Bretta’s Diary - Bab 548 Aku Yang Egois

Setelah makan malam, Graham Qin dan Lexy Feng berjalan-jalan di jalan bebatuan di belakang kota.

Graham Qin tidak bisa menaha untuk tidak bertanya, "Lexy Feng, aku mendengar bahwa kamu sebenarnya adalah master Feng Shui dalam keluarga Feng dalam beberapa dekade terakhir?"

"Ah, orang-orang tua itu mabuk dan mulai berbicara omong kosong denganmu lagi?"

"Ini jelas bukan omong kosong, aku mengerti segalanya. Mengapa kamu menolak jika dikatakan hal seperti ini?"

"Apakah kamu mengatakan pemilik keluarga Feng? Yah ... itu benar-benar hal yang mulia, tetapi sebelum upacara, aku melarikan diri ..."

"Kamu berlari selama tiga tahun," tambah Graham Qin.

"Ya, setelah tiga tahun berlari, aku sangat dihina oleh orang-orang," bisiknya.

"Aku ingin tahu mengapa kamu menyerah?"

Lexy Feng mengangkat kepalanya, ekspresinya agak halus, dan dia diam selama sepuluh detik sebelum dia berkata, "Ah ... ya, mengapa menyerah, mungkin karena aku egois. Pemilik keluarga Feng adalah posisi yang sangat hebat, dan dapat dikatakan sebagai Pahlawan, tetapi pemilik keluarga Feng, setelah kematian, tidak bisa bereinkarnasi. Untuk semua generasi, karena kita telah memata-matai kekuatan surgawi dan mengkonsumsi aura. Jadi setelah kematian, kita hanya bisa menjadi pemandu Yin dan Yang, dan kita tidak bisa lagi bereinkarnasi. Kakek juga ada di sana sekarang. Ini adalah lingkaran tanpa akhir. Tidak ada solusi. Ini adalah dunia. Ada untung dan rugi. "

"Ini fakta atau bukan, sangat konyol?" Graham Qin juga mendengarkan juga berkeringat dingin, dan sebenarnya tidak bisa bereinkarnasi setelah mati. Ini adalah pertama kalinya dia mendengar itu.

Lexy Feng lelah, berjongkok, meraih segenggam salju di sisi jalan, membentuk bola salju, dan mengotak-atiknya.

"Biarkan kamu menganggap aku egois. Manusia tidak berguna dihadapannya, semuanya akan berakhir bumi dan surga. Aku punya hak untuk menolak. Aku tidak ingin dipenjara setelah mati, seperti sejarahnya keluarga Feng. Aku tidak akan pernah dilahirkan kembali. Aku ingin makan dan minum dalam hidup aku, dan aku dapat memiliki keluarga yang baik di kehidupan aku selanjutnya. "

"Tidak masalah, masuk akal bagimu untuk mengatakannya, dan aku setuju."

Setelah memahami kesulitan Lexy Feng, Graham Qin tiba-tiba merasa sangat kasihan padanya.

Ketika dia berusia delapan tahun, dia dihargai oleh keluarganya. Mereka terus mencuci otaknya. Ketika dia tumbuh dewasa, dia mewarisi penyatuan dan memimpin keluarga untuk menjaga warisannya. Betapa besar beban psikologisnya?

Yang terburuk adalah setelah dicuci otak oleh keluarganya selama sepuluh tahun, pada akhirnya, dia masih bisa melarikan diri, dan dia juga kuat.

Lexy Feng adalah orang yang sangat menarik dan berkepribadian.

"Ada-ada saja."

"Tidak, aku benar-benar setuju. Kamu benar. Setiap orang memiliki hak untuk memilih cara untuk pergi. Kamu boleh menolak beban ini. Lebih mudah dan tidak ada masalah. Keluarga Feng tanpa kamu. tidaka akan hancur, hanya kurang menonjol dari sebelumnya, tetapi ini tidak bisa menyalahkanmu. "

"Oh, lupakan saja, jangan katakan itu, aku sakit hati."

Sebenarnya, Lexy Feng berbicara sampai setengah kepada Graham Qin, dan setengah tidak dikatakan lagi.

Pemilik keluarga Feng tidak bisa reinkarnasi setelah dia meninggal, dan ketika dia hidup, dia tidak bisa memiliki semuanya.

Pokoknya, kamu bisa menikah dan memiliki anak, tetapi kamu tidak bisa menikahi seseorang yang kamu cintai, karena sekali kamu benar-benar menyukai seseorang, aura kamu akan lemah. Pada akhirnya, kamu tidak akan memiliki keterampilan yang cukup untuk mengendalikan gelar Master Feng Shui. Kakek punya kekasih saat itu, dan kemudian untuk menjadi pemilik keluarga. Dia memutuskan hubungannya dengan wanita itu, menikahi seorang nenek yang tidak pernah dia temui, dan akhirnya melahirkan ayah Lexy Feng. Ayah Lexy Feng tidak menyukai ibu Lexy Feng. Dia juga mematuhi pengaturan keluarga dan menikah dengan anak pemilik toko gandum dan minyak di dekatnya. Hidup yang begitu hambar.

Lexy Feng selalu merasa bahwa hal-hal ini terlalu tidak manusiawi, jadi dia selalu menolak.

Dia benar-benar takut, jika dia benar-benar menyukai seseorang di masa depan, dia akan sengsara jika dia tidak bisa bersamanya.

Meskipun dia benar-benar tidak ingin menikah atau mencintai seseorang, bagaimana jika itu terjadi? Bagaimana jika itu kemungkinan terjadi?