Bretta’s Diary - Bab 418 Hujan Gunung

Lexy kembali berpikir, “Mungkin tidak semua, kakekku berkata jika pelindung keluarga Feng, berdasarkan dari para penjaga semua ini pelindung ini datang dari kecocokkan.”

Membantu mengeluarkan kekuatan jahat dari keluarga Feng, semua ini berdasarkan kecocokkannya, yang paling hebat dari keluargaku adalah diketurunan 39, pada saat itu mereka berada didinasti Qing, seorang neneknya kami, yang menjaga dia adalah burung yang berwarna warni, itu adalah burung surgawi, sungguh begitu hebat, nenekku itu tidka diketahui namanya, setelah itu semua ini semakin menurun, yang menjaga kakekku sejenis naga, setelah kakekku meninggal, naga itu telah kembali ketempat asalnya. Punyaku tadi, kamu telah melihanya bukan itu adalah seekor serigala.”

Brettta menganggukkan kepalanya, “Seekor serigala, sepertinya serigala salju, didahinya terlihat jelas ada tulisan Feng.”

“Benar, itu adalah kontrakku dengan keluarga Feng, jika aku mati maka kontrak ini akan berakhir.”

“Kamu tidak akan mati, kamu akan panjang umur.” Bretta berkata dengan sungguh-sungguh.

“Aku tidak ingin hidup hingga seratus tahun, aku merasa sudah hidup dengan cukup, tidak peduli dengan apapun, aku tidak seperti kamu, kamu memiliki Hayden, aku tidak memiliki apapun, dan sendirian.” Lexy melepaskan semuanya.

“Cepat atau lambat kamu akan memilikinya.”

“Tidak ingin, aku tidak ingin bertemu dengan segala percintaan itu, apakah telepon genggam itu tidak menyenangkan untuk dimainkan, apakah bir tidak enak untuk diminum?”

Bretta hanya tersenyum, dia tidak menyambung perkatannya lagi.

Kedua orang ini meninggalkan pabrik es ini, segera menuju ke sebuah kuil, sambil menghubungi pengurusnya disini, sebenarnya Bretta selalu merasa terbebani, karena dia ikut campur untuk melindungi Bernice, hingga membuat seorang gadis yang tidak bersalah meninggal, membuat dia terus saja merasa bersalah, apakah dia telah dengan benar menyelamatkan orang, ataukah dia malah menyakiti seseorang?

Setelah dari kuil mereka kembali ke kediaman Feng, Lexy mengalami luka yang cukup parah.

Dia tetap saja tidak ingin menuju kerumah sakit, Bretta menggunakan kotak p3k untuk mengobati luka-lukanya.

Pada saat ini, jam telah menunjukkan pukul 1.

Pada saat ini juga Bretta mengirimi pesan kepada Hayden jika dia akan tidur dirumahnya Lexy, ada sedikit urusan yang harus dia urus.

“Semua permasalahan ini telah berakhir, sepertinya kamu tetap merasa tidak tenang.” Lexy melihat kearah Bretta, dia merasa seperti ada sesuatu yang terbebani.

“Aku sedikit merasa khawatir.”

“Apa yang kamu khawatirkan, bukankah Kevin sudah meninggal?” Perkataan Lexy ini sedang bercanda.

Bretta mengelengkan kepalanya, “Pelindungmu telah menghancurkannya, bagaimana bisa kembali lagi? Aku takut jika ada yang mengontrol hal ini... dengan jurus yang begitu dalam, dibelakangnya pasti ada seseorang yang mengontrol hal ini, dan tidak tahu apa tujuannya bukan? Mungkin saja orang yang mengutuk Bernice itu adalah orang yang sama.”

“Astaga, kamu jangan berpikir dengan sembarangan, hingga membuat otakku terasa pusing, kami ini... para prajurit datang menghambat semua ini, apakah mereka takut? Kamu seorang peramal yang berbakat, ditambah lagi aku keturunan dari keluarga Feng, kerja sama diantara kita, apakah masih takut dengan hal seperti itu?”

Bretta tersenyum, tidak berkata banyak.

Tetapi hatinya mengerti, hujan gunung memenuhi tempat ini, melewati hari-hari ini, mungkin tidak akan dilewati dengan lama.

Beberapa hari yang lalu Sally penyihir dunia, datang ke kuburan berapi ini, kutukan dari Bernice, nyawa dari beberapa wanita ini, kembali lagi dikirimkan kedunia ini, semua ini terlihat tidak biasa.

Mungkinkah dibalik semua ini ada sesuatu yang lebih besar?

Dia tidak berani lagi melakukan kesalahan seperti itu, setelah mendapatkan pelajaran ini, dia akan mengingatnya.

Yang terpenting adalah, dia telah menuruti Hayden, dia ingin melewati hari dengan baik bersamanya, menjadi wanita biasa, dan melahirkan anak-anaknya mereka.

Tetapi semua ini membuat Bretta kembali merasa, ketika dia datang kedunia ini, bukanlah melahirkan anak berasam Hayden saja.

“Bretta aku sedikit merasa lapar, ayo kita mencari makanan, aku tahu ada tempat yang paling enak.” Lexy sekali lagi berkata, dan dia terlihat sangat bersemangat.

“Sudah tengan malam seperti ini, masih ingin makan?” Bretta melihat kelayar telepon genggamnya, dia merasa ini telah larut malam.

“Ayolah, sangat jarang kita bisa bersantai-santai, aku ingin minum beberapa gelas, melepaskan kelelahan ini.” Bretta ditarik oleh Lexy turun dari lantai 2, sambil menuju kesebuah rumah makan.

Baru saja dia masuk kedalam rumah makan ini dia melihat sebuah wajah yang tidak asing, duduk sendirian disana.

Ketika dia melihat Bretta, dia sedikit tercengang, “Loh? Dimana Hayden?”

Novel Terkait

Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
A Dream of Marrying You

A Dream of Marrying You

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Jika bertemu lagi, aku akan melupakanmu

Summer
Romantis
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
You Are My Soft Spot

You Are My Soft Spot

Ella
CEO
4 tahun yang lalu