Bretta’s Diary - Bab 912 Membuat Masalah Besar

Kebahagiaan melamar tidak berhasil didapatkan, bahkan Direktur Peng yang sudah susah payah diundang juga Bruce Wang antar kembali ke bandara.

Semua barang yang menjadi dekorasi kini sudah hancur, dilihat-lihat, kerugiannya setidaknya berjumlah hingga miliyaran rupiah.

Namun, uang bukanlah permasalahan, permasalahannya adalah Pangeran Wang merasa sangat sakit hati.

Beatrice Hua kali ini benar-benar melukainya hingga sangat mendalam......

Terlebih lagi, ia sendiri masih belum mengetahuinya.

Setelah ia tidur, lalu terbangun dan menyalakan ponselnya di hari kedua, ponselnya itu hampir saja meledak.

Panggilan, pesan, dan WeChat terus ia terima tanpa henti.

Beatrice Hua bersikap seperti sebelumnya, ia mengira bahwa ia hanya perlu menjelaskannya.

Berdasarkan urutan pentingnya orang-orang tersebut dalam hatinya, ia terlebih dahulu membalas pesan Bruce Wang.

Ia mengirimkan pesan WeChat kepadanya, ia terlebih dahulu membalas,"Sayangku, aku tiba-tiba ada masalah kemarin malam, sehinga aku tidak bisa hadir dalam kencan tersebut, aku akan mengajakmu hari ini, tentukan saja restorannya."

Ia lalu perlahan mulai membalas agen dan asistennya.

Setelah lima menit, ia mengira ia akan melihat balasan dari Bruce Wang, tetapi hasilnya tidak.

Ia mengira ia mungkin tidak melihatnya, sehingga ia memutuskan untuk meneleponnya, namun tidak ada yang menjawab panggilannya.

Bruce Wang kini sedang mengadakan pertemuan besar para pekerja di Wang's Corp., sehingga ponselnya sedang berada dalam keadaan diam.

Namun, ketika Beatrice Hua menelepon, ada sebuah lampu khusus yang muncul, Bruce Wang sudah melihatnya, namun ia tidak berencana untuk menjawabnya.

Tatapan dinginnya itu terlihat sangat menakutkan, ia menatapnya dengan datar sejenak, tanpa ada sedikitpun ekspresi.

Sepertinya, ia kedepannya tidak akan mungkin menjawab panggilan dari Beatrice Hua lagi.

Bruce Wang adalah seorang lelaki capricorn, itu adalah zodiak yang umumnya bersikap baik di luar tetapi dingin di dalam, ia tentu saja tidak akan memperbolehkan wanita yang paling ia cintai mempedulikan lelaki lain di hatinya.

Sekalipun orang tersebut adalah Beatrice Hua, ia tetap saja tidak bisa memakluminya.

Beatrice Hua meneleponnya dua kali, setelah ia melihat tidak ada yang menajwabnya, ia masih berteriak,"Aneh, apa yang lelaki ini lakukan, mengapa ia tidak menjawab panggilanku?"

Ia kemudian pergi ke grup berempat untuk berbicara, grup berempat ini sebenarnya terdiri atas Beatrice Hua, Bretta Hua, Bonnie Hua, lalu ditambah seorang Lexy Feng.

Walaupun Lexy Feng bukanlah saudari dari Keluarga Hua, namun, mereka sudah dapat bergabung dalam komunitas kecil ini.

Terlebih lagi, hubungannya dengan Bonnie Hua berjalan dengan sangat baik, sebenarnya alasannya adalah Lexy Feng mampu bertindak, ia selalu bersikap tulus kepada orang lain, semua orang sangat menyukainya.

Sebaliknya, Brenda Hua yang merupakan saudari dari ayah dan ibu yang sama itu sudah membuat para saudarinya ini sangat sakit hati, bahkan tidak bisa dimaafkan.

Beatrice Hua: Halo, kalian semua terlihat sangat tenang, kalian juga tidak membalas WeChat yang kukirimkan, astaga, kalian seakan-akan sudah merencanakannya, apakah kalian ingin mengisolasi aku?"

Lexy Feng: Aku ingin bertanya sejenak, apakah kamu sudah menelepon Bruce Wang?

Beatrice Hua: Sudah.

Lexy Feng: Kalau begitu, apakah ia menjawabnya?

Beatrice Hua: Tidak, ia sepertinya sedang melaksanakan pertemuan, ia akan meneleponku kembali ketika ia melihatnya nanti.

Lexy Feng: Kamu ini benar-benar optimis tanpa pengertian.

Beatrice Hua:Kenapa? Kamu berbicara dengan sangat aneh hari ini.

Lexy Feng: Nenek Bibi Ketiga, kamu baru saja membuat masalah, kamu pasti habis.

Beatrice Hua: ......

Beatrice Hua: Ada apa? Dewi Feng, jangan takuti aku.

Lexy Feng: Untuk apa aku menakutimu, kesimpulannya, kamu hanya perlu menunggu, orang yang sering berjalan di pinggir sungai tidak mungkin tidak pernah membasahi sepatunya, aku hanya merasa, sikapmu ini akan membuatmu jatuh ke dalam masalah cepat ataupun lambat, benar saja...... Kemarin malam...... Sudahlah, aku tidak berani mengatakannya, biarkan Bretta yang menceritakannya padamu.

Beatrice Hua: Katakan katakan katakan, ada apa? Kamu berhenti berbicara setelah mengatakan setengahnya, apakah kamu ingin membuatku mati penasaran?

Beatrice Hua selau saja bersikap terburu-buru, ia tentu saja merasa semakin gugup ketika mendengar Lexy Feng berkata demikian, Bretta Hua juga sudah melihat pesan WeChat yang ia kirimkan, namun ia terus tidak mengatakan apapun, ia tidak tahu harus berkata apa.

Lexy Feng: Beatrice Hua, apakah kamu akhirnya memutuskan untuk tidak datang ke Brutice Hotel karena pesan yang dikirimkan Stephen Zhao?

Beatrice Hua: Kamu bahkan bisa memprediksi hal ini, kamu benar-benar seorang dewi.

Lexy Feng: Sudah, Beatrice Hua, habis kamu.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
5 tahun yang lalu
Villain's Giving Up

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Goddes

My Goddes

Riski saputro
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Mr. Ceo's Woman

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
4 tahun yang lalu
Someday Unexpected Love

Someday Unexpected Love

Alexander
Pernikahan
5 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu