Bretta’s Diary - Bab 932 Juga Sangat Lemah

Sebenarnya bukan Trace sayang akan uangnya, tapi ia tidak suka keluarganya itu bersikap seperti itu, kelihatan sekali kalau mereka itu sangat serakah.

"Kalau tidak habis ya dibungkus, semua ini kan daging." kata Paman Ketiga, lalu Trace pun tak berkata apa-apa.

Sekali makan, mereka habis lebih dari satu juta dua ratus ribu, di desa ini sudah sangat amat mewah sekali.

Di keluarga biasa, pengeluaran mereka selama sebulan saja tidak sampai satu juta dua ratus ribu.

Setelah makan, ternyata bibi sepupunya mengatakan kalau ia ingin melihat Beijing Opera.

Di Kota Jiang, ada sebuah Pear Garden, pertunjukan Beijing Opera di sana sangatlah megah, tapi hanya orang-orang penting saja yang pergi ke sana, tempat itu bukanlah tempat yang bisa dikunjungi oleh masyarakat biasa.

Dengar-dengar katanya tempat duduk paling depan harganya mencapai empat juta rupiah untuk sebuah tiket, jauh lebih mahal dari harga tiket konser artis.

Trace pun langsung kesal, "Bibi Sepupu, tiket Pear Garden paling murah juga harganya satu jutaan, kita berlima harus menghabiskan lima jutaan."

Trace mengira dengan berkata demikian, mereka akan memutuskan untuk tidak pergi.

Namun siapa sangka, bibi sepupunya itu malah berkata, "Bukankah kau punya banyak uang? Kenapa memangnya menghabiskan uang lima juta atau enam juta? Kami ini sudah susah-susah datang dari desa untuk menyampaikan pesan padamu, seharusnya kau berterimakasih pada kami."

Trace pun terkejut......

Perkataan itu sungguh kejam sekali, ternyata mereka memang benar-benar kerabat yang aneh.

Namun sekarang, Trace sudah bukanlah pengecut yang dulu lagi, tidak bisa diinjak-injak begitu saja.

Wajahnya pun berubah, "Aku sangat berterimakasih kalian ingin menyampaikan pesan ini padaku, aku juga sudah mengajak kalian makan, tapi menonton pertunjukan Beijing Opera juga bukanlah hal-hal yang dilakukan oleh masyarakat biasa, maaf, aku tidak bisa menuruti permintaan kalian ini, ini enam juta, bagi saja berempat, pakai uang ini untuk makan atau mencari tempat tinggal, sebentar lagi aku akan dinas keluar kota, aku juga tidak bisa melayani kalian."

Trace pun memberi mereka uang enam juta, tanpa menunggu para kerabatnya itu membuka mulut, Trace pun langsung pergi.

Keempat orang itu pun mulai mempeributkan bagaimana mereka membagi uang itu.

Setelah Trace kembali ke rumahnya, ia pun menangis.

Ia tidak ingin mempedulikan keluarganya, tapi bagaimanapun keluarganya sudah melahirkan dan membesarkannya.

Setelah berpikir panjang, akhirnya ia pun mencari sebuah perusahaan agen.

Ia pun meminta untuk mengirimkan orang pergi ke desanya di tengah malam, menyuruhnya untuk membebaskan ibunya, lalu mengganti rugi dan meminta maaf pada boss ayahnya.

Lalu membayar biaya rumah sakit ayahnya, lalu memberinya sedikit uang dan menyuruh agen itu untuk mengatakan kalau Trace sedang dinas keluar kota, saat ini tidak ada di Kota Jiang, dia tidak ada waktu untuk pulang/

Sebelum pergi, Ibu Trace masih bertanya, "Gaji Trace sebulan itu berapa?"

Orang itu melirik ke arah Ibu Trace sejenak dengan pandangan yang sangat merendahkan.

"Tanyalah saja sendiri, kita juga tidak tahu, kita hanya orang suruhan saja."

Ibu aneh seperti ini memang sudah tidak banyak lagi, tapi Trace memiliki ibu yang seperti ini, tidak ada pilihan lain, ini sudah takdirnya.

Trace tidak bisa tidur, dan kebetulan Ewald mengirimkan sebuah pesan Wechat padanya, lalu kedua orang itu pun mengobrol sebentar.

Mungkin karena moodnya sedang jelek, aura negatif di dalam diri Trace begitu besar.

Setelah berbincang-bincang sejenak, Trace pun langsung melabrak Ewald.

Katanya: Ewald, jangan menyukaiku, aku tidak cocok untukmu.

Ewald: Kenapa?

Trace: Keluarga asliku sangatlah aneh, kalau kau menikahiku, kau pasti akan terjerat masalah seumur hidup, aku sudah terjerumus ke dalam lubang yang sangat dalam, aku tidak ingin membawamu terjerumus ke dalam juga.

Ewald: Keluarga aslimu?

Lalu, Trace pun menceritakan keluarga aslinya itu pada Ewald.

Setelah menceritakannya, Trace pun lega.

Ia mengakui, ia memiliki perasaan yang lebih pada Ewald ini, tapi sebaiknya ia mengatakan semuanya di awal, kalau tidak, kalau sampai perasaan ini sudah semakin dalam, mungkin akan lebih banyak masalah lagi.

Lama sekali, Ewald tidak menjawabnya.

Trace pun menangis, ia hendak menghapus kontak Ewald untuk mengucapkan selamat tinggal selamanya.

Namun tak disangka, Ewald membalas, "Trace, tunggu aku sebentar, aku beli sesuatu dulu."

Trace mengira, ini hanya sebuah alasan saja, namun tak disangka, dua puluh menit kemudian, Ewald datang ke rumahnya.

Saat Trace mengangkat telepon dari Ewald, ia sangat terkejut, ia langsung mengenakan jaket dan turun ke bawah.

Novel Terkait

Si Menantu Buta

Si Menantu Buta

Deddy
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
My Lifetime

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu