Bretta’s Diary - Bab 335 Seperti Yang Di Pikirkan

Apa yang kamu temukan? " Bretta Hua memegang secangkir teh hijau. Sebelum dia bisa meminumnya, dia dengan ringan meletakkannya.

Elly Chun mendekati Bretta Hua dan berbisik secara misterius di telinganya, "Aku memeriksa catatan medis Quinn Zhang di rumah sakit swasta itu. Dia telah diberi suntikan ovulasi selama tiga bulan berturut-turut."

“suntikan ovulasi?” Bretta Hua mengerutkan keningnya.

aku khawatir nona muda itu tidak mengerti, Elly Chun menjelaskannya dengan secara khusus.

"Suntikan ovulasi adalah mempercepat ovulasi. Gadis normal hanya berovulasi satu telur dalam satu bulan. Tetapi jika sudah mendapatkan suntikan, dalam satu bulan dapat berovulasi banyak telur, yang biasanya dilakukan oleh orang hamil. Dan banyak wanita juga menyukainya, karena mudah untuk memiliki anak kembar. Bagaimanapun, kesempatannya tinggi, tetapi kakek tidak tahu tentang hal itu. Quinn Zhang diam-diam pergi ke dokter untuk menyuntiknya. Tampaknya dia benar-benar sudah merencanakan kepada kakek.

“Hebat.” Bretta Hua hanya menghela nafas, bahwa untuk menjadi kaya dan makmur, wanita ini benar-benar mempersiapkan semuanya.

"Apakah kamu ingin memberi tahu kakek tentang hal ini? Jika kakek tahu bahwa Quinn Zhang telah menipunya, akan diperkirakan menjadi bermusuhan."

Maksud Elly Chun adalah menemukan cara untuk mengungkapkan hal-hal rumit perusak hubungan ini kepada Habert Hua, dan membuat mereka menjadi bermusuhan.

Tapi Bretta Hua merasa itu tidak benar.

Dia menggelengkan kepalanya, "cara ini tidak cukup baik. Meskipun dia bermain trik, tapi dia benar-benar hamil. Ayah aku tidak akan memperlakukannya seperti itu. Selain itu, dengan kebijaksanaan Quinn Zhang, dia akan segera membujuknya, dan Dia juga akan menakut-nakuti orang lain. "

"Lalu Bagaimana ,nona muda Anda tidak akan mentolerir kelahiran anak ini ... Ini adalah anak dari luar nikah….. Ini akan memalukan bagi keluarga Hua, dan istri aku akan sangat marah.”

Elly Chun sedikit khawatir tentang nona muda Jika skandal itu terungkap, keluarga Hua akan berantakan dan Bretta Hua pasti akan terlibat di dalamnya. Tidak ada yang bisa menghindarinya.

"Biarkan aku memikirkannya"

Bretta Hua sedikit sakit kepala, dia tidak kejam seperti Brenda Hua, Tetapi seharusnya anak ini tidak terlibat dalam masalah ini.

Jadi Bretta Hua berada juga mengalami kesusahan dalam kurun waktu yang singkat dan tidak membuat keputusan terakhir.

Di apartemen Bruce Wang, Beatrice Hua tidak perlu bekerja, jadi dia memberi asistennya liburan, dia datang ke sini tadi malam dan tidak pergi pagi ini.

Tampaknya dia telah mengambil tempat ini sebagai rumahnya. Bruce Wang pergi bekerja di pagi hari, mengingat Beatrice Hua pada siang hari kembali untuk makan bersamanya.

Tapi Beatrice Hua tidak bisa memasak, dia sudah terbiasa dilayani.

Jadi Bruce Wang membeli sayuran dan menawarkan untuk memasak untuknya.

Melihat Bruce Wang memasak di dapur, Beatrice Hua merasakan kebahagiaan di hatinya.

Dia begitu tua dan tidak pernah menjalani hubungan pacaran, jadi dia tidak tahu bahwa pacaran itu begitu indah.

Yang lebih nakal adalah dia secara diam-diam mengeluarkan ponselnya, mengambil gambar wajahnya dan menyimpannya.

"Di sini ada banyak asap. Cepat keluar."

Bruce Wang melihat Beatrice Hua dan bergegas.

"Aku tidak tahu kamu bisa membuat hidangan yang enak."

"Ketika belajar di luar negeri, aku tidak bisa terbiasa dengan makanan Barat. Tentu saja, aku membuatnya sendiri. Hayden Jiang dan Graham Qin mereka juga . ini tidak ada apa-apanya”.

"Maka mereka pasti tidak bisa membuatnya lebih enak daripada kamu."

Beatrice Hua sedang bermanja di belakangnya, dan memegang pinggang Bruce Wang

"Jangan berisik ... Ini adalah dapur."

"Ada apa dengan dapur? Ini juga bisa patah ... Ini disebut sentimen." Beatrice Hua benar-benar berani mengatakan apa pun.

Bruce Wang dengan enggan tersenyum, setelah mematikan api, langsung berbalik dan menekan Beatrice Hua di dinding, dan datang ke gerakan pra makan.

Setelah makan dan meminum bir dengan puas, Beatrice Hua berbaring malas di sofa dan menonton TV.

Setelah Bruce Wang membersihkan permainan terakhir, lalu dia mengambil jaketnya.

"Apakah kamu menginap malam ini?" Dia bertanya.

“Masih harus ditentukan, kalau sementara ada waktu, harus pergi?.”

"Oke, kamu tidak perlu membuat film dan istirahat yang baik di sore hari."

"Kemarilah sebentar ." Kata Beatrice Hua

“Mengapa?”