Bretta’s Diary - Bab 453 Khusus Menunggumu.

Bretta Hua melirik Parker Xie dan tersenyum, senyumnya di bawah sinar matahari, membuat orang merasa hangat, ada sedikit kehangatan.

"Aku mengerti, hidup ini adalah perjalanan tanpa tujuan, kita semua adalah orang yang hanya lewat. Semua cerita, tidak peduli seberapa meriahnya sampai akhirnya juga akan berakhir. Dan akan berubah menjadi awan asap, 100 tahun kemudian siapa yang mengingat dirimu dan aku? Jadi aku tetap merasa damai, Terima kasih Parker Xie, maaf mengganggumu. "

Bretta Hua bangkit dan mengangguk berterima kasih, sangat sungkan, dan rasa sungkan itu sedikit terlihat asing.

Melihat Bretta Hua pergi, Parker Xie sedikit merasa tidak rela, tetapi dia juga tidak berdaya.

Dia berdiri di dekat jendela, mengawasinya pergi, hingga bayangan badannya menghilang...

"Bretta Hua, kamu begitu baik, apa yang bisa aku lakukan untuk memilikimu?"

Setelah Bretta Hua tahu masa lalu Hayden Jiang, ia kembali ke Orchard Cottage.

Sejujurnya, dia tidak merasa sakit hati, semua orang memiliki masa lalunya sendiri, di masa lalu Hayden Jiang, bahkan saat tidak ada dia, jadi dia pun, tidak bisa meminta masa lalu Hayden Jiang kosong, didalam kehidupan hanya ada dia sendiri, saat Bretta hua pulang ke rumah, ia mampir membeli beberapa bahan makanan, berencana malam ini terus membuat beberapa makanan yang lezat untuk Hayden Jiang, menambah darah, dan dia tidak merenungkan masalah itu lagi.

Dia tidak mengenali Rainy Zhou, dia tidak tahu apakah dia sudah mati atau masih hidup, dia tidak ingin terlalu mencemaskan mengenai sesuatu hal yang belum terjadi, ini tempat tertinggi EQnya Bretta Hua bekerja, dia tidak mencari kesusahaan untuk dirinya sendiri.

Ada seseorang lagi yang hidup seperti Bretta Hua, yaitu Lexy Feng.

Dia juga semacam orang, yang dimatanya hanya ada dirinya sendiri. Selama aku bahagia, tidak masalah dengan bagaimana perasaanmu.

Masalah Lexy Feng dan Graham Qin di luar dugaan, tapi sudah tidur bersama, dia juga tidak terlalu peduli, dengan siapapun bukan masalah, yang penting tidak menikah dan pacaran.

Hanya menganggapnya sebagai hubungan cinta saat waktu luang saja.

Hanya...

Masalah sudah terjadi, semakin lama semakin menjauh dari tujuan awalnya.

Lexy Feng sudah beberapa hari tidak pergi ke club, bukan untuk menghindari Graham Qin, tapi dia sedang pergi keluar bermain.

Saat itu dia mendaftar group tour, dan mengikuti sekelompok penggemar alam, berkelana ke gunung 100 M yang bernama Black Bear Mountain.

Disana ia memakai tenda, melewatkan 2 hari 2 malam, itu termaksud hidup di alam terbuka.

Ketika kembali, hari jelas sudah gelap, karena saat ini musim dingin, sehingga salju sangat lebat, dan wajahku tidak tahan dengan angin dingin.

Jadi setelah sampai di rumah, Lexy Feng langsung tidur, dan mengenakan masker muka, dan minum sup ayam untuk dirinya sendiri.

Hari ini, dia bermain ski di siang hari, dan ketika kembali, sudah jam 9 malam.

Seluruh badannya lelah dan merasa lapar, jadi setelah melewati supermarket, dia membeli beberapa mie instan, ham dan cola.

Hanya tidak terpikirkan olehnya akan bertemu dengan Graham Qin di lantai bawah.

"Kamu pergi kemana?"

“Bermain ski.” Lexy Feng masih memegang papan ski di dadanya, dan tangannya memegang mie instan, terlihat memegangnya dengan susah payah.

"Baiklah ... hobimu sangat luas." Graham Qin sudah datang dari jam 5 sore, terus menunggu sampai 9, sehingga hatinya sedikit tidak sabar.

“Apakah kamu baik-baik saja?” Lexy Feng memandangnya.

"Tidak apa-apa, hanya datang dan melihatmu."

"Oh ... ayo naik ke atas."

Lexy Feng tidak berkata apa-apa lagi, berbalik dan membawa Graham Qin naik ke atas.

Graham Qin tidak tega melihat dia begitu kesusahan membawa papan ski, dia berinisiatif membantunya membawa barang, terdengar Lexy Feng samar-samar mengucapkan terima kasih.

Setelah memasuki pintu, Lexy Feng dengan cepat mengganti pakaian dengan pakaian rumah, "Aku sangat lapar, aku makan mie dulu, kamu bebas melakukan apapun."

Lexy Feng berkata sambil memegang mie instan dan masuk ke dalam dapur.

Alis Graham Qin sedikit berkerut, ia bangkit dan berjalan belakangnya.

"Kamu makan ini?"

"Iya, praktis."

"Tapi ini tidak bernutrisi."

“Aku tidak butuh terlalu banyak nutrisi, cukup kenyang saja.” Lexy Feng orang yang terlalu sembarangan, tidak terlalu peduli hal-hal detail.

Graham Qin tidak senang melihatnya, dia selalu membenci makanan cepat saji.

Dia mengulurkan tangan dan merebut mie instan Lexy Feng, "Apakah kamu punya bahan lain di rumahmu?"

"Eh ... telur."

"Nasi goreng telur, aku akan membuatkannya untukmu, tunggu sebentar."

Novel Terkait

My Only One

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Baby, You are so cute

Baby, You are so cute

Callie Wang
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
CEO Daddy

CEO Daddy

Tanto
Direktur
4 tahun yang lalu
Gue Jadi Kaya

Gue Jadi Kaya

Faya Saitama
Karir
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Lelaki Greget

Lelaki Greget

Rudy Gold
Pertikaian
4 tahun yang lalu