Bretta’s Diary - Bab 855 Terlalu Menyanjungmu

Sekali melambai, Hayden Jiang pun langsung tertidur lelap, Bretta Hua berdiri dan turun dengan gaun panjangnya yang berwarna putih.

Ia berjalan ke ruang dapur, dengan pintu yang memisahkan, sama halnya dengan sebelumnya, orang itu berjarak tidak lebih dari lima puluh meter darinya.

"Kita lagi-lagi bertemu."

Ucap Bretta Hua, ia tahu Raja Neraka tidak akan mungkin berpura-pura tulis setelah kejadian sebesar ini.

Dengan demikian, Bretta Hua langsung mendorong pintunya dan bertemu dengan orang beberapa puluh meter itu.

Setelah jaraknya mendekat, ia dapat melihat bahwa itu adalah seorang lelaki muda, ia terlihat sedang mengenakan sebuah jubah phyton hitam.

Aura dinginnya, aura kematiannya bisa saja membuat siapapun merasa ketakutan.

Setelah kejadian yang dialami Bretta Hua sebelumnya, ia kini menjadi cukup tenang.

"Dimanakah Raja Neraka? Aku ingin bertemu dengannya, bukan ingin bertemu dengan orang yang mengundurkan diri."

Bretta Hua mengira bahwa orang ini adalah bawahan dari Raja Neraka, karena, seingatnya, Raja Neraka seharusnya sudah sangat tua.

Raja Neraka,"......"

"Aku adalah Raja Neraka."

"Eh......Benarkan? Kamu sebaiknya berhenti membohongi diriku,"Bretta Hua benar-benar tidak sabar.

"Dasar si bodoh berambut kuning, apa gunanya jika aku membohongi dirimu, lagipula...... Aku juga tidak ingi terlalu banyak berbasa-basi denganmu hari ini, kamu menggunakan nyawamu untuk menyerang pintu dunia kematian dan membuat Yin dan Yang berputar ke arah yang sebaliknya, dimanakah perasaanmu itu?"Ia terlihat seperti sedang mengivestigasi orang yang bersalah, disertai dengan tatapannya yang sangat tajam.

Bretta Hua bersikap biasa saja terhadap tatapan Raja Neraka.

"Sebenarnya, aku tidak ingin berbuat apapun, aku tahu kamu tidak mungkin duduk diam-diam saja, jadi, aku hanya mengundur waktunya dan membuatmu tidak sempat bertindak terhadap kakak keempatku dan anaknya, kamu dapat dikatakan sudah tidak berperasaan, kamu tidak mungkin tidak melihat surat yang kukirimkan itu, namun, kamu tetap saja tidak bisa melepaskannya...... Jadi, aku hanya bisa melakukan rencana selanjutnya."

"Melepaskannya? Siapakah kamu kira dirimu itu, kamu hanyalah manusia biasa."

"Maka aku memohon padamu, bukan memerintahmu, aku tidak peduli apapun yang kamu pikirkan, namun, aku tetap saja tidak menyesal."

"Jadi, bagaimana kamu ingin menyelesaikan masalah ini?"Ucap Raja Neraka kepada Bretta Hua dengan wajahnya yang mendingin.

Bretta Hua berpikir sejenak, ia kemudian mencoba bertanya,"Aku mempunyai sebuah ide, aku berencana untuk membakar sebuah gunung emas untukmu, juga dua puluh ribu batang emas, sepuluh rumah mewah, lima mobil sport, semua hal-hal mewah, bukan toko-toko yang biasanya saja, aku tidak menyangka bahwa kamu masih semuda ini, jadi, aku akan melewatkannya. Setelah melihat tampakmu hari ini, aku memutuskan untuk membakar dua wanita untukmu, bagaimana menurutmu?"

Raja Neraka,"......"

"Tentu saja, jika kamu merasa ini tidak cukup, kamu boleh mengusulkan keinginan yang lain, aku akan berusaha memenuhinya."

"Kamu ini...... Sedang menyuap diriku?"Tatapan Raja Neraka hampir saja hancur.

Ia sebelumnya mengira bahwa anak ini mungkin saja mempunyai cara yang cukup baik, bagaimana ia bisa tahu bahwa ia berencana untuk mempersembahkan mobil, rumah mewah, ataupun wanita? Apakah ada hal yang lebih mudah dari ini?

"Tentu saja, jika Raja Neraka tidak ingin menerimanya, aku akan merasa lebih dimudahkan."

"Omong kosong,"wajah Raja Neraka pun merengut.

"Aku benar-benar sudah terlalu menyanjungmu...... Aku mengira kamu adalah orang yang berbeda, siapa yang menyangka bahwa kamu hanyalah orang biasa, apakah kamu kira hal-hal seperti itu ada gunanya di dunia kematian?"

"Kalau begitu, bagaimana kamu menjelaskan adanya uang dapat menyiksa setan?"Tanya Bretta Hua kepada Raja Neraka.

"Itu adalah kata-kata yang sembarangan diucapkan oleh orang-orang biasa seperti kalian, dunia kematian tidak memerlukan itu semua."

"Kalau begitu, aku tidak akan mempedulikannya lagi, aku hanya akan mempedulikan diriku sendiri, jika Raja Neraka tidak puas, kamu boleh saja mengajukan permintaan yang lainnya, aku akan berusaha memenuhinya jika aku memang dapat melakukannya."

"Apakah kamu merasa kamu dapat membayar hutangmu kepadaku dengan semua ini? Bretta Hua...... Sebelumnya, kamu sudah menggunakan tak-tikku untuk menahan orang yang sudah seharusnya meninggal, kini, kamu lagi-lagi mengundur waktunya dan menyerah pintu dunia kematian dengan sendirinya, perbuatanmu ini sudah dapat menjatuhkanmu ke neraka tingkat kedelapan belas, jangan mengira aku berkata demikian hanya untuk menakutimu saja."Raja Neraka menangkat tangannya dan menunjuk Bretta Hua dengan wajahnya yang penuh kekesalan.

Novel Terkait

Love at First Sight

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Waiting For Love

Waiting For Love

Snow
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu