Bretta’s Diary - Bab 917 Rasa Cinta Dalam Hati

Stephen Zhao masih tercengang...... Ia tidak tahu harus berkata apa untuk sesaat, ia mengira bahwa Bruce Wang akan bersikap sangat keras kepala.

"Jika kamu dan Beatrice Hua masih saling memiliki perasaan, terserah kalian, kalian tidak perlu mengatakannya keapdaku."

"CEO Wang......"

"Kita sudah berpisah."

"Ah? Sejak kapan?" Stephen Zhao terlihat kebingungan, ketika ia pulang, hal pertama yang ia cek adalah masalah percintaan pribadi Beatrice Hua, lalu ia berhasil mengecek bahwa ia sudah mencapai langkah membahas pernikahan bersama dengan Bruce Wang.

Mereka berdua sudah bersama cukup lama, mereka bahkan terlihat sangat harmonis, Bruce Wang bahkan menemani Beatrice Hua pergi ke Australia ketika liburan Festival Musim Semi.

Jadi, Stephen Zhao selalu mengira bahwa kemungkinannya untuk menang sangat kecil, tidak disangka bahwa ia mendapatkan hasil seperti ini.

Kehidupan itu selalu dipenuhi dengan kebahagiaan.

"Kapan kalian berpisah?"

"Kemarin."

Stephen Zhao,"......"

"Mengapa kalian berpisah?"

"Karena pesanmu."

Stephen Zhao,"......"

Bruce Wang juga sudah mengatakan semuanya, Stephen Zhao sendiri juga tidak tahu apakah ia merasa senang atau bersalah ketika selesai mendengarnya.

Beatrice Hua mengingkari janji temu mereka karena pesannya, apakah ini membuktikan bahwa ia masih memiliki posisi yang sangat penting dalam hati Beatrice Hua.

Namun, Beatrice Hua juga bukanlah seseorang yang bisa menyukai orang lain sesuka hatinya, ia sudah membahas pernikahan bersama dengan Bruce Wang, apakah mereka mungkin berpisah begitu saja?

"Kalau begitu, apakah Beatrice sudah menyetujuinya?"

Ketika mendengar Stephen Zhao menyebut nama panggilan Beatrice Hua, Bruce Wang tentu saja merasa semakin sakit hati.

Ia menundukkan kepalanya sambil menggenggam cangkir tehnya,"Ia tidak mempunyai pilihan, tidak penting apakah ia menyetujuinya atau tidak."

Stephen Zhao tentu saja dapat menilai bahwa Bruce Wang sedang marah, jadi, ia memutuskan untuk mengumumkan sendiri perpisahan mereka, namun, ini tentu saja merupakan sebuah hal baik baignya.

"Jika memang demikian, aku tidak akan mengganggumu lagi."

Ketika Stephen Zhao melihat situasinya seperti ini, ia tahu bahwa ia tidak perlu mengatakan apapun lagi kepada Bruce Wang, ia hanya perlu mengejarnya sendiri.

Sebelum pergi, Stephen Zhao kembali menatap Bruce Wang dengan tatapan rumit,"Bruce Wang, aku tahu kamu sangat hebat, namun...... Aku juga tidak buruk, tidak peduli bagaimanapun, aku kali ini pulang untuk berusaha mendapatkannya, jika kamu menyesalinya, silahkan kembali bersaing denganku kapan saja."

"Aku tidak tertarik,"Bruce Wang bersikap dingin seperti lelaki capricorn biasanya.

Jika Beatrice Hua sedang berada disini, ia mungkin saja akan menggila mendengar perkataannya.

Stephen Zhao tersenyum lalu pergi.

Setelah Stephen Zhao pergi, asisten lelaki itu perlahan berjalan ke hadapannya,"CEO Wang, mantan kekasin Nona Beatrice Hua itu terlihat sangat tampan."

"Kamu tidak memiliki jatah cuti untuk tahun ini lagi."

Asisten lelaki,"CEO Wang......"

"Bonusmu bulan ini juga sudah tidak ada lagi."

Asisten lelaki,"CEO Wang, aku salah bertindak."

"Bonus akhir tahunmu juga sudah tidak ada."

Asisten lelaki,"Huhuhu......"

Ia benar-benar benci pada dirinya sendiri, mengapa mulutnya berani sekali memuji Stephen Zhao tampan, ia pasti akan sangat sengsara kedepannya, jika bosnya itu cemburu, semuanya benar-benar akan memburuk.

Di sisi lainnya, Nyonya Hua mengikuti Habert Hua secara diam-diam, lalu pergi ke tempat tinggal Habert Hua dan Quinn Zhang.

Setelah melihat Habert Hua menggandeng tangan Quinn Zhang, ia pun turun ke plaza di lantai bawah.

Kota Jiang dipenuhi dengan bunga tulip yang bermekaran di bulan Juni.

Pemandangan di pinggir sungai terlihat sangat indah, burung merpati putih berterbangan kesana dan kemari, sesekali bahkan berhenti di atas kepala para pejalan kaki, benar-benar usil.

Nyonya Hua meliaht sendiri bahwa Habert Hua mengoleskan lipstik Quinn Zhang dengan penuh kesabaran, lalu menggandeng tangannya dan sama-sama memberi makan merpati putih tersebut.

Pemandangan yang sempurna itu benar-benar cukup menarik mata.

Nyonya Hua berulang kali ingin pergi mendekati mereka, lalu memarahi Habert Hua yang ternyata mempunyai wanita lain di luar.

Namun, ia tidak bisa...... Apa yang dikatakan para putrinya itu benar, ia sudah hidup cukup lama, mengapa ia masih juga tidak mengerti?

Novel Terkait

Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Be Mine Lover Please

Be Mine Lover Please

Kate
Romantis
3 tahun yang lalu
Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Istri kontrakku

Istri kontrakku

Rasudin
Perkotaan
4 tahun yang lalu