Bretta’s Diary - Bab 368 Sembunyikan Hingga Akhir

Hayden Jiang lupa bagaimana ia bisa mengendarai mobilnya hingga ke rumah lamanya, saat ia pulang, ayah dan ibunya sudah pergi beristirahat.

Mereka tidak tahu bahwa Bretta Hua baru saja mengalami masalah, sehingga, mereka merasa sangat terkejut saat melihat Hayden Jiang kembali.

Tuan dan Nyonya Jiang mengenakan pakaian tidur yang elegan dan terbuat dari sutra, mereka berdua menegakkan tubuhnya, ayah Hayden Jiang memakai kacamatanya yang berbingkai perak, auranya benar-benar berbeda.

"Anakku, hari sudah larut, mengapa kamu kembali?"

Hayden Jiang masih merasa kesal, ia sebenarnya ingin langsung membuka mulutnya dan bertanya, ingin berdiskusi dengan baik terhadap ayahnya.

Namun, mereka adalah ayah dan ibu kandungnya, ayah dan ibunya sudah berusaha mendukungnya sebisa mungkin beberapa tahun belakangan ini, Hayden Jiang juga selalu mempunyai hubungan yang baik dengan ibunya, ia tidak mampu berbincang dengan mereka tanpa rasa hormat.

"Ayah, Ibu, aku terus merasa sakit kepala belakangan ini, lalu...... aku selalu mendengar suara wanita berbicara."

"Anakku, janganlah takuti ibu."

Ayah Jiang mengira anaknya baru saja menabrak sesuatu, sehingga ia langsung bergegas dan mengelus kepalanya, ia lalu melihat pupil anaknya.

"Ibu, aku hanya bermimpi, ada seorang wanita berbicara kepadaku, aku sudah tidak ingat dirinya lagi, ia sangat sakit hati...... Apapun itu, aku selalu merasa bahwa aku sangat akrab dengan wanita itu, namun, aku tidak dapat mengingatnya kembali, namun aku yakin pandangannya terhadap aku itu sangat akrab, setelah kupikir, aku hanya teringat akan kejadian lima tahun yang lalu, dimana aku lupa ingatan, aku ingin sekali bertanya, apakah aku melupakan seseorang?"

Ayah dan Ibu Jiang langsung bertukar pandangan setelah mendengarnya, Hayden Jiang langsung yakin bahwa mereka sedang menyembunyikan sesuatu darinya.

Mungkin, apa yang Parker Xie katakan......

"Tidak, anakku, bagaimana mungkin mimpimu bisa menjadi kenyataan?"

"Ibu, ini bukanlah mimpi biasa, aku sudah memimpikannya berkali-kali, lagipula, setiap kali aku sakit kepala, aku selalu merasa banyak sekali kejadian yang sangat buram, jika kalian menyembunyikan sesuatu dariku, kalian harus sampaikan kepadaku, jika tidak, aku juga pasti akan mengingatnya cepat atau lambat."

Ibu Jiang terlihat gugup, tanpa sadar, ia kembali menatap suaminya.

"Jangan sembarangan berpikir, tidak ada apa-apa, jika kamu merasa bahwa tekanan pekerjaan terlalu besar, istirahat saja dulu, jika kamu memiliki waktu kosong, segera beli obat untuk mengobati kesadaranmu."

Ia memanglah seseorang yang dijunjung, ia selalu memiliki auranya tersendiri, ayah dari Hayden Jiang pasti tidak akan membocorkan sepatah katapun.

Namun, Hayden Jiang kini sudah merubah tujuan utamanya, ia tidak ingin lagi memaksa mereka untuk menjawab, ia berencana untuk mengeceknya sendiri, ia akan mengeceknya secara diam-diam, dengan itu, ia juga tidak akan membuat keributan.

"Baiklah, mungkin aku yang terlalu banyak bermimpi, ayah dan ibu adalah orang tua kandungku, aku yakin apapun yang kalian lakukan hanyalah untuk kebaikanku, namun, aku kini sudah beranjak dewasa, aku adalah orang yang dewasa, aku memiliki logika dan karakteristik tersendiri, aku harap kalian juga bisa menghormatiku, bukan menggantikan keputusanku secara diam-diam."

"Kalau begitu, kami juga sudah mengaku saat kamu bertemu dengan tunangan Parker Xie di pernikahannya bukan?" Ayah Jiang mengucapkan dengan sedikit rasa sedih.

"Betul, ayah dan ibu selalu memahamiku, juga selalu melindungiku, baiklah, istirahatlah lebih awal, aku masih ada pekerjaan lain."

Hayden Jiang tersenyum, ia lalu berusaha untuk berjalan keluar dari rumah lamanya.

"Apakah anak kita merasakan sesuatu, Suamiku...... Bagaimana kalau kita......"

"Tidak boleh sampaikan hal itu kepada anak kami, hal yang sudah berlalu biarkan berlalu, namun, ada suatu hal yang harus disampaikan, Hayden Jiang pasti merasakan sedikit tekanan mental, aku tidak ingin ia merasa terlalu terkontrol,"Ayah Jiang berkata dengan nada yang penuh hormat, ayah Jiang lalu menghela nafasnya dan tidak berkata banyak.

Setelah Hayden Jiang keluar, ia langsung mencari koneksinya, ia mengeceknya dengan detil, ia yakin, ia pasti bisa mengecek apa yang Parker Xie berhasil cek.

Saat ia pulang ke rumah sakit, waktu sudah menunjukkan pukul lima pagi, langit juga sudah terlihat sedikit terang.

Bonnie Hua sudah kembali ke rumah, Beatrice Hua masih menetap, ia menemaninya tidur di samping kasur, Bella Yin dan Elly Chun tidak tidur, mereka hanya duduk di depan tempat tidur dan mengawasinya.

"Tuan, apakah kamu sudah kembali?" Bella Yin dan Ella Chun berdiri.

"Apakah ia memiliki tanda-tanda sadar?" Hayden Jiang tahu bahwa itu tidak mungkin, namun ia tetap berusaha berharap.

Novel Terkait

My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Cinta Adalah Tidak Menyerah

Cinta Adalah Tidak Menyerah

Clarissa
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Kembali Dari Kematian

Kembali Dari Kematian

Yeon Kyeong
Terlahir Kembali
3 tahun yang lalu
Lelah Terhadap Cinta Ini

Lelah Terhadap Cinta Ini

Bella Cindy
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu
Unplanned Marriage

Unplanned Marriage

Margery
Percintaan
4 tahun yang lalu
Innocent Kid

Innocent Kid

Fella
Anak Lucu
4 tahun yang lalu