Bretta’s Diary - Bab 386 Rahasia Pemakaman

Bretta terdiam sejenak lalu dia tersenyum sambil melihat kearahnya, “Buddha memberkati alam semesta, kita mencintai semuanya, matahari dan bulan memiliki kedudukan yang tinggi, matahari memberikan pagi, dan bulan memberikan malam, maka tetap harus jadi terang dan gelap.”

Hayden memberikan tatapan yang terkejut, apakah gadisnya ini sedang menyatakan cinta padanya?

“Hayden, hidup mati ini telah aku berikan untukmu, maka permintaanmu ini akan aku turuti.”

“Benarkah?” Hayden terkejut.

Sebenarnya dia sangat khawatir jika Bretta tidak akan setuju, bagaimana jika dia jadi peramal lagi dan akan menghancurkan hidupnya, dan apa yang harus dilakukan?

Terlebih lagi ketika Bernice memicu hal yang berbahaya ini, membuat Hayden tidak berani kembali mengingat hal itu.

“Tetap sekali, bulan hari ini penuh maka aku dapat menyimpan kekuatan ini, menyimpan kembali semua ini dan menutup mata keenam ini. Mulai hari ini aku hanya orang biasa saja, aku hanyalah Bretta dan juga hanya seorang istri Hayden saja.”

Pada saat ini Hayden terharu tidak ada rasa yang dapat menandingi hal ini.

Dia segera memeluk Bretta dengan erat, sambil memutarkan tubuhnya, dia sungguh bahagia dan sukacita dengan hal ini.

Demi dia Bretta rela menjadi orang yang bisa saja, maka inilah yang terbaik.

Ketika malam ini pukul 6.

Bretta dan Hayden mengundang beberapa teman, Graham, Bruce, George, Beatrice, Boonie, Andrew ini adalah teman-teman yang berhubungan baik dengan mereka.

Juga ditambah dengan seorang Lexy, Bretta mengatakan jika dia adalah teman barunya.

Mereka semua saling menyapa dengan ramah, Lexy mewarna rambutnya yang merah itu menjadi hitam, seketika wajah pemberontak itu berubah menjadi kalem, karena dia sekarang mirip dengan anak SMA yang polos.

Dia tidak berkata dengan banyak, ketika makan dia hanya menjawab semua pertanyaan dari orang lain, sisa waktunya hanya digunakan untuk tersenyum.

Graham begitu penasaran tentang dia, “Apakah kamu penulis Lexy?”

“Orang asli.”

“Tetapi aku pernah melihat bukumu, tulisannya sangat dalam dan berbeda, jika dilihat tidak seperti seorang anak gadis yang menulis ini, tentu saja tidak terlihat anak gadis berumur 20 tahun ini yang menulis.”

“Apa maksudmu, apakah kamu meragukan tulisanku?” Lexy melihat kearah Graham.

Sambil memegang gelas winenya itu, “Tentu saja tidak aku hanya sedikit terkejut.”

“Tidak ada yang perlu diherankan disini, banyak yang tidak pernah kamu temui dan bukan berarti jika semua itu tidak ada, dan ada banyak hal telah berlalu, hanya bisa dikatakan jika pengetahuanmu terlalu sedikit, dunia ini begitu besar dan kamu hanya katak didalam tempurung.”

Graham ：...

“Hahaha, kamu berani berkata jika pangeran Graham ini adalah katak didalam tempurung, apakah kamu tahu apa yang dilakukan keluarganya? Keluarganya adalah biro perjalanan terbesar didunia, Graham telah mengunjungi 60 negara, dan kamu berkata jika dia katak didalam tempurung?” Goerge menahan tawaannya didalam perut.

Lexy melihat kearah Goerge dengan datar, “Apakah sudah hebat jika dia telah mengunjungi 60 negara? Apakah dia pernah menuju keluar angkasa?”

Seketika semua orang ini menyadari, Lexy tidak sepolos penampilannya, dia sangat terlihat brutal dan juga sangat suka membuat amarah ini memuncak.

Jika dibandingkan dengan amarah Beatrice, kedua orang ini terlihat berbeda, Beatrice mengamuk seperti api, tetapi Lexy seperti es, dengan dingin dan sombong juga ditambah dengan rasa percaya dirinya itu.

Hampir tengah malam pukul 11.30, Bretta dan Lexy duduk diruang tamu, dan semua orang disini telah tidak sadarkan diri.

“Mereka telah meminum air pelupa ingatan, mereka akan lupa dengan kejadian itu.”

“Bagian rumah sakit, dan juga kakak kedua, kakak ipar dan orangtuanmu, aku telah mengatur semua hal ini, akan melupakan hal itu, setelah itu hanya kamu, aku dan guru yang mengetahui hal ini, didunia ini tidak ada lagi yang akan mengetahui hal ini, kita akan mengubur rahasia ini dengan dalam.” Lexy berkata dengan tenang.

“Terimakasih Lexy.”

“Kamu tidak perlu berterimakasih dengan cepat, dapatkan kamu memberitahukan kepadaku, kenapa kamu juga ingin menghapus ingatan Hayden pada saat itu? Semua hal yang telah dia lewatkan bersamamu, perasaan yang dalam ini kamu dapat membuat dia mengingat semua ini, maka dia akan bisa lebih mencintai kamu.” Lexy merasa, Bretta tidak sepantasnya membuat Hayden lupa dengan ingatan itu, apalagi dia termasuk salah satu disana, dan juga dengan ingatan yang sangat penting ini tentu saja akan membuat Hayden lebih mencintai Bretta.

“Ingatan ini tidaklah indah, aku tidak ingin ingatan menghantui dia, bahkan jika dia tidak mencintai aku lagi, aku hanya ingin dia hidup dengan tenang.”

Lexy tidak berkata apapun, Bretta memiliki pilihannya sendiri, tentu saja dia harus menghormatinya.

Setengah jam kemudian, ketika semua orang tersadar, kemudian mereka pergi, jika dilihat dari wajahnya, mereka telah melupakan kejadian Bretta tidak sadarkan diri.

Setengah jam kemdian, sebuah berita membuat netizen terkejut, seorang penilai SS mengumumkan jika dia tidak akan menerima pesanan lagi, dan hal ini mengemparkan dunia.

Ketika Hayden melihat berita ini, sambil memegang telepon genggam dia berkata dengan kecewa kepada Bretta, “Bretta, kamu lihat jika SS mengundurkan diri, semua ini terjadi dengan tiba-tiba, sungguh disayangkan, aku selalu mencari cara untuk bertemu dengannya.”

Bretta tidak berkata apapun hanya tertawa.

“Apa yang lucu? Nyonya Hayden?” Hayden dengan aneh melihat Bretta.