Bretta’s Diary - Bab 923 Tak Ingin Bertemu Denganmu

Stephen Zhao tersenyum hangat, “Aku selalu membawanya di sisiku, sebenarnya saat aku pergi saat itu, aku tak dibolehkan membawa barang pribadi, aku memohon-mohon pada ayahku sangat lama, barulah ia mengijinkanku membawanya. Kemudian, pada misi pertamaku, berkali-kali aku terluka hingga meregang nyawa, ia selalu menemaniku, ia sudah seperti jimat pelindung. Aku tak masalah tidak membawa sniper, tapi aku harus selalu membawanya, aku merasa tenang jika ia ada di sisiku, sudah seperti kau yang berada di sisiku.”

Tenggorokan Beatrice Hua tercekat, ia tak mengatakan apapun.

“Girl, aku tidak melebih-lebihkan, aku mengatakan yang sebenarnya, Tuhan tahu, aku mencintaimu, bintang keberuntungan ini masih ada, maka kita juga masih ada... kita di masa depan akan saling merindukan satu sama lain, kita tak akan bahagia, aku tak ingin hanya menjadi tamu yang pernah singgah di hidupmu.”

Setelah putus saat itu, Beatrice Hua membuang seluruh barang pemberian Stephen Zhao.

Bahkan sehelai benang pun tak tersisa, tapi bintang keberuntungan yang diberikannya pada Stephen Zhao, malah menjadi jimat baginya, ini...

Sejenak Beatrice Hua merasa sangat kacau, tak tahu apa yang harus dilakukannya.

“Stephen Zhao, kau sungguh menyebalkan, sungguh menjengkelkan...”

Suara Beatrice Hua bergetar, hal ini telah membangkitkan banyak memori masa lalunya, dan ia jadi menangis karenanya.

Beatrice Hua bukanlah seorang yang sabar seperti Bretta Hua, ia berzodiak Leo, ia sangat tidak sabaran dan meledak-ledak.

Maka, ia bisa dengan tekun membuat 365 bintang keberuntungan itu, bisa menunjukkan seperti apa posisi orang itu di hatinya.

Ramalan zodiak itu benar, saat Leo mencintai seseorang, ia sangat hangat terhadapnya, dan saat ia tak mencintainya, ia akan bersikap sangat dingin.

Antara cinta dan benci terlihat sangat jelas, tidak berbelit, tidak tercampur bagaikan air dan lumpur.

“Girl, jangan menangis, aku tak memaksamu, aku punya banyak waktu, aku akan menunggumu, kau pikirkan dulu dengan jernih.”

Melihat Beatrice Hua menangis, hati Stephen Zhao terasa pedih.

Ia segera menjulurkan lengannya dan mengusap air matanya.

Tapi adegan ini difoto oleh seseorang yang mempunyai maksud tertentu, dan ia mengirimkannya pada Bruce Wang.

Bruce Wang sedang rapat melalui video conference saat ini, begitu melihat foto itu, ekspresinya menjadi suram.

Stephen Zhao mengusap air mata Beatrice Hua, sebenarnya bukanlah apa-apa, tapi karena kesalahan angle pemotretan, terlihat seperti Beatrice Hua sedang dipeluk oleh Stephen Zhao.

“CEO Wang, CEO Wang?” di sisi lain video conference, asistennya dengan berhati-hati memanggilnya.

“Hari ini sampai disini dulu, bubar.”

Suasana hatinya menjadi berantakan, mana mungkin ia masih bisa melanjutkan rapat, setelah mematikan video conference nya, Bruce Wang merasa sangat geram.

Memang mereka sudah berpisah, tapi begitu cepatnya ia beralih pada Stephen Zhao, apa maksudnya?

“CEO Wang, Nona Beatrice Hua datang, ia di bawah.” Asistennya masuk dengan terburu-buru.

“Suruh dia pergi.”

Bruce Wang sejak awal telah memerintahkan, jika Beatrice Hua datang, halangi, jangan biarkan ia naik ke atas.

“Ehm... CEO Wang, saya tidak berani.” Kata asistennya dengan canggung.

“Bilang padanya, aku tak ingin menemuinya.” Bruce Wang sedang emosi.

Sebelum asisten itu berbalik dan turun, Beatrice Hua sudah naik.

Ia dengan keras kepala menerobos masuk, dan gadis di meja resepsionis itu memohon.

Ia menghalangi Beatrice Hua sambil menangis, “Nona Beatrice Hua, jangan menyusahkanku... jika kau berbuat seperti ini, aku akan kehilangan pekerjaanku.”

“Tak masalah, jika kau dipecat, aku akan mempekerjakanmu.”

Gadis di meja resepsionis .....

Perbuatan setan apakah ini, apakah ini benar-benar Beatrice Hua artis terkenal itu? Kenapa ia begitu keras kepala, ini sama saja seperti mendorong seseorang ke jurang kematian.

“Kalian semua keluar!”

Melihatnya tak bisa dihalangi, Bruce Wang merasa tak berdaya, maka ia menyuruh asisten dan gadis penjaga meja resepsionis itu pergi.

Mereka berdua segera bergegas pergi, mereka takut akan terkena getahnya.

Setelah Beatrice Hua menutup pintu, ia menatapnya dengan marah dan bertanya, “Bruce Wang, kenapa kau bersembunyi dariku?”

“Aku tak ingin bertemu denganmu.” Bruce Wang menundukkan kepalanya, bermain dengan ponselnya, bahkan tak menatap Beatrice Hua sama sekali.

Novel Terkait

Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
5 tahun yang lalu
Harmless Lie

Harmless Lie

Baige
CEO
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
4 tahun yang lalu
Awesome Husband

Awesome Husband

Edison
Perkotaan
4 tahun yang lalu