Bretta’s Diary - Bab 579 Mengancam Dengan Kematian

“Rainy Zhuo, aku tidak menghindari, aku juga tidak menutup mata.”

“Jadi kamu maksudnya apa?” Rainy Zhuo juga sangat agresif.

“Kalau begitu, apakah kamu bisa memberitahu aku, 5 tahun ini, kamu tidak meninggal, kenapa sekarang kamu datang mencari aku?”

Tatapan Rainy Zhuo terus berubah-berubah, “Aku juga sudah kehilangan ingatan, bagaimana aku bisa ingat masalah dahulu lagi, sampai hari ini aku baru mengingat semuanya.”

“Kamu kehilangan ingatan, tapi masih bisa melamar pekerjaan di perusahaan aku, kebetulan sekali?”

“Maksud perkataan kamu itu apa? Kamu mencurigai aku?” Rainy Zhuo sedikit emosi.

Tatapannya bukan Rainy Xiao yang lemah lembut lagi, perubahan identitas berubah dengan cukup cepat, untung Hayden Jiang masih bisa bertahan.

“Aku hanya penasaran.” Hayden Jiang melihatnya dengan wajahnya yang sangat datar.

“Hayden Jiang, setelah jatuh ke jurang tahun itu…. kita berdua terkena luka parah. Kamu dengan beruntung diselamatkan dan dibawa pulang oleh keluarga kamu untuk dirawat dan melupakan semuanya. Dan aku… aku dibawa oleh seorang pria dan dikurung selama 5 tahun. Tahukah kamu 5 tahun ini, seperti apa aku melewati hari-hari aku? Hidup yang tidak pantai dilalui manusia, orang tersebut memperlakukan aku seperti binatang, kemudian aku berusaha keras melarikan diri, dan memulai hidup baru ku, mungkin aku melupakan ingatan aku secara selektif, mungkin juga karena adanya dorongan yang membuat aku hilang ingatan, aku mengira kalau aku ini yatim piatu, tapi tadi…….aku telah meingat semuanya.”

“Maksud kamu…..5 tahun ini……” Hayden Jiang sedikit terkejut.

“Apakah perlu aku pergi tes kesehatan? Biar kamu bisa melihat kalau Rahim aku sudah diangkat….Hayden Jiang, 5 tahun itu aku disiksa sampai tidak seperti manusia, kalau bukan hati aku cukup kuat, sudah dari dulu aku jadi sakit jiwa. Aku juga tidak tahu kenapa aku bisa datang mencari mu, mungkin karena dibawah kesadaran aku, kamu adalah satu-satunya orang yang aku percaya di dunia ini, bagaimana pun kedua orang tua aku sudah tidak ada didunia ini lagi.”

“Sudah tidak ada?” Hayden Jiang tertegun lagi.

“Iyia, setelah ingatan aku kembali, aku baru teringat, kalau kedua orang tua ku sudah tiada, mereka meninggal karena longsoran salju, itu pun setelah aku berhasil melarikan diri dan kembali mencari mereka aku baru mengetahui masalah ini, aku sudah tidak punya keluarga lagi, Hayden Jiang, kamu adalah satu-satunya orang yang memiliki hubungan dengan aku di dunia ini, ini bukan penculikkan moral mu, namun ini adalah kenyataan.”

Hayden Jiang merasa sedikit terkejut di dalam hatinya, namun ia tidak terlalu percaya terhadap perkataan Rainy Zhuo, dia memutuskan untuk menyelidikinya, tidak bisa mempercayai apa yang dikatakannya begitu saja.

Saat ini, hpnya bunyi lagi adanya wechat yang masuk……

Itu adalah wechat dari Ibunya, hanya ada satu kalimat.

Ibu: Hayden, sudah hampir jam 12, Brett masih menungguk kamu untuk countdown tahun baru.

Hayden Jiang sedikit terburu-buru, “Rainy Zhuo, kamu istrirahat dulu, aku akan menyuruh suster menjaga mu, aku mau pulang.”

“Menemaninya untuk countdown bersama kah?” Rainy Zhuo bertanya dengan sambil meneteskan air mata.

Hayden Jiang terdiam….

“Benar-benar ironi ya, aku sudah menahan begitu banyak rasa sakit, dan kamu masih bisa menemani istri mu untuk countdown dengan bahagia. Haha.”

“Kamu jangan begitu, hal ini adalah masa lalu kita, tidak ada hubungannya dengan Brett, jangan melibatkannya.”

“Kamu tidak tega? Hanya melibatkan dia aja sudah membuat kamu merasa tidak tega padanya, bagaimana dengan aku, Hayden Jiang, apa yang terjadi dengan ku 5 tahun ini, siapa yang akan membayarnya?” Rainy Zhuo sepertinya tidak berencana untuk melepaskan Hayden Jiang, dia juga tidak berharap dia pulang menemani Bretta Hua melewati countdown bersama, dan dia pun sangat emosional, bahkan infusnya pun dicabut.

Pembuluh darah langsung berdarah tanpa henti, dan ranjang pasien pun penuh dengan darah... terlihat menyeramkan.

“Rainy Zhuo, urusan kita bedua, aku akan memberikan kamu sebuah jawaban, tapi sekarang, aku harus kembali.”

Hayden Jiang juga tidak ingin terus melanjutkan pembicaraan dengan dia lagi, hendak pergi dari sana.

Rainy Zhuo tiba-tiba mengambil pecahan kaca yang di lantai, itu adalah botol infus yang dipecahkan dia tadi.

“Hayden Jiang, kalau kamu berani keluar dari sini satu langkah, aku akan memotong tenggorokan aku.” Dia mendekati pecahan kaca tersebut ke nadinya, sangat emosional.

Novel Terkait

Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
Istri ke-7

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
5 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu
My Tough Bodyguard

My Tough Bodyguard

Crystal Song
Perkotaan
5 tahun yang lalu