Bretta’s Diary - Bab 828 Apa Hubungannya

Bretta sambil meneguk buburnya, “Aku memang membantunya, tidak perlu mengumumkannya bukan?”

“Iya, ini memang gayanya Bretta.” Hayden menggodanya.

“Tuan Hayden, jika kamu seperti ini terus maka kamu akan segera terlambat, jangan mengira karena dirimu adalah bos maka kamu dapat sesukanya melakukan kesalahan.”

“Baiklah aku akan mendengarkanmu, aku akan berangkat kerja dulu.”

Setelah Hayden selesai sarapan dia tersenyum lalu mengangkat tas tangannya itu.

Sebelum pergi dia harus memeluknya, ini seperti pelajaran yang wajib.

Setelah Hayden pergi, Bretta dengan tidak bisa apa-apa menganggukkan kepalanya, dia tidak menyangka jika hal ini akan diketahui, walaupun ini kejadian baik bukan?

Tetapi juga tidak menyalahkan orang-orang itu berkata seperti itu, dia juga bukanlah seorang bodhisattva, tetapi jika dipikirkan orang yang menyentuh mawar akan berwangi mawar.

Tetapi secara jelas semua orang ini telah membuatnya, seorang nyonya yang baik hatinya, tetapi dia tahu itu bukanlah dirinya, hanya orangnya saja.

“Nona, anda terkenal sekarang.”

“Terserahlah, yang jelas aku bukan makan karena nama ini.”

“Nona, aku melihatnya jika pengemar di weibonya menjadi 300 ribu.”

“Aku tidak membuat weibo, pengemar dari mana?” Bretta membesarkan matanya.

“Pengemarmulah yang membuatkan weibo untukmu, disana tertulis——Dukungan untuk Bretta.” Bella mengeluarkan telepon genggamnya lalu memberikannya kepada Bretta.

Bretta : ...

Baiklah, sumpit ini masih terletak di bibirnya terlihat sangat menggemaskan.

Jika dikatakan canggung juga bukan canggung, jika dikatakan lucu juga bukan lucu pada intinya semua ini terlihat sangat membosankan.

Awalnya Bretta berencana untuk berkunjung ketempatnya Trace, tetapi tidak disangka Lexy datang mengunjunginya.

Dia langsung mengendarai mobilnya langsung menuju ke Orchard Cottage.

Tanpa berkata dia langsung membawa Bretta kekota, kedua orang ini duduk disebuah restoran mewah.

Semangkuk bubur seafood ini hampir 2 juta, terlihat sangatlah mahal.

“Bretta silahkan makan akulah yang akan membayar ini kamu tidak perlu sungkan.” Lexy terlihat sangat sombong.

Bretta tidak dapat menahan tawanya, “Apakah kamu memiliki uang sekarang?”

“Benar, orang itu terlihat sangat puas, kemudian memberikan tambahan lagi, kali ini jika dihitung-hitung mendapatkan uang sebanyak 400 juta.”

Sebenarnya untuk uang Lexy tidak begitu berharap, yang terpenting dia bisa makan dan minum dengan cukup, maka dia tidak perlu pusing lagi.

Maka itu, 400 juta bagi dia adalah sebuah kebahagiaan.

“Orang yang memakai gelang puluhan juta, apakah peduli dengan 400 juta?” Bretta melihat gelangnya Lexy itu.

Lexy segera menyembunyikan tangannya dibawah meja, “Ehem ini bukanlah milikku, aku harus mengembalikan ini ke ibunya Graham, hanya saja aku tidak memiliki untuk bertemu dengannya.”

“Bukankah orang itu telah menentukannya?”

“Omong kosong, aku tidak menurutinya.”

“Jadi apa hubunganmu dengan Graham? Tinggal dan makan bareng?” Bretta segera berkata.

Lexy seketika terburu-buru, lalu berkata dengan sombong, “Graham... tidak perlu sombong, mungkin seperti pembantu pria dan pengawalku?”

“Apakah tidak tahu malu?”

“Haha, sungguh jika tidak percaya tanya saja padanya.”

Lexy tentu saja bercanda dengannya, tetapi Bretta termasuk kejam dia mengeluarkan telepon genggamnya lalu bervideo call dengan Graham.

“Bretta, apa yang terjadi? Kamu mengvideo call aku, apakah Hayden tidak cemburu dengannku?”Graham menggoda.

“Semua itu tidak penting, yang terpenting aku ingin bertanya denganmu, apa hubunganmu dengan Lexy?”

“Hmm...” Graham merasa canggung.

“Graham, kamu jangan berkata dengan sembarangan, awas kamu aku akan menghabisimu.” Lexy mengancam.

“Lexy... mungkin seperti anak... anak angkatku.” Graham dengan tidak tahu malu menjawab.

“Graham sialan...” Lexy segera mengangkat kakinya, segera menaikkan pangkatnya menjadi ayahnya, sungguh kurang dihajar.