Bretta’s Diary - Bab 212 Kecerdikan Seseorang

Bretta Hua meliriknya dan masih tenang, "Karena aku juga suka dengan lukisan Feng, sebelumnya aku telah meminta orang untuk mencari, ingin mengoleksinya, dan akhirnya beralih ke berita, keluarga Feng dilahirkan di keluarga bersastra, kekayaan tidak masalah, jadi dalam hal apa pun, itu bukan urusan penjual, sedangkan lukisan milik Tuan Anderson telah dimakamkan bersamanya, jadi orang ini memegang sepasang barang palsu dan menjualnya dengan harga tujuh juta. Kamu bilang apakah dia melanggar? "

Setelah Hayden Jiang terkejut, dia memandangi istrinya.

"Bretta, kamu sangat luar biasa."

“Jangan cari masalah.” Jangan terlalu termakan oleh pujiannya, Bretta Hua tidak nyaman, tidak melihat dia lagi.

Tetapi sekali lagi, meskipun aku tahu bahwa Jeffrey Wu adalah pembohong, tapi Bretta Hua belum memperlihatkannya. Lagi pula dia bukan orang yang suka peduli dengan urusan orang lain.

Hingga hari terakhir lelang, kesepuluh barang antik terjual semua, uang yang terkumpul lebih dari 60 miliar.

Hayden Jiang berbisik bertanya kepada Bretta Hua, "Bretta, apakah sepuluh barang tadi semuanya palsu?"

"Tidak semua juga, ada tiga produk yang asli, tetapi harganya tinggi, seperti kipas cendana, harga di pasaran lebih dari dua ratusan juta, dia akhirnya menjual lebih dari dua juta orang, dan manik-manik batu giok ungu, meskipun pengerjaannya sangat cantik, tapi itu hanya dipakai oleh orang-orang besar, bukan keluarga kerajaan, jadi tidak senilai 3.2 miliar. Tentu saja, orang-orang ini punya uang rela untuk memberi, itu masalah lain, dan mereka harus membayar pajak. ”

Hayden Jiang setelah mendengarkan tidak tahan ketawa .

“Apa yang kamu tertawakan?” Mata Bretta Hua melirik.

"Aku hanya berpikir, bahwa aku tidak menyangka saat kamu humoris, bayar pajak, kamu juga bisa ingat."

“Awalnya iya, jika aku tidak ada di sana, kamu juga akan di tagih hari ini, dan tiba saat itu kamu juga akan membayar.” Bretta Hua melihat dia, seakan-akan aku seperti menyelamatkannya.

"Ya, ya, yang Bretta katakan tidak salah, tapi sekali lagi, Jeffrey Wu ini sangatlah hebat, sepuluh barang yang dikoleksi, tujuh yang palsu tiga yang asli, sehingga semua orang tidak dapat melihat, sangat cemerlang." Hayden Jiang tidak begitu mengetaui banyak tentang Jeffrey Wu, aku hanya tahu dia kerja di perlindungan lingkungan, dia suka amal, dan dia memiliki hubungan pertemanan dengan beberapa orang tua.

Bretta Hua tertawa, "Tipu muslihatnya sangat bagus, dan asli dan palsu wajar dibantu jual, sangat luar biasa."

Setelah pelelangan berakhir, keduanya pergi keluar, baru saja bertemu dengan Jeffrey Wu, Jeffrey Wu sangat antusias ketika bertemu Hayden Jiang. "Sepupu Hayden, apakah kamu tidak melihatnya hari ini? Tidak ada, ah, akung sekali paman Jeffrey sampai kasihan padamu. "

Arti sebenarnya dari ini adalah, Hayden Jiang kamu sangat kaya, bagaimana mungkin kamu tidak membelinya? Aku tidak mendapatkan uang Anda, hati aku kesal.

Bretta Hua mengambil sapu tangan untuk menutupi mulutnya yang sedang tertawa, hanya untuk merasa senang.

“Ah, aku mengajak istri aku, dan tidak ada yang bisa dilihat, dan aku tidak melepaskan.” Tentu saja Hayden Jiang juga bekerja dengannya.

"Tidak apa-apa, lain kali, tunggu paman melakukan beberapa hal yang lebih baik, maka kamu harus menembak, aku tahu bahwa aku dan master identifikasi SS adalah teman baik, jadi setelah identifikasi, itu semua adalah harta yang langka, memiliki banyak uang belum tentu bisa membelinya, sepupu jangan sampai nanti salah lagi. "

Jeffrey Wu Jun ini benar-benar berani mengatakan, bahkan jika SS adalah teman seperti itu, mereka semua dapat mengatakan semua, tampaknya sering membual omongan

Tidak menunggu Hayden Jiang menjawab, Bretta Hua tidak bisa menahan diri, dan bertanya sambil tersenyum. "Tuan Jeffrey, aku ingin bertanya, karena kamu adalah dengan master SS adalah teman baik, lalu bisakah kamu memberi tahu aku, berapa umurnya tahun ini? Siapa dia? Apa kewarganegaraannya? Di mana tempat tinggal dia saat ini? "

"Ini ... ini rahasia, aku tidak bisa mengatakan bahwa SS adalah orang yang sangat rendah hati, tidak suka ada orang yang bertanya tentang kehidupan pribadinya, sebagai teman, aku pasti harus merahasiakannya, tolong mengerti, tapi aku aku berjanji jika nanti ada kesempatan, aku bisa memperkenalkan kamu kepada keponakan istri aku, bagaimana? "Wajah Jeffrey Wu merah dan mengatakan ini.

Namun, Bretta Hua merasa bahwa sejauh ini, ia telah mendengar lelucon terbaik, tidak ada yang tidak lucu.