Bretta’s Diary - Bab 945 Jodoh Berlimpah

Bretta Hua menganggukkan kepala dengan perasaan puas, akhirnya telah tamat dari perguruannya, Trace Yu sudah berubah drastis.

"Hmm, aku mendukungmu, majulah, maju dengan berani, karena kehidupan kita ini...... hanya sekedar puluhan tahun, lakukanlah apa yang ingin kamu lakukan dengan lebih berani, pergi mengejar sebuah mimpi, melampaui gunung, mengarungi benua yang luas, dan bercintalah dengan sepenuh hati, kamu hanya perlu fokus dalam melakukan hal baik, jangan pedulikan apapun yang akan terjadi di masa depan."

"Hmm, aku percaya masa depanku akan baik."

"Itu sudah pasti."

"Keberuntungan terbesarku dalam kehidupan ini adalah bertemu denganmu, aku sudah tidak tahu harus bagaimana membalas kebaikanmu."

"Kalau begitu, hiduplah dengan baik-baik."

"Pasti, Bretta, lain kali jika kamu ada masalah, aku, Trace Yu, pasti rela mengarungi lautan api untukmu."

"Sudahlah, jangan begitu sentimental, tidak perlu mengatakan hal seperti ini diantara kamu dan aku."

Setelah Trace Yu menyatakan perasaannya, suasana hatinya seketika langsung menjadi terang."

Sebenarnya dia tahu, budi kebaikan dari Bretta Hua, tidak bisa ditebus hanya dengan beberapa ucapan terima kasih.

Dia harus hidup dengan sangat baik, membuat diri sendiri menjadi lebih kuat, dengan begitu, jika suatu hari Bretta Hua membutuhkan suatu bantuan, barulah dia memiliki kemampuan untuk melakukannya.

Di saat yang bersamaan.

Bella Yin pergi ke pasar terdekat untuk membeli sayur dengan mengemudikan mobil, baru saja keluar dari gerbang komplek, jalannya langsung dihadang oleh orang lain.

"Halo, permisi, namamu adalah Nona Bella Yin bukan?"

"Err...... benar, siapa kamu?"

Bella Yin melihat seorang lelaki yang mengenakan seragam security di depan gerbang komplek, terasa sangat familiar, tahu bahwa dia adalah security di komplek, tapi tidak bisa mengingat namanya.

Pria itu terlihat sedikit bersemangat, "Halo, halo, namaku Norwin Wang."

"Hah, apakah ada urusan?"

"Aku......" Sang security berkata sampai di sini, lalu mengeluarkan dua lembar tiket bioskop dari dalam kantongnya.

"Malam ini ada waktu luang untuk pergi nonton di bioskop tidak?"

Bella Yin melirik tiketnya sejenak, tiketnya adalah tiket nonton movie Toy Story, mabuk ya, siapa yang pernah mengejar wanita dengan mengajak menonton movie cartoon?

Orang-orang seperti ini, merupakan orang pelajang bodoh bukan?

"Ah, tidak perlu, aku tidak suka menonton kartun."

"Kalau begitu, apakah suka nonton movie horor?"

"Tidak suka."

Bella Yin langsung menolaknya, security itu merasa sedikit murung, menggaruk-garuk kepala, hatinya juga merasa tidak mampu menerima.

Berkata sambil menggertakkan gigi, "Aku telah mengamatimu cukup lama, kamu adalah pembantunya Nona Hua yang merupakan pemilik properti dari rumah dengan nomor E90 bukan? Kebetulan kamu adalah pembantu, dan aku adalah security, identitas kita berdua cukup serasi, aku tahun ini berusia 24 tahun, rumah berada di kabupaten Luohe kecamatan Royal Garden, orang tuaku adalah petani, memiliki 3,3 hektar tanah sawah, kehidupan masih berkecukupan. Aku memiliki seorang adik perempuan, yang masih bersekolah di sekolah dasar, keluargaku tidak memiliki beban apapun. Papaku juga menternak 20 ekor babi, dua ekor sapi, oh iya, di rumahku juga terdapat sebuah motor listrik beroda tiga, dan tidak memiliki hutang apapun."

Sang security langsung mengatakan kondisi keluarganya dalam satu nafas sekaligus, Bella Yin melongo.

"Bagaimana dengan kondisi keluargamu, apakah ada hubungannya denganku?"

"Aku merasa kita berdua cukup serasi, aku ingin menjalin hubungan denganmu, kalau kamu setuju, aku akan mengatakannya pada Papa dan Mamaku, lalu saat Festival Pertengahan Musim Gugur tahun ini, aku akan meminta izin untuk membawamu pulang ke rumahku, kalau kamu merasa puas terhadap kondisi keluargaku, mari kita menikah di akhir tahun, kamu rasa bagaimana?"

Bella Yin: ......

Sebelum Bella Yin sempat berkata, tiba-tiba terdengar suara mesin mobil.

Suara mesin itu sungguh berisik......

Sebuah mobil Lamborghini orange, berhenti di depan pintu gerbang komplek, tepat berada di samping Bella Yin.

George Gao menurunkan jendela mobil, tertawa, "Sayangku, naiklah."

"Aku masih harus pergi membeli sayur."

"Beli sayur apaan, aku nanti akan menelpon Kakak Ipar, agar menyuruh mereka untuk makan di luar, aku akan membawamu pergi bermain, ayo."

Tanpa menunggu Bella Yin menanggapinya, Bella Yin langsung terdorong masuk ke dalam mobil oleh George Gao.

Sang security melihatnya hingga melongo.

Bella Yin duduk di samping pengemudi, menjulurkan lehernya dan berkata dengan perasaan tidak tenang terhadap security itu, "Itu...... semua ucapanmu tadi."

"Tidak, anggap saja ucapanku tadi sebagai omong kosong."

Setelah mengatakannya, sang security langsung memalingkan kepala dan pergi.

Bella Yin menutup wajahnya, sungguh canggung.

"Boleh juga kamu, Nona Bella Yin, jodoh percintaanmu begitu berlimpah?" George Gao bertanya dengan sok keren.

Novel Terkait

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Cinta Dibawah Sinar Rembulan

Denny Arianto
Menantu
5 tahun yang lalu
Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
4 tahun yang lalu
His Soft Side

His Soft Side

Rise
CEO
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Because You, My CEO

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
5 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu
My Secret Love

My Secret Love

Fang Fang
Romantis
5 tahun yang lalu