Bretta’s Diary - Bab 891 Ini Tidak Adil

Habert Hua meletakkan sumpitnya, lalu melirik istrinya dengan perasaan yang campur aduk.

"Nyonya Hua, aku akan mengatakan yang sebenarnya, aku ingin bersama dengan Quinn Zhang."

"Apa yang kamu katakan?"

Sepasang sumpit yang berada di genggaman Nyonya Hua itu terjatuh di atas lantai, ia benar-benar terkejut.

Ia mengerti jelas permasalahan Quinn Zhang, tetapi, Quinn Zhang sudah gila, bukankah ia sudah gila?

"Aku berkata bahwa aku ingin bersama dengan Quinn Zhang,"Habert Hua mengulang sekali lagi.

"Tetapi, Quinn Zhang, ia...... Ia sudah gila?"

"Betul, aku bersedia untuk pergi menjaganya."

"Haha, Habert Hua yang baik, hati nuranimu lagi-lagi menyadarinya saat ini, jika kamu memang sebaik itu, kasihanilah aku...... Aku sudah bersama denganmu semuda ini, aku bahkan memberikan tubuhku yang bersih padamu, aku sudah melahirkan lima anak untukmu, yang bersama dengan Bretta itu juga sudah mati. Tubuhku ini dibuat olehmu. Ketika usahamu mengalami kesusahan, ayahku masih hidup dan berusaha kesana dan kemari untuk mencari uang, jika bukan karena Keluarga Xu, bagaimana mungkin kamu mempunyai semua yang kamu miliki hari ini."

"Betul, Nyonya Hua, jadi aku berkata bahwa aku meminta maaf padamu."

"Kalau begitu, apakah kamu ingin bercerai?"

"Tenang, Nyonya Hua, kita sudah tidak bisa kembali, sisa kehidupan kita...... Kita juga saling menyiksa dengan tetap bersama, mengapa kita harus demikian?"

"Kalau begitu, apakah kamu bahagia bersama dengan Quinn Zhang? Apakah kamu bersedia menerima seorang pasien sakit jiwa dan tidak menginginkanku?"

Seorang wanita akhirnya tetap saja lemah.

Tidak peduli seberapa dewasa umur mereka, mereka tetap saja mempunyai hati seorang gadis.

Nyonya Hua hanya pernah mencintai seorang lelaki dalam hidupnya, ia sudah melahirkan dan membesarkan anak, lalu lelah hati dan pikiran sepanjang hidupnya, sayang sekali...... Ia tetap saja harus mengudnurkan diri.

Bagaimana hatinya dapat merasa baik-baik saja?

"Nyonya Hua, semua itu tidak ada artinya lagi jika dibicarakan saat ini, aku berharap kamu dapat menghormatiku."

Setelah selesai berbicara, Habert Hua pun berdiri dan pergi.

"Habert Hua, aku sudah membencimu seumur hidupku, mengapa kamu tidak juga mati."

Nyonya Hua lagi-lagi merasa kesal dan langsung membalikkan semua sajian yang berada di atas meja ke lantai.

Habert Hua tidak berpaling.

Kota Jiang, di sebuah gedung apartemen yang sederhana.

Ini adalah sebuah apartemen yang baru saja Habert Hua beli, luasnya adalah 90 meter persegi, dengan dua kamar tidur dan satu ruang keluarga.

Ia sudah menjemput Quinn Zhang beberapa hari yang lalu untuk tinggal disini, akan ada seorang penjaga yang mengurusinya di pagi hari.

Ia datang sesekali di malam hari, jika ia tidak dapat datang, penjaganya akan datang menggantikannya.

Penyakit Quinn Zhangs udah membaik, namun, ia tetap saja sangat gila.

Ia umumnya bertingkah seperti seorang anak kecil, hanya tidur dan makan.

Ketika ia senang, ia akan terlihat bersemangat seperti seorang host acara televisi ataupun berbicara dengan sangat cepat.

Ketika ia sedih, ia akan memeluk Habert Hua sambil menangis.

Habert Hua merasa sangat sedih, jadi ia terus menjaganya dengan hati-hati.

Dengan sikapnya terhadap Quinn Zhang saat ini, mereka benar-benar tidak lagi mempunyai hubungan seperti seorang lelaki dan perempuan.

Yang tersisa hanyalah rasa bersalah.

Jadi, ia bersedia melepaskan istri dan para putrinya untuk menjaga Quinn Zhang, tentu saja, para putrinya masih belum mengetahui keputusannya ini.

Bretta Hua dan yang lainnya baru mengetahui kabar ini subuh keesokan harinya.

Karena Nyonya Hua mengalami darah tinggi dan dirawat di rumah sakit.

Belinda Hua hadir terlebih dahulu, yang kemudian diikuti dengan Beatrice Hua, Bonnie Hua, Bretta Hua dan yang lainnya.

Nyonya Hua menangis hingga matanya memerah dan membengkak di tempat tidur pasien, ia terus berbicara dengan dirinya sendiri,"Apa artinya ini semua? Lelaki tua itu ternyata tidak menginginkanku lagi, aku sudah melahirkan lima anak untuknya, tetapi ia ternyata tidak menginginkanku karena seorang wanita murahan, wanita murahan itu bahkan sudah gila, tetapi ia masih ingin mendampinginya...... Ini tidak adil, apakah kalian tahu, ini semua tidak adil bagiku."

"Ibu, tenangkan diri sedikit, jangan terlalu kesal,"Belinda Hua berusaha untuk menenangkannya ketika melihat tekanan darahnya langsung meninggi.

"Beatrice Hua, telepon ayahmu, kamu paling hebat, ayah pasti mendengar ucapanmu, kamu harus membawanya pulang kembali......,"Nyonya Hua menunjuk Beatrice Hua.

Sayang sekali, ia......

"Pergi, cepat pergi, apakah kamu ingin melihat kami bercerai?"Teriak Nyonya Hua sambil menangis.

Novel Terkait

Cinta Di Balik Awan

Cinta Di Balik Awan

Kelly
Menjadi Kaya
4 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
Penyucian Pernikahan

Penyucian Pernikahan

Glen Valora
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Wanita Pengganti Idaman William

Wanita Pengganti Idaman William

Jeanne
Merayu Gadis
5 tahun yang lalu
Dewa Perang Greget

Dewa Perang Greget

Budi Ma
Pertikaian
4 tahun yang lalu
The Revival of the King

The Revival of the King

Shinta
Peperangan
4 tahun yang lalu
Menantu Hebat

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu