Bretta’s Diary - Bab 653 Manusia dan Giok Menyatu

Rainy Zhuo tidak berhasil mencuri foto Bretta Hua, tapi Bretta Hua malah berhasil mencuri foto Rainy Zhuo, tidak hanya itu.

Rainy Zhuo sampai duluan ke restoran, memesan makanan seharga lima puluh ribu, diantara masih ada masakan daging lumba-lumba yang mahal dan langka.

Jika dia memang hanya wanita muda yang kesepian, kenapa harus bertingkah memesan makanan mewah begini?

Kumpulan orang yang hanya suka menyimak mulai berkumpul, bahkan sepatu pesta sebelumnya Rainy Zhuo pakai pun bernilai dua puluh ribuan sepasangnya.

Setelah ini pasti sangat ramai, adegan ini langsung disebar, tidak tahu apakah angkatan laut atau pejalan kaki, tidak bisa dibedakan.

Teman dunia maya 1: Kecewa sekali, dulu aku bersimpati untuknya, ternyata hanya pura-pura.

Teman dunia maya 2: Aku kan sudah bilang, wanita ini hanya ingin memperbaiki keadaan dia saja, hanya untuk memeras kan? Kalian masih saja tidak percaya padaku?

Teman dunia maya 3: Bukannya lumb-lumba adalah hewan yang di lindungi, boleh dimakan?

Dibawah ada orang yang membalas: Yang kau bilang itu hewan liar, ini dipelihara orang yang tidak ada masalah, harganya mahal, dengan kata lain, hewan lar ada racunnya, yang dipelihara orang juga ada racun, tapi koki bisa mengatasinya. Semua orang pasti jelas dengan ini, untuk menghindari bahaya dalam makanan.

Teman dunia maya 4: Wah sangat bisa menikmatinya, sudah bisa makan daging lumba-lumba, daging babi sudah tidak sanggup makan lagi. Bukannya yang begini sama sekali tidak seperti orang yang pantas dikasihani, jangan-jangan dia mengerjai kerja sama dengan Hayden Jiang?

Teman dunia maya 5: Seharusnya tidak, Hayden Jiang begitu sayang dengan istrinya, tidak tega melihat istrinya menerima hal seperti ini, ditambah lagi Hayden Jiang sudah menjadi orang hebat, mengerjai seperti ini tidak ada artinya.

Teman dunia maya 6: Hatinya begitu sayang dengan nyonya besar Jiang, dulunya aku membencinya tapi lalu minta maaf.

Teman dunia maya 7: Jangan menebar kebencian, Nyonya besar Jiang sangat terhormat, tidak pernah ada sanggahan, tidak marah juga. Ini namanya didikan bagus, menanggapi Rainy Zhuo tentu saja membutuhkan usaha besar, tidak heran Hayden Jiang tidak mencintainya, kalau aku sih juga tidak akan suka.

Begitu komentar pengguna internet tersebar, langsung membuat Rainy Zhuo merasa terjebak, ini adalah hal yang tidak terduga, Bretta Hua terlalu hebar.

Tidak hanya bisa keluar dari jebakannya, bahkan masih bisa membalas, sungguh bukan kecerdasan yang biasa.

Lari hingga ke mobil, Rainy Zhuo langsung bersandar di kursi belakang, tidak berkata apapun.

" Nona Rainy Zhuo, apa sekarang ingin pulang? "

" Tidak, biarkan aku tenang dulu. " Rainy Zhuo mengusap pelipisnya, tidka ada hal yang sanat mengguncang.

Dia sedikit mirip dengan Bretta Hua, masih bisa menahan marah. Karena sudah memulai permainan, tentu saja sudah ada persiapan hati.

Hanya saja tidak menyangka Bretta Hua ini, melihat usianya muda tapi sangat tenang, bahkan yang membantunya banyak sekali.

Beatrice Hua lebih dingin, tidak semuanya unggul, kalau begini sendirinya pun juga mempunyai musuh.

Saat Bretta Hua pulang bersama Hayden Jiang, Hayden Jiang menyuruh supirnya mulai menyupir, dia naik mobil Bretta Hua.

" NyonyaJiang, hari ini anda sangat cerdas. "

" Ada hadiah? " Bretta Hua tertawa.

" Ada, aku satu. "

" Cih, tidak ada barang baru. ", dua orang mulai bicara beberapa kata, lalu memulai perjalanan jauh.

Setelah mereka kembali, Hayden Jiang pergi mandi, Bretta Hua menelepon Parker Xie memberitahukan kejadian tadi. Parker Xie mengagumi kepintaran Bretta Hua, hatinya sangat puas, tapi ini bisa saja melukai Bretta Hua, setelah bicara sebentar, Bretta Hua menutup teleponnya.

Hayden Jiang belum selesai mandi, Bretta Hua mencari ikat rambut bersiap cuci muka, tapi dia tanpa sadar telah menyentuh kotak dalam laci.

Dalam kotak itu ada sebuah sisir giok, dia tidak tahu kenapa, perasaannya mendorongnya untuk membuka kotak itu, mengeluarkan sisir dan menyisir rambutnya.

Seketika, sebuah hawa yang dingin menyentuh kepala hingga ujung kaki... itu adalah rasa dingin yang tidak bisa dideskripsikan, mengalahkan rasa dingin pendingin ruangan.

Seharusnya Bretta Hua berhenti tapi dia tidak, dia masih memainkan gigi sisir itu dengan hati-hati, tapi jarinya tertusuk dan mengeluarkan darah....

Dia melihat, tetesan darah itu dihisap oleh sisir, lalu bercampur didalamnya, seketika ia kaget.

" Benda ini... minum darah manusia? ", katanya bergumam.

Novel Terkait

Wanita Yang Terbaik

Wanita Yang Terbaik

Tudi Sakti
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
3 tahun yang lalu
Cantik Terlihat Jelek

Cantik Terlihat Jelek

Sherin
Dikasihi
4 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Istri Direktur Kemarilah

Istri Direktur Kemarilah

Helen
Romantis
3 tahun yang lalu
Seberapa Sulit Mencintai

Seberapa Sulit Mencintai

Lisa
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu