Bretta’s Diary - Bab 926 Keberuntungan Atau Bencana

Graham Qin menatap Lexy Feng, “Aku mengikuti keputusannya.”

“Kenapa aku, aku tak tahu harus bagaimana?” kata Lexy Feng dengan kalut.

Ia sama sekali tak menyangka akan hamil, ia ingin mengaborsinya, tapi ia takut akan hukum karma.

Buddha pernah berkata, bahwa makhluk yang terlahir di rahimmu, adalah makhluk yang dulunya pernah kau selamatkan di kehidupan lampau, dan saat ini datang untuk membalas budi.

Jika kau menolak untuk memberinya kesempatan, dan membunuhnya di reinkarnasi ini, ia bisa berubah menjadi musuhmu, dan akan datang untuk membalas dendam.

Ini akan berakibat buruk, dan merupakan karma buruk.

Maka Lexy Feng mengenyahkan pikiran untuk melakukan aborsi, tapi ia tak tahu apa yang harus dilakukannya dengan anak itu, yang semakin hari semakin bertumbuh besar.

Hayden Jiang menatap mereka berdua, “Kalian menikah saja.”

Lexy Feng segera menolak, “Tak akan, aku tak akan menikah, aku bisa membesarkan anak ini sendiri.”

Graham Qin menatapnya, “Jangan aneh-aneh, keluarga Qin takkan menelantarkan seorang anak, apalagi membuatnya menyandang status sebagai anak haram...”

Bretta Hua menatap mereka berdua dan mendesah, “Sebenarnya, saat ini usia kehamilan masih beresiko tinggi, tapi, tetap saja ia sudah bernyawa, kau harus memperlakukannya dengan baik, mengenai pernikahan kalian bisa pikirkan dulu matang-matang, lagipula ini adalah sebuah keputusan untuk seumur hidup, tapi Lexy Feng, berjanjilah padaku, kau tak akan banyak bergerak dan makan sembarangan.”

Lexy Feng menundukkan kepalanya, merasa bersalah.

Graham Qin tiba-tiba menjadi bersemangat, sambil menunjuk Lexy Feng, ia berkata, “Bretta Hua, yang kau katakan sungguh benar, bocah ini sama sekali tak mendengarkanku, hanya kau yang bisa mengaturnya. Ia sangat sering diam-diam minum cola dingin, sungguh tak baik untuk rahimnya, juga minum bir dan makan makanan pedas, ia sering diare.”

Lexy Feng segera menonjoknya, “Dari mana kau tahu aku diare? Apakah kau yang mengusap pantatku?”

Hayden Jiang:....

Bretta Hua:....

“Maaf, kita sedang makan, bisakah kalian berdua tak membicarakan sesuatu yang menjijikkan?” Hayden Jiang juga telah mabuk, dan ia hampir gila karena kedua orang ini.

Jika ia tahu sejak awal, ia takkan mengundang mereka makan malam, hal ini sungguh menyebalkan.

Lexy Feng tertawa terbahak-bahak, suasana hatinya tampak bagus.

Setelah makan mereka berempat lanjut mengobrol, saat Lexy Feng pulang, Bretta Hua mengantarnya sampai ke pintu, dan terus menatapnya sampai mobilnya tak tampak lagi.

Hayden Jiang menyentuh pundaknya dari belakang dan berbisik, “Brett, tak apa, cepat atau lambat kita juga akan mendapatkannya, tak perlu iri.”

Bretta Hua tersenyum, ia berbalik dan merangkul pinggang Hayden Jiang, “Bukan, Tuan Jiang, aku tak memikirkan tentang itu, hanya saja aku sedikit khawatir.”

“Mengkhawatirkan apa?”

“Memang dalam ramalan hidupnya Lexy Feng akan mempunyai anak, tapi... lupakan saja, kita lihat saja.”

Bretta Hua tak mengatakan lebih banyak, dan Hayden Jiang juga tak bertanya lagi.

Tapi kenapa Bretta Hua tidak senang mendengar Lexy Feng hamil?

Karena Bretta Hua telah melihat ramalan mengenai anak Lexy Feng, bukan tahun ini.

Maka anak ini... sepertinya akan lebih cenderung mengalami kemalangan daripada nasib baik.

Tentu saja hal ini belum pasti, dan Lexy Feng juga dilindungi oleh keluarga Feng, jika keluarga Feng turun tangan, mungkin ada kesempatan untuk berbalik ke arah yang lebih baik.

Bretta Hua kadang membenci kemampuan meramalnya, jika ia tak mengetahui apapun, ia akan hidup lebih tenang.

Sekarang seperti ini, sangat sulit untuk merasa bahagia, karena ia bisa melihat nasib orang-orang di sekitarnya, ia jadi semakin memikirkan keberuntungan dan kemalangan mereka.

Bretta Hua paling takut meramal nasib Hayden Jiang, ia tak berani, jika ia melihat sesuatu yang buruk, ia takkan bisa menerimanya.

Saat mereka kembali, Parker Xie menelepon.

Bretta Hua menerimanya di depan Hayden Jiang.

“Brett, Elfreda Ni ingin bertemu denganmu, bisakah kita bersama-sama pergi minum teh?”

“Oh?” Bretta Hua merasa agak heran.

Ia tahu Parker Xie membuang ratusan miliar demi menebus Elfreda Ni, dan menjadikannya wanita yang paling dibicarakan oleh orang-orang.

Novel Terkait

Love From Arrogant CEO

Love From Arrogant CEO

Melisa Stephanie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
4 tahun yang lalu
The Gravity between Us

The Gravity between Us

Vella Pinky
Percintaan
5 tahun yang lalu
Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cutie Mom

Cutie Mom

Alexia
CEO
5 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
Sederhana Cinta

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu