Bretta’s Diary - Bab 933 Tak Bisa Lepas

Sesudah Trace turun ke bawah, ia pun melihat Ewald sedang membawa jajanan tengah malam yang masih panas di tangannya.

Roti nanas dan milk tea Hongkong kesukaannya.

"Apa yang kau lakukan? Malam-malam begini?" Trace sangat terharu.

"Aku merasa hidupmu sangat pahit, hatimu pasti terasa dingin, aku ingin membelikanmu makanan yang hangat...... Dengan begitu kau pasti kana merasakan kehangatan."

Mata Trace pun berkaca-kaca......

Ia mengedipkan matanya, lalu air mata pun menetes.

Sebenarnya ia juga seorang wanita yang sangat lemah...... sangat sensitif.

"Tidak perlu terharu, cepat bawa naik dan makan, selagi panas."

"Kau tidak naik?"

Melihat Ewald yang sepertinya hendak pergi, Trace pun tercengang.

"Tidak, sudah larut malam, lain kali saja, setelah makan cepat istirahat."

"Baik."

"Trace."

"Hn?"

"Kau sangat hebat."

"Terima kasih."

"Sungguh, kau sungguh sangat hebat, kau sudah bisa melawan rasa sakit yang diberikan oleh keluarga aslimu, kau selalu berjuang untuk menjalani hidupmu, kau selalu berharap agar kau tetap bisa menjalani semuanya, aku sangat suka pada sikapmu ini."

Ewald mengatakan semua ini dengan sungguh-sungguh.

Kedua orang itu adalah orang-orang terpelajar, dan juga pandai, mereka berdua sama-sama memiliki jiwa seni yang tinggi, tentu saja mereka memiliki pandangan yang sama.

Trace menerima makanan itu lalu tersenyum, "Sebenarnya kau dulu sangat tidak percaya diri, sangat pengecut, juga sangat jelek...... Teman baikku yang mengubah semua kehidupanku, sampai hari ini pun aku sangat berterimakasih padanya karena dia sudah mengubahku, terima kasih juga atas pengakuanmu, aku akan...... akan berusaha lebih keras lagi."

"Iya, kalau begitu, apa aku boleh menyukaimu?"

Perkataan Ewald ini membuat Trace tercengang lagi.

Ia mengira Ewald akan memikirkannya lagi, tapi tak disangka, setelah ia mengetahui keluarganya, Ewald tetap saja mengungkapkan perasaannya.

"Nona Trace Yu, apa kau mau berpacaran denganku? Aku merasa, aku bisa melindungimu agar tidak dilukai oleh orang lain."

"Aku...... aku rasa aku tidak pantas......" Trace merasa sedikit bersalah.

"Tentu saja kau pantas, kau sangat baik."

"Kalau begitu...... Kalau begitu aku mau mencobanya."

Setelah mendapat dorongan Ewald, akhirnya Trace kembali berani mencoba untuk melangkahkan kakinya lagi.

Sudah setengah tahun lebih ia putus dari Jonathan, lagipula Jonathan juga sudah punya pacar baru, ia harus melepaskan semua kenangan masa lalunya itu.

Benar yang dikatakan Bretta, bukan semua percintaan akan ada awal dan ada akhir, juga bukan semua percintaan akan berakhir tanpa rasa pedih.

Kita hanya perlu menjalani setiap hubungan dengan sungguh-sungguh, menyayangi orang-orang yang pernah kita sukai dengan sungguh-sungguh.

Yang lalu biarlah berlalu, masa depan akan lebih indah.

Malam itu, Trace pun menceritakan kegembiraannya itu pada Bretta, lalu mengirimkannya angpao sebesar empat ratus ribu.

"Bretta, aku sudah tidak lajang lagi."

"Wah, selamat."

Bretta baru melihat pesan Wechat itu keesokan harinya, setelah tahu kalau pacar Trace adalah Ewald, ia cukup senang, ia merasa pria itu sangat baik.

Namun tak disangka, nasib sial pun juga datang menerpa.

Setelah mendapatkan alamat Trace dari kerabat-kerabatnya itu, Ibu Trace pun merasa tak puas akan jumlah uang yang sudah ia berikan.

Ia membawa adik Trace dan keluarga-keluarga di desa lainnya untuk datang ke kota dan mencari anaknya.

Kali ini 11 orang yang datang, kelihatan sekali kalau mereka datang untuk meminta uang, bukan untuk melihat anaknya.

Trace yang dihadang di depan pintu perumahan pun merasa hampir gila.

Ia tak berani menelepon Ewald, ia tak ingin pacar yang baru saja jadian dengannya itu melihat kejadian yang memalukan ini.

"Bukankah aku sudah memberi kalian uang?" Trace melihat ibunya dengan sangat kesal.

"Kau ingin menggunakan uang sesedikit itu untuk mengusir anjing? Lihatlah dirimu sekarang ini...... hidup enak, kenapa? Kau sudah kaya raya jadi tidak mau mengakui ayah ibu kandungmu lagi? Apa kau ini manusia? Trace Yu, aku setidaknya juga sudah melahirkanmu, merawatmu sampai besar, kalau tidak apa kau masih tetap bisa hidup sampai sekarang? Kau membawa mobil yang harganya ratusan juta, kau harus memberiku uang enam ratus juta, kalau tidak hari ini aku tidak akan pergi dari sini."

"Aku tidak punya enam ratus juta, aku tidak punya uang." kata Trace sambil menggertakkan giginya, matanya meemrah, entah karena benci atau marah.

Saat itu ia pun tahu, kalau mereka tidak mati, ia tidak akan pernah bisa lepas dari cengkraman mereka seumur hidup.

Novel Terkait

Evan's Life As Son-in-law

Evan's Life As Son-in-law

Alexia
Raja Tentara
3 tahun yang lalu

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Menantu Hebat

Alwi Go
Menantu
4 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Adieu

Shi Qi
Kejam
5 tahun yang lalu

My Cute Wife

Dessy
Percintaan
4 tahun yang lalu

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu