Bretta’s Diary - Bab 864 Apa Yang Kulewati

"Wah, Nyonya Jiang ini benar-benar manis sekali,"Hayden Jiang jarang sekali bisa melihat Bretta Hua bersikap seperti seorang wanita yang sangat manja seperti ini.

Jadi, ia tidak ingin melepaskannya, mereka berdua pun saling menempel di dalam rumah, untung saja Bella Yin sudah terbiasa dengan sikap mereka ini.

"Aku bertanya yang serius?"

"Iya, boleh boleh, harus boleh, apapun yang dilakukan oleh Nyonya Jiang tidak akan menjadi masalah."

Hayden Jiang tentu saja tidak takut membawa seseorang pergi bekerja, hal yang terpenting adalah, ia juga ingin melihat Bretta setiap saatnya.

Namun, Hayden Jiang juga merasa senang sekali ia bisa mengatakannya.

Di malam hari, mereka berdua sedang menonton televisi di ruang tamu.

Bretta Hua memiringkan kepalanya dan bersandar pada bahu Hayden Jiang.

Itu adalah sebuah acara varietas, yang bernama "Kita Sudah Tua"

Para aktor dalam acara tersebut adalah amatir, tidak ada artis yang sudah terkenal seperti biasanya.

Setelah diriasi wajahnya hingga terlihat tua, mereka akan memperlihatkan gaya hidup mereka, benar-benar sungguh berarti.

Ada sepasang suami istri yang sebelumnya selalu saja betengkar, namun, setelah mereka memasuki acara tersebut, mereka berdua pun mengalami kesusahan bersama-sama, bahkan saling meminta maaf.

Bretta Hua sangat menyukai acara seperti ini, Hayden Jiang juga menemaninya, ia pun menontonnya dengan sangat serius, karena ia tidak suka berpura-pura di hadapan orang yang ia cintai.

Hayden Jiang kemudian bertanya kepadanya,"Bretta, jika kita sudah tua, apa yang mungkin terjadi?'

"Sepertinya...... Kamu akan menyerah terhadap penampilanku yang sudah menua, kemudian pergi mencari seorang wanita muda?"

Hayden Jiang mengulurkan tangannya dan menyentil kepala Bretta Hua,"Sembarangan berbicara."

Bretta Hua mengelus kepalanya, kemudian berkata,"Mengapa kamu menyentilku, aku hanya mengatakan yang sebenarnya."

"Kalau begitu, mengapa kamu tidak berkata bahwa aku juga akan menua, lalu kamu tidak tahan dan pergi mencari seorang lelaki tampan?"

"Itu bukanlah gayaku."

"Apakah itu gayaku?"Wajah Hayden Jiang terlihat bersedih.

Setelah selesai mengatakannya, mereka saling bertatapan dan tersenyum, pada saat ini jugalah, ponsel Bretta Hua berdering.

"Bretta, ayo datang ke acara perjamuan malam, suasananya sangat ramai,"Beatrice Hua terdengar cukup bersemangat, ia menyadari ia semakin suka bersama dengan adik kelimanya.

"Aku tidak pergi, aku sedang menonton televisi."

"Astaga, membosankan sekali, tonton saja."

Beatrice Hua merasa menonton televisi adalah sebuah hal yang menghabiskan waktu, ia umumnya hanya akan menonton fashion show ataupun perilisan busana pada waktu kosongnya, ia tidak akan pernah menonton hal-hal yang tidak berarti seperti itu.

Terutama dengan fashion show, sesuatu yang ada hubungannya dengan pekerjaan, jadi, Beatrice Hua menyingkirkan acara-acara yang umumnya dipenuhi dengan akting.

Beatrice Hua hari ini merias wajahnya dengan sangat alami, membuantya terlihat seperti seorang wanita muda.

Sebuah gaun yang berwarna aprikot itu menurun setingkat demi setingkat, membuat kedua orang yang berada di atas itu tercengang melihatnya.

Beatrice Hua sangat kurus, jadi, ketika lengannya terbuka, membuatnya terlihat sangat menawan, terutama pada bagian tulang bahunya.

Ditambah lagi dengan model rambut keriting milik Beatrice Hua hari ini, juga dihiasi dengan aksesori rambut yang berkilauan.

Membuatnya terlihat seperti seorang wanita muda, yang kemudian menarik perhatian para media untuk mengambil foto Beatrice Hua secepat mungkin.

Setelah melewati kesibukan tersebut, Bretta Hua hendak berbalik dan minum, namun, ia lalu melihat Carla Wang berjalan mendekatinya, siapakah Carla Wang?

Itu adalah kakak kandung dari Bruce Wang, nona besar dari Keluarga Wang, seseorang yang memiliki kedudukan penting di dalam Keluarga Wang.

"Beatrice Hua."

"Kak,"ia memanggilnya dengan akrab.

"Bagaimana hubunganmu dengan Bruce Wang belakangan ini, ia selalu pulang ke tempat tinggal tuanya beberapa hari ini, apakah kalian sedang bertengkar?"Tanya Carla Wang secara terus terang.

Beatrice Hua pun merasa semakin kesal ketika mendengar Bruce Wang pulang ke rumah lamanya.

Ia kemudian membanting gelasnya dengan cukup kuat,"Ia senang pulang ke rumah lamanya karena ia menyukai Adik Lanny ye, heh."

"Lanny Ye? Ia sudah pergi sejak lama,"Carla Wang tercengang.

"Apa? Sudah pergi? Sejak kapan?"Beatrice Hua terlihat sedikit senang.

"Apakah adikku tidak membicarakannya denganmu?"Carla Wang juga ikut merasa sedikit aneh.

Novel Terkait

The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Back To You

CC Lenny
CEO
4 tahun yang lalu

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
3 tahun yang lalu

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Diamond Lover

Lena
Kejam
4 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
3 tahun yang lalu

Istri ke-7

Sweety Girl
Percintaan
4 tahun yang lalu