Bretta’s Diary - Bab 806 Tidak Akan Membiarkannya

“Nona, kamu tidak apa-apa ?”

Bella Yin melihat rupa Bretta Hua yang seperti ini, juga menakutkan, karena dalam sekejap saja mukanya langsung berubah.

“Bella Yin, kamu telpon Elly Chun, suruh dia balik, segera.”

“Ya, siap, aku segera menghubunginya.”

Bella Yin kena Bretta Hua kagetkan, waktu memegang hp tangannya bergetaran, yang ajaibnya hp Elly Chun sudah mati.

“Nona, dia sudah mematikannya.”

“Telpon lagi.”

Hati Bretta Hua sangat tidak tenang, dia juga sudah tidak bisa duduk, berdiri mondar-mandir.

Hayden Jiang keluar dengan tamu makan yang belum pulang, Bretta Hua bahkan tidak memiliki pendapat, keterlaluan.

Tasbih ini ada disisinya setidaknya sudah sekitar tujuh delapan tahun, sangat kuat, tidak pernah terlepas, apalagi terputus.

Sampai sekarang sudah tercecer dilantai seperti ini, Bretta Hua bagaimana mungkin tidak kebingungan ?

Jangan berkata buta iman, meskipun orang yang tidak tahu apa-apa, seharusnya juga tahu, ini melambangkan apa?

Bretta Hua berjalan bolak-balik sudah setengah jam, tetapi akhirnya tetap tidak tahan.

Dia dari kamar, mengambil berkas lama yang sudah tidak digunakan.

Sejak dia kecelakan, tidak pernah lagi ketemu.

Kemudian terjadi begitu banyak masalah.

Sampai saat ini, Bretta Hua tidak tenang, kemudian mengambil lagi berkasnya.

Dia duduk diatas kasur, sedikit cemas.

Dia takut, akan terjadi sesuatu yang tidak baik, bagaimana?

Apakah harus mengubah rencana?

Kalau tidak diganti, akan melihat itu terjadi?

Bretta Hua menutup matanya menarik napas yang dalam, pemikirannya kembali muncul.

Dia mengangkat tangannya, mengambil dan menggoyangkan berkas, kemudian terdengar, berkas dan berserakan.

Bretta Hua belum memungutnya, tidak tahu dari mana datangnya Blacky.

Langsung menggigit barang itu, dan kemudian lari ketempat lain.

“Blacky.”

“Miaomiaomiao.” Blacky mengeluarkan suaranya, kelihatannya sudah marah, sepertinya sedang memperingatkan dia.

“Blacky, bawa kesini.”

Bretta Hua semakin cemas, tidak tahu akan berakibat apa, pada berkas itu.

“Miaomiaomiao.” Emosi Blacky juga tidak baik, berteriak kepada tuannya.

Keduanya saling menatap, kemudian kucing lainnya pun muncul, seketika itu menendang dan menumpahkan berkas yang ada ditangan Bretta Hua.

Semua berkas yang ada itu pun terjatuh, dan berantakan dilantai.

Blacky dengan cepat memberantakannya dengan mulutnya, membuat Bretta Hua menyerah.

Bretta Hua ingin murka, tetapi tidak tega, lalu dia menghela napasnya.

“Witty……ternyata kamu juga begitu terhadapku? Aku sia-sia saja membelikanmu begitu banyak makanan?”kata Bretta Hua.

Witty sepertinya sedikit merasa bersalah, mengeluarkan suara lalu menundukkan kepala, tidak berani melihat Bretta Hua.

“Blacky, kamu jahat ya……tidak hanya diri sendiri berbuat nakal, masih membawa istrinya menyiksa aku.”

“Miaomiaomiao.” Blacky tetap tegas, dan menggertak Bretta Hua.

“Sudah, sudah, benaran sudah takut sama kamu, aku tidak lagi, oke tidak?”

Bretta Hua tahu, Blacky tidak berharap dia begitu, sebenarnya bukan tidak meramal, tetapi tidak boleh meramal orang terdekat.

Karena meramal oranglain, walaupun apa yang diramalkan, tidak akan berurusan dengan Bretta Hua, sama sekali tidak ada hubungannya dengan dia.

Tetapi orang disampingnya berbeda, terutama orang terdekat, seperti Beatrice Hua, Bonnie Hua.

Bretta Hua berkali-kali membuat mereka cemas, sudah berbuat banyak hal yang tidak boleh diperbuat, Blacky otomatis tidak berharap tuannya berbuat salah lagi.

Jadi berbuat demikian dengan tuannya, terus menyuruh Bretta Hua menyerah melakukan peramalan ini.

Bretta Hua juga malas membereskan barang yang berantakan dibawah, bangun dari tempat duduknya lalu masuk kamar.

Blacky melihat tuannya sebentar, kemudian membawa Witty membersihkan tempat itu.

Menyimpannya pada tempatnya, kemudian menyimpannya dilaci Bretta Hua, menyimpan kembali pada tempatnya.

Dia berhasil melarang tuannya……tetapi……tuannya sangat sedih, dia tahu.

Saat Hayden Jiang kembali, sekali membuka pintu langsung mendengar suara, seketika itu berpikir.

Novel Terkait

Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
3 tahun yang lalu

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu

Husband Deeply Love

Naomi
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
4 tahun yang lalu

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
4 tahun yang lalu

Unperfect Wedding

Agnes Yu
Percintaan
5 tahun yang lalu