Bretta’s Diary - Bab 716 Tidak Boleh Ikut Campur

Walaupun dari awal sudah memperkirakan hasil akhirnya, tapi tetap merasa sedih ketika mendengarnya.

Lexy Feng adalah dari keluarga Feng, dia dilahirkan dengan kekuatan spiritual dan tidak akan salah melihatnya, dia juga tahu bahwa tidak akan ada kesalahan dalam hasil akhirnya, tetapi dia masih tidak bisa menerimanya.

Bretta Hua menundukkan kepalanya, suasana hatinya sedikit berubah-ubah.

Lexy Feng juga menekankan, "Bretta Hua, kamu seharusnya mengerti, hidup dan mati sudah diatur tuhan, ini tidak dapat diubah oleh siapa pun, ini adalah takdir."

“Aku mengerti.” Suaranya bergetar.

"Jangan terlalu bersedih.”

Lexy Feng menepuk pundak Bretta Hua, dan dia tidak tahu harus berkata apa, masalah ini pasti akan membuat siapapun terpukul.

Bretta Hua awalnya memang memiliki sedikit teman, dengan kakak keempat dan kakak ketiga, Lexy Feng dan Trace Yu berhubungan setelah turun gunung, baru perlahan lahan terjalin.

Orang-orang seperti Bretta Hua, sangat spesifik, meskipun teman ataupun kekasih, asalkan sudah mengenalnya, maka itu seumur hidup.

Namun, Bonnie Hua tidak memberinya kesempatan untuk menjadi anggota keluarga dalam hidupnya, masih begitu muda telah .....

Dilorong terdengar terus menerus suara tangisan, yang terus-menerus menangis di lorong, ada yang bersedih kesakitan, ada yang menutupi tangisan, ada yang seanggukan, dan ada juga yang memilukan.

Beatrice Hua menangis dengan sangat hebat, riasannya semuanya telah rusak.

Orang tua Hua juga menyeka air mata mereka terus-menerus dan tidak bisa berhenti jatuh.

Andrew Bai telah terjatuh, terus memegang tangan Bonnie Hua yang tidak mau melepaskannya, berbicara dengan Bretta Hua, meskipun dia tidak bisa mendengarnya lagi.

"Putriku yang malang, kamu ini hamil, bagaimana mungkin hidupmu seperti ini? Anakku, ibuku tidak tahan lagi ..... Di mana ibuku bisa melihatmu di masa depan?" Nyonya Hua menangis sedih, sambil menangis sambil mengucapkan kata-kata yang membuat orang-orang patah hati, bahkan mata Hayden Jiang memerah.

Rekan dan teman-teman di Sekolah Bonnie Hua tidak tahu bagaimana mereka semua mendengar berita itu, bergegas datang menemuinya.

Semua orang sangat sedih, Bonnie Huasebenarnya sudah tidak bisa lagi, hanya saja otaknya belum mati, jadi secara medis dia tidak dapat dinyatakan meninggal.

Andrew Bai menyentuh tangannya, dan itu perlahan lahan mulai lebih dingin, tidak hangat seperti pertamanya.

"Bonnie, kamu jangan seperti ini, Bonnie bagaimana bisa kamu ...... kamu bilang kamu mau menunggu anak kita berusia 18 tahun ..... kamu juga pernah bilang kamu ingin mengajarinya mengerjakan PR, mempelajari banyak minat dan pelajaran diluar pelajaran sekolah, Anak perempuan pergi menari, anak laki-laki pergi belajar seni. Mengapa bisa kamu tidak menepati janjimu?”

Andrew Bai tidak bisa berfikiran jernih lagi, hanya terus berbicara dengan Bonnie Hua, dan terus berbicara.

"Tuan Bai, Anda lebih baik bergegas mengucapkan salam perpisahan, Dia hampir tidak bisa bertahan lagi, angkanya mulai turun tajam ... sepertinya juga tidak akan bangun lagi.”

"Aku tidak percaya, dia tidak akan mati, dia hanya menakutiku, mengerjaiku, dia sebelumnya seperti ini ..... selalu membuatku takut, mencoba melihat betapa aku peduli padanya?”

Perawat itu merasa tidak nyaman setelah mendengarnya, dan masih mencoba membujuknya, "Tuan Bai, kondisinya telah memburuk, bahkan jika dia masih hidup, itu akan benar-benar menyakitkan, pengobatan beberapa kali ini sebenarnya sangat menyakitkan, sebenarnya, istrimu sangat kuat dan tidak pernah mengeluh kesakitan, menahat rasa sakit. Dan dia mengambil begitu banyak jarum pencegah keguguran, dan lubang jarum itu sudah hancur dan dia masih harus menggertakkan gigi menahannya, aku percaya dia telah melakukan yang terbaik. Terimalah kenyataan ini, biarkan dia pergi, Kalau tidak ..... Bukannya akan sangat sulit menerimanya?”

Tidak peduli bagaimanapun membujuknya, Andrew Bai menolak untuk meninggalkan kamar pasien.

Lexy Feng melihat arlojinya. "Bretta Hua, masih ada tiga menit lagi waktu kepergiannya, rohnya akan meninggalkan tubuhnya setelah tiga menit, kemudian dia akan tinggal sebentar untuk sementara, dan sepuluh menit kemudian, malaikat maut akan menjemputnya. Ayo, kamu harus bersiap siap, aku telah melihat keluarga kalian terlalu banyak menangis, juga sudah tidak ada alasan lagi, kamu diskusikan dulu dengan Hayden Jiang, Pemakaman Bonnie Hua bagaimana? Apakah kematiannya harus disembunyikan dari keluarga Bai? Atau dimakamkan di pemakaman Keluarga Hua? Kamu sendiri paling jelas, harus ada yang mengurusinya baru benar.”

Lexy Feng terus membicarakannya, tetapi Bretta Huatidak mendengarnya sama sekali, lau bergegas berbalik ke kamar pasien.

“Bretta, kamu kembali, aku tidak mengizinkanmu melakukan itu.”Lexy Feng ketakutan, dan berlari mengejarnya.

Novel Terkait

Unlimited Love

Unlimited Love

Ester Goh
CEO
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Villain's Giving Up

Axe Ashcielly
Romantis
3 tahun yang lalu

Gaun Pengantin Kecilku

Yumiko Yang
CEO
3 tahun yang lalu

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu

Sederhana Cinta

Arshinta Kirania Pratista
Cerpen
4 tahun yang lalu

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
4 tahun yang lalu