Bretta’s Diary - Bab 505 Bertemu Dengan Teman Lama

Beatrice tertawa, memblas Parker--- kamu tidak malu, Brett masih milikmu?

Parker: Keluar jalan-jalan tidak mengajak aku, tidak bagus.

Beatrice: Suruh kamu datang kamu bisakah? kamu tidak takut dipukul oleh Hayden.

Parker: Sudahlah, aku kira kamu pergi bersama Brett.

Hubungan pribadi Beatrice dan Parker sudah termasuk cukup akrab,sejak krisis itu, Beatrice meminjam uang ke Parker, kemudian juga mendukung produknya.

Hubungan mereka semakin dekat, tetapi tidak seperti hubungan kekasih, hanya merasa sesama adalah orang yang baik, layak menjadi teman.

Bruce cemburu, tapi dia tahu perasaan Parker hanya ada pada Bretta, dilingkungan ini semua orang sudah tahu.

Selesai makan, mereka turun ketempat pemandian air panas.

-20 derajat celcius, diluar ruangan mandi air panas, sangat enak.

Kampung tempat pemandian air panas sangat bagus, disini musim dingin, hampir setiap hari turun salju, lalu sangat deras.

Bretta berbaring didalam kolam, merasakan suasana musim dingin, melihat salju itu jatuh diatas kepalanya, ini membuat dia sangat senang.

Para pria tidak mungkin mandi susu, tapi mereka kekolam sebelah, sambil meminum wine, sambil berbicara.

Para wanita menggunakan masker, berbincang tetang perawatan kulit, suasana sangat damai.

Dua orang ini mengobrol sangat senang, dari produk kesehatan sampai ke parfum, benar-benar pembahasan wanita.

Walaupun gaji Lexy tidak begitu tinggi, tapi adik dan kakaknya juga sering membelikan dia barang, dia bisa menggunakan semua uang naskahnya untuk membeli tas Hermes, uang ini juga cukup.

Bretta tidak ada dirumah, Elly dan Bella sangat rileks.

Mereka beruda siang hari pergi jalan-jalan, menonton film, beli baju dan lain-lain.

Tapi Elly tidak kepikiran, bahwa dia sendiri bisa bertemu dengan teman lamanya.

Bella saat itu sedang mencoba baju, dia dari kamar mandi kembali, didepan pintu lift, menabrak pria ini.

"Maaf maaf." Pria itu berminta maaf.

"Kamu bagaimana, jalan kenapa tidak melihat jalan?" Elly marah pada pria itu.

Pria itu melihat Elly, terkejut, lalu memanggil:Si bodoh?

Elly terkejut, kemudian sebentar saja dia sudah teringat masa lalunya, dia dengan bodoh melihat pria itu.

Benar, wajah pria ini, sangat tidak asing, mungkinkah......

"Si bodoh, aku ingat telinga kiri mempunyai tanda lahir berwarna merah, sekarang masih ada......kamu adalah si bodoh, kamu masih seperti kecil, tidak berubah, masih mempunyai raut wajah yang bulat, oh tuhan......tidak disangka aku bisa bertemu kamu disini." Pria itu sekaligus mengatakan semuanya.

"Kamu......kamu adalah......." Elly melihat pria itu, lalu menarik napas, sangat panik.

"Aku adalah si idiot." Pria itu bersenyum.

Kemudian melihat Elly mengeluarkan air mata, dia langsung, memeluk pria itu.

"Benaran itu kamu? Aku kira aku tidak akan bertemu dengan kamu lagi, oh Tuhan...... kenapa...... kenapa adalah kamu?"

Elly adalah orang yang dingin, dia sangat jarang bisa berbuat perlakuan ini, kelihatannya pria ini baginya, sangat penting.

15 menit kemudian, mereka berdua duduk di restoran elite, Elly menelepon Bella berkata dia ada masalah, menyuruh dia jalan sendiri dulu.

Pria ini dengan lambat mengatakan, "Tahun itu Anda diadopsi, aku sedih sangat lama, dan kemudian tahun depan ayah angkat aku mengadopsi aku lalu pindah kesebuah kota di Selatan, aku pikir hidup ini tidak akan bertemu denganmu lagi, benar-benar tidak mengharapkan...... dalam Kota Jiang dapat bertemu, si bodoh, beberapa tahun ini, bagaimana dengan kehidupanmu? "

Novel Terkait

Sang Pendosa

Sang Pendosa

Doni
Adventure
4 tahun yang lalu

Behind The Lie

Fiona Lee
Percintaan
3 tahun yang lalu

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Don't say goodbye

Dessy Putri
Percintaan
4 tahun yang lalu

Cinta Presdir Pada Wanita Gila

Tiffany
Pernikahan
4 tahun yang lalu

Because You, My CEO

Mecy
Menikah
4 tahun yang lalu

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu