Bretta’s Diary - Bab 437 Kado Yang Tidak Direncanakan

“Kami sedang... Melakukan permainan.”Dennis merasa canggung dan segera memakai bajunya.

Tentu saja Brenda akan merasa tidak senang, wajahnya mengelap, dia melewati anak ini, dengan sengaja dia mencubit telinga anak itu.

Kemudian pada saat Dennis menuju kebawah, Brenda dengan segera mengurusi anak ini.

“Fransisca, apa yang kamu lihat?”

“Tante berada... ditubuh ayah, bermain dan tidak berpakaian.”

Anak berumur delapan tahun ini, tidak bisa berbohong, dia hanya mengatakan apa yang dilihat saja.

Brenda menganggukkan kepalanya kemudian tersenyum, “Jadi apakah kamu akan mengatakan hal ini pada ibumu?”

Fransisca mengigit bibirnya itu, dia sedikit merasa bingung.

“Apa kamu akan mengatakan hal ini kepada ibumu?”

“Ibu telah berkata, tidak ada rahasia diantara aku dan ibu.” Fransisca berkata dengan suara yang cukup kecil, sambil berkata dia melihat kearah wajahnya Brenda.

Brenda tidak tahu sejak kapan, ditangannya memiliki sebuah jarum, sebenarnya ini adalah jarum yang digunakan jerawat.

Dengan keras dia menusuk kedagingnya itu, anak itu seketika merasa tersadar.

“Tidak boleh menangis, jika kamu menangis aku akan menusuknya lagi.” Brenda sedikit mengancam.

Tentu saja, Fransisca tidak berani menangis, hanya bisa menahan semua ini, semua air mata ini hanya berada dimatanya saja.

“Jika kamu menceritakan hal ini kepada ibumu, maka ibu akan bercerai dengan ayahmu, pada saat itu kamu tidak akan memiliki ayah lagi, untuk selanjutnya kamu tidak dapat melihat ayahmu lagi, apalagi tante tidak menyukai kamu, maka tante akan meminta orang lain untuk menusuk seluruh tubuhmu, membuat kamu menjadi sebuah boneka.”

“Tante jangan, aku tidak akan berkata.”

“Kamu tidak berkata, maka kamu akan aman, kamu mengerti?”

Didalam ketakutannya Fransisca menganggukkan kepalanya, seluruh tubuhnya menjadi bergetar.

Dennis tidak tahu dengan hal ini, dia hanya tahu setelah Brenda pergi, Fransisca terlihat agak aneh dan tidak berkata apapun.

Pada malam hari, tubuh Fransisca panas hingga 39 derajat, Dennis tidur dengan nyenyaknya dan tidak menyadari hal ini.

Kessokkan harinya dia menyadari anak ini tidak enak badan, panas tubuh anak ini menyebabkan radang paru-paru.

Setelah Belinda mengetahui hal ini, dia segera berangkat dengan mobilnya, dia bisa tetapi tidak mengendarai.

Ketika berada dirumah sakit, dia tidak berkata apapun, dia langsung memberikan dua tamparan kepada Dennis.

“Bagaimana kamu menjadi seorang ayah hah? Meminta kamu untuk menjaga anak ini dalam satu malam saja, coba kamu lihat kamu...”

“Istriku, akulah yang bersalah, aku tidak menyangka jika anak ini demam tinggi.” Dennis bingung dan tidak berani berdebat.

“Aku pasti akan mencari kamu.” Belinda sungguh marah, kemudian dia masuk kedalam ruangan pasien, dia melihat kearah putrinya, Dennis sedikit merasa penuh pertanyaan, bagaimana bisa dia seketika merasa demam?

Siapa sangka, setelah melihat kejadian ini, Brenda malah mengancam anak ini, dan lutut anak ini ditusuk olehnya, seorang anak dibawah umur yang mendapatkan hal yang menakutkan ini, membuat dia menjadi demam.

Dan disisi lain Graham sedikit merasa bosan dimalam hari ini, kemudian dia mengirimi pesan kepada Bretta, Lexy sedang bernyanyi disebuah bar, Bretta memberitahukannya.

Dia mengendarai mobilnya menuju ke bar itu, setelah itu dia mencari tempat duduk yang tidak begitu terlihat, dan diatas panggung, Lexy sedang bernyanyi.

Graham yang melihat Lexy seperti itu sedikit terkejut, dia berdandan dengan cukup dingin, menggunakan rok berwarna merah, ditelinga terdapat anting bulat yang besar, dirambutnya ada sehelai rambut berwarna perak, terlihat gaya suku yang begitu khas.

Suara Lexy sangat pelan, sedikit serak, dan bibirnya sambil bernyanyi——

Bunga mawar kamu berada dimana, kamu katakan orang yang kamu cintai telah pergi

Jangan membohongi diri sendiri, kamu hanya menyembunyikan dirimu sendiri

Bunga mawar kamu dimana, kamu seperti suka tinggal dan tidak

Mohon kamu jangan menangis, kita hanya tersisa menjadi ingatan saja

Lagu ini lebih dingin dibandingkan lagu rock, tetapi sangat jarang didengar, tamu-tamu dibar tidak banyak, semuanya terlihat dingin disini.

Lexy menyanyikan lagu rakyat, tidak peduli adakah orang yang bertepuk tangan atau tidak, orang yang menikmati hal ini.

Dia sendiri duduk dengan tenang disana, diisi dengan sebuah tarian disana.

Graham melihat Lexy yang seperti ini, dia sedikit merasa terkejut, wanita ini sungguh membuat orang lain tercengang.

Setelah menyanyikan lagu ini, seorang pelayan membawa keranjang mewah berwarna biru.

“Nona Lexy, ini adalah bunga yang diberikan meja 15 keanda, sungguh luar biasa, ini adalah bunga 999 bunga termahal ditoko kita.” Pelayan tersenyum.

Lexy melihat kearah meja itu, meja 15 duduk seorang pria, dengan tenangnya sambil merokok, tatapan matanya dia melihat kearahnya.

“Graham?” Dia mengerutkan dahinya.

Novel Terkait

Craving For Your Love

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

My Only One

Alice Song
Balas Dendam
5 tahun yang lalu

Perjalanan Selingkuh

Linda
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Now Until Eternity

Kiki
Percintaan
5 tahun yang lalu

Bretta’s Diary

Danielle
Pernikahan
3 tahun yang lalu