Bretta’s Diary - Bab 397 Parker Berkata Kembali

Bretta mengerti perkataan Parker, orang-orang yang dihapus ini, maka tidak mengerti dimana letak perbedaan sikapnya Bretta, jika merasa aneh itu akan menjadi hal yang wajahr.

Dia berpikir sejenak, “Aku merasa mungkin karena waktu itu aku pernah merasa sakit, setelah sakit membuat aku berpikir secara terbuka, hidup ini memang pahit maka itu harus hidup dengan lebih bahagia lagi.”

Parker menyetujui hal ini kemudian menganggukkan kepalanya, sebenarnya dia masih ingin berkata, apakah ingin makan malam bersama? Tetapi entah mengapa dia merasa sedikit sungkan.

Tangannya tetap berada didalam kantong, tangannya masih memegang kotak kado itu dengan erat dan enggan untuk dikeluarkan, barang mewah dengan edisi terbaru.

Dan barang ini baru diliris natal ini, dua minggu lalu Parker telah memesan barang ini, awalnya dia ingin memberikan barang ini pada natal ini, tetapi tidak tahu mengapa karena telah sibuk beberapa hari ini membuat dia melewatkan ini.

Bros ini bergambar sebuah bunga, tidak berwarna dan transparan terlihat sangat cantik, dia merasa ini sangat cocok kepada Bretta, tetapi hari ini ketika dia melihat wajah Bretta yang membaik ini, membuat dia berpikir jika dia sangat bahagia bersama Hayden, maka itu... dia tidak perlu memberikan ini.

Setelah terdiam cukup lama, Parker memutuskan untuk tidak memberikan kado ini, “Maka kamu segeralah pulang, musim dingin ini lebih perhatikan lagi tubuhmu.”

Bretta menganggukkan kepalanya, kemudian dia pergi.

“Nona, buat apa tuan Parke mencari anda?”

“Tidak apa-apa.”

“Apakah dia belum melupakan?” Elly tidak menyukai Parker, dia dan Bella adalah pencuci otaknya Hayden, mereka akan berdiri ditempatnya Bretta dan Hayden.

“Dia mungkin telah menjadikan aku teman.”

Bretta yang melihat ekspresi wajah Parker yang seperti itu, dia dapat merasakan isi hatinya itu, bukannya tidak ingin mengejar tetapi dia lebih menginginkan Bretta bahagia.

Sebenarnya Parker, dulu dia tidak ingin mengakui bukan karena dia tidak ingin mengakuinya sebenarnya karena dia telah tertarik pada pesonanya Bretta.

Kemudian setelah berhubungan dia mulai mencintai Bretta, maka sikapnya berubah ketika dia mulai menyukai seseorang, kamu akan berharap dia menjadi bahagia, walaupun pada akhirnya dia tidak bersamamu, pernah sekali pada malam itu dia memberikan sebuah kalimat kepada Bretta—— Jika memang ditakdirkan bersama, aku ingin hidup bersamamu hingga tua, jika tidak ditakdirkan aku akan terus menjagamu.

Setelah Parker pergi dari sekolah dia bertemu dengan beberapa klien lalu membicarakan urusan pekerjaan.

Beberapa klien itu lebih tua dari Parker, dengan umur yang lebih tua dan salah satunya adalah Malvin, jika dikatakan jika dia masih berhubungan darah dengan ayahnya Lorena, maka itu membuat dia membawa beberapa proyek.

“Tuan Parker, aku mencarikan seorang teman, mungkin saja kamu bisa menyukainya.”

Dengan pemeriksaan anggur tiga kali, setelah dia berkata dengan kemudian dia membuka sebuah kamar, kemudian masuk seorang wanita berumur 30 tahun, begitu cantik, dengan dada yang besar juga begitu seksi, wajahnya diberikan nilai 85, umurnya kira-kira lebih tua dari Parker.

“Ini adalah istri dari bawahanku, orangnya normal, otaknya juga pintar, aku dengar tuan Parker menyukai model seperti ini... Hehe, tidak perlu berkata seperti itu aku juga menyukainya... istri orang lain lebih enak dari pada anak muda... tetapi tuan Parker tenang saja, aku tidak pernah menyentuh wanita ini, aku menyisihkan wanita ini untuk tuan Parker.”

Ketika Parker berkata ini, dia merasa marah, “Siapa yang berkata kepadamu, aku menyukai istri orang lain?”

Malvin tercengang, “Dari luar berkata... Kamu menyukai istri orang lain... Bukankah kamu selalu ingin meniduri istrinya Hayden...”

Membuat wajah Parker mengelap.