Bretta’s Diary - Bab 947 Hati Berada Pada Tempat Lain

Suasana hati Beatrice Hua tidak begitu baik, hanya menganggukkan kepala, tidak mengatakan apapun.

Angin di malam hari terasa sedikit kencang, Stephen Zhao melepaskan jaketnya, dan baru saja hendak memakaikannya kepada Beatrice Hua.

Beatrice Hua langsung membalikkan badan dan menolaknya, "Aku tidak merasa dingin."

Bahkan, pandangan matanya pun mengandung kewaspadaan, sang wanita memang tidak terbiasa memiliki sentuhan mesra dengan Stephen Zhao.

Dia mengatakan ingin bertunangan, itu memang hanya demi membalas Bruce Wang dan membuatnya kesal, sebenarnya, hati sang wanita sungguh tidak menyukai Stephen Zhao.

Stephen Zhao menghentikan tangannya dengan sangat canggung, tidak mengatakan apapun.

Pria ini cukup pintar juga, dia langsung mengganti topik pembicaraan, "Melihat tadi kamu tidak makan begitu banyak, mamaku mengatakan, kalian para artis melakukan ini untuk menjaga bentuk badan."

"Hmm, yang dikatakan oleh Tante benar juga."

"Beatrice, bagaimana kalau aku menceritakan kehidupanku di Pasukan Penjaga Perdamaian?"

"Mohon maaf, aku sekarang tidak begitu ingin mendengarnya, aku tidak tertarik." Beatrice Hua langsung menolaknya.

Beatrice Hua bukanlah seseorang yang tidak bisa menahan perasaannya, makanya, dia pasti tidak akan memaksakan diri untuk mendengar hal-hal yang tidak menarik baginya.

Stephen Zhao tersenyum, "Kalau begitu, kamu saja yang bercerita, tentang perjalanan keberhasilanmu beberapa tahun ini, aku bersedia mendengar."

"Lebih baik tidak, kalau kembali mengingat masa lalu, akan terasa mengesalkan, intinya, kamu telah melihatnya sendiri, aku telah memainkan peran dalam beberapa movie, lalu langsung menjadi terkenal."

Beatrice Hua melihat cahaya lampu yang ada di depan, berkata dengan suasana hati yang sedikit murung.

"Naiklah ke mobil, aku akan mengantarmu pulang."

"Tidak perlu, aku telah berjanji dengan teman untuk ke bar, kamu kembalilah dulu."

"Perlu kutemani tidak?"

"Tidak tidak, semuanya adalah wanita." Beatrice Hua menggelengkan kepala.

Setelah Beatrice Hua menolak Stephen Zhao, dia memakai masker, lalu pergi menghentikan sebuah taxi dan langsung kabur.

Terlihat jelas, dia datang ke kediaman Keluarga Zhao untuk makan, dilakukan dengan sikap sembarangan, tidak peduli seramah apa orang Keluarga Zhao terhadapnya, dia juga tetap bersikap datar.

Tapi sifat asli Beatrice Hua bukanlah seperti ini, dia jelas-jelas merupakan wanita yang begitu ramah, hanya saja......

Seluruh keramahannya ini telah diberikan kepada orang lain.

Saat kembali, Ibunya Stephen Zhao memanggilnya.

"Kamu ke sini sebentar."

"Ma."

"Beatrice telah pergi?"

"Hmm."

"Kamu benar-benar ingin menikahinya?" Nyonya Zhao menanyakan putranya, ekspresinya sangat serius.

"Apakah kamu tidak menyukai Beatrice? Ma?" Stephen Zhao menanyakan balik.

Mata Nyonya Zhao saat melihat putranya sedikit rumit, "Kalau pun kamu tidak mengatakannya, hal ini tetap tidak bisa disembunyikan dariku, lagipula aku adalah Mama kandungmu. Sudah ada seseorang di hati Beatrice bukan?"

Stephen Zhao menundukkan kepala, tidak bersuara.

"Waktu kamu telah pergi dulu, hubungan diantara kalian berdua sudah berakhir, sekarang bukanlah seperti masa lalu, kenapa kamu harus membuat dirimu sendiri sedih?"

"Aku tidak sedih, aku benar-benar menyukainya, selama ini, aku hanya menyukainya seorang, tidak peduli apakah dulu, ataupun sekarang." Stephen Zhao sangat tahu jelas terhadap apa yang dia inginkan.

Jadi, tidak peduli apakah dalam hati Beatrice Hua terdapat pria itu atau tidak, Stephen Zhao tidak ingin kembali melewatkannya, memangnya manusia bisa memiliki berapa banyak puluhan tahun?

Dulu saat sang pria pergi, mengakibatkan Beatrice Hua jatuh sakit, bagaimana mungkin hati sang pria merasa senang?

Kesedihan pria tidak lebih sedikit daripada wanita, hanya saja kesedihan itu harus dikuburkan dalam lubuk hati, tidak bisa diutarakan keluar, karena dia adalah seorang lelaki, makanya tidak berhak untuk mengalirkan air mata.

Nyonya Zhao menghela nafas, "Jelas-jelas hati Beatrice saat ini berada pada orang lain, aku sarankan kamu untuk mempertimbangkannya baik-baik, apakah kehidupan kalian di masa depan akan bahagia?"

"Ma, aku adalah orang dewasa, aku memutuskannya setelah mempertimbangkannya matang-matang."

"Baiklah, kalau begitu, kami tidak akan ikut campur, kamu putuskanlah sendiri."

Nyonya Zhao sangat bijaksana, tidak begitu banyak ikut campur, tapi Stephen Zhao memang merasa sedikit murung, dulunya dia pernah merupakan segalanya bagi Beatrice Hua, sekarang sang wanita malah tidak memiliki perasaan terhadapnya sama sekali......

Sang pria mengeluarkan ponsel, mengirimkan sebuah pesan kepada Beatrice Hua.

"Beatrice, lambungmu kurang baik, kurangi meminum bir, kalau sudah mabuk, aku akan pergi menjemputmu, hari ini harus pulang lebih awal."

Stephen Zhao adalah pria yang hangat, sebenarnya, jika dibandingkan dengan Bruce Wang, watak Stephen Zhao memang lebih unggul, tidak semurung seperti sifatnya Bruce Wang.

Hanya saja...... orang yang disukai oleh Beatrice Wang saat ini adalah Bruce Wang.

Beatrice Hua tidak melihat Wechat, ponselnya diletakkan ke dalam tas, wajah penuh dengan kemurungan.

"Kakak, kamu sudah hampir menikah, kenapa masih berekspresi seperti ini, penampilan seperti ini sedang ingin menangis ya?" Adele Ai memegang sebotol Budweiser sambil menanyakan Beatrice Hua.

Novel Terkait

Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

This Isn't Love

Yuyu
Romantis
3 tahun yang lalu

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Milioner

Star Angel
Romantis
4 tahun yang lalu

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu

Craving For Your Love

Elsa
Aristocratic
4 tahun yang lalu

My Lady Boss

George
Dimanja
4 tahun yang lalu