Bretta’s Diary - Bab 839 Orang Yang Dangkal

Lexy Feng dia dengan bodohnya tidak hanya tidak tahu sebenarnya apa yang terjadi, dia masih dengan sengaja memamerkannya,

“Graham Qin, aku barusan dengan pembawa acara berinteraksi, haha, seru sekali.”

Graham Qin…

“Sebelumnya merasa orang-orang yang memberi hadiah kepada pembawa acara live itu bodoh, sekarang baru terasa, ternyata tidak begitu bodoh juga, justru masih ada rasa pencapaian tersendiri.

Graham Qin, “Lexy Feng, kamu sudah harus minum obat.

Lexy Feng dengan malasnya memalingkan wajahnya, “Minum obat apa, aku gak ada penyakitpun, Bintang Jiang memang berbakat, adik kecil ini tampan, juga imut, astaga, hati wanitaku rasanya ingin meledak, jika aku lebih muda beberapa tahun, pasti akan kukejar.”

Selesai mengatakan ini, wajah Graham Qin mulai menggelap.

Tidak hanya tidak mengerti apa yang terjadi, dia justru masih meneruskan, “Hadiah pelangi ini hanya 398.000 saja, aku barusan memberikan dia 10, haha, 3.998.999 lalu adik Bintang Jiang jadi senang sekali, gimana gitu, dia masih bilang lewat beberapa hari dia akan istirahat, traktir aku makan burger sapi.”

Graham Qin, “Lexy Feng, kamu ini sudah punya banyak duit ya?”

“Betul, kali ini menghasilkan banyak duitkan, jadi lebih banyak duit.”

“Keluarga mana yang masih memberikan hadiah kepada orang live, kamu masih ada rasa sadar diri gak, kamu sudah lupa hari-hari saat kamu makan mie instan?” Geram Graham Qin.

Lexy Feng memiringkan kepalanya, dengan gaya sok imutnya berkata, “Edek sudah tidak makan lagi, siapa juga yang tidak merasakan saat-saat terpuruk, betulkan?”

“Kamu… kamu sungguh wanita yang dangkal.”

“Apaan… Kamu bilang apa?” Kali ini Lexy Feng baru mendengar maksud sindiran dari Graham Qin.

“Aku bilang, kamu sangat dangkal.” Kata Graham Qin sambil melotot, kali ini dia sangat serius.

“Kamu hari ini harus jelasin sejelas-jelasnya kepadaku, aku kenapa dangkal?” Lexy Feng melempar ponsel ke samping sofa.

Berdiri lalu menghampirinya, dengan gaya yang menantang.

Jika Graham Qin seperti biasanya, pasti dia akan dengan lembut bicara, bagaimanapun tidak seperti terjadi masalah besar.

Tapi hari ini dia sangat amat cemburu, tidak kepikiran untuk perhatikan suasana hati Lexy Feng lagi.

Jadi harus dihadapi sampai akhir…

“Kamu memang dangkal, sudah umur berapa, ternyata masih suka dengan anak kecil, dan lagi apa yang dinyanyikannya itu? Fals semua? Seperti suara bebek?”

Lexy Feng tidak tahan untuk ketawa, “Abang, itu namanya MC, microphone controller, sudahlah, kamu engga ngerti jangan ngomong lagi.”

“Aku engga akan ngerti? Saat aku diluar negeri banyak ke tempat Club, banyak ketemu penyanyi rapp… Itu MC? Itu namanya standup comedy.”

Graham Qin berteriak seperti itu, Lexy Feng terkejut, setelah itu dia tertawa terbahak-bahak.

“Kamu ketawa apa?”

“Graham Qin kamu ini terlalu lucu, masih dibilang standup comedy, sini sini sini, kamu coba sebut satu penggalan, aku juga akan berikan kamu hadiah. Kalau kamu tidak bisa, jadi jangan ngerocos lagi, ok?”

Graham Qin dipaksa sampai seperti ini, rasanya jika tidak mengeluarkan sedikit kemampuannya, akan dipaksa terus oleh Lexy Feng.

Jadi dia pelepaskan gayanya yang bak idol itu, menjernihkan tenggorokannya, langsung mulai…

Sendirian aku minum bir mabuk, botol bir hancur sangat parah.

Lexy Feng tertawa sampai mengeluarkan air matanya, langsung terduduk, terduduk di atas sofa, berguling sambil menahan perutnya.

Graham Qin menggaruk kepalanya, sedikit lupa, dia terus mengarang——

Lexy Feng kamu terlalu dangkal deh, tidak mau punya mukamu lagi.

Tidak tahu diri sendiri umur berapa, malah suka dengan cowo genit live itu.

Sekali memberi hadiah langsung 3.998.000, justru lebih pintar anjing Husky.

Jangan bilang kamu dari keluarga Feng, aib ini terlalu besar.

Besok aku akan pergi balas budi, dan akan melapor hal ini kepada orang tua.

Nama baik tuan ini jadi hancur semuanya, gadis baik-baik ini malah berubah jadi mesum.

Lexy Feng ini kali baru sadar, langsung memberikannya tendangan— Graham Qin, kurang ajar kamu!

Lexy Feng mengira awalnya hal ini lewat begitu saja, bagaimanapun hanya main-main, tapi siapa yang menyangka esok harinya muncul masalah besar.

Novel Terkait

Love And Pain, Me And Her

Love And Pain, Me And Her

Judika Denada
Karir
4 tahun yang lalu

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
3 tahun yang lalu

Adore You

Elina
Percintaan
4 tahun yang lalu

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu

My Charming Wife

Diana Andrika
CEO
3 tahun yang lalu

Cinta Yang Berpaling

Najokurata
Pertumbuhan
4 tahun yang lalu