Bretta’s Diary - Bab 747 Pertengkaran Ayah Dan Anak

“Brenda, apakah saat kau bermimpi, kau pernah memimpikan seorang bayi datang untuk menuntut hidupmu?”

Mendengarnya, Brenda Hua gemetaran, memang, 3 atau 4 hari ini entah mengapa?

Begitu ia menutup matanya, bahkan di siang hari, ia memimpikan seorang anak kecil, tak henti-hentinya mencengkram lehernya, menyuruhnya mengembalikan hidupnya.

Awalnya ia mengira karena suasana hatinya sedang buruk, terlalu banyak pikiran, menyebabkan otaknya depresi.

Tak disangka... ada misteri di dalamnya?

Ia menghentikan langkahnya dan menoleh, “Ayah, sudah sekian lama menjadi ayah dan anak, mari berbicara terus terang.”

“Kubilang, kau membunuh anak dalam kandungan Quinn Zhang, anak itu tak akan melepaskanmu, jangan lupa, anak itu juga mempunyai darah keluarga Hua.”

“Haha, kau sungguh percaya diri, bagaimana kau bisa memastikan itu bukan anak wanita jalang Quinn Zhang itu dengan orang lain?”

Brenda Hua tersenyum sarkastik. Jelas ia ingin membuat pria tua itu merasa tak nyaman, ia selalu seperti ini, jika ia menderita, maka orang lain tak boleh bahagia.

Tentu saja akhir-akhir ini ia telah berhenti, bahkan Bonnie Hua tidak muncul, mungkinkah karena saat itu, ia dihadang dan dihajar oleh seorang tak dikenal?

Kekerasan itu membuat Brenda Hua sangat menderita, bahkan ia harus tinggal di rumah sakit beberapa hari.

Kini bila tulang rusuknya ditekan keras, masih terasa sakitnya...

“Mengenai hal ini, aku harus mengakui kecerdikanmu, kau bahkan bisa memperdaya mantan pacar Quinn Zhang, dan juga bisa mengusirnya, rencana yang cukup matang. Dulu aku mengira kau terburuk hanya keras kepala, mementingkan keuntungan, dan serakah, sekarang mengingat hal itu, kelihatannya, penilaianku tidak benar, kau jelas-jelas berhati ular.”

“Aku berhati ular? Ayah... kau sungguh konyol, jika bukan aku yang melakukannya, bisakah kamu melepaskan Quinn Zhang? Jangan lupakan hal-hal yang kau lakukan dulu...”

“Aku tidak menyerang anakku sendiri.”

“Bukankah karena kau menginginkan putra, maka semua yang kami lakukan untukmu, kau tak mempedulikannya, dan kau sangat mengharapkan anak yang belum lahir ini? Menurutmu, apakah kau pantas menjadi seorang ayah?” Brenda Hua telah mabuk, ditambah kemarahannya pada ayahnya, ia secara tak sengaja mengakui kejadian itu.

Hati Habert Hua terasa pedih, “Masih bilang aku tak mempedulikanmu? Jika aku tak mempedulikanmu, aku tak akan melatihmu dan kakakmu dengan tanganku sendiri, dan menyerahkan perusahaan padamu.”

“Haha, bicara tentang kakak, ada sesuatu yang ingin kukatakan, aku menyerang Quinn Zhang, memang benar perbuatanku, tapi, kakak juga menyetujuinya.”

“Kau bohong.”

Habert Hua menahan nafas, awalnya ia pikir hanya Brenda Hua pelakunya. Perilaku Belinda Hua seharusnya tidak begitu kejam.

“Jika tak percaya pergi tanyakan sendiri, jangan mengira kakakku sangat baik, tidak mungkin orang baik bisa berada di posisinya saat ini. Dia itu munafik, hanya bersandiwara di depan kalian, sebenarnya kakak lebih takut daripadaku jika anak Quinn Zhang lahir, maka ia adalah pendukung utama di balik layar.”

Habert Hua terhuyung, ia hampir terjatuh.

Ini benar-benar tak pernah disangkanya, putri tertua yang selama ini begitu disayanginya, rupanya... ternyata ia sungguh buta.

“Maka... masalah kau membekukan propertiku, dia juga tahu?”

“Tentu saja, tanpa kerjasamanya, bisakah aku dengan begitu mudah melakukannya?”

Mulut Brenda Hua terangkat dengan ekspresi dendam, melihat ayahnya bersedih, ia merasakan manisnya pembalasan dendam.

“Baik, kalian ini, sungguh sangat bagus, haha, aku Habert Hua seumur hidup, awalnya menganggap ada anak perempuan semua masalah beres, siapa sangka yang merencanakan menjatuhkanku adalah putri yang dengan tanganku sendiri kubesarkan, inikah balas budi?” Habert Hua tertawa, dengan tawa penuh kesedihan.

Novel Terkait

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu

Mr. Ceo's Woman

Rebecca Wang
Percintaan
3 tahun yang lalu

Cinta Setelah Menikah

Putri
Dikasihi
4 tahun yang lalu

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu

The Winner Of Your Heart

Shinta
Perkotaan
4 tahun yang lalu

Ternyata Suamiku Seorang Sultan

Tito Arbani
Menantu
4 tahun yang lalu

Untouchable Love

Devil Buddy
CEO
5 tahun yang lalu