Bretta’s Diary - Bab 706 Dua Orang Bodoh

Graham yang mendapatkan pertanyaan seperti ini dari Lexy sedikit berdehem sambil menundukkan kepalanya dan tidak dapat menjawabnya.

Kemudian barulah dia menjawab, “Jujur saja aku tidak tahu, sudah beberapa tahun aku tidak bertemu dengannya, didalam ingatanku, dia terbilang seperti gadis kecil, aku tidak tahu apa perasaanku terhadapnya sekarang, merindukankah? Mencintai dengan dalam? Atau sebuah perasaan yang tidak bisa dilupakan? Atau mungkin orang asing yang sangat dikenal? Aku sungguh tidak mengetahuinya, apalagi sebuah ini sebuah permasalahan yang tidak bisa dijelaskan maka dari itu aku tidak dapat menjawabnya.”

Graham sedikit merasa mabuk, sebenarnya dia cukup hebat dalam minuman tetapi karena perasaan dia hari ini membuatnya kacau.

Ditambah lagi minuman Lexy ini dibawah dari kampung dibuat oleh seorang paman pasti alkohol didalamnya ada 60%.

Maka dari itu Graham sedikit merasa pusing sangat berbeda dengan biasanya.

Tetapi Lexy merasa Graham yang seperti ini terlihat menarik, dia dengan serius melihat kearahnya.

“Baiklah, tidak perlu dijawab lagi mari bersulang.”

Kedua orang ini yang terus saja saling bersulang ini, hampir setengah kilo bir putih ini telah dihabisi.

Kemudian sedikit merasa tidak begitu puas membuat mereka mengambil sebotol anggur merah dari kulkas.

Ketika botol anggur ini dihabisi, kedua orang ini mulai merasa tubuhnya menjadi sangat ringan.

Semenjak akhir tahun ini membuat mereka tinggal serumah tetapi kedua orang ini tidak pernah sedekat ini.

Jika menurut tanggapannya Hayden, Graham terlalu lama melakukan pemanasan sehingga membuat dia terlalu malu untuk memulai hal ini.

Maka dari itu kejadian kali ini akan membuat sesuatu yang berbeda, kemudian kedua orang ini dengan sedikit terambang-ambang dan tertidur.

Hingga keesokkan harinya pukul 10 pagi.

Lexy dengan sedikit bingung dia terbangun sambil melihat jam dan sedikit terduduk.

Memegang rambutnya sambil berusaha menyadarkan diri, seketika dia sadar apa yang telah terjadi kemarin malam, seketika kedua orang ini merasa canggung dan tidak bisa berkata-kata.

“Ehem, kejadian tadi malam...” Graham tidak tahu bagaimana caranya membuka mulutnya.

“Graham, gawat kemarim malam... kita tidak menggunakan pengaman.” Lexy seketika merasakan hal yang menyeramkan.

“Seharusna tidak apa-apa hanya sekali saja.”

“Tetapi beberapa hari ini adalah masa suburku.”

Lexy seperti ingin menangis, dia tidak ingin menjadi seorang ibu tanpa persiapan seperti ini.

“Jangan terburu-buru, aku mempunyai sebuah ide, aku akan membelikan sebuah obat dan obat ini ampuh dalam 72 jam.”

Sambil berkata Graham segera mengambil bajunya dan Lexy segera mengenakan bajunya, “Aku akan pergi bersamamu dan kita bisa sarapan bareng.”

Kedua orang ini segera menuju kebawah sambil membeli sebuah obat.

“Membeli obat apa.”

“Ehem, obat itu.” Graham sedikit merasa canggung.

“Obat apa?” Penjual obat terlihat tidak sabar.

“Obat yang boleh dimakan oleh orang dewasa.” Graham sedikit berkata.

Gadis ini sedikit mengerutkan dahinya, dan mengeluarkan sebuah obat yang diatas meja, “Inikah?”

Lexy sedikit menundukkan kepala hampir saja membuat dia tertawa, ternyata ini adalah sebuah obat dengan 6 rasa, ini... ini bukankah obat untuk menjaga kesehatan?

Graham tidak lagi bisa berkata, sambil merendahkan suaranya dan berkata ditelinganya Lexy, “Kamu saja yang bertanya aku sedikit merasa canggung.”

Penjual obat : ...

“Cepat ambillah.”

“Kakak, ditempat ini tidak menjual obat yang tidak bisa melahirkan, tanyakan saja ditempat lain.”

Lexy : ...

Graham tidak dapat menahannya, kemudian dia tertawa dan melihat wajah bodohnya Lexy dan lucu itu.

“Kamu masih bisa tertawa sekarang?” Lexy memutarkan kepalanya dan melihatnya dengan tajam.

“Om tante apakah kalian ingin membeli obat aborsi?” Penjual obat ini mulai mengerti.

Lexy dengan terkejut menganggukkan kepalanya, tetapi dia sedikit merasa aneh, “Apa? Om tante?”

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu

My Lifetime

Devina
Percintaan
3 tahun yang lalu

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu

Mi Amor

Takashi
CEO
4 tahun yang lalu

Love at First Sight

Laura Vanessa
Percintaan
4 tahun yang lalu

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu

Mata Superman

Brick
Dokter
3 tahun yang lalu