Cinta Setelah Menikah - Bab 293 Tifanny, Keluarkan Serpihan Batu Yang Ada Di Tanganmu... (2)

Jadi, maksud tuan adalah... untuk sementara mereka tidak berbuat lebih kejam lagi pada Emi?

"Karena dia sudah gila, untuk sementara biarkan seperti itu dulu saja." Ucap Yansen Mu: "Terkait Alex... letakkan dulu cara keras kita, sekarang bukan waktunya. Kalau cara halus..."

Mata Yansen Mu menyipit, tiba-tiba tertawa dingin, "Aku memiliki cara sendiri. Pelan-pelan.... membunuhnya!"

Aji: ....

Tiba-tiba Aji menggigil takut.

Jadi...

Tuan tidak menyiapkan jalan pintas tapi malah mendekati Alex? Tuan bersiap langsung turun tangan pada pria itu?

"Tapi tuan, tentang persoalan pasar amunisi milik mliter..."

"Bisnis keluarga Gu di luar negeri hampir semuanya berhubungan dengan Alex. Awalnya aku pikir aku bisa mendekati Alex dan mengerti permainannya. Tetapi... akhir-akhir ini Ardi menemukan. Alex berada di luar negeri dan dekat sekali dengan keluarga dari seorang artis pria internasional. Kebetulan sekali latar belakang keluarga artis pria ini pebisnis, setidaknya keluarganya lebih baik beberapa kali lipat dari keluarga Gu." Ucap Yansen Mu.

Aji terdiam, diam-diam pria itu merenung.

Jadi tuan berencana... bergerak dari artis pria itu, selangkah demi selangkah mendekati keluarga artis itu? Melihat apakah keluarga itu ada hubungannya dengan pasar jual beli amunisi militer bawah tanah yang ingin dicari tuan.

Jadi...

"Tuan, artis pria internasional itu..."

"Dia akan bermain di film baru Ken, sebagai pemain utama pria." Ucap Yansen Mu.

Aji: ....

Jadi....

Ini alasan mengapa tuan menemani sutradara Ken datang ke universitas Nanqiong dan berpartisipasi memilih peran dalam film ini?

Ini semuanya agar nantinya tuan juga bisa mendekati tim produksi Ken lalu memahami artis pria itu?

Walaupun identitas tuan seperti ini... siapapun pasti ingin mendekati tuan.

Tetapi, berteman dengan orang lain tanpa alasan selalu akan membuat orang lain curiga. Dan juga keluarga itu jika sungguh terlibat dengan pasar amunisi militer, kecurigaan keluarga tersebut akan besar pada Yansen Mu yang berlatar belakang orang militer dan politik.

Jika tuan memakai identitas sebagai investor untuk mendekati orang-orang, tentunya itu akan pas.

Hanya saja...

"Tuan, nyonya ada di universitas Nanqiong. Jika nyonya tahu sutradara Ken datang untuk memilih pemain, pasti nyonya ingin mendapatkan film tersebut." Ucap Aji: "Jika nyonya bermain bersama aktor itu, nyonya akan lebih cocok mendekatinya daripada tuan..."

"Apa yang kamu bicarakan." Wajah Yansen Mu langsung redup, "Ingat, tugas yang berbahaya tidak boleh melibatkan Tifanny."

Aji menunduk, buru-buru menjawab: "Tuan, bukan itu maksudku. Aku hanya khawatir sekali identitas tuan terungkap, hubungan anda dengan nyonya juga terungkap dan itu akan menjadi tidak mungkin kalau nyonya tidak terlibat dalam hal ini."

Aji melihat Yansen Mu terdiam sebentar.

Yansen Mu memegang tangannya, menjawab tanpa ragu, "Aku akan melindunginya."

Selesai berucap, Yansen Mu membuka topik lain, "Apa kamu masih ingat dengan adik perempuan ketua tim Elang Hitam, Tiara Han?"

"Ingat." Jawab Aji: "Gina... karena dia..."

"Hm. Karena hutang itu, sekarang kita bisa lupakan. Tetapi jangan ada jejak apapun, jangan mempengaruhi jadwal kuliah normalnya." Ujar Yansen Mu.

Kalau tidak, sekali Tiara Han terlibat hal besar atau kecil, Tifanny Wen pasti akan mengingat dirinya.

"Ya." Begitu mendengar, Aji langsung mengerti maksud Yansen Mu lalu mengangguk.

……

Percakapan selesai.

Siang hari datang dengan cepat.

Tapi dalam beberapa jam, persoalan sutradara Ken ingin memilih pemain di sekolah langsung tersebar cepat dan meluas.

Orang yang ingin mengikuti tes tidak terhitung banyaknya.

Walaupun kebanyakan dari mereka dari fakultas film, tetapi para mahasiswi cantik dari fakultas lain juga ingin mencoba tes. Satu persatu mendaftar ke Hendry Wang.

Hanya saja....

Jumlah yang mendaftar terlalu banyak. Tentu saja tes tidak mungkin bisa selesai dalam satu hari.

Selama satu minggu, sutradara Ken akan mengatur tes di sekolah.

Tapi urutan giliran tes hari ini, totalnya hanya ada 50 nama. Berdasarkan kelas diurutkan.

Dalam hati Tifanny Wen berpikir mungkin alasan Hendra Wang menerima kedatangan sutradara Ken karena giliran tes para mahasiswi di jurusan bahasa adalah tim pertama.

Novel Terkait

Blooming at that time

Blooming at that time

White Rose
Percintaan
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Loving The Pain

Loving The Pain

Amarda
Percintaan
4 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Campus Life of a Wealthy Son

The Campus Life of a Wealthy Son

Winston
Perkotaan
4 tahun yang lalu
1001Malam bersama pramugari cantik

1001Malam bersama pramugari cantik

andrian wijaya
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu