Cinta Setelah Menikah - Bab 136 Bagus, Sudah Membuatnya Marah (1)

Tifanny Wen jelas tahu sekali tentang kepulangan Yansen Mu ke rumah. Sedari awal Tifanny Wen sudah mendengar pergerakan pria itu. Setelah merasa terkejut, Tifanny Wen malah mengabaikan pria itu dan juga tidak bersuara, hanya berpura-pura sudah tidur.

Tidak diduga...

"Tifanny, sudah tidur?"

Tiba-tiba seseorang berbaring di atas ranjang. Sebuah tangan merangkul, tubuh orang itu menempel ke telinga Tifanny Wen untuk bertanya.

Saat ini suasana hati seorang tuan dalam keadaan sangat baik. Persoalan beberapa hari yang lalu saat Tifanny Wen menyebut nama orang lain dan mengatakan mencintai orang tersebut sudah dibuang jauh-jauh.

Tentunya tuan ini sangat memikirkan insiden itu, tapi setelah merasa tenang, Yansen Mu mengatur kembali emosinya. Dirinya... masih memiliki waktu seumur hidup, kan?

Tifanny Wen tidak menjawab, hanya berpura-pura tidur, mengabaikan Yansen Mu.

Hasilnya, Yansen Mu melirik Tifanny Wen dengan tidak berdaya lalu berkata: "Tifanny, sepertinya kamu lupa tentang apa yang aku lakukan dulu?"

Dulu dia melakukan apa? Menjadi seorang tentara, kan?

Dan juga pernah menjadi pelatih khusus.

Secara tersirat... berpura-pura tidur atau apapun, Tifanny masih enggan bersuara. Yansen Mu bisa melihat semuanya.

Tifanny Wen mengerti maksud ucapan Yansen Mu, wanita itu tahu bahwa dirinya yang pura-pura tidur sudah diketahui Yansen Mu. Saat itu juga Tifanny Wen membuka matanya, tiba-tiba dia merasa pelatih khusus tentara ini atau apapun sebutannya benar-benar membuatnya kesal.

"Singkirkan tanganmu!"

Tifanny Wen membuka matanya, tapi masih memunggungi seseorang. Suara wanita itu bernada dingin.

"Tidak." Hasilnya orang itu teringat bibi Lin yang menyuruhnya tidak tahu malu sedikit serta mengabaikan omelan dari Tifanny Wen. Yansen Mu memiringkan tubuhnya lalu memeluk Tifanny Wen dari belakang, masih tidak melepaskan tangan, "Bangun dan makan."

"Sudah tengah malam, mau makan apa? Lepaskan." Nada suara Tifanny Wen masih dingin. Tifanny Wen berusaha melepaskan tangan besar itu, tapi tidak berhasil.

"Apakah kamu lapar? Apakah kamu bisa tidur?" Tuan itu bertanya.

"Tidak lapar." Tifanny Wen menjawab.

Hasilnya, ucapan yang baru diucapkan tidak pas dengan suara perut Tifanny Wen yang bergemuruh.

Tifanny Wen: ...

Yansen Mu tak kuasa tertawa pelan lalu berkata: "Ayo bangun dan makan. Setelah makan baru tidur lagi."

Tifanny Wen konsisten, tetap tidak akan pergi.

Gengsi atau apapun itu, Tifanny Wen mengerti hal itu dengan sangat baik.

Pria ini juga tidak memberikan alasan untuk beberapa hal. Pria ini ingin berbohong agar tidak dihukum olehnya dan seolah tidak terjadi apa-apa? Jika pria ini benar-benar tidak pulang, dirinya juga tidak masalah. Tapi foto-foto yang ada di internet... bagaimana pria ini akan menjelaskannya?

Tifanny Wen mendorong tangan besar Yansen Mu dengan tangannya, tiba-tiba dengan dingin berucap, "Jangan sentuh aku."

Dalam suara ini, selain nada dingin dan kesal, jelas sekali terdengar nada kecewa.

Kekecewaan Tifanny Wen saat ini bukanlah pura-pura tapi dia sungguh merasa kecewa.

Suara wanita ini, saat ini terdengar dingin dan jelas sekali ada nada suara sangat terluka.

Sebenarnya bukan kesabaran Tifanny Wen yang sedikit. Tapi biasanya siapapun yang berhadapan dengan masalah seperti ini dan berhadapan lagi dengan masalah yang mungkin bisa menghancurkan karir aktingnya, bisa bicara dengan hati tenang seakan tidak terjadi apa-apa, itu baru terasa aneh. Terlebih lagi beberapa hari yang lalu muncul gosip Yansen Mu dengan si wanita pembuat masalah itu..

Ketika Tifanny Wen berucap, tiba-tiba hidung dan matanya terasa perih. Sebenarnya tidak ada air mata, hanya saja rasa perih itu berangsur-angsur muncul di hatinya.

Tifanny Wen tahu, ini saatnya dia ingin menangis.

Bagaimanapun juga, dirinya yang sudah dewasa, sepertinya sudah lama sekali lupa cara menangis...

Yansen Mu termangu, pria itu merasa suasana hati gadis bodohnya masih tidak seperti biasa. Saat itu juga Yansen Mu melamun, di antara kedua alis tebalnya berkerut sambil merenung.

Instagram.

Yansen Mu tidak bermain Instagram dan tidak tahu insiden sore ini.

Yansen Mu hanya tahu, siang ini dia menyuruh media membereskan komentar masyarakat terkait rumor tentang dirinya dan juga mengklarifikasi terkait gosip tersebut.

Yansen Mu berpikir, anggap dia tidak menjelaskan apapun. Di Instagram... setelah gadis bodoh ini melihat klarifikasi terbaru, pasti mengerti kalau dirinya tidak melakukan 'hal buruk', mengerti situasi dirinya saat itu.

Jika Tifanny Wen melihat klarifikasi di Instagram, pasti wanita itu tidak berpikir dirinya ada sesuatu dengan Gu, kan?

Kalau begitu, wanita ini sekarang marah karena?

Walaupun bisa dibilang perilakunya yang tidak pulang ke rumah selama tiga hari adalah menjijikan, tapi Yansen Mu benar-benar sudah bicara pada Tifanny Wen bahwa dirinya sibuk. Biasanya Tifanny Wen bukan orang yang terlalu perhitungan. Setidaknya bagi Yansen Mu, jika tidak ada insiden terkait Gu, kemarahan gadis bodoh ini tidak akan seserius ini.

Kecuali kalau... wanita itu belum melihat klarifkasi tersebut di Instagram.

Novel Terkait

 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
After Met You

After Met You

Amarda
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

PRIA SIMPANAN NYONYA CEO

Chantie Lee
Balas Dendam
3 tahun yang lalu
After The End

After The End

Selena Bee
Cerpen
5 tahun yang lalu