Cinta Setelah Menikah - Bab 222 Biar Aku Saja! (2)

Sebelumnya Aldric Long memegangnya, tapi setelah dia melepaskan tangan dia menjadi tidak stabil. Akhirnya Aldric Long memberikan kode kepada Gina Si untuk memapah Tifanny Wen.

Bagaimana pun, dia adalah anak lelaki, sedangkan di sebelahnya masih ada perempuan yang bisa memapahnya.

Tifanny Wen saat ini, di papah oleh Gina Si. Sedangkan dia sedang mencoba untuk berjalan sendiri, dan menggerakkan kakinya sembarangan, dia mengerutkan dahinya kesakitan, setiap bergerak selangkah dia menjerit kesakitan. Luka yang mengenai sendi, pasti akan selalu sakit. Akhirnya Tifanny Wen hanya bisa menyerah, akhirnya dia menggantungkan dirinya ke pundak Gina Si yang ada di kiri dan Luna Jiang yang ada di kanan.

“ini…. Bagaimana jika aku menggendongmu?” Gina Si berkata.

Kaki Tifanny Wen, sepertinya sudah tidak bisa berjalan lagi.

“apakah kamu bisa menggendongnya?” Luna Jiang memutar bola matanya, lalu melihat ke arah Johnny Gu, berkata: “kamu saja.”

Mereka anak perempuan yang lemah, apakah bisa menggendong Tifanny Wen? Takutnya tidak bisa membantunya malah melukainya!

“a? aku….” Johnny Gu mendengarnya, pandangannya menjadi tidak natural.

Berdiri di depan Tifanny Wen, mengulurkan tangan, merasa bingung antara harus menggendongnya atau tidak. Wajahnya memerah seperti apel, wajahnya masih terlihat sedikit gugup.

Benar – benar bukan dirinya punya perasaan!

Melainkan karena dia adalah artis besar! Masih menjadi idaman semua masyarakat! Kebanyakan lelaki yang melihatnya menjadi sangat gugup hingga tidak bisa berbicara, apalagi sekarang semua perempuan masih memintanya untuk menggendong perempuan ini?

Aaaa! Apakah ini benar – benar sesuai?

Akhirnya setelah dia bingung, Johnny Gu mendengar Aldric Long berkata,”aku aja!”

Tidak! Seharusnya dua lelaki berbicara bersamaan. Aldric Long… dan juga Tuan Mu bukan?

Johnny Gu sesaat tercengang, dengan berbagai perasaan melihat ke arah dua lelaki yang berkata “aku saja”

Tuan dari Keluarga Long?

Iya iya! Ini dia tahu, Luna Jiang pernah membicarakannya.

Mengenai tuan Mu…. bukankah pelatih Mu!

Dia dan Luna Jiang, Regina Qiu, tadi saat di sini Bertemu tuan Mu, otaknya sudah benar – benar kebingungan.

Pelatih mereka. Mengapa tiba – tiba muncul di sini dan menjadi “bos”, melihat pakaiannya ini, dan melihat auranya…. Orang seperti ini ternyata menjadi pelatih mereka?

Sedangkan, dia masih kenal dengan Tifanny Wen?

Dia dia dia…. Sebenarnya adalah Tuan Mu yang mana?

Latar belakang tuan Mu yang mengenal Tifanny Wen dan sangat hebat ini. Mereka pernah mendengarnya. Bukankah dari Keluarga Mu Sentrum Group?

Saat Beberapa orang menebaknya ke arah itu. hati mereka sedikit terkejut.

Hanya saja sekarang bukan waktu mempermasalahkan ini.

Mereka melihat ke arah Aldric Long, lalu melihat ke arah Yansen Mu, melihat mereka bersamaan mengulurkan tangan ke arah Tifanny Wen, baru tercengang sesaat, langsung mendengar Tifanny Wen berkata: “aku berjalan sendiri.”

Selesai berkata, dia maju melangkah.

Tapi juga tidak tahu apakah karena terlalu sakit, atau merasa hatinya tidak terima, saat dia melangkah, mata Tifanny Wen sudah memerah.

Langkahnya menjadi sangat lambat. Luna Jiang yang ada di sebelahnya menjadi tidak tega, berkata: “tidak bisa! Ini terlalu lambat. Jika begini terus. Darah di tanganmu akan mengalir sampai habis.”

Meskipun berlebihan, tapi tangan Tifanny Wen, memang darahnya perlu segera di hentikan.

Selesai berbicara, Luna Jiang mendengar suara dingin dari sebelahnya, “minggir. Aku saja!”

Luna Jiang merasa gemetar, saat dia tersadar, menyadari di depannya sudah ada satu orang. yaitu orang yang pernah dia sukai sebelumnya. Saat ini lelaki itu sudah tidak mem pedulikan tangannya, mengulurkan tangannya dan memegang tangan Tifanny Wen.

“tidak usah!”

Justru mendengar Tifanny Wen mengucapkan kata yang dingin itu.

Kedua kata itu, di ucapkan kepada Yansen Mu.

Meskipun kakinya tidak nyaman, tapi gerakannya cepat saat menghindari lelaki ini. Lalu, satu tangannya sudah memegang lengan baju lelaki lain, berkata: “kakak kelas, bawa aku ke Rumah sakit.”

Kakak kelas…. Yang di panggil, jika bukan Aldric Long siapa lagi?

“baik.” Aldric Long menjawabnya, tidak banyak berpikir.

Saat ini, yang dia pikirkan hanya segera bawa Tifanny wen pergi dari sini melihat dokter.

Gina Si yang ada di sebelahnya sudah menghindar. Aldric Long jongkok, juga tidak melihat raut wajah Yansen Mu, langsung menggendong Tifanny Wen, lalu, menuju ke luar.

Sebenarnya, dari apa yang di lihat Aldric Long, jika mau menggendong Tifanny Wen. Seharusnya dia yang paling cocok. Di antara tiga lelaki, Johnny Gu adalah orang luar, dan bagaimana pun dia adalah kakak kelasnya.

Mengenai Yansen Mu, seharusnya dia mengerti. Dia adalah pacar “Febby Wen” adik dari Tifanny Wen.

Karena sebagai pacar adiknya, jika dia menggendong kakaknya, juga tidak ada yang tidak sesuai.

“tuan Mu, aku pergi dulu.”

Sebelum Aldric Long pergi, justru dengan sopan, menyapa Yansen Mu.

Hanya saja, dia pergi dengan buru – buru, tidak melihat raut wajah Yansen Mu. jika di lihat, pasti akan menyadari kalau raut wajah lelaki ini sudah sangat gelap!

“tuan, ini… tidak perlu mengejarnya?”

Sesaat kemudian, suara Aji terdengar dari belakang Yansen Mu.

Novel Terkait

Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
4 tahun yang lalu
 Habis Cerai Nikah Lagi

Habis Cerai Nikah Lagi

Gibran
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Dark Love

Dark Love

Angel Veronica
Percintaan
5 tahun yang lalu
Cinta Dan Rahasia

Cinta Dan Rahasia

Jesslyn
Kesayangan
5 tahun yang lalu
Cinta Seorang CEO Arogan

Cinta Seorang CEO Arogan

Medelline
CEO
4 tahun yang lalu
Pria Misteriusku

Pria Misteriusku

Lyly
Romantis
4 tahun yang lalu
Love In Sunset

Love In Sunset

Elina
Dikasihi
5 tahun yang lalu
King Of Red Sea

King Of Red Sea

Hideo Takashi
Pertikaian
4 tahun yang lalu