Cinta Setelah Menikah - Bab 251 Acara Kompetisi Baru, Permulaan dari Pembalasan (2)

Hanya saja, dia tidak bisa menerima anaknya pelan – pelan masuk ke tahapan hingga tidak bisa melepaskan diri demi cita – citanya.

Sebenarnya, dia hanya ingin memutuskan impian anaknya di dunia musik, dan mengancamnya tetap tinggal di Rumah saja.

Tentu saja, koper dan ucapan kasarnya tadi…. Ibu Si juga mengakuinya, dia terlalu tidak bisa menerima kenyataan, dan sangat marah. Terpikirkan se gerombol lelaki dari dunia gelap datang ke Rumah mencari anaknya, emosinya sudah mencapai puncak, menjadi marah hingga tidak ingin mengakui anaknya…

…..

Dan, saat Gina Si dan ibunya bertengkar.

Di bandara Nanqiong dekat hotel, Tifanny Wen sedang menutupi dirinya dengan rapat, dan bersama dengan seorang lelaki.

Lelaki itu, adalah Harold Yang lelaki yang di telepon Tifanny Wen tadi siang, manajer baru dari perusahaannya.

Tifanny Wen meminta lelaki itu untuk Bertemu hari ini.

“nona, apakah kita sudah mau menandatangani Gina Si? Sepertinya ini…. Sulit untuk di umumkan!”

Harold Yang berkata: “terutama nona, kamu demi perempuan itu….”

“coba saja. Jangan khawatir, dia adalah penyanyi paling berbakat yang pernah aku temui.” Tifanny Wen berkata.

Mulut Harold Yang gatal, hatinya berkata: apakah tidak terlalu berlebihan? Sangat berbakat hingga nona rela masuk ke air kotor seperti itu?

Nona juga bukan penyanyi, apakah dia bisa melihat bakat tersembunyi dalam penyanyi?

Hanya saja, Harold Yang tidak berani berkata apa. Berpikir lagi pula dia juga orang yang mengambil gaji, jika nona ingin mendukung, maka dia hanya bisa berusaha.

“nona, meskipun gema lagu sangat bagus, tapi melihat opini publik saat ini, meskipun mau mengeluarkan album, diperkirakan penjualannya juga tidak tinggi. Jika tidak dapat dijual, popularitasnya tidak akan meningkat banyak. Selain itu, untuk menghasilkan album, juga butuh biaya banyak. Nona, Anda hanya memperkirakan potensinya saja. Popularitasnya bahkan dalam tahap negatif. Dari perspektif bisnis, kelayakan produksi benar-benar………. terlalu rendah. Nona, Menurut aku, mari kita biarkan dia ikut kompetisi menyanyi terlebih dahulu. Pertama, kita bisa membiarkan netizen melihat kemampuannya, kedua, kita juga bisa memperkirakan potensinya dari penampilannya, ketiga, kita bisa melihat tanggapan netizen terhadap debutnya terlebih dahulu. "

Harold Yang memberikan idenya.

“ikut kompetisi menyanyi?” Tifanny Wen mengucapkan kalimat ini, tidak merasa terkejut.

Sebenarnya, dia berani memberikan rencana untuk membiarkan Gina Si mengeluarkan album, karena ingin suaranya di dengar oleh orang, tent saja akan ada banyak orang yang menyukai suaranya.

Tapi, jika berbuat seperti ini, memang butuh banyak modal, dan juga berisiko.

Mengikuti kompetisi menyanyi, awalnya Tifanny Wen memang pernah mempertimbangkannya.

Dia bahkan pernah mencari acara seperti itu. hanya saja, masalah pertama yang di hadapi adalah, pertama, tidak ada acara sesuai yang bisa di ikuti oleh Gina Si. Acara seperti itu, semuanya sudah lewat batas waktu pendaftaran.

Tidak!

Sebenarnya, masih ada satu acara.

Acara kompetisi menyanyi itu meskipun belum melewati batas waktu pendaftaran, tapi salah satu jurinya adalah Queenie Si!

Jadi, Tifanny Wen awalnya pernah memikirkan ide ini, tak lama kemudian, dia langsung menolaknya.

“nona, bukankah masih ada satu acara kompetisi “Bintang Baru”? sekarang masih bisa mendaftar. Jika memanfaatkan hubungan nona, asalkan Gina Si punya keberanian, malam ini dia pasti bisa berhasil mendaftar dan mengikuti acara kompetisi menyanyi ini.” Harold Yang berkata.

“eh?” Tifanny Wen tercengang.

Apa yang dia maksud dengan hubungan dirinya?

“nona apakah kamu tahu kalau acara ini di produksi oleh Baining Entertainment.” Harold Yang berkata.

Tifanny Wen:….

Acara kompetisi yang di produksi oleh perusahaan Kenny Qin?

Tifanny Wen tidak memperhatikan dunia penyanyi, dia belum begitu mengerti mengenai kompetisi menyanyi. Apalagi, “Bintang Baru” masih acara baru, dia lebih tidak mengerti.

“Baining Entertainment?” benar – benar. Tifanny Wen baru tahu.

Sekarang di dengar – dengar….

Tifanny Wen mengedipkan mata, membalikkan kepala, dan melihat ke arah Harold Yang.

“nona… kamu… kenapa lihat aku?”

“kenapa kamu tidak bilang dari awal.” Tifanny Wen bertanya.

Harold Yang:….

“jika seperti itu, Queenie Si menjadi mentor juga tidak penting. ” Queenie Si menjawab.

Mentor, apakah masih bisa mengalahkan bos?

Selesai berbicara, melihat Harold Yang bengong, sepertinya berpikir sesuatu, Tifanny Wen memukulnya, berkata:”karena seperti itu, masih belum telepon?”

Maksud kalimat ini, dia sudah menyetujui idenya.

Coba ikut acara kompetisi dulu.

Mengenai masalah produksi album, sementara di tunda dulu.

“a? nona, sekarang?”

“sayang, jika dia setuju, dan malam ini bisa mendapat kesempatan untuk kompetisi menyanyi, maka…. Waktunya sangat sedikit! Masih harus siapkan baju, make up, dan memahami persyaratan acara, dan….”

“nona, aku akan segera persiapkan.”

Novel Terkait

Love And War

Love And War

Jane
Kisah Cinta
4 tahun yang lalu
Pernikahan Tak Sempurna

Pernikahan Tak Sempurna

Azalea_
Percintaan
4 tahun yang lalu
Istri Yang Sombong

Istri Yang Sombong

Jessica
Pertikaian
5 tahun yang lalu
Pernikahan Kontrak

Pernikahan Kontrak

Jenny
Percintaan
5 tahun yang lalu
Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Kakak iparku Sangat menggoda

Kakak iparku Sangat menggoda

Santa
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Antara Dendam Dan Cinta

Antara Dendam Dan Cinta

Siti
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
4 tahun yang lalu