Cinta Setelah Menikah - Bab 420 Memposting Instagram, Aku Masih Ada
"Fanny, ini dia ..."
Helen Mu sudah bertanya tentang identitas bocah yang meremas dan menyambar tangan Tifanny Wen di tangannya sendiri. Dia sebenarnya sudah memperhatikan Nathan Mu sejak awal. Dia belum pernah melihat bayi 15 bulan yang lembut dan fleksibel. Dia mendengar Nathan Mu memanggil Tifanny Wen ibu, tetapi 15 bulan lalu ... Di mana Tifanny Wen melahirkan? Ini tidak mungkin anaknya, jadi ...
“Putra sulungku,” jawab Tifanny Wen.
Helen Mu terkejut.
Tifanny Wen mendekatinya dan berbisik pelan di telinga Febby.
Nathan Mu pandai, dia tidak bisa membiarkannya mendengar bahwa dia mengatakan dia memungutnya.
Sekarang dalam kesan Nathan Mu, dia adalah ibunya.
“Hah?” Helen terkejut pada saat yang sama dengan Febby.
Itu bukan ketidakpuasan, tetapi mereka sedikit terkejut.
“Benar-benar ada orang seperti Si Misterius?” Helen Mu memandang Nathan Mu, tidak bisa tidak menusuknya, berjalan pergi ketika dia melihat dia mendengus pada dirinya sendiri. Dia penasaran terhadap “Si Misterius”. Jenis gen kuat apa yang bisa melahirkan anak seperti itu?
Tifanny Wen mengangguk, "Dia adalah orang paling berbakat yang pernah aku lihat. Di malam hari, dia dapat berbicara tentang astronomi dan filsafat ketika dia melihat langit yang berbintang. Tapi aku biasanya hanya mendengarkan, karena aku tidak bisa mengejar ketinggalan."
"Sayang sekali ..." Helen Mu menghela nafas, "Kalau saja aku bisa melihatnya."
"Apakah kalian memperlakukanku seperti udara?"
Tiba-tiba sebuah percakapan sebelum waktunya turun tangan selama percakapan.
Tifanny Wen menatap pintu masuk.
Dia telah melihat Tiara Han di pintu masuk. Hanya melihatnya dengan cincin di dadanya, matanya penuh rasa ingin tahu tetapi tidak mendekat, Tifanny Wen tidak bisa membantu tetapi ingin melihat berapa lama gadis sombong ini bisa bertahan.
"Kenapa berbisik? Tidak bisakah bicara keras?" Tiara Han akhirnya berjalan.
Dia hampir mati penasaran!
Tentu saja dia dan Tifanny Wen tidak bisa mengatakan seberapa dalam hubungan itu. Mendengar bahwa dia tidak menangis ketika dia meninggal. Sangat senang tadi hanya karena penasaran dan kaget. Wanita ini sangat aneh, mengapa banyak hal aneh terjadi sepanjang waktu?
Mati lalu dibangkitkan? Ada satu bayi lagi?
Tiara Han tiba-tiba merasa hidupnya jelas.
“Apa yang kamu bicarakan?” Tiara Han bertanya ketika dia mendekat, “Dari mana bayi ini berasal?”
Dia menunjuk ke Nathan Mu.
“Huh!” Nathan Mu memelototinya, “Kamu sangat tidak sopan.”
"..." Tiara Han tertegun, dan melihat Nathan Mu naik ke tempat tidur Tifanny Wen, berbaring berlutut dan mengubur kepalanya di bagian bawah.
Tifanny Wen memandang dan tersenyum.
Anak ini mungkin belum beradaptasi dengan orang asing yang tiba-tiba muncul.
“Kakak baru saja memberi tahu kita bahwa dia ingin membalas kamu,” Febby segera menjawab.
“Benarkah?” Tiara Han memandang sekeliling dadanya dengan tak percaya.
Tifanny Wen mengangguk, "Masalah itu ... Terima kasih."
"Ayo, jangan datang set ini!" Tiara Han melambaikan tangannya, "Omong kosong untuk apa berterima kasih?"
“Jangan khawatir, ini bukan omong kosong.” Tifanny Wen berkata: “Aku akan mengatur kencan untukmu besok.”
"..." Tiara Han tercengang.
“Aku pribadi memilih untuk menjadi mak comblang, pihak lain pasti bisa diandalkan, jadi bisa tenang,” kata Tifanny Wen lagi.
Tiara Han akhirnya mengerti, "Sialan!"
“Gendut, botak, Afrika, pendek dan miskin, terserah kamu pilih,” lanjut Tifanny Wen.
"Sialan!" Tiara Han membuat wajah tegas, "Beri aku balas dendam!"
“Mana ada, aku akan secara pribadi memilihnya untukmu,” kata Tifanny Wen.
Tiara Han mengutuk dalam hatinya. Tidak bisakah wanita ini berbicara dengannya dengan lembut? Datang ke pertunjukan rasa terima kasih? Misalnya, berlutut dan memberi tahu dia, "Aku akan menjadi sapi dan kuda untukmu di kehidupan selanjutnya" atau sesuatu?
Tapi berbicara tentang pasangan ...
Dia tampaknya kekurangan pasangan.
“Apa yang kamu lakukan di sini?” Tifanny Wen bertanya lagi sekarang.
Dia sudah melihat bahwa ini adalah lokasi penembakan. Jadi Tiara Han ada di sini ...
"Aku menghindari kakakku," kata Tiara Han.
"..." Tifanny Wen menyatakan ketidakpahaman dalam kesunyian.
"Aku merendam bocah lelaki beberapa waktu yang lalu, hampir diputuskan oleh kakakku, mengatakan bahwa aku tidak melakukan pekerjaan dengan benar, suka bergaul dengan beberapa orang yang keras kepala, dan bahwa aku tidak boleh menghilang dari pandangannya di masa depan. Apakah kalian pikir ini sangat lucu? Kedengarannya dia tidak tidak konsisten, sangat serius. Dia mengawasi aku seperti ini sepanjang hari, aku mengatakan aku memiliki hal-hal besar yang harus dilakukan, dia bertanya kepada aku apakah ingin memulai bisnis dan membuka toko, aku melakukannya di bawah, jadi aku harus mengatakan tidak, aku akan keluar untuk mencari pekerjaan. Aku menemukan pekerjaan ini ketika mencari. "Tiara Han menjawab," Siapa yang membuat rumah ini paling jauh, saudaraku sekarang hanya ingin mengawasi aku, tetapi aku tidak bisa mengawasi itu hahaha. "
Tifanny Wen malu.
Ternyata ada di sini sebagai pelindung?
Tifanny Wen diam dan berhenti bertanya. Tiara Han paling banyak datang ke sini untuk bersenang-senang, tentu saja, dia mungkin memasak sesekali karena minatnya.
"Benar, kakak ..."
Febby menggaruk kepalanya saat ini, tiba-tiba menatap Tifanny Wen.
“Biarkan aku membuat film?” Tifanny Wen bertanya.
Dia sudah bertanya kepada Dokter Liu tentang situasi di sini. Dia juga memahami dilema kru.
"Kakak ...," Febby memerah.
Sebenarnya, dia merasa permintaannya tidak masuk akal.
Bagaimanapun, Tifanny Wen baru saja kembali. Tapi drama ini ... orang-orang yang menunda itu adalah banyak staf, bukan untuknya sendirian. Ketika masalah ini ditunda, jadwal aktor lain akan terpengaruh dan disesuaikan, mereka juga akan memiliki kebencian yang besar terhadap kru, dia benar-benar tidak tahu harus berbuat apa ...
Tentu saja Tifanny Wen tahu rasa bersalah Febby, dia mengangguk dan setuju. Akting adalah pekerjaannya, sekarang setelah anak lahir, cepat atau lambat dia akan kembali ke kehidupan kerja yang normal. Tapi dia ragu-ragu sebentar ketika dia mengangguk. Bukannya dia tidak mau mengambilnya, tapi dia masih merindukan Yansen Mu di dalam hatinya.
Tetapi setelah memikirkannya, hanya dapat menemukannya melalui internet. Tidak ada gunanya bagi orang untuk pergi dari sini, jadi dia setuju.
Pada hari yang sama, Helen Mu memerintahkan seseorang untuk memberi Tifanny Wen ponsel baru.
Setelah memiliki ponsel baru, Tifanny Wen masuk kembali ke akun Instagram-nya.
Segera setelah memasuki Instagram, Tifanny Wen melihat komentar terakhirnya di Instagram, yang telah menembus satu juta. Dia mengklik, kebanyakan dari mereka berkomentar seperti [Fanny, kangen kamu]. Tifanny Wen menemukan banyak ID yang akrab dari Instagram, mereka adalah Wens yang telah bersamanya sejak lama.
Tiba-tiba, dia merasakan rongga mata yang panas, keluhan serta rasa sakit yang menumpuk di hatinya sepertinya terhanyut oleh mata air hangat saat ini, yang tinggal jauh di dalam hatinya penuh kehangatan dan tersentuh.
"(Ada parasut di tas aku pada saat kecelakaan) aku masih ..."
Dia memposting Instagram baru.
Itu hanya kalimat sederhana,
Kata-kata ini untuk Wens. Bahkan lebih kepada Tuan Mu ...
Dia mengambil drama ini, jika dia ingin alasannya untuk berbicara, dia tidak mengatakan apa-apa untuk saat ini. Menunggu sampai pembuatan film selesai sebelum muncul di konferensi drama baru, ini akan menjadi metode pemasaran yang lebih baik. Tapi sekarang dia penuh hati, dia menemukan Tuan Mu.
Jadi, dia berbicara ke Internet.
Tifanny Wen tidak pernah berterima kasih kepada dirinya sendiri karena telah menjadi tokoh publik seperti sekarang.
Aku tidak bisa menghubunginya, tetapi dia masih memiliki pengaruh internet.
Selama Tuan Mu masih di dunia ini, tidak mungkin baginya berada di tempat tersembunyi seperti sebelumnya.
Jika dia memiliki alat internet, jadi bisa membaca berita.
Melihat berita itu, dia bisa melihat ... Dia memanggilnya!
Suamiku, aku masih di sini.
Tapi dimana kamu ...
...
Sebuah postingan baru tiba-tiba ditambahkan ke Instagram Tifanny Wen, yang segera menarik perhatian wartawan hiburan utama.
Harus mengatakan bahwa ini adalah ledakan yang sangat besar.
Bagaimana orang mati bisa memposting di Instagram?
Parasut apa? Mana ada orang biasa terjun payung? Bahkan jika Tifanny Wen benar-benar memiliki parasut yang dapat mendarat dengan aman, mengapa dia tidak muncul sebelumnya? Sudah sepuluh bulan sejak dia meninggal, dia tiba-tiba muncul seperti mayat.
Tidak banyak orang yang percaya pada keaslian Instagram Tifanny Wen ini.
Namun, meskipun semua orang berpikir pasti seseorang yang mengirim akun Instagram Tifanny Wen, baik seseorang yang mengenal akun Instagram dan kata sandinya, atau hacker yang mengehack akun tersebut, namun demikian hal itu menarik perhatian mayoritas netizen.
Media menangkap rencana ini, mengirim artikel satu demi satu dengan emosi. Tidak dapat dihindari bahwa mereka akan berduka cita dan menghargai memori Tifanny Wen sambil berspekulasi tentang siapa yang diposting di Instagram.
Namun, popularitasnya ada di sana. Platform online lain selain Instagram juga melaporkan kemunculan aneh Instagram baru di bawah Instagram Tifanny Wen, tetapi tidak ada netizens berpikir bahwa Tifanny Wen benar-benar masih hidup. Sebagian besar dari mereka menganggap ini sebagai lelucon oleh seorang hacker.
Namun, Tifanny Wen tahu bahwa Netizen tidak mempercayainya, tapi Yansen Mu-- jika dia melihatnya, dia pasti akan datang untuk memverifikasi!
Akun Instagram miliknya memiliki tingkat perlindungan tertinggi yang dia buat sendiri. Pada dasarnya tidak ada risiko pencurian akun. Dan kata sandi Instagram, jangan berkata yang lain, bahkan dia, dia tidak pernah memberi tahu. Dalam pengetahuan Yansen Mu, hanya diri sendiri yang dapat memposting Instagram ini. Selain itu, dia menyebutkan parasut di tas, orang pintar seperti Yansen Mu pasti bisa mengingat tas dari Genki yang dia bawa di punggungnya. Dia akan datang untuk memverifikasi. Selama dia melihat, datang untuk memverifikasi, maka dia bisa melihatnya segera.
Tapi……
Tifanny Wen menunggu selama empat bulan.
Empat bulan kemudian, "Tim Petualang" selesai, Tifanny Wen selesai syuting.
Selama periode ini, orang-orang Ayah Mu melakukan berbagai penyelidikan di berbagai dunia untuk menemukan keberadaan Yansen Mu, tetapi mereka semua sia-sia.
Dan Tifanny Wen tidak menerima balasan dari Yansen Mu yang aktif menghubunginya.
Dia mengiriminya begitu banyak pesan pribadi, tetapi tidak ada hasilnya!
Tifanny Wen cemas!
Bahkan, sehari setelah dia selesai memposting Instagram, sebelum menerima balasan dari Yansen Mu, dia cemas.
Dia dengan tegas percaya bahwa Yansen Mu akan datang kepadanya jika dia melihatnya.
Jadi, dia pasti Yansen Mu tidak melihat beritanya!
Tidak melihatnya, mungkin dia berada di tempat tertutup di Internet, atau ... ada yang salah! Namun, jika ini masalahnya, dia hanya bisa menunggu tanpa daya untuk hasil penyelidikan Ayah Mu. Dia kecil dan tidak bisa melakukan apa-apa ...
Novel Terkait
You're My Savior
Shella NaviSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Yang Paling Mahal
Andara EarlyDewa Perang Greget
Budi MaThe Revival of the King
ShintaWahai Hati
JavAliusLoving Handsome
Glen ValoraThe Comeback of My Ex-Wife
Alina QueensCinta Setelah Menikah×
- Bab 1 Pengkhianatan
- Bab 2 Menikah Tiba-tiba
- Bab 3 Tidak Suka Berpisah
- Bab 4 Kembali Ke Lingkaran Seni Hiburan
- Bab 5 Bintang Anak Pertama
- Bab 6 Karakter Five Muts "Erin Leng"
- Bab 7 Aku Akan Memberikan Vila Kepadamu
- Bab 8 Tuan Muda Sentum Group
- Bab 9 Pusat Kecantikan
- Bab 10 Tamparan Untukmu Ringan Saja
- Bab 11 Direktur Mu Menyembunyikan Wanita Di Rumah
- Bab 12 Dia Sangat Galak?
- Bab 13 Direktur Mu Yang Narsis
- Bab 14 Suami Yang Bisa Memasak
- Bab 15 Berita Teratas
- Bab 16 Aku Bukan Kanibal
- Bab 17 Gadis Kecil Yang Konyol
- Bab 18 Enak Sekali
- Bab 19 Menjawab Media Dengan Terus Terang
- Bab 20 Direktur Mu Mengejar Artis
- Bab 21 Serangan Balik (1)
- Bab 21 Serangan Balik (2)
- Bab 22 Apakah Direktur Mu Menyukai Tifanny Wen? (1)
- Bab 22 Apakah Direktur Mu Menyukai Tifanny Wen? (2)
- Bab 23 Ditemukan Oleh Kakek Mu dan Nenek Mu (1)
- Bab 23 Ditemukan Oleh Kakek Mu dan Nenek Mu (2)
- Bab 24 Mengekspos Rekaman Kamera Pemantauan (1)
- Bab 24 Mengekspos Rekaman Kamera Pemantauan (1)
- Bab 25 Juwita Wen, Orang Ketiga (1)
- Bab 25 Juwita Wen, Orang Ketiga (2)
- Bab 26 Tingkat Ketidaktahu Maluan Juwita (1)
- Bab 26 Tingkat Ketidaktahu maluan Juwita (2)
- Bab 27 Cincin Berlian, Jatuh Cinta Sekali Bertemu (1)
- Bab 27 Cincin Berlian, Jatuh Cinta Sekali Bertemu (2)
- Bab 28 Benar-benar Memalukan (1)
- Bab 28 Benar-benar Memalukan (2)
- Bab 29 Minta Bantuan Tuan Mu (1)
- Bab 29 Minta Bantuan Tuan Mu (2)
- Bab 30 Salah Paham (1)
- Bab 30 Salah Paham (2)
- Bab 31 Aku Menerima Seranganmu (1)
- Bab 31 Aku Menerima Seranganmu (2)
- Bab 32 Adik Kandung Tifanny Wen (1)
- Bab 32 Adik Kandung Tifanny Wen (2)
- Bab 33 Dihancurkan (1)
- Bab 33 Dihancurkan (1)
- Bab 34 Selalu Menunggumu (1)
- Bab 34 Selalu Menunggumu (2)
- Bab 35 Putri Bai (1)
- Bab 35 Putri Bai (2)
- Bab 36 Tifanny yang Marah (1)
- Bab 36 Tifanny yang Marah (2)
- Bab 37 Tifanny Wen Yang Diculik (1)
- Bab 37 Tifanny Wen Yang Diculik (2)
- Bab 38 Direktur Yansen yang Marah (1)
- Bab 38 Direktur Yansen yang Marah (2)
- Bab 39 Direktur Mu Yang Sangat Berkuasa (1)
- Bab 39 Direktur Mu Yang Sangat Berkuasa (2)
- Bab 40 Direktur Mu, Apakah Kamu Pernah...? (1)
- Bab 40 Direktur Mu, Apakah Kamu Pernah...? (2)
- Bab 41 Rencana Keluarga Mu (1)
- Bab 41 Rencana Keluarga Mu (2)
- Bab 42 Kembali Kedalam Tim Aktris (1)
- Bab 42 Kembali Kedalam Tim Aktris (2)
- Bab 43 Kemampuan Berperan Tidak Sesuai Standar (1)
- Bab 43 Kemampuan Berperan Tidak Sesuai Standar (2)
- Bab 44 Beradu Akting (1)
- Bab 44 Beradu Akting (2)
- Bab 45 Memberi Hadiah (1)
- Bab 45 Memberi Hadiah. (2)
- Bab 46 Adikku, tunggu saja! (1)
- Bab 46 Adikku, tunggu saja! (2)
- Bab 47 Di Permainkan Oleh Kenyataan Lagi (1)
- Bab 47 Di Permainkan Oleh Kenyataan Lagi (2)
- Bab 48 Bar, Adikku Dalam Bahaya (1)
- Bab 48 Bar, Adikku Dalam Bahaya (2)
- Bab 49 Salah Naik Mobil (1)
- Bab 49 Salah Naik Mobil (2)
- Bab 50 Apakah Kamu Bisa Melupakan Masa Lalu?(1)
- Bab 50 Apakah Kamu Bisa Melupakan Masa Lalu?(2)
- Bab 51 Dia Tidak Akan Pernah Menyerah (1)
- Bab 51 Dia Tidak Akan Pernah Menyerah (2)
- Bab 52 Pergi Ke Rumah Bibi Bai (1)
- Bab 52 Pergi Ke Rumah Bibi Bai (2)
- Bab 53 Membuat Tifanny Wen Jengkel (1)
- Bab 53 Membuat Tifanny Wen Jengkel (2)
- Bab 54 Pasangan Suami Istri Bermain Mahjong (1)
- Bab 54 Suami Istri Bermain Mahjong (2)
- Bab 55 Bertemu Ayah (1)
- Bab 55 Bertemu Ayah (2)
- Bab 56 Perempuan memang, mudah cemburu (1)
- Bab 56 Perempuan Memang, Mudah Cemburu (2)
- Bab 57 Audisi Juru Bicara (1)
- Bab 57 Audisi Juru Bicara (2)
- Bab 58 Anak Muda, Benar - Benar Menyedihkan... (1)
- Bab 58 Anak Muda, Benar - Benar Menyedihkan... (1)
- Bab 59 Aku Datang Untuk Menandatangani Kontrak (1)
- Bab 59 Aku Datang Untuk Menandatangani Kontrak (2)
- Bab 60 Wen Wen, aku adalah fansmu" (1)
- Bab 60 Wen Wen, aku adalah fansmu (2)
- Bab 61 Keributan (1)
- Bab 61 Keributan (2)
- Bab 62 Audisi Brand Ambassador (1)
- Bab 62 Audisi Brand Ambassador (2)
- Bab 63 Audisi (1)
- Bab 63 Audisi (2)
- Bab 64 Menampar Diri Sendiri (1)
- Bab 64 Menampar Diri Sendiri (2)
- Bab 65 Audisi Tifanny Wen (1)
- Bab 65 Audisi Tifanny Wen (2)
- Bab 66 Menarik Wanita Ini Keluar (1)
- Bab 66 Menarik Wanita Ini Keluar (2)
- Bab 67 Membawa Tifanny Wen dan Raymond Jiang Makan Bersama (1)
- Bab 67 Membawa Tifanny Wen dan Raymond Jiang Makan Bersama (2)
- Bab 68 Presdir Mu, Saat Ini Anda Sedang Melecehkan Seorang Lajang (1)
- Bab 68 Presdir Mu, Saat Ini Anda Sedang Melecehkan Seorang Lajang (2)
- Bab 69 Direktur Mu, Aku Ingin Memelukmu (1)
- Bab 69 Direktur Mu, Aku Ingin Memelukmu (2)
- Bab 70 Tidak Ada Batasan (1)
- Bab 70 Tidak Ada Batasan (2)
- Bab 71 Gema Audisi (1)
- Bab 71 Gema Audisi (2)
- Bab 72 Dia Tidak Pantas Untuk Kalian Kagumi (1)
- Bab 72 Dia Tidak Pantas Untuk Kalian Kagumi (2)
- Bab 73 Suatu Hari Nanti, Aku Bisa Membuat Kalian Bangga... (1)
- Bab 73 Suatu Hari Nanti, Aku Bisa Membuat Kalian Bangga... (2)
- Bab 74 Janji Luna, Gosip Besar (1)
- Bab 74 Janji Luna, Gosip Besar (2)
- Bab 75 Telepon Ke Seorang Lelaki, Katakan Aku Cinta Padamu... (1)
- Bab 75 Telepon ke Seorang Lelaki, Katakan Aku Cinta Padamu (2)
- Bab 76 Tuan Mu, Aku Mencintaimu (1)
- Bab 76 Tuan Mu, Aku Mencintaimu (2)
- Bab 77 Tuan Mu, Aku Cemburu (1)
- Bab 77 Tuan Mu, Aku Cemburu (2)
- Bab 78 Direktur Mu Membujuk Istri (1)
- Bab 78 Direktur Mu Membujuk Istri (2)
- Bab 79 Malam Amal (1)
- Bab 79 Malam Amal (2)
- Bab 80 Syuting di Tengah Hujan (1)
- Bab 80 Syuting Di Tengah Hujan (2)
- Bab 81 Nara Gu datang (1)
- Bab 81 Nara Gu Datang (2)
- Bab 82 Truth or Dare (1)
- Bab 82 Truth or Dare (2)
- Bab 83 Tifanny Wen Terjadi Sesuatu (1)
- Bab 83 Tifanny Wen Terjadi Sesuatu (2)
- Bab 84 Bawa Perempuan Itu Pulang —— Menelakai Tifanny Wen.... (1)
- Bab 84 Bawa Perempuan Itu Pulang —— Menelakai Tifanny Wen.... (1)
- Bab 85 Menculik Istriku (1)
- Bab 85 Menculik Istriku (2)
- Bab 86 Mengkhawatirkanmu (1)
- Bab 86 Mengkhawatirkanmu (2)
- Bab 87 Dari Awal Tidak Suka Berkomunikasi Dengannya (1)
- Bab 87 Dari Awal Tidak Suka Berkomunikasi Dengannya (2)
- Bab 88 Gaun Untuk Karpet Merah. (1)
- Bab 88 Gaun Untuk Karpet Merah. (2)
- Bab 89 Pengawal Tifanny Wen (1)
- Bab 89 Pengawal Tifanny Wen (2)
- Bab 90 Acara Malam Amal (1)
- Bab 90 Acara Malam Amal (2)
- Bab 91 Malam Amal (1)
- Bab 91 Malam Amal (2)
- Bab 92 Perempuan Secantik Gambar (1)
- Bab 92 Perempuan Secantik Gambar (2)
- Bab 93 Investor Tifanny Wen Akhirnya Muncul... (1)
- Bab 93 Investor Tifanny Wen Akhirnya Muncul... (2)
- Bab 94 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 94 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 95 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 95 Acara Pelelangan Malam Amal (2)
- Bab 96 Serangan Balasan Tifanny Wen (1)
- Bab 96 Serangan Balasan Tifanny Wen (2)
- Bab 97 Penggantinya, Kamu dan Dia, Sangat Mirip (1)
- Bab 97 Penggantinya, Kamu dan Dia, Sangat Mirip (2)
- Bab 98 Rahasia Tifanny Wen Empat Tahun Yang Lalu....(1)
- Bab 98 Rahasia Tifanny Wen Empat Tahun Yang Lalu.....(2)
- Bab 99 Daniel An (1)
- Bab 99 Daniel An (2)
- Bab 100 Jebakan Tifanny Wen (1)
- Bab 100 Jebakan Tifanny Wen (2)
- Bab 101 Tuan Mu, Naskah Drama Ini... (1)
- Bab 101 Tuan Mu, Naskah Drama Ini... (2)
- Bab 102 Hiburlah Tuan Mu (1)
- Bab 102 Hiburlah Tuan Mu (2)
- Bab 103 Hiburlah Tuan Mu (1)
- Bab 103 Hiburlah Tuan Mu (2)
- Bab 104 Tifanny Wen Hari Ini Benar - Benar Ingin Menggoda Orang! (1)
- Bab 104 Tifanny Wen Hari Ini Benar - Benar Ingin Menggoda Orang! (2)
- Bab 105 Kelak, Tidak Boleh Berdekatan Dengan Pria Lain
- Bab 106 Aku Berjanji
- Bab 107 Misteri Parfum (1)
- Bab 107 Misteri Parfum (2)
- Bab 108 Membeli Hairui Entertainment (1)
- Bab 108 Membeli Hairui Entertainment (2)
- Bab 109 Ulang Tahun Ayah (1)
- Bab 109 Ulang Tahun Ayah (2)
- Bab 110 Pesta Perayaan (1)
- Bab 110 Pesta Perayaan (2)
- Bab 111 Pesta Perayaan (1)
- Bab 111 Pesta Perayaan (2)
- Bab 112 Iblis Kecil (1)
- Bab 112 Iblis Kecil (2)
- Bab 113 Dibuat Berdegup (1)
- Bab 113 Dibuat Berdegup (2)
- Bab 114 Identitas Tifanny Wen (1)
- Bab 114 Identitas Tifanny Wen (2)
- Bab 115 Pesta Ulang Tahun Ayah (1)
- Bab 115 Pesta Ulang Tahun Ayah (2)
- Bab 116 Tifanny Wen Pulang ke Rumah (1)
- Bab 116 Tifanny Wen Pulang ke Rumah (2)
- Bab 117 Ayah, Ibu, Aku Sudah Menikah (1)
- Bab 117 Ayah, Ibu, Aku Sudah Menikah (2)
- Bab 118 Tuan Mu Benar-Benar Marah (1)
- Bab 118 Tuan Mu Benar-Benar Marah (2)
- Bab 119 Apakah Aku Pernah Hilang Ingatan? (1)
- Bab 119 Apakah Aku Pernah Hilang Ingatan? (2)
- Bab 120 Karena Aku Mencintaimu (1)
- Bab 120 Karena Aku Mencintaimu (2)
- Bab 121 Suamiku, Kamu Benar-Benar Baik (1)
- Bab 121 Suamiku, Kamu Benar-Benar Baik (2)
- Bab 122 Kamu Ternyata Ingin Masuk Kedalam Crew Film (1)
- Bab 122 Kamu Ternyata Ingin Masuk Kedalam Crew Film (2)
- Bab 123 Apakah Dia Mencintainya? (1)
- Bab 123 Apakah Dia Mencintainya? (2)
- Bab 124 Ingatan Tifanny Wen Membuat Yansen Mu Marah........(1)
- Bab 124 Ingatan Tifanny Wen Membuat Yansen Mu Marah...........(2)
- Bab 125 Yansen Mu Marah? (1)
- Bab 125 Yansen Mu Marah? (2)
- Bab 126 Perempuan Itu Mengingatnya? Selalu Menunggumu (1)
- Bab 126 Perempuan Itu Mengingatnya? Selalu Menunggumu (2)
- Bab 127 Apakah Yansen Mu Benar - Benar Sudah Pensiun Dari Militer.... (1)
- Bab 127 Apakah Yansen Mu Benar - Benar Sudah Pensiun Dari Militer.... (2)
- Bab 128 Apakah Bisa Di Bandingkan? (1)
- Bab 128 Apakah Bisa Di Bandingkan? (2)
- Bab 129 Lagi - Lagi Terjerumus Dalam Opini Publik (1)
- Bab 129 Lagi - Lagi Terjerumus Dalam Opini Publik (2)
- Bab 130 Tuan Mu Masuk Trending Topik? (1)
- Bab 130 Tuan Mu Masuk Trending Topik? (2)
- Bab 131 Menemukan Preman Tahun Itu (1)
- Bab 131 Menemukan Preman Tahun Itu (2)
- Bab 132 Insiden Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 132 Insiden Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 133 Di Ulang Tahun Tuan Mu, Kembali Terjebak Skandal Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 133 Di Ulang Tahun Tuan Mu, Kembali Terjebak Skandal Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 134 Tifanny Wen Adalah Istri dan Ibu Yang Baik (1)
- Bab 134 Tifanny Wen Adalah Istri dan Ibu Yang Baik (2)
- Bab 135 Tuan Mu Kembali (1)
- Bab 135 Tuan Mu Kembali (2)
- Bab 136 Bagus, Sudah Membuatnya Marah (1)
- Bab 136 Bagus, Sudah Membuatnya Marah (2)
- Bab 137 Jeratan Lembut (1)
- Bab 137 Jeratan Lembut (2)
- Bab 138 Hadiah Ulang Tahun (1)
- Bab 138 Hadiah Ulang Tahun (2)
- Bab 139 Perselisihan Para Penggemar (1)
- Bab 139 Perselisihan Para Penggemar (2)
- Bab 140 Seumur Hidupku Ada Kamu (1)
- Bab 140 Seumur Hidupku Ada Kamu (2)
- Bab 141 Terjadi Sesuatu Pada Tifanny Wen (1)
- Bab 141 Terjadi Sesuatu Pada Tifanny Wen (2)
- Bab 142 Kamu Adalah Nyonya Mu, Apakah Kamu Tahu? (1)
- Bab 142 Kamu Adalah Nyonya Mu, Apakah Kamu Tahu? (1)
- Bab 143 Bukti Kecelakaan (1)
- Bab 143 Bukti Kecelakaan (2)
- Bab 144 Kebenaran Di Balik Kecelakaan Telah Terungkap (1)
- Bab 144 Kebenaran Di Balik Kecelakaan Telah Terungkap (2)
- Bab 145 Seluruh Netizen Meminta Maaf (1)
- Bab 145 Seluruh Netizen Meminta Maaf (2)
- Bab 146 Imbalan Yang Tidak Cukup (1)
- Bab 146 Imbalan Yang Tidak Cukup (2)
- Bab 147 Five Musts Segera Tayang (1)
- Bab 147 Five Musts Segera Tayang (2)
- Bab 148 Rating Balasan Dari 《Five Musts》 (1)
- Bab 148 Rating Balasan Dari 《Five Musts》 (2)
- Bab 149 Ingatan Tifanny Wen (1)
- Bab 149 Ingatan Tifanny Wen (2)
- Bab 150 Tifanny Wen Ingin Cerai (1)
- Bab 150 Tifanny Wen Ingin Cerai (2)
- Bab 151 Suami Pelatih Tifanny Wen (1)
- Bab 151 Suami Pelatih Tifanny Wen (2)
- Bab 152 Hukuman Terlambat (1)
- Bab 152 Hukuman Terlambat (2)
- Bab 153 Direktur Mu Yang Tidak Tahu Malu (1)
- Bab 153 Direktur Mu Yang Tidak Tahu Malu (1)
- Bab 154 Membelikanku Baju (1)
- Bab 154 Membelikan Aku Baju (2)
- Bab 155 love! Tuan Mu Yang Mengerikan (1)
- Bab 155 love! Tuan Mu Yang Mengerikan (2)
- Bab 156 Mencekik Gadis Menjengkelkan Ini (1)
- Bab 156 Mencekik Gadis Menjengkelkan Ini (2)
- Bab 157 Tuan Mu Adalah Pria Brengsek (1)
- Bab 157 Tuan Mu Adalah Pria Brengsek (2)
- Bab 158 Tifanny Wen Yang Tidak Pulang Semalaman (1)
- Bab 158 Tifanny Wen Yang Tidak Pulang Semalaman (2)
- Bab 159 Senior Pria Tifanny Wen (1)
- Bab 159 Senior Pria Tifanny Wen (2)
- Bab 160 Pertunangan Palsu (1)
- Bab 160 Pertunangan Palsu (2)
- Bab 161 Karaoke, Suami Istri Bertemu (1)
- Bab 161 Karaoke, Suami Istri Bertemu (2)
- Bab 162 Duet, Kecemburuan (1)
- Bab 162 Duet, Kecemburuan (2)
- Bab 163 Menyatakan Cinta, Tuan Mu Memukul Orang (1)
- Bab 163 Menyatakan Cinta, Tuan Mu Memukul Orang (2)
- Bab 164 Gina Jing: Apa Hubungan Kalian Berdua... (1)
- Bab 164 Gina Jing: Apa Hubungan Kalian Berdua... (2)
- Bab 165 Cemburu? Masih Harus Menjelaskan? (1)
- Bab 165 Cemburu? Masih Harus Menjelaskan? (2)
- Bab 166 Tifanny Wen Yang Latihan Hingga Hampir Mati (1)
- Bab 166 Tifanny Wen Yang Latihan Hingga Hampir Mati (2)
- Bab 167 Rahasia Gina Jing (1)
- Bab 167 Rahasia Gina Jing (2)
- Bab 168 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (1)
- Bab 168 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (2)
- Bab 169 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (1)
- Bab 169 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (2)
- Bab 170 Queenie Si, Penyanyi Terkenal (1)
- Bab 170 Queenie Si, Penyanyi Terkenal (2)
- Bab 171 Menciptakan Rumor Di Acara Pesta (1)
- Bab 171 Menciptakan Rumor Di Acara Pesta (2)
- Bab 172 Tunangan Febby Wen? (1)
- Bab 172 Tunangan Febby Wen? (2)
- Bab 173 Aku Tidak Mengenalmu, Tuan Mu (1)
- Bab 173 Aku Tidak Mengenalmu, Tuan Mu (2)
- Bab 174 Gina Jing: Aku Ingin Bernyanyi (1)
- Bab 174 Gina Jing: Aku Ingin Bernyanyi (2)
- Bab 175 Aku Adalah Penyanyi (1)
- Bab 175 Aku Adalah Penyanyi (2)
- Bab 176 Tidak Ingin Menyayangi Dia Lagi (1)
- Bab 176 Tidak Ingin Menyayangi Dia Lagi (2)
- Bab 177 Tuan Mu, Ternyata Kamu, Haha (1)
- Bab 177 Tuan Mu, Ternyata Kamu, Haha (2)
- Bab 178 Ternyata Tragis.............(1)
- Bab 178 Ternyata Tragis.............(2)
- Bab 179 Sangat Merindukanmu (1)
- Bab 179 Sangat Merindukanmu (2)
- Bab 180 Dia Sebenarnya Siapa (1)
- Bab 180 Dia Sebenarnya Siapa (2)
- Bab 181 Penyanyi Kelas Internasional (1)
- Bab 181 Penyanyi Kelas Internasional (2)
- Bab 182 Perempuan Itu Ingin Menjebaknya? (1)
- Bab 182 Perempuan Itu Ingin Menjebaknya? (2)
- Bab 183 Lelaki Jika Mempermainkan... (1)
- Bab 183 Lelaki Jika Mulai Mempermainkan... (2)
- Bab 184 Permasalahan Berenang (1)
- Bab 184 Permasalahan Berenang (2)
- Bab 185 Febby Wen, Apakah Kamu Seorang Aktris? (1)
- Bab 185 Febby Wen, Apakah Kamu Seorang Aktris? (2)
- Bab 186 Jadi, Kamu Berani Memakainya? (1)
- Bab 186 Jadi, Kamu Berani Memakainya? (2)
- Bab 187 Di Gunung Palsu, Lalu Bertemu Dengan Tuan Itu? (1)
- Bab 187 Di Gunung Palsu, Lalu Bertemu Dengan Tuan Itu? (2)
- Bab 188 Tuan Mu terhadap Febby Wen...
- Bab 188 Tuan Mu terhadap Febby Wen...(2)
- Bab 189 Dia Lebih Tampan Dari Orang Itu (1)
- Bab 189 Dia Lebih Tampan Dari Orang Itu (2)
- Bab 190 Hubungan Terbongkar? (1)
- Bab 190 Hubungan Terbongkar? (2)
- Bab 191 Dia Tidak Menghindari Kecurigaannya! (1)
- Bab 191 Dia Tidak Menghindari Kecurigaannya! (2)
- Bab 192 Gina Jing Mengalami Masalah (1)
- Bab 192 Gina Jing Mengalami Masalah (2)
- Bab 193 Sebagai Kekasih Yang Pindah Ke Rumah Keluarga Long.................(1)
- Bab 193 Sebagai Kekasih Yang Pindah Ke Rumah Keluarga Long.................(2)
- Bab 194 Keberuntungan Atau Kesialan? (1)
- Bab 194 Keberuntungan Atau Kesialan? (2)
- Bab 195 Menghampiri, Membujuk Aku! (1)
- Bab 195 Menghampiri, Membujuk Aku! (2)
- Bab 196 Apa Yang Di Namakan Manja (1)
- Bab 196 Apa Yang Di Namakan Manja (2)
- Bab 197 Bertamu Ke Keluarga Long (1)
- Bab 197 Bertamu Ke Keluarga Long (2)
- Bab 198 Tuan Mu, Memilih Warna (1)
- Bab 198 Tuan Mu, Memilih Warna (2)
- Bab 199 Tuan Mu, Bagaimana Menurutmu? (1)
- Bab 199 Tuan Mu, Bagaimana Menurutmu? (2)
- Bab 200 Permasalahan Keluarga Long (1)
- Bab 200 Permasalahan Keluarga Long (2)
- Bab 201 Tuan Mu! Dia Adalah Orang Seperti Ini.... (1)
- Bab 201 Tuan Mu! Dia Adalah Orang Seperti Ini.... (2)
- Bab 202 Ferry Long Ingin Menggodanya? (1)
- Bab 202 Ferry Long Ingin Menggodanya? (2)
- Bab 203 Konser (1)
- Bab 203 Konser (2)
- Bab 204 Permasalahan Foto (1)
- Bab 204 Permasalahan Foto (2)
- Bab 205 Hahaha.... Miliknya Datar.... (1)
- Bab 205 Hahaha.... Miliknya Datar.... (2)
- Bab 206 Konser Musik Daniel Dimulai (1)
- Bab 206 Konser Musik Daniel Dimulai (2)
- Bab 207 Panglima? Panglima Apa! (1)
- Bab 207 Panglima? Panglima Apa! (2)
- Bab 208 Anggap Dia Sebagai Money Boy? (1)
- Bab 208 Anggap Dia Sebagai Money Boy? (2)
- Bab 209 Aku Adalah Tifanny Wen! (1)
- Bab 209 Aku Adalah Tifanny Wen! (2)
- Bab 210 Wawancara Tifanny Wen (1)
- Bab 210 Wawancara Tifanny Wen (2)
- Bab 211 Oh Tuhan (1)
- Bab 211 Oh Tuhan (2)
- Bab 212 Pembukaan Konser (1)
- Bab 212 Pembukaan Konser (2)
- Bab 213 Aku Ada Obat, Apakah Kamu Mau? (1)
- Bab 213 Aku Ada Obat, Apakah Kamu Mau? (2)
- Bab 214 Putri Raja (1)
- Bab 214 Putri Raja (2)
- Bab 215 Ini Adalah Laguku (1)
- Bab 215 Ini Adalah Laguku (2)
- Bab 216 Tanda Tangan Kontrak Aktris Baru (1)
- Bab 216 Tanda Tangan Kontrak Aktris Baru (2)
- Bab 217 Kamu Adalah Pencipta Lagu Itu? (1)
- Bab 217 Kamu Adalah Pencipta Lagu Itu? (2)
- Bab 218 Ini Pasti Bukan Tifanny Wen! (1)
- Bab 218 Ini Pasti Bukan Tifanny Wen! (2)
- Bab 219 Tuan Mu: Adik Kelas? (1)
- Bab 219 Tuan Mu: Adik Kelas? (2)
- Bab 220 Tidak Menolong Dia! Malah Menolong Lawan! (1)
- Bab 220 Tidak Menolong Dia! Malah Menolong Lawan! (2)
- Bab 221 Hancur Hatiku! Tuan Mu, aa! (1)
- Bab 221 Hancur Hatiku! Tuan Mu, aa! (2)
- Bab 222 Biar Aku Saja! (1)
- Bab 222 Biar Aku Saja! (2)
- Bab 223 Fanny, Pulang Tidak? (1)
- Bab 223 Fanny, Pulang Tidak? (2)
- Bab 224 Sekali Lagi Masuk Dalam Opini Publik (1)
- Bab 224 Sekali Lagi Masuk Dalam Opini Publik (2)
- Bab 225 Harus Meminta Nyonya Kembali (1)
- Bab 225 Harus Meminta Nyonya Kembali (2)
- Bab 226 Nyonya, Kasihan Tuan (1)
- Bab 226 Nyonya, Kasihan Tuan (2)
- Bab 227 Fanny, Kepalaku Pusing, Elus Aku (1)
- Bab 227 Fanny, Kepalaku Pusing, Elus Aku (2)
- Bab 228 Merespons Sedikit, Bisa Tidak? (1)
- Bab 228 Merespons Sedikit, Bisa Tidak? (2)
- Bab 229 Mengapa Harus Marah? (1)
- Bab 229 Mengapa Harus Marah? (2)
- Bab 230 Perempuan Beracun (1)
- Bab 230 Perempuan Beracun (2)
- Bab 231 Tidak Ingin Makan Ini (1)
- Bab 231 Tidak Ingin Makan Ini (2)
- Bab 232 Diam-Diam Melihat Handphone Miliknya? (1)
- Bab 232 Diam-Diam Melihat Handphone Miliknya? (2)
- Bab 233 Tidak Selera Makan (1)
- Bab 233 Tidak Selera Makan (2)
- Bab 234 Mengikuti Instagram Tuan Mu (1)
- Bab 234 Mengikuti Instagram Tuan Mu (2)
- Bab 235 Febby? Tifanny Wen? (1)
- Bab 235 Febby? Tifanny Wen? (2)
- Bab 236 Universitas, Kejadian Yang Tidak Mengenakkan (1)
- Bab 236 Universitas, Kejadian Yang Tidak Mengenakkan (2)
- Bab 237 Perempuanmu Tidak Ada Di Sini (1)
- Bab 237 Perempuanmu Tidak Ada Di Sini (2)
- Bab 238 Tifanny Wen Dalam Bahaya (1)
- Bab 238 Tifanny Wen Dalam Bahaya (2)
- Bab 239 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan? (1)
- Bab 239 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan? (2)
- Bab 240 Perasaan Menyukai (1)
- Bab 240 Perasaan Menyukai (2)
- Bab 241 Suasana Hati Lelaki Ini Di Pengaruhi Perempuan Itu (1)
- Bab 241 Suasana Hati Lelaki Ini Di Pengaruhi Perempuan Itu (2)
- Bab 242 Satu - Satunya Tempat Yang Membuat Hatinya Melembut.... (1)
- Bab 242 Satu - Satunya Tempat Yang Membuat Hatinya Melembut.... (2)
- Bab 243 Serahkan Perempuan Ini Padaku (1)
- Bab 243 Serahkan Perempuan Ini Padaku (2)
- Bab 244 Marga Mu, Perempuanmu Seperti Lelaki.... (1)
- Bab 244 Marga Mu, Perempuanmu Seperti Lelaki.... (2)
- Bab 245 Tifanny Wen? Mengapa Kamu! (1)
- Bab 245 Tifanny Wen? Mengapa Kamu (2)
- Bab 246 Adik Kelas, Aku Salah Menilaimu (1)
- Bab 246 Adik Kelas, Aku Salah Menilaimu (2)
- Bab 247 Membeli Perhiasan Untuk Melamar Gina Si (1)
- Bab 247 Membeli Perhiasan Untuk Melamar Gina Si (2)
- Bab 248 Becker Mengajukan Lamaran (1)
- Bab 248 Becker Mengajukan Lamaran (2)
- Bab 249 Benar-Benar Mengajukan Lamaran? (1)
- Bab 249 Benar-Benar Mengajukan Lamaran? (2)
- Bab 250 Mengajukan Pernikahan (1)
- Bab 250 Mengajukan Pernikahan (2)
- Bab 251 Acara Kompetisi Baru, Permulaan dari Pembalasan (1)
- Bab 251 Acara Kompetisi Baru, Permulaan dari Pembalasan (2)
- Bab 252 Aku Sudah Marah, Dilarang Pulang (1)
- Bab 252 Aku Sudah Marah, Dilarang Pulang (2)
- Bab 253 Tidak Boleh Pulang (1)
- Bab 253 Tidak Boleh Pulang (2)
- Bab 254 Kakak Ipar Adalah Ibu Harimau, Terlalu Menakutkan... (1)
- Bab 254 Kakak Ipar Adalah Ibu Harimau, Terlalu Menakutkan... (2)
- Bab 255 Bertemu Mertua, Saat Yang Menyulitkan (1)
- Bab 255 Bertemu Mertua, Saat Yang Menyulitkan (2)
- Bab 256 Mendapat Hinaan Saat Diwawancara Reporter (1)
- Bab 256 Mendapat Hinaan Saat Diwawancara Reporter (2)
- Bab 257 Keadaan Tifanny Wen Yang Memalukan (1)
- Bab 257 Keadaan Tifanny Wen Yang Memalukan (2)
- Bab 258 Tifanny Wen Menjawab Reporter (1)
- Bab 258 Tifanny Wen Menjawab Reporter (2)
- Bab 259 Hmm! Tidak Ingin Berbincang Denganmu (1)
- Bab 259 Hmm! Tidak Ingin Berbincang Denganmu (2)
- Bab 260 Malam Ini Tinggal Disini (1)
- Bab 260 Malam Ini Tinggal Disini (2)
- Bab 261 Lelaki Angkuh (1)
- Bab 261 Lelaki Angkuh (2)
- Bab 262 Fanny Memperhatikannya? (1)
- Bab 262 Fanny Mengikutinya? (2)
- Bab 263 Penampilan Gina Si (1)
- Bab 263 Penampilan Gina Si (2)
- Bab 264 Putri Raja 3 (1)
- Bab 264 Putri Raja 3 (2)
- Bab 265 Plagiat Sebenarnya (1)
- Bab 265 Plagiat Sebenarnya (2)
- Bab 266 Figur Tifanny Wen Hancur Di Mata Publik (1)
- Bab 266 Figur Tifanny Wen Hancur Di Mata Publik (2)
- Bab 267 Apakah Dia Tidur Disini (1)
- Bab 267 Apakah Dia Tidur Disini (2)
- Bab 268 Tifanny Wen? Menarik Perhatian? (1)
- Bab 268 Tifanny Wen? Menarik Perhatian? (2)
- Bab 269 Perempuan Yang Berani Ini (1)
- Bab 269 Perempuan Yang Berani Ini (2)
- Bab 270 Kelicikan Tifanny Wen (1)
- Bab 270 Kelicikan Tifanny Wen (2)
- Bab 271 Di Balik Karya Putri Raja (1)
- Bab 271 Di Balik Karya Putri Raja (2)
- Bab 272 Kenyataan Terungkap (1)
- Bab 272 Kenyataan Terungkap (2)
- Bab 273 Bermanja Di Depan Pacar Sendiri.... (1)
- Bab 273 Bermanja Di Depan Pacar Sendiri.... (2)
- Bab 274 Yansen Mu Menampakkan Diri (1)
- Bab 274 Yansen Mu Menampakkan Diri (2)
- Bab 275 Fanny, Makan Dulu (1)
- Bab 275 Fanny, Makan Dulu (2)
- Bab 276 Fanny, Apa Kamu Suka? (1)
- Bab 276 Fanny, Apa Kamu Suka? (2)
- Bab 277 Suamiku, Aku Hamil (1)
- Bab 277 Suamiku, Aku Hamil (2)
- Bab 278 Pria Semuanya.......................(1)
- Bab 278 Pria Semuanya.......................(2)
- Bab 279 Culik Tifanny Wen, Berikan Kepada Aldric... (1)
- Bab 279 Culik Tifanny Wen, Berikan Kepada Aldric... (2)
- Bab 280 Aldric Long, Sebenarnya Aku Adalah.... (1)
- Bab 280 Aldric Long, Sebenarnya Aku Adalah.... (2)
- Bab 281 Pesta Pertunangan (1)
- Bab 281 Pesta Pertunangan (2)
- Bab 282 Aku adalah Tifanny Wen, Aku adalah Febby (1)
- Bab 282 Aku adalah Tifanny Wen, Aku adalah Febby (2)
- Bab 283 Junior, Aku Menyukaimu (1)
- Bab 283 Junior, Aku Menyukaimu (2)
- Bab 284 Dia... Dia Ingin Membuat Rumor Tentangku (1)
- Bab 284 Dia... Dia Ingin Membuat Rumor Tentangku (2)
- Bab 285 Tuan Mu, Dia Memberikanku Banyak Uang... (1)
- Bab 285 Tuan Mu, Dia Memberikanku Banyak Uang... (2)
- Bab 286 Aku Beri Waktu 15 Menit Untuk Mempertimbangkan....
- Bab 286 Aku Beri Waktu 15 Menit Untuk Mempertimbangkan.... (2)
- Bab 287 Kamu Kembali Berani Mengancamku (1)
- Bab 278 Kamu Kembali Mengancamku.... (2)
- Bab 288 Tifanny, Aku Gugup (1)
- Bab 288 Tifanny, Aku Gugup (2)
- Bab 289 Tidak Boleh Meninggalkanku Barang Setengah Langkah Pun (1)
- Bab 289 Tidak Boleh Meninggalkanku Barang Setengah Langkah Pun (2)
- Bab 290 Hari Pertama Masuk Sekolah (1)
- Bab 290 Hari Pertama Masuk Sekolah (2)
- Bab 291 Tuan Mu, Ada Yang Mengerjai aku (1)
- Bab 291 Tuan Mu, Ada Yang Mengerjai aku (2)
- Bab 292 Pura - Pura Rajin? Entah Punya Niat Apa... (1)
- Bab 292 Pura - Pura Rajin? Entah Punya Niat Apa... (2)
- Bab 293 Tifanny, Keluarkan Serpihan Batu Yang Ada Di Tanganmu... (1)
- Bab 293 Tifanny, Keluarkan Serpihan Batu Yang Ada Di Tanganmu... (2)
- Bab 294 Tifanny Wen (1)
- Bab 294 Tifanny Wen (2)
- Bab 295 Tuan Mu Melindungi Istri (1)
- Bab 295 Tuan Mu Melindungi Istri (2)
- Bab 296 Tuan Mu, Lidahnya Sangat Berbisa... (1)
- Bab 296 Tuan Mu, Lidahnya Sangat Berbisa... (2)
- Bab 297 Erin Leng Kembali Muncul, Tuan Mu Selera Kecantikanmu.... (1)
- Bab 297 Erin Leng Kembali Muncul, Tuan Mu Selera Kecantikanmu.... (2)
- Bab 298 Kencan Buta (1)
- Bab 298 Kencan Buta (2)
- Bab 299 Ingin Tahu Rahasia Tuan Mu (1)
- Bab 299 Ingin Tahu Rahasia Tuan Mu (2)
- Bab 300 Situasi Sulit Di Kencan Buta (1)
- Bab 300 Situasi Sulit Di Kencan Buta (2)
- Bab 301 Dia Lebih Jago Berkelahi Dibandingkan Aku, Ruangan No 408............(1)
- Bab 301 Dia Lebih Jago Berkelahi Dibandingkan Aku, Ruangan No 408............(2)
- Bab 302 Suami Istri Saling Berpandangan (1)
- Bab 302 Suami Istri Saling Berpandangan (2)
- Bab 303 Foto? (1)
- Bab 303 Foto? (2)
- Bab 304 Fanny Berpikir Untuk Dirinya? (1)
- Bab 304 Fanny Berpikir Untuk Dirinya? (2)
- Bab 305 Tertarik Padanya, Menyatakan Untuk Mengejarnya. (1)
- Bab 305 Tertarik Padanya, Menyatakan Untuk Mengejarnya. (2)
- Bab 306 Membuatnya Menangis? Dia Tak Sengaja Melakukannya... (1)
- Bab 306 Membuatnya Menangis? Dia Tak Sengaja Melakukannya... (2)
- Bab 307 Aku Mencintaimu, Apakah Sulit Untuk Mengatakannya? (1)
- Bab 307 Aku Mencintaimu, Apakah Sulit Untuk Mengatakannya? (2)
- Bab 308 Tifanny Wen Memasak? Tiara Han Hancur (1)
- Bab 308 Tifanny Wen Memasak? Tiara Han Hancur (2)
- Bab 309 Kakak, Tolonglah (1)
- Bab 309 Kakak, Tolonglah (2)
- Bab 310 Teman Baik Sherina, Lena Mei Berselisih (1)
- Bab 310 Teman Baik Sherina, Lena Mei Berselisih (2)
- Bab 311 Gina Si Kembali Ke Sekolah dan Hasil Audisi (1)
- Bab 311 Gina Si Kembali Ke Sekolah dan Hasil Audisi (2)
- Bab 312 Kekacauan Dalam Pemilihan Peran, Sekali Lagi Para Netizen.... (2)
- Bab 312 Kekacauan Dalam Pemilihan Peran, Sekali Lagi Para Netizen.... (1)
- Bab 313 Seluruh Netizen Berkoar: Ganti Pemain (1)
- Bab 313 Seluruh Netizen Berkoar: Ganti Pemain (2)
- Bab 314 Koki Masa Depan (1)
- Bab 314 Koki Masa Depan (2)
- Bab 315 Aku Yang Akan Mengurusnya (1)
- Bab 315 Aku Yang Akan Mengurusnya (2)
- Bab 316 Mendapatkan 600 Milyar.... (1)
- Bab 316 Mendapatkan 600 Milyar.... (2)
- Bab 317 Masa Lalu Ditipu (1)
- Bab 317 Masa Lalu Ditipu (2)
- Bab 318 Musuh Seluruh Masyarakat (1)
- Bab 318 Musuh Seluruh Masyarakat (2)
- Bab 319 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (1)
- Bab 319 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (2)
- Bab 320 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (1)
- Bab 320 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (2)
- Bab 321 Masalah Pertunangan (1)
- Bab 321 Masalah Pertunangan (2)
- Bab 322 Mengikuti Program Variety Show? Tifanny Wen... (1)
- Bab 322 Mengikuti Program Variety Show? Tifanny Wen... (2)
- Bab 323 Tifanny Wen Membawa (1)
- Bab 323 Tifanny Wen Membawa (2)
- Bab 324 Ingin Bertemu Pacar Fanny? (1)
- Bab 324 Ingin Bertemu Pacar Fanny? (2)
- Bab 325 Mengetahui Identitas, Lena Mei Pingsan (1)
- Bab 325 Mengetahui Identitas, Lena Mei Pingsan (2)
- Bab 326 Tempat Rekaman, Membuat Rumor Lagi (1)
- Bab 326 Tempat Rekaman, Membuat Rumor Lagi (2)
- Bab 327 Reporter Mengajukan Pertanyaan, Tifanny Wen Menjawab (1)
- Bab 327 Reporter Mengajukan Pertanyaan, Tifanny Wen Menjawab (2)
- Bab 328 Dua Tifanny Wen, Orang Yang Sama? (1)
- Bab 328 Dua Tifanny Wen, Orang Yang Sama? (2)
- Bab 329 Foto Yang Memicu Terbongkarnya Identitas (1)
- Bab 329 Foto Yang Memicu Terbongkarnya Identitas (2)
- Bab 330 Daniel An, Mungkin Ada Rahasia?(1)
- Bab 330 Daniel An, Mungkin Ada Rahasia?(2)
- Bab 331 Istri? Menampar Wajah? (1)
- Bab 331 Istri? Menampar Wajah? (2)
- Bab 332 Suami Istri Berpisah (1)
- Bab 332 Suami Istri Berpisah (2)
- Bab 333 Gelombang Demi Gelombang (1)
- Bab 333 Gelombang Demi Gelombang (2)
- Bab 334 Membunuh Tifanny Wen, Interpretasi
- Bab 334 Membunuh Tifanny Wen, Interpretasi
- Bab 335 Mengalami Pembunuhan (1)
- Bab 335 Mengalami Pembunuhan (2)
- Bab 336 Nyonya Muda, Bagaimana Dia Bisa..... (1)
- Bab 336 Nyonya Muda, Bagaimana Dia Bisa..... (2)
- Bab 337 Dia Bermasalah (1)
- Bab 337 Dia Bermasalah (2)
- Bab 338 Rencana Pertama Nara Gu (1)
- Bab 338 Rencana Pertama Nara Gu (2)
- Bab 339 Pilihan Utama Tifanny Wen (1)
- Bab 339 Pilihan Utama Tifanny Wen (2)
- Bab 340 Surat Perjanjian Perceraian? Identitas Dumbo... (1)
- Bab 340 Surat Perjanjian Perceraian? Identitas Dumbo... (2)
- Bab 341 Yansen Mu Sadar (1)
- Bab 341 Yansen Mu Sadar (2)
- Bab 342 Setelah Pelatihan, Kemunculan Tifanny Wen... (1)
- Bab 342 Setelah Pelatihan, Kemunculan Tifanny Wen... (2)
- Bab 343 Kabar Dirinya... (1)
- Bab 343 Kabar Dirinya... (2)
- Bab 344 Bertemu Setelah Tiga Bulan (1)
- Bab 344 Bertemu Setelah Tiga Bulan (2)
- Bab 345 Pertemuan (1)
- Bab 345 Pertemuan (2)
- Bab 346 Saling Bertemu (1)
- Bab 346 Saling Bertemu (2)
- Bab 347 Maaf, Aku Juga Sudah Tidak Tertarik Lagi (1)
- Bab 347 Maaf, Aku Juga Sudah Tidak Tertarik Lagi (2)
- Bab 348 Membonceng (1)
- Bab 348 Membonceng (2)
- Bab 349 Sudah Pulang (1)
- Bab 349 Sudah Pulang (2)
- Bab 350 Dia Bisa Tidak Nyaman (1)
- Bab 350 Dia Bisa Tidak Nyaman (2)
- Bab 351 Berpas-pasan Lagi (1)
- Bab 351 Berpas-pasan Lagi (2)
- Bab 352 Penjelasannya (1)
- Bab 352 Penjelasannya (2)
- Bab 353 Pemikiran Kakak (1)
- Bab 353 Pemikiran Kakak (2)
- Bab 354 Tersangka Tifanny Wen , Ditangkap Polisi (1)
- Bab 354 Tersangka Tifanny Wen , Ditangkap Polisi (2)
- Bab 355 Inisiatif Mencari Dia.....(1)
- Bab 355 Inisiatif Mencari Dia.....(2)
- Bab 356 Kenyataan Masalah —— keluarga Mu... (1)
- Bab 356 Kenyataan Masalah —— keluarga Mu... (2)
- Bab 357 Rencana Yansen Mu (1)
- Bab 357 Rencana Yansen Mu (2)
- Bab 358 Rencana Yansen Mu (1)
- Bab 358 Rencana Yansen Mu (2)
- Bab 359 Memaparkan Perceraian (1)
- Bab 359 Memaparkan Perceraian (2)
- Bab 360 Kaget! Berita Mengejutkan! (1)
- Bab 360 Kaget! Berita Mengejutkan! (2)
- Bab 361 Direktur Mu, Perilaku Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 361 Direktur Mu, Perilaku Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 362 Dia Bisa Inisiatif Datang Mencari (1)
- Bab 362 Dia Bisa Inisiatif Datang Mencari (2)
- Bab 363 Mencari Dia Dengan Terus Terang (1)
- Bab 363 Mencari Dia Dengan Terus Terang (2)
- Bab 364 Saling Bertemu, Saling Memiliki (1)
- Bab 364 Saling Bertemu, Saling Memiliki (2)
- Bab 365 Aku Mau Pergi Mengkritik (1)
- Bab 365 Aku Mau Pergi Mengkritik (2)
- Bab 366 Dia Ingin Punya Anak? (1)
- Bab 366 Dia Ingin Punya Anak? (2)
- Bab 367 Liku-liku, Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 367 Liku-liku, Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 368 Cemburu? (1)
- Bab 368 Cemburu? (2)
- Bab 369 Permintaan Apapun , Aku Setujui Semua...(1)
- Bab 369 Permintaan Apapun , Aku Setujui Semua...(2)
- Bab 370 Setuju Atau Tidak Menjadi Wanitanya? (1)
- Bab 370 Setuju Atau Tidak Menjadi Wanitanya? (2)
- Bab 371 Aku Setuju, Bisa Mencobanya (1)
- Bab 371 Aku Setuju, Bisa Mencobanya (2)
- Bab 372 Karena, Bobotnya Terlalu Berat.....(1)
- Bab 372 Karena, Bobotnya Terlalu Berat.....(2)
- Bab 373 Beri Kamu 40 MIliyar, Juga Sudah Tidak Mau.... (1)
- Bab 373 Beri Kamu 40 MIliyar, Juga Sudah Tidak Mau.... (2)
- Bab 374 Tifanny Wen Sakit? (1)
- Bab 374 Tifanny Wen Sakit? (2)
- Bab 375 Kembali Kencan? Orang Keluarga Mu Marah...(1)
- Bab 375 Kembali Kencan? Orang Keluarga Mu Marah...(2)
- Bab 376 Tifanny Wen Bertemu Nenek Mu (1)
- Bab 376 Tifanny Wen Bertemu Nenek Mu (2)
- Bab 377 Anak Siapa Itu? (1)
- Bab 377 Anak Siapa Itu? (2)
- Bab 378 Wanita Misterius (1)
- Bab 378 Wanita Misterius (2)
- Bab 379 Pria Sesat Karena Perasaan (1)
- Bab 379 Pria Sesat Karena Perasaan (2)
- Bab 380 Memberitahu Dia, Dia Hamil (1)
- Bab 380 Memberitahu Dia, Dia Hamil (2)
- Bab 381 Pesan Teks Tifanny Wen (1)
- Bab 381 Pesan Teks Tifanny Wen (2)
- Bab 382 Tifanny Wen Krisis (1)
- Bab 382 Tifanny Wen Krisis (2)
- Bab 383 Kebenaran? (1)
- Bab 383 Kebenaran? (2)
- Bab 384 Dimana Tifanny Wen? (1)
- Bab 384 Dimana Tifanny Wen? (2)
- Bab 385 Keberadaan Tifanny Wen (1)
- Bab 385 Keberadaan Tifanny Wen (2)
- Bab 386 Dia Hamil? (1)
- Bab 386 Dia Hamil? (2)
- Bab 387 Penjelasan Tuan Mu (1)
- Bab 387 Penjelasan Tuan Mu (2)
- Bab 388 Hukuman? Rela? (1)
- Bab 388 Hukuman? Rela? (2)
- Bab 389 Menyadari Rahasia Alan? (1)
- Bab 389 Menyadari Rahasia Alan?(2)
- Bab 390 Kompartemen Kecil Misterius? (1)
- Bab 390 Kompartemen Kecil Misterius? (2)
- Bab 391 Tinggal Di Rumah Alan (1)
- Bab 391 Tinggal Di Rumah Alan (2)
- Bab 392 Spekulasi (1)
- Bab 392 Spekulasi (2)
- Bab 393 Menyadari Semua Masalah Alan.....(1)
- Bab 393 Menyadari Semua Masalah Alan.....(2)
- Bab 394 Cucu, Dia Pasti Akan Datang (1)
- Bab 394 Cucu, Dia Pasti Akan Datang (2)
- Bab 395 Apa Yang Dia Lihat?(1)
- Bab 395 Apa Yang Dia Lihat?(2)
- Bab 396 Perang Dingin! (1)
- Bab 396 Perang Dingin! (2)
- Bab 397 Perhitungan Terakhir (1)
- Bab 397 Perhitungan Terakhir (2)
- Bab 398 Sherina Yang Benaran? Benaran Tidak Mati! (1)
- Bab 398 Sherina Yang Benaran? Benaran Tidak Mati! (2)
- Bab 399 Tidak Bisakah Dia Mengaku Kalah? (1)
- Bab 399 Tidak Bisakah Dia Mengaku Kalah? (2)
- Bab 400 Ditangkap Pergi, Menyadari Kebenaran (1)
- Bab 400 Ditangkap Pergi, Menyadari Kebenaran (2)
- Bab 401 Ditakdirkan Bertemu
- Bab 402 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 403 Sherina Sadar.
- Bab 404 Menyelamatkan Nina
- Bab 405 Rencana! Melarikan Diri Dengan Selamat.
- Bab 406 Menghubungi Orang Negara Long
- Bab 407 Akhirnya Mendapatkan Info Yang Ingin Di Ketahui
- Bab 408 Masuk Ke Daerah Lawan
- Bab 409 Tifanny Wen Menyerang, Berbagai Macam Jebakan
- Bab 410 Ancaman Dari Yansen Mu
- Bab 411 Saling Bertemu! Tidak Berani Bertemu Dia....
- Bab 412 Momen manis
- Bab 413 Krisis Hidup Dan Mati
- Bab 414 Mencintaimu Melebihi Anak
- Bab 415 Wanita Di Gurun Pasir
- Bab 416 Dua Pangsit Kecil
- Bab 417 Bertemu Rekan
- Bab 418 Keadaan Keluarga Mu Sekarang
- Bab 419 Pilihan Keluarga Mu
- Bab 420 Memposting Instagram, Aku Masih Ada
- Bab 421 Yansen Mu
- Bab 422 Merencanakan Masa Depan
- Bab 423 Acara Peluncuran Drama Baru
- Bab 424 Tifanny Wen, masih hidup?
- Bab 425 Momen Krusial
- Bab 426 Apakah Itu Kamu?
- Bab 427 Pernikahan
- Bab 428 The End (1)
- Bab 429 The End (2)