Cinta Setelah Menikah - Bab 186 Jadi, Kamu Berani Memakainya? (2)

Dan selanjutnya lagi….

Sudah ada kejadian itu.

Dia memukul orang, dan mendorong orang.

Akhirnya seperti apa yang dia tebak, dia juga tidak salah memukul, dan mendorong orang.

Ternyata Yosua Zhou dan fotografer itu yang sedang memotret bekerja sama,yang ingin fotografer foto itu bukan lelaki ini, melainkan dirinya.

Yosua Zhou terkejut, wajahnya menjadi buruk, “ka…. Kamu bukankah penggemarku?”

Ternyata, dia sudah tahu kalau dia…..

Tapi, apakah aktingnya benar – benar begitu buruk?

Jelas – jelas aktingnya masih lumayan. Selain Beberapa aktor seniornya yang bisa melihat Beberapa masalah dengan aktingnya, masyarakat biasa yang tidak professional tidak akan tahu.

Dan juga, bukankah Febby Wen adalah penggemar setianya? Apakah ada penggemar setia yang bersikap seperti ini tentangnya, dan masih memukulnya?

“karena kamu sengaja menentangku, kamu pasti tahu identitasku. Tidak salah, aku adalah penggemarmu, tapi mulai sekarang, aku sudah kecewa denganmu. Kamu saja bahkan berani menjebakku, apakah masih ingin aku menjadi penggemarmu? Sikapmu seperti ini, penggemar setia juga tidak akan menjadi penggemarmu lagi.”

Tifanny Wen menjawab.

Raut wajah Yosua Zhou semakin buruk, sesaat tidak tahu harus berkata apa.

Saat keluar bagian atas memberitahunya, saat itu dia masih yakin kalau dia bisa menarik perhatian perempuan. Bagian pesonanya ini, dia tidak pernah meragukan diri sendiri. Apalagi lawannya adalah penggemarnya.

Sedangkan mengapa dia tahu “Febby Wen” ada di sini, karena hari ini memang ada yang mengutus orang untuk membuntuti mobil mereka. Jadi saat mereka masuk ke kolam renang, dia juga mengikutinya.

Mengenai fotografer, saat mereka berdua mengganti baju baru bersembunyi di dalam air.

Saat ini kamera sudah di rebut, dan sudah ketahuan, Yosua Zhou merasa kalau mukanya sudah hancur, di tambah lagi saat ini Aldric Long melihatnya dengan sinis tapi menikmati, Yosua Zhou tiba – tiba tidak ingin ada di tempat ini lagi.

Maka, setelah Aldric Long melihat kamera yang ada di tangannya, berkata ke Tifanny Wen, “kamu hebat!”

Selesai berbicara, orang itu pergi.

Mengenai fotografer itu, dia juga sedang memegang bagian yang di pukul oleh Tifanny Wen, setelah itu juga pergi bersama Yosua Zhou.

Bagaimana pun, mereka sudah ketahuan, dan juga sudah di pukul, Tifanny Wen dan Aldric Long bukanlah mafia, juga tidak punya hak untuk menangkap mereka.

Tifanny Wen tidak mem-pedulikannya, tiba – tiba melihat ke arah Aldric Long yang sedang melihatnya, lalu memberikan barang yang ada di tangannya: “nih, hadiah pertemanan untukmu!”

Aldric Long mengambil, tiba – tiba tersenyum, “ketelitianmu ini, membuatku curiga apakah kamu benar – benar anak kuliah.”

Tifanny Wen memberikan barang kepada lelaki ini, adalah pena perekam suara tahan air yang selalu di bawa Tifanny Wen. Saat dia menerima misi menjadi “aktris” ini, pena perekam suara selalu di bawanya. Masalah tadi, sudah dia rekam semua, Yosua Zhou juga tidak membantahnya, justru mengiyakan ucapannya, sudah membuktikan kalau prediksi dia adalah nyata.

Sedangkan setelah Aldric Long mendapat rekaman suara tadi, meskipun dirinya atau pun pacarnya kelak di beritakan rumor buruk, dia masih bisa menanyakan kebenaran rumornya, sedangkan, rekaman suara ini, juga bisa memberikan peringatan untuk orang – orang yang menjadi musuhnya itu.

Menggunakan rekaman suara ini untuk menghadapi Keluarga Long, termasuk memegang kejelekan mereka. Meskipun tidak besar, tapi setidaknya jika membuat orang lain tahu rekaman suara ini pasti akan memandang jelek orang Keluarga Long yang membuat masalah seperti ini.

Aldric Long tidak terpikirkan, Tifanny Wen ternyata saat berenang juga membawa pena perekam suara.

“terima kasih.” Dia berkata lagi, melihat wajah Tifanny Wen yang tenang, lalu bertanya: “aktingmu sangat bagus, siapa tahu bisa jadi aktris, tidak kalah dengan kakakmu.”

Aktingnya bagus, dapat di lihat sejak dia berpura – pura menjadi pacarnya.

Yang membuat dia sangat terkejut adalah, bahkan mikro ekspresi Yosua Zhou saja dapat dilihat ada yang bermasalah, kemampuan ini, sudah sangat hebat.

“karena sejak kecil aku sudah di pengaruhi oleh kakakku saja.” Tifanny Wen berkata.

bukankah, “kakak” nya ini punya kemampuan akting, “adiknya” juga punya bakat seperti ini?

Tifanny Wen bangkit berbicara setelah selesai berbicara, setelah melakukan pemanasan, tiba – tiba memakai kacamata renang, dan melakukan lompatan indah dan masuk ke air.

Aldric Long menundukkan kepala melihat orang yang sudah di dalam air, saat ini sudah berenang gaya punggung, kakinya sudah bergerak, tangannya dengan santai di taruh di perutnya, juga tidak bergerak dengan heboh, hanya menyesuaikan aliran air. Kulit putihnya terlihat seperti lapisan cahaya di bawah air, sangat bersinar, Baju renang itu tipis dan sederhana, dan bentuk tubuhnya yang sempurna tidak diragukan.

Pandangan Aldric Long terhenti Beberapa detik, saat dia kembali dari lamunannya tiba – tiba terpikirkan kalimat Tifanny Wen “aku sudah punya pacar”, maka dia langsung mengalihkan pandangannya.

Hanya saja bulu matanya yang panjang, warnanya gelap….

Beberapa detik kemudian, Aldric Long sudah melihat ke air, badannya bergerak, dan melompat masuk ke air…..

……

Tifanny Wen saat ini saat puas dengan kolam renang ini.

Benar – benar sangat besar!

Benar – benar mirip sungai! Seakan tidak ada akhirnya. Juga tidak tahu siapa yang begitu kaya membuat kolam renang sebesar ini.

Novel Terkait

Cinta Yang Terlarang

Cinta Yang Terlarang

Minnie
Cerpen
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
Ten Years

Ten Years

Vivian
Romantis
4 tahun yang lalu
Mr CEO's Seducing His Wife

Mr CEO's Seducing His Wife

Lexis
Percintaan
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Cintaku Pada Presdir

Cintaku Pada Presdir

Ningsi
Romantis
3 tahun yang lalu
Meet By Chance

Meet By Chance

Lena Tan
Percintaan
3 tahun yang lalu