Cinta Setelah Menikah - Bab 205 Hahaha.... Miliknya Datar.... (1)

Tifanny Wen sambil berpikir, merenungkan makna dua kata “tenang saja”. Tapi saat ini dia tidak terlalu tegang.

Meskipun, saat ini memang dia kesulitan.

Tapi, termasuk sebuah “kepercayaan” bukan…..

Maka…….

“kakek aku juga tidak tahu mengapa bisa ada foto ini.” Tifanny Wen selesai berbicara menambahkan satu kalimat lagi: “aku hanya tahu, Beberapa orang keluarga Long, ingin memfitnah aku, sudah bukan kali pertama lagi.”

Kalimat Tifanny Wen “sudah bukan kali pertama lagi” membuat semua orang tercengang. Ferdi Long yang mendengarnya, melihat ke arah Aldric Long, bertanya: “kolam renang? Apa yang terjadi?”

“kakek.” Aldric Long pelan – pelan mengeluarkan pena perekam suara dari kantongnya, membukanya, lalu melihat sekilas ke arah Jason Long, berkata: “fitnah atau tidak, Beberapa orang, akan mengerti sendiri. Lagi pula hal seperti ini, juga sudah bukan pertama kali.”

Saat ini, pena perekam suara sudah di putar. Aldric Long yang ada di sebelah menambahkan Beberapa kalimat.

Semakin Ferdi Long mendengarnya, raut wajahnya semakin gelap.

Setelah selesai di putar, Ferdi Long memukul meja, dengan marah berkata: “siapa yang memerintah? Jika masalah ini tidak memberikan Febby sebuah penyampaian, mulai hari ini jangan masuk ke Keluarga Long lagi!”

Pukulan ini, hampir membuat sop yang ada di meja tumpah.

Semua orang di Keluarga Long bergetar, wajah mereka memucat.

Mulai hari ini jangan masuk ke Keluarga Long lagi….. kalimat ini, sedikit kejam!

Sedangkan siapa yang merencanakan ini?

Meskipun Ferdi Long tidak langsung menunjuk orangnya, tapi dalam rekaman suara itu ada di sebut. Hatinya juga mempunyai suatu perkiraan.

Ingin menggunakan artis besar untuk menciptakan rumor, adalah Longhong Entertainment, dapat di bilang sebagai orang milik Jason Long. Siapa yang membantunya melakukan sesuatu, seharusnya semua orang sudah bisa menebaknya.

Tidak langsung menyebut nama orang itu, karena melihatnya sebagai sesama anggota Keluarga Long, sudah memberikan kelonggaran.

Lengan baju Jason Long bergetar, raut wajahnya yang percaya diri juga sudah memucat. Setelah terdiam Beberapa saat, tiba – tiba membuka mulut:

“kepintaran nona Febby untuk mengalihkan pembicaraan, aku juga sudah melihatnya. Foto ini aku letakkan di sini, nona Febby apakah ingin mengatakan, lelaki itu untuk menciptakan rumor, sengaja menarikmu ke dalam mobil. Kalau begitu bagaimana dengan tanganmu itu?”

Jason Long tidak menjawab pertanyaan Ferdi Long, melihat ke arah Tifanny Wen. Sedangkan, panggilannya saja, sudah menjadi “nona Febby”.

Jika mengatakan Tifanny Wen mengalihkan pembicaraan, sebenarnya, lelaki ini juga sedang mengalihkan topik kolam renang dari Ferdi Long itu, kembali ke topik foto.

Jelas – jelas ingin mengatakan, tidak membahas kejadian lalu, masalah hari ini, bagaimana kamu akan menjelaskannya?

Sedangkan foto di ponsel itu, tangan perempuan sedang melingkar ke leher lelaki itu, jelas – jelas tidak seperti di paksa.

“aku tidak tahu.” Akhirnya Tifanny Wen seakan tidak mengerti mengatakan: “aku justru tidak tahu apa yang terjadi dengan foto ini, makanya ingin bertanya kepada kalian semua.”

Maksud ini, jelas – jelas mengatakan, kalau foto ini adalah palsu!

Siapa tahu, kalau foto ini adalah hasil editan!

Akhirnya…..

Tifanny Wen baru mengatakan kalimat itu, tiba – tiba melihat Aston mengangkat ponsel itu, mengucek matanya dan melihat dengan teliti, lalu dengan terkejut mengatakan: “ei…. Ini… bukan Febby? Siapa yang mengatakan kalau orang ini adalah Febby?”

Raut wajah Aston saat ini juga tidak begitu baik.

Terutama saat tadi, saat melihat anggota Keluarga Long ingin memfitnahnya, dia sudah ingin membuka mulut sejak awal.

Tapi tidak ada cara…..

Sekarang dari apa yang orang – orang lihat, dia bukanlah “siapa - siapa” Febby Wen, apalagi sekarang, bagaimana pun dia hanyalah orang luar, karena itu dia tidak bisa membuka mulut.

Tapi ini tidak bisa di sebut kalau suasana hatinya sudah baik.

Saat ini melihat Tifanny Wen dengan ekspresi kalau dia tidak tahu apa yang terjadi dengan foto, matanya terlihat punya ide. Lalu dengan segera melihat foto ini dengan teliti.

Akhirnya dia melihat…..

“eh? Bukan adik Febby?” Juna Xia sesaat tercengang.

Lalu, membungkukkan badan, bersama dengan Aston melihat foto itu lebih teliti.

Sebelumnya, foto itu di letakkan di meja. Entah sebagus apa mata orang, juga pasti tidak bisa melihat foto itu dengan teliti.

Juna Xia melihat foto itu dengan Aston, menyadari meskipun wajah perempuan itu dari samping terlihat seperti “Febby”, tapi jika di lihat dengan teliti. Sepertinya…. Bukan dia.

Terutama, lipatan mata Febby Wen, perempuan yang ada di foto itu jelas – jelas tidak punya lipatan mata. Sedangkan di sebelah matanya masih ada satu tahi lalat, tapi Juna Xia dan Aston bisa meyaikini, kalau di sebelah mata “Febby Wen” tidak ada tahi lalat.

Dan juga….

Meskipun wajahnya dari samping terlihat sedikit mirip, tapi jika di lihat dengan jelas, hidung, mulut, dan juga dagunya, termasuk…. Dada…. Sama sekali tidak mirip dengan Febby Wen.

Yang sama adalah, dari kejauhan, semua orang merasa kalau bagian samping wajah orang itu adalah Febby Wen.

Tapi di lihat dar dekat, dapat di ketahui kalau perempuan itu, sama sekali bukan “Febby Wen”.

Seharusnya, ini adalah perempuan yang hanya mirip dengan Febby Wen.

Sama seperti aktor di dunia entertainment, banyak artis terkenal yang mempunyai peran pengganti. Sedangkan jika mencari peran pengganti, kebanyakan di cari badan dan wajahnya yang mirip.

Di dunia ini, orang yang mempunyai kemiripan, juga tidak banyak.