Cinta Setelah Menikah - Bab 208 Anggap Dia Sebagai Money Boy? (2)

Saat ini, dia mengitari jalan hingga masuk kedalam kamar mandi, melihat sebuah bak kamar mandi, di bak kamar mandi itu ada seorang pria yang telanjang dan berbaring disana!

Pria itu sebelumnya sedang dalam posisi berbaring, Gina Si tentu saja tidak mendengar suara apapun dari dalam kamar mandi, oleh karena itu, dia tentu saja tidak menyangka bahwa keberuntungannya malah tidak sengaja melihat suasana seperti ini.

Teriakannya ini membuat Jeremy Fan yang sedang berbaring di bak mandi ini membuka matanya.

Pria ini tentu saja adalah Jeremy Fan si panglima Elang Hitam!

Tetapi saat ini, respon pertama dia saat melihat wanita ini tiba-tiba muncul disini adalah perasaan marah! respon keduanya adalah bingung!

Benar! dia juga tidak menyangka kenapa didalam kamarnya ini bisa muncul seorang wanita.

Menyuruh orang bawahannya untuk membawa seorang wanita yang bernama Gina Si ke hadapannya adalah perintah dia kepada orang bawahannya. Tetapi, waktu yang dia perintahkan bukanlah hari ini, dia hanya mengatakan bahwa kapan dia menyuruh mereka untuk membawa Gina Si, maka saat itu juga mereka membawa Gina Si ke hadapannya.

Tetapi, Jeremy Fan benar-benar tidak menyangka bahwa waktu yang diputuskan oleh bawahannya untuk membawa Gina Si ke hadapannya ini ternyata begitu tepat, lagipula wanita yang menyebalkan ini malah berani berkeliling sembarangan setelah masuk ke kamarnya!

Benar! Jeremy Fan saat ini sudah bisa menebak identitas Gina Si!

Meskipun wanita ini sekarang sedang menutupi wajahnya, dan Jeremy Fan tidak bisa melihat wajahnya. Tetapi, sebelumnya belum pernah ada seorang wanita yang berani berinisiatif masuk kedalam kamarnya. Berpikir dari ujung kepala sampai ujung kaki pun, dia hanya bisa menebak bahwa kemungkinannya adalah para bawahan dia yang tidak berguna ini sudah menjalankan tugasnya yaitu membawa wanita yang dia cari ini ke hadapannya.

“Astaga, kenapa malah kamu?”

Setelah Gina Si berteriak, menutup mulut, dan menutup wajah, tidak selang berapa lama, dia pun mulai sedikit tenang, lalu melepaskan tangannya, dia menengadahkan kepala, kemudian...........dia melihat dengan jelas wajah seorang pria yang ada di bak mandi.

Bukankah dia adalah pria sial yang berada didalam mobil yang dia pukul hingga pingsan saat dirinya diberi obat oleh kelompok elang hitam, kemudian...............pria yang diperkosa olehnya?

Astaga!

Saat ini wajah Gina Si sangat pucat.

Dia dia dia..............dia tidak mungkin adalah seorang “panglima” yang dibilang oleh para anggota elang hitam itu kan?

Astaga!

Jangan katakan bahwa pria yang diperkosa olehnya waktu itu adalah seorang pria yang memiliki kedudukan penting di kelompok elang hitam!

Saat Gina Si melepaskan tangannya, barulah Jeremy Fan bisa melihat jelas wajah Gina Si.

Sebenarnya tidak jelek! sikapnya sangat suci dan lugu, wajahnya juga sangat polos. Saat Jeremy Fan melihat wajah Gina Si, dia langsung teringat dengan foto yang dikirimkan oleh Gina Si padanya.

Dapat diketahui bahwa fotonya itu tidak diubah menggunakan PS atau apapun.

Jeremy Fan saat ini perlahan-lahan melihat Gina Si dari ujung kepala sampai ujung kaki, tubuhnya yang telanjang pun dilihat oleh Gina Si, ternyata dia tidak terlihat canggung sedikitpun, ekspresi wajahnya masih terlihat tenang, tingkahnya pun biasa saja.

Saat ditatap oleh Jeremy Fan, barulah Gina Si merasa canggung, “Aku.................aku tahu kenapa kamu mencariku. Apa karena kejadian waktu itu? Aku minta maaf padamu. Tetapi aku juga sudah mengatakannya dengan jelas padamu, aku tidak sengaja melakukannya. Itu karena anggota elang hitam kalian yang memberiku obat. Jika ingin membahas lebih lanjut mengenai pertanggungjawaban, aku merasa seharusnya ini adalah tanggungjawab kalian elang hitam. Dan juga............kamu lihat penampilanku, meskipun aku tidak begitu cantik, tetapi pasti aku membuat hatimu merasa sangat kelam. Lagipula waktu itu di mobilmu pasti ada itu............sesuatu yang berwarna merah, aku............itu adalah pertama kalinya, kamu benar-benar tidak rugi. Aku serius, apa aku..............bayar ganti rugi ke kamu?”

Gina Si akhirnya mengatakan kalimatnya sampai selesai, dia sedikit kekurangan napasnya, terutama saat mengatakan “bayar”.

Pria ini semestinya dia tidak kekurangan uang kan?

Bayar?

Saat pria ini mendengar kata ini, dia tiba-tiba mengerutkan alis, ekspresi wajahnya sedikit muram.

Dia anggap dia apa? money boy?

Dan juga...................wanita ini cukup banyak bicara.

“Kemari!” Pria itu mengerutkan alis, tiba-tiba mengatakan kalimat itu.

“Hah?” Gina Si sembarang menjawab, kemudian dia segera meresponnya.

Kemari?

Menyuruh dia menghampirinya?

Untuk apa dia menyuruh Gina Si menghampirinya di saat dia sedang mandi?

Wajah Gina Si memerah, karena merasa tegang, detak jantungnya pun berdebar semakin cepat, sekujur tubuhnya pun tiba-tiba mulai waspada, langkah kakinya perlahan-lahan mundur.

Setelah itu..............

Dia berbalik badan dengan cepat, dia melangkahkan kaki keluar dari kamar mandi dengan sangat cepat!

Menghampirinya? Gina Si pernah memperkosa dia, tetapi dia bukan kekasihnya, untuk apa Gina Si menghampirinya di saat dia sedang mandi?

Didalam kamar mandi hanya tertinggal Jeremy Fan seorang diri. Bola matanya masih tetap terangkat, pandangan matanya tertuju pada arah keluar saat wanita itu kabur, dia pun mengerutkan alis dengan sendirinya.

Kabur?

Dia sudah pernah memperkosanya, apa dia masih takut padanya?

Pria ini tiba-tiba berdiri dari bak mandi, dia pun keluar, setelah mengelap tubuhnya hingga kering, lalu dia memakaikan baju mandi ke tubuhnya, setelah itu dia langsung melangkahkan kaki dengan sangat cepat meninggalkan kamar mandi.............

.............................

Saat ini Luna Jiang dan teman yang lainnya sudah dibawa ke sebuah kamar di lantai 10.

Beberapa pria berpakaian hitam itu sangat terlihat tidak memiliki maksud untuk menyakiti mereka, sebenarnya pria berpakaian hitam itu hanya mengurung mereka di kamar karena untuk mencegah mereka meminta pertolongan, sehingga pria berpakaian hitam itu mengurung mereka untuk sementara waktu.

Sebuah kamar yang sangat besar, mereka bertiga saat ini sedang terlentang di atas kasur yang empuk, mereka menengadahkan kepala melihat langit-langit kamar sambil memikirkan ide.

“Bagaimana? Gina Si tidak akan mengalami bahaya kan?” suara Regina Qiu yang memiliki nyali kecil ini sedikit bergetar.

“Jangan takut, jangan takut, kamu lihat, bukankah aku sedang mengirim pesan untuk meminta pertolongan.” Luna Jiang tiba-tiba berkata.

“Mengirim pesan?” Johnny Gu dan Regina Qiu seketika itu juga terkejut.

Setelah itu, semuanya menengokkan kepala melihat Luna Jiang, mereka melihat di tangan Luna Jiang saat ini ternyata ada sebuah handphone!

Waw! bukankah handphone ini belum dikembalikan oleh mereka?

Novel Terkait

Uangku Ya Milikku

Uangku Ya Milikku

Raditya Dika
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Love Is A War Zone

Love Is A War Zone

Qing Qing
Balas Dendam
5 tahun yang lalu
Hello! My 100 Days Wife

Hello! My 100 Days Wife

Gwen
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Pengantin Baruku

Pengantin Baruku

Febi
Percintaan
3 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu
Kamu Baik Banget

Kamu Baik Banget

Jeselin Velani
Merayu Gadis
3 tahun yang lalu
Awesome Guy

Awesome Guy

Robin
Perkotaan
3 tahun yang lalu