Cinta Setelah Menikah - Bab 407 Akhirnya Mendapatkan Info Yang Ingin Di Ketahui

“Sebelum kamu keluar dari dunia mafia dan menjadi orang benar, perbuatan baik Gina Si padamu, semuanya hanyalah pura – pura!”

Prak!

Tifanny Wen selesai berbicara mematikan teleponnya dengan Jeremy Fan.

Setelah memperingati Becker, Tifanny Wen juga tidak perlu mengurusi masalah Gina Si lagi. Jeremy Fan tidak tahu apa yang Tifanny Wen bicarakan kepada Becker, masih senang karena sebelumnya bisa membuat Tifanny Wen marah. Karena itu apa yang akan Tifanny Wen dengannya nanti, perasaan hatinya sangat senang.

Kedua orang itu setelah Beberapa menit selesai berbicara, Tifanny Wen mematikan telepon, dan menelepon tuan.

“Tuan.”

“iya, apakah kamu sudah berhasil menyingkirkan orang itu?”

“belum. Mereka mengikuti dengan dekat.”

“anak buah Keluarga Mu di Negara Long, susah di singkirkan memang tidak heran. ”

“hanya saja, tuan, tadi aku menerima telepon dari pembeli, katanya mau memesan sejumlah barang.”

“apa?” tuan tercengang, “siapa?”

“Elang Hitam.”

“mereka ya. Juga adalah orang berhubungan. Hanya saja bukankah mereka selalu membeli dari penjual yang tetap?”

“kali ini barang yang mereka minta terlalu banyak. Katanya yang itu…. tidak bisa memberikan sebanyak itu.” Tifanny Wen menjawab.

“berapa banyak?”

Tifanny Wen mengucapkan sejumlah angka.

Di seberang, tuan itu menjadi terhening sejenak, “lumayan banyak.”

“iya.”

“Berikan kontaknya padaku, aku akan menghubunginya sendiri.”

“iya.”

10 menit kemudian.

Tifanny Wen kembali mendapat telepon dari Jeremy Fan.

“kamu dan dia bagaimana bisa membicarakan bisnis?” Tifanny Wen langsung bertanya.

Dia sudah berputar – putar, hanya untuk bertanya pertanyaan ini.

“sini, berikan aku ciuman, aku akan memberitahumu.” Orang itu tersenyum.

“bisakah lebih serius?” Tifanny Wen sekaarang sangat ingin meninju orang ini. Sudah saat seperti apa masih mengerjainya!

Dia terlihat tenang, hatinya sebenarnya sudah sangat buru – buru. Jika kesempatan sebagus ini di rusaknya atau tidak bisa mendapatkan apa pun. Maka bagi dia sama saja sudah sia – sia.

“tenang saja. Aku yang keluar, tidak ada yang tidak bisa di selesaikan.” Jeremy Fan berkata: “saat dia menghubungiku, dia berkata kepadaku: dia adalah penjual yang ingin aku hubungi, Bos Mario dari Geng Maxi di Negara F.”

Tifanny Wen tercengang.

“apakah kamu tahu maksudnya? Ini berarti, berarti dia tidak tahu kalau sebenarnya aku mengetahui identitas aslinya: Tuan Genki dari Keluarga Henry.”

“iya.” Tifanny Wen menganggukkan kepala, “mengerti.”

Kelihatannya. Identitas Genki ini, kelihatannya tidak melakukan jual beli senjata. Tuan dari Keluarga Henry itu saat melakukan jual beli, yang dia gunakan adalah identitas bos geng Maxi dari negara F.

Yang berarti, identitas yang dia tinggalkan “di bawah” kepada pembeli, semuanya adalah ini.

Sedangkan Keluarga Henry kelihatannya, tidak bermasalah.

Tuan juga pasti mengira, Jeremy Fan saat mengobrol dengannya yang menjadi “Angie” ini, yang dia hubungi adalah identitas “Angie ” yang satunya, identitas sebagai pengawal bos geng Maxi.

Dia tidak tahu, Jeremy Fan sudah mengetahui identitas penjualnya adalah Tuan Genki.

Maka dari itu, Tuan Genki termasuk sudah membocorkan identitasnya ini.

“lalu, bagaimana melakukan jual beli?” Tifanny Wen terus bertanya.

“belum tentu melakukan jual beli.” Jeremy Fan menjawab.

“hah? Maksudnya?”

“dia bilang, pesanannya terlalu banyak, dia masih memerlukan waktu untuk berpikir. Akan mengabariku lagi.”

“begitu ya.”

Tifanny Wen tercenang sesaat.

Genki tidak mempercayai pesanan ini, atau, karena pesanannya terlalu banyak, dia tidak bisa memutuskan sendiri? Membutuhkan orang di dalam Geng yang memutuskan bersama?

Setelah mematikan telepon dia memikirkan ini, tidak lama kemudian tuan sudah menghubunginya.

“Angie.”

“Tuan.”

“apakah bisa menyingkirkan orang itu?”

“ini….”

“jika bisa menyingkirkan orang itu sebelum besok malam, temui aku di pertanian Yaza jam 8 malam.”

“pertanian Yaza?tuan bersiap kesana untuk memancing Yansen Mu?” Tifanny Wen menyiniskan matanya.

“bukan! Besok hanya untuk mendiskusikan pesanan Elang hitam. Barang yang mereka minta terlalu banyak, besok harus mengadakan rapat dengan Aliansi 18 untuk mendiskusikan apakah mau mengambil pesanan ini, alamat rapat sudah ku berikan kepada Keluarga lain di Aliansi , dan menetapkan di pertanian Yaza, besok jam 8 malam. Jika besok kamu tidak bisa menyingkirkannya, tidak usah datang, minta Enyo menggantikanmu.”

Pertanian Yaza?

Aliansi 18 mengadakan rapat, untuk mendiskusikan apakah mau mengambil pesanan ini?

Atau karena tuan mengucapkannya dengan mudah. Selain pesanan ini terlalu banyak tidak tahu harus di terima tau tidak, seharusnya masih mendiskusikan bagaimana mengirimkan pesanan, membagi keuntungan dan lain – lain.

Atau bisa juga, Yaansen Mu ingin memeriksa “kepala” dari pasar jual senjata, tapi bukanlah keluarganya.

Atasannya, sebenarnya adalah kumpulan dari 18 geng besar ini.

Pesanan dalam jumlah kecil, seharusnya sudah ada peraturan yang di tentukan dalam aliansi 18.

Tetapi juga sudah melebihi batas jumlah pesanan, harus mengadakan rapat dengan Aliansi 18, memastikan apakah mau menerima pesanan ini.

Bagaimana pun Elang Hitam adalah kelompok mafia yang besar. Karena itu, saat Jeremy Fan mengajukan pesanan ini, tuan juga tidak akan merasa curiga, saat ini sudah memberikan kabar kepada 17 keluarga lainnya, dan sudah dengan cepat menentukan waktu dan tempat rapat.

Dari gaya bicara tuan itu. alamat rapat, seharusnya selalu berbeda.

Tifanny Wen menggumpalkan tangannya, dari wajahnya terlihat sedikit gembira.

Benar!

Yang dia inginkan adalah berita seperti ini!

Struktur dari pasar jual beli senjata!

Sekarang, dia sudah punya arah yang lebih jelas.

Selama dia bisa mengetahui siapa saja yang ada di aliansi 18. Lalu mengadakan misi yang berbeda terhadap merea. Sebaiknya, bisa memasukkan orang sendiri, ke dalam aliansi 18.

Maka dengan begitu kelak, apakah mau mengambil pesanan, mau mengirim pesanan kemana, ke Keluarga mana, seberapa banyak,Keluarga di negara Long sudah punya hak untuk mengambil keputusan.

Yansen Mu ingin memeriksa pasar jual beli senjata, yang dia inginkan, bukanlah menghancurkan pasar ini.

Melainkan, ini tidak bisa dilakukan.

Tujuan sebenarnya, ingin memasukkan orangnya di pasar ini, dengan begiru bisa membuat Negara Long di pasar ini memiliki kekuasaan yang lebih besar.

Misalnya: jika di Aliansi 18 ini ada banyak Keluarga yang menjadi orangnya.

Dan kelak ada keributan, lalu kedua pihak mengajkan permintaan senjata kepada pasar jual beli senjata ini, setidaknya orangnya akan bisa memilih mereka mau mendukung yang mana.

Meskipun masih ada jalan ke jual beli senjata yang lainnya. Tapi berdasarkan pengertian Tifanny Wen, sumber jual beli senjata yang di periksa oleh Yansen Mu ini sudah yang terbesar. Jika sudah bisa mendapatkan hasil yang dia harapkan sudah termasuk berhasil melaksanakan misi.

“tuan….”

Tifanny Wen tiba – tiba menggumpalkan tangannya mengekspresikan emosinya yang senang, dia sebisa mungkin menenangkan perasaannya, ujung matanya terlihat naik, dan matanya terlihat bersinar, tiba – tiba berkata: “orang itu mengikuti Tifanny Wen begitu erat, dan tuan besok mau mengadakan rapat, apakah mungkin… terjadi sesuatu? Bagaimana pun Keluarga Mu punya informan yang begitu banyak. Aku khawatir….”

“kamu khawatir, karena Tifanny Wen mereka akan memperhatikan masalah ini, dan membuat rapat besok di perhatikan?”

“iya.”

Tuan tiba – tiba terdiam, “memang harus lebih berhati – hati.”

“bagaimana jika….” Tifanny Wen tiba – tiba terdiam, lalu dengan suara kecil berkata: “tuan, menurutmu, bagaimana jika besok sekalian menggunakan tempat rapat, untuk…. Memancing Yansen Mu masuk ke perangkap?”

“apa yang kamu bicarakan?” tuan sangat terkejut.

“itu… besok bukankah ada aliansi 18. Menurutmu jika….” Tifanny Wen mengucapkan hingga setengah, berpura – pura takut tidak berani mengutarakan pendapat. Sebelumnya dia memperhatikan sikap Angie di depan tua ini. Dapat di bilang, punya hak berbicara, sedikit berani tapi juga harus memperhatikan identitas dan haknya.

“bentar,idemu ini…” tuan ini seakan mendapat ide dari ucapan Tifanny Wen.

Anggota Aliansi 18 bukanlah tokoh yang kecil. Setiap mengadakan rapat seperti ini, waktunya pasti malam hari, dan alamat yang di pilih juga tersembunyi. Di samping mereka juga akan ada anak buah yang banyak.

Jika besok diikuti Yansen Mu, maka selain Keluarga mereka, bukankah masih ada bantuan dari 17 keluarga lainnya?

“tuan, Keluarga Mu tidak akan bisa dengan mudah di hadapi. Meskipun ini negara F, tapi kita juga tidak bisa santai.” Tifanny Wen memancingnya.

Besok dia mau ke pertanian, untuk memastikan aliansi 18, ada siapa saja.

Sedangkan, dia membutuhkan Yansen Mu untuk datang.

“lumayan, cara ini.” Tuan sedikit terkejut, lalu berkata: “menjadi lebih pintar.”

“tapi begini… sedikit menyembunyikan dari 17 keluarga lainnya.” Tifanny Wen tidak enak hati membalas.

"Apa yang kamu takutkan. Meskipun ada Aliansi 18, mereka semua bekerja dengan cara mereka sendiri dan memiliki tuan mereka sendiri. Meskipun ada hubungan sekutu, tetapi saat menemui masalah mereka semua punya rencana tersendiri. Bagaimanapun juga, kita tidak bisa memisahkan siapapun untuk saat ini. Idemu Itu tidak buruk. Namun, takutnya saat memancing Yansen Mu ke sana, dan mereka juga malas untuk membantuku, lalu mereka meninggalkanku sendiri untuk menghadapi keluarga Mu. hal seperti ini Mereka juga bisa melakukannya. Hanya ketika terikat keuntungan baru bisa menjadi Aliansi. Namun, pada saat itu, jika aku mengatakan kepada mereka bahwa Keluarga Mu mengejar kita karena memeriksa masalah kita, tapi tanpa bukti,untuk sementara mereka juga tidak akan mempercayainya. Jika memberitahu mereka tentang hal itu sebelumnya….ehek ehek Orang-orang itu belum melihat bukti, pasti akan merasa bahwa aku membuat marah Keluarga Mu dan ingin menyeret mereka turun. titik awalmu bagus, biarkan 18 keluarga berurusan dengan Keluarga Mu, tapi…. Sulit melakukannya."

“kalau begitu tuan melemparkan Tifanny Wen kepada 17 keluarga lainnya bagaimana?”

Novel Terkait

I'm Rich Man

I'm Rich Man

Hartanto
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
Asisten Wanita Ndeso

Asisten Wanita Ndeso

Audy Marshanda
CEO
3 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
3 tahun yang lalu
Terpikat Sang Playboy

Terpikat Sang Playboy

Suxi
Balas Dendam
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
3 tahun yang lalu
Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Where’s Ur Self-Respect Ex-hubby?

Jasmine
Percintaan
4 tahun yang lalu
Doctor Stranger

Doctor Stranger

Kevin Wong
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Air Mata Cinta

Air Mata Cinta

Bella Ciao
Keburu Nikah
4 tahun yang lalu