Cinta Setelah Menikah - Bab 266 Figur Tifanny Wen Hancur Di Mata Publik (2)

Tempat itu sangat jarang dilewati oleh orang. Sehingga para artis keluar dari arah itu.

Tifanny Wen mengelus kening sambil merasa sedikit tidak berdaya, pada akhirnya berbalik badan saat Yansen Mu memutar balik arah mobilnya, dia pun menambah kecepatan langkah kakinya.

Tidak lama kemudian, dia kembali ke lorong pintu keluar dan tidak langsung pergi, dia melihat ke sekelilingnya sejenak, di dalam hatinya memikirkan mobil Yansen Mu bahwa tidak lama kemudian seharusnya mobilnya akan melewati arah ini..................

Tifanny Wen melihat beberapa kali, dia berdiri tegak tanpa bergerak sedikitpun. Setelah teringat sesuatu, tiba-tiba dia merapikan rambutnya, lalu menambah riasan wajahnya............Meskipun dia merasa perilakunya ini benar-benar sangat kekanakan..................

Sangat cepat, Tifanny Wen menyadari, akhirnya tidak jauh dari posisinya itu terlihat sebuah mobil melaju ke arahnya.

Tetapi, mobil itu tidak melaju menghampiri pintu keluar ini, mobil itu langsung berhenti tidak jauh dari posisinya.

Melihat kondisi seperti itu, Tifanny Wen pun langsung berjalan mendekatinya.

Kemudian setelah bergumam “Sebaiknya menyuruh pria itu berinisiatif menghampiriku dan menyuruhku naik ke mobilnya”, tiba-tiba dia menghentikan langkah kakinya, kemudian kakinya licin................sepatu hak tingginya ini terpeleset, dia pun terjatuh!

Tifanny Wen di dalam hatinya merasa sangat kesal!

Meskipun dia tidak membocorkan masalah orang lain. Tetapi................kenapa begitu peduli kepadanya?

Tifanny Wen tidak bisa melakukannya.

Dia ingin melihat berapa lama Yansen Mu akan bersikap angkuh terhadapnya!

Tidak pulang? masih tidak mengaku jika dia sengaja mengantarnya?

Tifanny Wen di dalam hatinya bergumam ‘Hmmmm’, dia marah sambil mencibirkan mulutnya. Setelah terjatuh, dia berpura-pura tidak melihat mobil Yansen Mu, lalu mengelus pergelangan kakinya sambil mengeluh seolah sangat kesakitan.

Saat ingin berdiri, dia melihat kakinya, kemudian memperlihatkan sikap seolah berusaha menahan sakit.

Dia terlihat seolah terjatuh hingga terluka parah!

Pria itu...................

Yansen Mu dengan sangat cepat langsung turun dari mobil.

Pandangan matanya terus melihat kesini, tentu saja dia melihat dengan jelas kondisi saat Tifanny Wen terjatuh.

Dia mengerutkan alis, kemudian setelah tidak tahan ingin memarahinya dengan kata “Wanita bodoh”, dia pun tidak memikirkan pintu mobilnya yang terbuka, dia langsung menghampiri Tifanny Wen.

“Bisa berjalan?” tanya Yansen Mu setelah menghampiri Tifanny Wen.

Tifanny Wen menengadahkan kepala seolah tidak menyangka.

Kemudian, tidak menunggu sampai dia menjawab, tiba-tiba Yansen Mu mengulurkan tangan dan langsung menggendongnya...................

Tifanny Wen berkata: “Tidak perlu menggendong, aku bisa jalan sendiri.....................”

Sebagian kata di belakang kalimatnya ini, tentu saja ucapan di mulut Tifanny Wen ini tidak selaras dengan kata hatinya.

Tetapi, dia tidak keberatan menggunakan ucapannya ini untuk menolak sebagai hukuman pria ini telah membuat dia marah.

Yansen Mu tidak menghiraukannya.

Dan saat ini, di belakang mereka berdua, tiba-tiba terdengar suara seorang pria:

“Hei, Yansen, kamu benar-benar penurut ya. Menyuruhmu datang menjemputku, ternyata kamu benar-benar datang menjemputku.”

Pria yang berbicara ini, membuat Tifanny Wen merasa sangat tidak menyangka, karena dia adalah Baim Su. Dia saat ini sedang berjalan keluar dari pintu VIP.

Yansen Mu berbalik badan dan menengokkan kepala ke belakang.

Tentu saja Tifanny Wen juga menengok ke belakang.

“Kamu.................” Tifanny Wen sangat tidak menyangka bahwa Baim Su berada disini.

Bukankah dia seharusnya sedang beristirahat di hotel?

“Hah..............aku ya. Ayahku di telepon memarahi aku untuk datang kesini. Dia menyuruhku menemui Nona Jiang itu, hari ini datang ke lokasi acara sebagai penonton, ayahku juga menyuruhku untuk datang melihat keramaian sambil menemani Nona Jiang melihat acara ini. Kemudian ayahku langsung menelepon asistenku dan menyuruh dia mengantarkan aku ke tempat ini. Hal yang lebih menyebalkan adalah setelah asistenku mengantarkan aku kesini, ternyata dia malah langsung pergi meninggalkan aku dan mengatakan bahwa ayahku menyuruhku mencari Nona Jiang itu, lalu menyuruh dia mengantarkan aku pulang ke hotel.” ucap Baim Su, ekspresi wajahnya terlihat sangat putus asa, “Bagaimana mungkin aku mau melakukan hal itu. Aku merenung, kemudian menelepon Yansen untuk datang menjemputku kemari.”

“Nona Jiang?” Tifanny Wen tidak menyangka.

Dia sebenarnya tidak tahu tujuan Baim Su datang kemari.

Baim Su saat ini juga tidak menjelaskan padanya, sekalinya melihat Yansen Mu, dia termangu sejenak, kemudian berkata: “Yah, Yansen, kali ini benar-benar setia kawan, apa kamu benar-benar datang kesini untuk menjemputku?”

Setelah itu, saat dia melihat kaki Tifanny Wen hanya memakai satu sepatu, dia pun bertanya: “Kenapa?”

“Keseleo.” Tifanny Wen merasa canggung, setelah menjawabnya, wajahnya memerah.

Kebohongannya ini................dia sendiri pun merasa takut kebohongannya ini terbongkar..........

“Hukkk..........hukkk...........” Baim Su tiba-tiba merasa tidak tahan ingin batuk, setelah itu, dia melirik ke arah Yansen Mu secara diam-diam, dia melihat wajah Yansen Mu tidak memperlihatkan ekspresi apapun, kemudian dia melihat setelah Yansen Mu mengatakan “Naik ke mobil”, dia pun tidak mengatakan kalimat apapun.

Dengan sangat cepat, Tifanny Wen dan Baim Su pun naik kedalam mobil.

Tetapi barusan di sekitar pintu keluar VIP, “Keramaian” pun masih belum berakhir.............

“Waw, permainan besar. Tifanny Wen berpura-pura agar memikat hati seorang konglomerat!”

“Pria itu terlihat sangat berpendidikan, siapa ya!”

“Sudah memotret dia kan?”

“Jangankan foto, video pun ada.”

Novel Terkait

Jalan Kembali Hidupku

Jalan Kembali Hidupku

Devan Hardi
Cerpen
5 tahun yang lalu
My Charming Lady Boss

My Charming Lady Boss

Andika
Perkotaan
5 tahun yang lalu
Si Menantu Dokter

Si Menantu Dokter

Hendy Zhang
Menantu
4 tahun yang lalu
The Serpent King Affection

The Serpent King Affection

Lexy
Misteri
5 tahun yang lalu
Menaklukkan Suami CEO

Menaklukkan Suami CEO

Red Maple
Romantis
4 tahun yang lalu
You're My Savior

You're My Savior

Shella Navi
Cerpen
5 tahun yang lalu
Love and Trouble

Love and Trouble

Mimi Xu
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Mi Amor

Mi Amor

Takashi
CEO
5 tahun yang lalu