Cinta Setelah Menikah - Bab 306 Membuatnya Menangis? Dia Tak Sengaja Melakukannya... (2)

Mobil berjalan kembali ke rumah. Ketika satu persatu dari mereka turun dari mobil, mereka melihat Melly di lantai bawah.

Setiap malam Melly akan turun ke lantai bawah untuk berlari, berlatih berbagai macam cara bertarung dan sebagainya. Ini merupakan hal yang biasa.

"Tuan, nyonya, Tiara Han aku kunci di lantai atas." Begitu melihat Yansen Mu dan Tifanny Wen kembali, Melly berlari ke arah mereka untuk melapor.

Sebelumnya, karena Melly harus membawa pergi Tiara Han, jadi Melly pulang lebih awal.

"Hm."

"Apa nyonya ingin memberinya pelajaran?" Tanya Melly.

"Kunci saja sudah cukup. Dan juga, berikan padanya baju pelayan. Beritahu dia, nantinya setiap hari kalau dia ingin makan, dia harus memasaknya sendiri, bersih-bersih dan sebagainya." Ucap Tifanny Wen.

"Ha?" Melly terkejut.

Seperti ini...

Kenapa Melly merasa hukuman ini sangat... aneh sekali!

Tidak disangka hukumannya bukan memukul atau menganiaya wanita itu?

Tapi Melly juga tahu, ucapan Tifanny Wen berarti maksud dari Yansen Mu juga. Setelahnya Melly mengangguk dan menjawab 'iya'

Melly pun langsung berlari lagi.

Melly pergi, baru Tifanny Wen naik ke lantai atas. Yansen Mu yang berada di sebelah juga diam, tidak bicara apapun, hanya bersabar berjalan dengan kecepatan siput mengikuti Tifanny Wen, Yansen Mu tidak seperti biasanya yang menarik tangan Tifanny Wen atau sebagainnya.

Hanya saja, ketika baru sampai kamar, tiba-tiba Tifanny Wen mendengar pintu yang ditutup dengan keras. Setelahnya, tangan Tifanny Wen ditarik dengan keras oleh kekuatan yang besar. Tubuh Tifanny Wen sudah berbalik dan masuk ke dalam dekapan yang kokoh.

Tidak menunggu Tifanny Wen mendongak, pria yang memeluk Tifanny Wen sudah membalikkan tubuh Tifanny Wen, menekannya di belakang pintu. Satu tangan melingkari pinggang Tifanny Wen, tangan lainnya mengangkat dagu Tifanny Wen, memaksa Tifanny Wen mendongak dan bertatapan dengan matanya.

Tifanny Wen juga tidak melawan, hanya menatap Yansen Mu lalu bertanya: "Sebenarnya kamu belum keluar dari militer, kan?"

"Ya." Jawab Yansen Mu.

Sesuai dugaan... jawabannya sama dengan tebakan Tifanny Wen.

"Jadi, demi menyelesaikan tugas besar ini, kamu memakai identitas sebagai pebisnis untuk menyamar?" Tifanny Wen kembali bertanya.

"Tidak sepenuhnya benar." Jawab Yansen Mu, "Di keluarga Mu juga membutuhkan penerus. Maksud dari atasan memberikanku hak khusus, setelah aku menyelesaikan tugas ini, aku bisa memilih ingin keluar dari militer atau tidak. Jadi, setelah tugas ini selesai, identitas asliku akan menjadi identitas yang biasanya orang-orang lihat, sebagai penerus Sentum Group."

Jadi, ini tugas terakhir Yansen Mu....

"Tugas apa? Kenapa butuh waktu lama?" Tanya Tifanny Wen.

Tifanny Wen sudah menikah dengan Yansen Mu hampir setengah tahun. Karena Yansen Mu belum selesai dari militer, itu sama saja tugas pria itu belum selesai.

Dan juga, yang harus melakukan tugas ini adalah Yansen Mu sendiri dan juga harus meminjam identitasnya sebagai direktur Sentum Group. Apakah tugas ini... sebegitu sulitnya? Orang berbahaya macam apa yang akan terlibat dalam tugas ini?

"Tifanny, aku tidak nyaman membicarakannya denganmu." Jawab Yansen Mu dengan serius.

"Apa ini ada hubungannya dengan amunisi militer?" Tifanny Wen bertanya lagi.

"Ya." Yansen Mu tidak mengelak.

Dan juga, kalau terlibat dengan dunia pasar rahasia amunisi militer ini....

Setelah mendengarnya, mata Tifanny Wen tiba-tiba memerah.

Orang-orang yang dia lihat hari ini, orang yang seperti apa? Tifanny Wen tidak bertanya dengan jelas, tapi mendengar percakapan mereka, Tifanny Wen tahu kalau orang-orang itu adalah ketua dari grup kriminal dan Yansen Mu dengan seseorang bernama Leo membicarakan tentang jumlah senjata yang diselendupkan, hal itu membuat Tifanny Wen sulit membayangkannya

Kebetulan karena hari ini Tifanny Wen melihatnya sendiri di ruangan, dengan telinganya sendiri mendengar segalanya, Tifanny Wen semakin mengerti jelas 'tugas' Yansen Mu, tahu jelas bahayanya seperti apa.

Tifanny Wen selalu berkata pada Yansen Mu, tidak berharap Yansen Mu mengotori tangannya, tidak berharap demi menyelamatkan dirinya dari Elang Hitam, Yansen Mu semakin terlibat lebih dalam dengan Elang Hitam.

Tifanny Wen selalu bicara pada Yansen Mu untuk menjauhi lingkungan seperti itu, orang-orang seperti itu...

Tapi hari ini, Tifanny Wen baru tahu, dari awal sampai akhir  Yansen Mu selalu berada di situasi mengerikan ini dan selangkah demi selangkah membuat rencana.

Muncul perasaan tidak tenang dari hati Tifanny Wen, hal ini membuat mata Tifanny Wen tiba-tiba berubah merah lalu perlahan-lahan keluar air mata.

Tifanny Wen mencoba menahan air matanya, tetapi pada akhirnya dia tetap tak bisa menahannya. Air mata yang turun di sudut matanya semakin besar, hidungnya juga merasa mulai perih. Tifanny Wen menggigit bibirnya, tiba-tiba ada perkataan yang sulit diucapkan.

"Tifanny, aku..." Begitu melihat, tangan Yansen Mu yang mengangkat dagu Tifanny Wen langsung membeku, berubah menjadi panik. "Bukannya aku sengaja tidak membicarakannya denganmu. Hanya saja aku merasa, kamu tidak harus tahu jelas tentang tugasku."

Apakah kalimatnya 'Aku tidak nyaman membicarakannya denganmu' membuat Tifanny Wen sakit hati?

Tapi masalah seperti ini, Yansen Mu tidak nyaman memberitahu pada Tifanny Wen. Yansen Mu juga tidak berharap Tifanny Wen mengerti dengan jelas tugasnya ini, dengan begitu Tifanny Wen tidak akan terlalu khawatir. Mungkin juga karena tugas ini dirinya bisa melibatkan Tifanny Wen. Yansen Mu berharap, Tifanny Wen tidak tahu apapun dan wanita itu bisa berjalan dengan baik menuju mimpinya.

Tifanny Wen sudah tidak mendengar ucapan Yansen Mu yang lainnya, di kepalanya hanya terputar adegan buruk saat seorang anggota militer khusus bertemu dengan kesulitan. Bahkan.... juga terputar adegan saat Sherina di negara F bertemu dengan kematian karena terlibat suatu masalah....

Novel Terkait

Eternal Love

Eternal Love

Regina Wang
CEO
3 tahun yang lalu
Siswi Yang Lembut

Siswi Yang Lembut

Purn. Kenzi Kusyadi
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu
My Japanese Girlfriend

My Japanese Girlfriend

Keira
Percintaan
3 tahun yang lalu
His Second Chance

His Second Chance

Derick Ho
Practice
3 tahun yang lalu
Half a Heart

Half a Heart

Romansa Universe
Romantis
3 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Excellent Love

Excellent Love

RYE
CEO
4 tahun yang lalu
Cinta Pada Istri Urakan

Cinta Pada Istri Urakan

Laras dan Gavin
Percintaan
4 tahun yang lalu