Cinta Setelah Menikah - Bab 292 Pura - Pura Rajin? Entah Punya Niat Apa... (1)

Lanny yang ada di sebelahnya, kali ini, juga tidak tahu sedang menertawai apa.

…..

Kali ini, Tifanny Wen yang berencana melakukan sesuatu dengan bersikap biasa, menjadi murid patuh “tidak membantah ucapan guru pendamping”, langsung menelepon guru Liu, meminjam kunci dari nya, lalu , setelah pintu aula terbuka, dia langsung membersihkannya.

Meskipun sejak kecil Keluarga Tifanny Wen tidak pernah kekurangan, tapi hal ini, dia tetap bisa melakukannya.

Bukan karena masalah pendidikan. Melainkan karena dulu dia pernah memerankan peran “pembantu”, dia sengaja latihan membersihkan setiap hari.

Bagaimana pun, tidak bisa memerankan pembantu, tapi bahkan tidak bisa memegang sapu bukan.

Jadi, membersihkan?

Hal ini bagi Tifanny Wen, bukan sesuatu yang menyulitkan.

Hanya saja, dia tidak terpikirkan, dia hanya membersihkan saja, tidak lama kemudian, sudah menarik perhatian dan komentar orang.

Saat ini, Tifanny Wen kira – kira sudah membersihkan kurang lebih 15 menit. Awalnya hanya ada dia sendiri di aula ini, tiba – tiba datang se-gerombol murid perempuan.

Di antara murid itu, ada seorang perempuan yang sangat cantik, saat melihat Tifanny Wen, tiba – tiba berkata: “eh, ini siapa? Bukankah ini adalah…. Orang yang memiliki nama yang sama dengan Tifanny Wen? Lihatlah…. dia operasi plastik wajahnya menjadi sangat mirip dengan Tifanny Wen, mengapa tidak menjadi artis malah menjadi pembantu di sini?”

Ucapannya ini, jelas mengenal identitas Tifanny Wen sebagai murid.

Tapi dari ucapannya, terdengar sinis.

Tifanny Wen tercengang, tiba – tiba mengangkat kepala dan melihat murid itu.

Saat melihat wajahnya, Tifanny Wen terpikirkan satu nama Tiara Han!

Iya!

Tiara Han!

Adik perempuan dari ketua Elang Hitam, bernama Tiara Han.

Sebelumnya, Gina Si di culik oleh se-gerombol anak buah Elang Hitam, membuatnya meminum obat seperti itu lalu dilemparkan kepada lelaki lain, adalah permintaan Tiara Han.

Saat itu, perbuatan Tiara Han kepada Gina Si alasannya karena Tiara Han adalah penggemar Queenie Si, tidak terbiasa melihat Gina Si mencari perhatian orang saat di pesta Ulang tahun Aldric Long menggantikan Queenie Si.

Jika bukan karena Tiara Han, Gina Si, bagaimana mungkin karena obat itu, dan tidur dengan panglima kiri dari Elang Hitam?

“Hehe, apakah masih mengenal ku? Aku adalah temanmu. Kenapa, akhirnya datang sekolah? Aku masih mengira kamu mau meminjam nama Gina Si, untuk masuk ke dunia entertainment, untung saja kamu masih tahu diri untuk datang kelas. ckck.”

Tiara Han melihat Tifanny Wen melihat ke arahnya, tiba – tiba berkata.

Dari kalimatnya, terdengar sindiran.

Tifanny Wen juga bisa mendengarnya.

Orang ini, tidak suka melihatnya, jadi, perkataan buruk yang dia pikirkan terhadap dirinya langsung di ucapkan, ingin menghina dan mengejek dirinya. mengenai apa yang dia katakan masuk dunia entertainment….. seharusnya hanya untuk mempermalukannya.

Mengenai mengapa dia tidak suka melihatnya… sangat mudah. Dia adalah penggemar Queenie Si, dan dirinya adalah teman sekamar Gina Si, hubungannya sangat baik. Di tambah lagi dirinya masih mirip dengan “Tifanny Wen”, jika Tiara Han menyukainya baru aneh.

Dan dirinya, meskipun dengan wajah “Febby”, juga pernah masuk ke Elang Hitam, tapi melihat raut wajah Tiara Han, sepertinya tidak pernah tahu kalau dirinya mengalami banyak hal di Elang Hitam.

Seharusnya, Tiara Han hanya tahu identitasnya sebagai “murid Tifanny Wen”.

Hanya saja? Operasi plastik?

Ternyata dia mengira dirinya dan Tifanny Wen sangat mirip karena dia operasi plastik agar mirip “dengannya”?

“nanti di sini akan di jadikan tempat Audisi, kalian untuk apa datang?”

Tifanny Wen tidak membalas ucapan Tiara Han, melihat sekilas orang yang hadir. Totalnya da 8 orang, semuanya adalah perempuan yang menawan, Tifanny Wen melihat ke arahnya, selain Tiara Han, dia masih mengenal 3 orang lainnya, karena, mereka semua adalah murid kelas Bahasa. Sisa 4 orang lagi… sedikit tidak asing, Tifanny Wen merasa pernah melihatnya saat latihan militer sebelumnya, hanya saja tidak terlalu mengingatnya.

“kita semua sedang menunggu Audisi. Hanya saja, kita dari jurusan Bahasa. Kata guru Wang, meskipun kita bukan jurusan film, tapi jika percaya diri dengan wajah dan penampilan sendiri, bisa mengikuti Audisi untuk tokoh di film sutradara Ken.”

Seorang perempuan langsung berdiri dan tersenyum kepada Tifanny Wen: “sudah menyusahkanmu, bagaimana jika, aku membantumu?”

Perempuan ini sangat antusias, dan sikapnya sangat ramah.

Tifanny Wen mengerti.

Meskipun perempuan ini duduk bersama, tapi tidak berarti kalau mereka adalah geng yang sama.

Setidaknya, perempuan yang berbicara ini pasti tidak berteman dengan Tiara Han. Jika tidak, dia tidak mungkin berbicara dengannya dengan nada ramah seperti itu.

“ternyata kalian sudah tahu masalah sutradara ken mau mengadakan Audisi.” Tifanny Wen berkata.

Perempuan itu menganggukkan kepala, “iya, tadi guru Wang langsung datang ke kelas kita dan berkata. Meminta perempuan yang mempunyai talenta untuk mencoba.”

“kamu belajar Bahasa apa?” Tifanny Wen bertanya.

“Bahasa internasional, kelas satu. Hanya saja aku baru datang, murid pindahan, hari ini hari pertama masuk sekolah.” Perempuan itu menjawab: “namaku Lena Mei, nama mu?”

“Tifanny Wen.” Tifanny Wen menjawab. Saat mendengar nama “Lena” ini, kepalanya tiba – tiba terpikirkan nama “Sherina”, sedikit mirip.

Dan, Lena yang ada di depannya, begitu di lihat dapat di ketahui bukan orang negara Long, dari wajahnya, terlihat seperti dari negara F.

“Tifanny Wen? Nama ini…” Lena curiga.

“dengan yang ada televisi itu, sama.” Tifanny Wen tesenyum.

“bukan hanya nama saja yang sama, masih mirip dengannya.” Lena berkata.