Cinta Setelah Menikah - Bab 236 Universitas, Kejadian Yang Tidak Mengenakkan (1)

Febby Wen, bukankah sedang menemani Aston?

Dia saja tidak ada waktu untuk kembali ke Keluarga Long, bagaimana punya waktu untuk menjemput Gina Si?

Aldric Long terkejut.

“iya.” Gina Si menjawab.

“dia….” Ucapan Aldric Long terhenti lagi.

Tapi terpikirkan meskipun “Febby” sedang menemani Aston, juga akan ada orang yang akan menjemputnya, dia tidak mengatakan apa – apa lagi. hanya berkata: “kebetulan, nanti aku akan pergi bersamanya.”

Aldric Long terpikirkan “Febby” akan datang, juga tidak punya maksud untuk pergi. hanya berpikir untuk pergi bersama “Febby” nanti.

Gina Si juga tidak menolak, sedikit pun tidak peduli untuk langsung duduk di atas rerumputan. Baru ingin meminta Aldric Long juga ikut duduk, tapi merasa identitas seperti lelaki itu tidak mungkin berbuat seperti itu. maka, dia berdiri dari rerumputan itu, lalu wajahnya memerah dan memperingati dirinya diam – diam agar lebih memperhatikan citranya kelak.

Aldric Long melihat gerakannya, tersenyum, berkata: “benar – benar sudah bersiap untuk masuk ke tempat itu?”

“Tempat itu”, yang di maksud adalah dunia entertainment.

“iya.” Gina Si menjawab.

“apakah sudah berbicara dengan Tifanny Wen?” Aldric Long bertanya.

“tidak. Sebenarnya…. Sebelumnya aku tidak pernah Bertemu dengan Tifanny Wen. Oh ya, tuan Aldric Long, mengapa kemarin kamu memanggil Tifanny Wen sebagai adik kelas? Mengapa dia menjadi adik kelasmu? Dia adalah aktris, dan kamu adalah pebisnis, bagaimana kalian saling mengenal? Dan juga, Febby Wen adalah tunanganmu, seharusnya kamu memanggil Tifanny Wen sebagai kakak. Dan juga… tuan Aldric Long, apakah kamu tahu sekarang Tifanny Wen ada di mana? Masalah kemarin menjadi seperti ini, aku juga tidak punya muka untuk Bertemu dengannya. Tuan Aldric Long, bisakah kamu….”

“ehek… ehek….”

Aldric Long batuk, menghentikan ucapan Gina Si.

Gina Si berhenti berbicara, menyadari dirinya tidak bisa menahan diri untuk berbicara panjang lebar. Dia – diam menyeka keringatnya, lalu menutup mulutnya. Lalu mendengar Aldric Long menjawab, “kemarin aku juga pertama kali menemuinya. Hanya saja… sebelumnya pernah mendengar guruku membicarakannya.”

“guru?” Gina Si tercengang.

“iya.” Aldric Long tidak banyak menjelaskan.

“kalau begitu bagaimana gurumu membicarakan Tifanny Wen? Ngomong – ngomong, saat kemarin dia muncul, aku terkejut setengah mati. Benar – benar…” kasar!

Gina Si tidak melanjutkan kata itu.

Tapi meskipun hatinya berterima kasih kepada Tifanny Wen, melihat dia yang memukul orang kemarin masih sedikit takut. hatinya merasa artis terkenal di dunia entertainment seharusnya galak dan tidak mudah di ajak bergaul, masih khawatir bagaimana hubungan dengannya ke depan.

…..

Setengah jam kemudian.

Tifanny Wen memberhentikan mobilnya di depan pintu sekolah.

“nyonya, kamu tunggu di mobil, aku turun menjemput orang.”

Melly melihat Tifanny Wen tiba – tiba membuka pintu mobil, karena dia sudah turun dari mobil, langsung berkata.

Dia melihat Tifanny Wen masih tidak nyaman menggerakkan kakinya, dan juga tangannya yang terbalut kain, masih tidak paham dengan “kekasaran”. Perempuan ini, terlihat menggoda, dan punya sifat perempuan. Tapi mengapa terhadap luka di badannya, dia tidak mempedulikannya?

“kamu turun, apakah bisa menemukan alamatnya?” Tifanny Wen bertanya: “sebaiknya aku saja yang turun, tunggu aku di depan pintu sekolah. Universitas Nanqiong, aku lebih mengenalnya darimu.”

Tifanny Wen merasa jika Melly yang menjemput orang, maka setelah masuk sekolah pasti harus menanyakan jalan.

Terlalu repot.

Selesai berbicara, Tifanny Wen masuk ke sekolah.

Melly yang mendengarnya merasa masuk akal, langsung mengikutinya.

Awalnya dia bisa ikut Tifanny Wen turun dari mobil. Tapi Tifanny Wen merasa parkir mobil akan terlalu merepotkan.

Sedangkan masuk ke sekolah menjemput orang, tidak memerlukan waktu lama, tidak usah diikuti orang.

Tentu saja, pemikiran Tifanny Wen , pasti merasa kalau “di dalam sekolah tidak akan ada bahaya apa pun”.

Dan juga, Tifanny Wen merasa, siang hari seperti ini, masuk ke sekolah, ada masalah apa yang bisa di temui? Membawa Pengawal, terlalu berlebihan.

Dia hanya orang biasa, bukan teroris atau pembunuh, tidak akan ada yang memperhatikannya!

Iya iya, memang tidak ada yang memperhatikan Tifanny Wen. Tapi Tifanny Wen tidak tahu, saat ini, ada orang yang memperhatikan Gina Si…..

…..

Lapangan Universitas Nanqiong.

“i… itu…. panglima, dia adalah Gina Si.”

Saat ini, di gedung dekat lapangan, se gerombol lelaki melepaskan kacamata, melihat ke kedua orang yang ada di lapangan.

“sudah tahu. Pernah melihat fotonya.” Lelaki yang berdiri paling depan berkata: “perhatikan baik – baik, nanti menuju ke gadis itu, ingat, cuci bersih lalu berikan ke ranjang Becker. Nanti jika di Tanya oleh bos jangan sampai bocor. Langsung bilang saja kalau itu adalah ulah Becker, mengerti?”

“a? panglima, ketua meminta kita untuk tidak mengganggu Gina Si, jika kita berbuat seperti ini, apakah akan membawa masalah bagi Elang Hitam? Di belakang Gina Si, pasti ada yang membelanya.” Anggota Elang Hitam berkata.

Tadi yang memberikan perintah, adalah panglima kanan dari Elang Hitam. Meskipun sama seperti panglima kiri semuanya adalah tangan kanan dan kiri dari ketua Elang Hitam. Hanya saja, hubungan kedua orang tidak begitu baik. Kedua orang tersebut jelas punya persaingan yang kuat.

Hanya saja…. Sekarang panglima kanan mempunyai hubungan dengan Queenie Si, mendengar Queenie Si saat meminta tolong untuk mengerjai Gina Si, dia langsung memutuskan untuk menculik Gina Si, dan menuduh perbuatan ini kepada Becker.

Dengan begini, dia sudah membantunya, mengerjai Gina Si!

Novel Terkait

Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
The Break-up Guru

The Break-up Guru

Jose
18+
4 tahun yang lalu
Chasing Your Heart

Chasing Your Heart

Yany
Dikasihi
3 tahun yang lalu
Hidden Son-in-Law

Hidden Son-in-Law

Andy Lee
Menjadi Kaya
3 tahun yang lalu
Step by Step

Step by Step

Leks
Karir
3 tahun yang lalu
Akibat Pernikahan Dini

Akibat Pernikahan Dini

Cintia
CEO
4 tahun yang lalu
Your Ignorance

Your Ignorance

Yaya
Cerpen
4 tahun yang lalu
Satan's CEO  Gentle Mask

Satan's CEO Gentle Mask

Rise
CEO
4 tahun yang lalu