Cinta Setelah Menikah - Bab 243 Serahkan Perempuan Ini Padaku (2)

Lelaki marga Mu ini, wajahnya lebih gelap dari padanya, tidak enak di lihat!

“itu… marga Mu, bagaimana? ”Jeremy Fan berjalan ke arahnya, melihat Tifanny Wen yang ada di pelukan Yansen Mu, dan bertanya.

Sambil bertanya, dia masih tidak menahan diri melihat ke wajah Tifanny Wen. Hanya saja, perempuan itu sedang menghadap ke pelukan Yansen Mu, dia sama sekali tidak bisa melihat wajahnya.

Jeremy Fan sedikit kesal.

Sebenarnya se cantik apa! Apakah tidak bisa membalikkan kepalanya untuk dia lihat.

Sudah pingsan?

Atau sudah meninggal?

Sebenarnya…..

Saat ini Tifanny Wen tidak pingsan, dan tidak meninggal, dia hanyalah kelelahan saja.

Saat ini kesadaran Tifanny Wen, lebih sadar dari pada siapa pun. Dia jelas tahu dirinya sekarang ada di mana, tahu apa yang baru saja di alami.

Sebenarnya, dirinya hanya terkejut tapi tidak apa – apa. Api baru menyala, dia sudah berlari keluar, dan, di pintu keluar kebetulan menabrak dada tuan Mu.

Saat itu, Tifanny Wen sudah tahu, kalau dia sudah aman.

Selanjutnya, di keadaan seperti ini, dia di gendong oleh Yansen Mu keluar.

Hanya saja, saat ini Tifanny Wen kelelahan, juga tidak punya suasana hati untuk memikirkan masalah selanjutnya.

“pulang!”

Yansen Mu tidak banyak berbicara, mendengar Jeremy Fan bertanya, dia hanya melihat sekilas, lalu berkata:

“hitung hutang!”

“pu…. Pulang hitung hutang?”

Jeremy Fan tercengang.

Pulang ke mana?

Dia sedang bingung, hanya melihat Yansen Mu menggendong Tifanny Wen dan melangkah menuju ke mobil ketua Fan.

Iya! Mobilnya! Marga Mu itu, justru dengan tidak peduli masuk ke mobilnya. Sebelumnya karena mau memimpin mereka untuk datang ke sini, jadi marga Mu itu menumpang di mobilnya.

Sekarang, orangnya sudah ketemu, dia masih masuk ke mobilnya. Dan yang dia duduki masih di sebelah pengemudi, apakah masih harus dirinya yang menjadi sopir?

Sial! Jangan beri tahu, kalau yang di maksud marga Mu “pulang” ini adalah pulang ke markas Elang Hitam! Dia pergi ke Elang Hitam untuk apa?

Kenyataannya! Jeremy Fan tidak salah menebak. Yang di maksud Yansen Mu “pulang”, adalah kembali ke Elang Hitam.

Jeremy Fan ikut naik mobil, mendengar Yansen Mu mengatakan alamatnya sudah mengerti.

Dan Jeremy Fan masih memikirkan adiknya, terpaksa mengikuti Yansen Mu. mengenai api di bar…. Sementara dia hanya bisa menyuruh orang untuk melapor ke pemadam kebakaran.

“katakanlah! Brengsek mana yang menyalakan api?”

Jeremy Fan saat ini memanggil anak buah untuk menyetir mobil, bersamaan juga memanggil anak buah yang ada di bar ikut naik mobil.

Lelaki itu, adalah salah satu dari 10 lelaki yang di bully oleh Tifanny Wen.

Saat ini mendengar tatapan bosnya seakan mau membunuh, menjadi takut hingga tidak berani berbicara.

“katakanlah! Bisu? Siapa yang menyalakan api! Sebutkan aku mau mencekiknya! Jika tidak beri tahu kamu yang aku cekik!” Jeremy Fan berkata.

“bo…. Bos…. Itu…. Keluarga Wen…. Yang… menyalakan api….” Anak buah itu berkata dengan terbata – bata.

“sial! Aku akan membunuh Wen…. A…. kamu bilang siapa yang menyalakan api?” Jeremy Fan sesaat tidak menyadarinya.

Jeremy Fan sambil berkata sambil merasa ada yang aneh. Hingga menggigit lidahnya sendiri. Lalu menyadari siapa tokoh utama dari “Keluarga Wen”, langsung melihat ke arah Tifanny Wen yang ada di pelukan Yansen Mu, lalu tercengang sesaat, dan dengan kasar, berkata: “sialan! Aku….”

“bagus!” Yansen Mu menyela, berkata.

Jeremy Fan:….

Jeremy Fan yang belum meredakan emosinya, tiba – tiba telinganya memerah, “sialan apakah kalian tahu bar itu memiliki makna apa bagiku?”

Jeremy Fan menggumpalkan tangannya, menggertak. Pandangannya melihat Tifanny Wen yang ada di pelukan Yansen Mu, otaknya terpikirkan gambaran bersama kakeknya, tiba – tiba ingin menelan Tifanny Wen ini.

Saat ini, aura pembunuh saat ini menyerbak di mobil. Saat ini, mobil sudah melaju.

Di mobil semua orang dapat merasakan, ketua saat ini tidak sedang bercanda, melainkan dia benar – benar sangat marah!

Terutama orang yang mengenal ketua Elang Hitam ini, saat ini dapat menyadari emosi ketua mereka sangat sulit di kendalikan. Memberanikan diri melihatnya sekilas, masih dapat melihat dengan jelas mata Jeremy Fan yang memerah, pandangan itu, saat melihat Tifanny Wen, seakan harimau yang bulunya di cabut, menusuk hati, benar – benar sangat mengerikan!

Iya!

Jeremy Fan saat ini tidak mungkin tidak marah!

Bisnisnya yang lain hilang, dia juga tidak peduli.

Tapi, bar Rambo, adalah pengecualian. Di sana ada banyak memorinya, jika terbakar, meskipun di bangun Ulang, bar nya juga tidak mungkin seperti sebelumnya lagi.

Jika orang lain yang membakar bar itu, Jeremy Fan dapat yakin, sekarang dia sudah membunuh orang itu!

Hanya saja, meskipun sekarang dia tahu perempuan Yansen Mu yang bermarga Wen itu, dia juga

“Yansen Mu, aku barter denganmu! Katakanlah, apa yang kamu inginkan, bisnis , perempuan cantik, sebutkan saja, serahkan perempuan ini padaku!”

Jeremy Fan berkata, dalam kalimatnya, terdengar aura ingin membunuh.

Sebelumnya dia masih merasa terkejut dengan Tifanny Wen. Ingin Bertemu dengannya, sekarang…. Ingin membunuhnya.

Hanya saja, karena Yansen Mu sangat peduli dengan perempuan ini, maka dia akan sebutkan penawarannya.

Tapi hanya seorang perempuan saja, Yansen Mu bagaimana suka pun, perempuan itu juga tidak mungkin lebih tinggi dari pada permintaan Jeremy Fan sebagai ketua Elang Hitam.

Apalagi, dia adalah tunangan tuan kedua Long.

Terpikirkan identitas perempuan Keluarga Wen, Jeremy Fan tercengang, lalu membalikkan kepala. Melihat wajah Aldric Long saat ini yang duduk di mobil yang sama.

Iya! Aldric Long, sekarang juga ada di mobil ini. Termasuk Gina Si, juga ada.

Aneh, tuan kedua Long, mengapa melihat tunangannya di peluk oleh lelaki lain?

Novel Terkait

The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Menantu Bodoh yang Hebat

Menantu Bodoh yang Hebat

Brandon Li
Karir
4 tahun yang lalu
Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milyaran Bintang Mengatakan Cinta Padamu

Milea Anastasia
Percintaan
4 tahun yang lalu
My Cold Wedding

My Cold Wedding

Mevita
Menikah
5 tahun yang lalu
That Night

That Night

Star Angel
Romantis
5 tahun yang lalu
More Than Words

More Than Words

Hanny
Misteri
4 tahun yang lalu
Yama's Wife

Yama's Wife

Clark
Percintaan
4 tahun yang lalu
Beautiful Lady

Beautiful Lady

Elsa
Percintaan
4 tahun yang lalu