Cinta Setelah Menikah - Bab 218 Ini Pasti Bukan Tifanny Wen! (1)

“Puh.............astaga!”

Johnny Gu yang ada di sampingnya ini terkejut karena mendengar perkataan ini hingga menyemburkan air dari mulutnya

Regina Qiu semakin berlebihan, dia terkejut hingga sepatu hak tingginya tersandung dan kakinya keseleo.

Ini................tidak salah dengar kan?

Maksud Queenie Si adalah?

Pencipta lagu yang berbakat yang dikatakan oleh Tifanny Wen adalah.............Gina Si?

“Gina, ini..............” setelah hati mereka bertiga dikejutkan, mereka pun menanyakan jawaban Gina Si.

Pada akhirnya Gina Si juga tidak mempedulikan mereka, dia hanya melihat Queenie Si: “Aku memiliki kemampuan untuk masuk ke New Ball Entertainment atau tidak, bukankah didalam hatimu lebih paham dibandingkan siapapun?”

Gina Si yang ditampar ini sedang menutupi wajahnya, kali ini, selain marah, dia pun mulai teguh, intonasi bicaranya sangat sadis, mulutnya mengatakan sebuah ejekan, “Kenapa, kamu takut?”

Takut?

Kata ini seakan membuat perasaan Queenie Si semakin kesal.

“Takut? konyol! takut dengan seorang plagiat seperti kamu?” Queenie Si tersenyum sinis, “Gina! aku peringatkan kamu! selama ada aku, kamu tidak akan memiliki kesempatan apapun! dan juga.........kamu sebaiknya nanti beritahu Tifanny Wen itu, semua orang di pulau Nanqiong, jika aku tidak ingin membuat siapapun terkenal, maka tidak akan ada yang terkenal! dia ingin mengubah pulau Nanqiong atas dasar dia yang hanya sebagai pemain film yang tidak pernah mendapat penghargaan itu? hehe! terlalu sangat mengkhayal! jangan bilang nanti............malah membuat celaka dirinya sendiri!”

Jika Queenie Si saat ini masih belum tahu Tifanny Wen memiliki pemikiran untuk merekrut Gina Si, benar-benar idiot.

Saat dia mengatakan kalimatnya ini, sudut bibirnya terlihat menyiratkan sebuah hinaan, seolah dia sudah merencanakannya sejak awal.

Perkataannya ini benar! komunitas sosialnya tidak hanya di dunia entertainment!

Jika tidak, dia juga tidak akan berani menampar Gina Si dalam keadaan dirinya tahu bahwa Tifanny Wen melindungi Gina Si!

“Hehe! Tifanny Wen? Gina, kamu percaya tidak, sandaran jalanmu ini tidak memahami kekacauan dunia entertainment pulau Nanqiong. Disini bukan Hinterland, aku tebak, jika dia benar-benar tahu atas dasar apa aku mampu bersandar tegak di dunia entertainment ini, dia tidak akan berani melakukan hal yang menentangku dengan mudah. Tidak! seharusnya yakin! aku yakin, dia pasti tidak akan berani!”

Queenie Si tersenyum sadis, setelah selesai bicara, dia langsung berbalik badan dengan perasaan puas karena rencananya berhasil, lalu bersiap pergi meninggalkan mereka.

Sangat jelas terlihat bahwa tujuan dia datang kesini hanya demi memperingatkan Gina Si agar membuat dia tidak percaya diri dan merasa kesulitan hingga mengundurkan diri.

Pada akhirnya.................

“Tifanny Wen..............”

Queenie Si baru selesai mengatakan bahwa Tifanny Wen pasti tidak akan berani menentangnya, saat Queenie Si berbalik badan, dia pun menyadari..................barusan di belakang dirinya, entah sejak kapan Tifanny Wen berdiri di belakangnya.

Sekalinya melihat, siapa lagi jika bukan Tifanny Wen?

Ini ini...........wanita ini sejak kapan berdiri di belakangnya? kenapa dia muncul dari belakangnya?

Gina Si, Luna Jiang dan teman yang lain terlihat sangat tidak menyangka bisa bertemu dengan Tifanny Wen dalam kondisi seperti ini.

Lagipula, malah membuat dia mendengar perkataan Queenie Si barusan.

Mereka semua saat ini membelalakkan mata menatap Tifanny Wen. Saat dilihat dari jarak dekat, mereka baru menyadari bahwa kulit wanita ini sangat bagus dan hampir tidak ada yang cacat sedikitpun.

Benar-benar sempurna!

Luna Jiang dan teman lainnya seketika itu juga melamun, tiba-tiba termangu dan tidak tahu sebaiknya harus berbuat apa. Mereka langsung melihat ekspresi wajah Tifanny Wen, mereka ingin tahu bagaimana respon Tifanny Wen setelah mendengar perkataan Queenie Si.

Tifanny Wen begitu ramah dan lembut, seharusnya................

Tifanny Wen dengan sangat cepat memberikan balasan yang jelas:

“Plak plak plak”

Saat mendengar suara 10 kali tamparan yang sangat jelas di telinga mereka, Luna Jiang dan teman lainnya langsung terkejut dan gemetar di tempat mereka berdiri, ekspresi wajahnya tegang seolah melihat hantu.

“Widih!” Johnny Gu langsung latah mengatakan kata ini.

Widih!

Tifanny Wen menampar orang!

Orang yang dia tampar adalah Queenie Si!

Sekali tampar, langsung 10 kali!

Widih!

Ini yang disebut lembut? ini yang dikatakan “Pasti tidak berani” oleh Queenie Si?

“Widih!”

Suara “Widih” Johnny Gu ini baru diucapkan, kemudian langsung mendengar suara seorang wanita.

“Widih” sama seperti yang diucapkan oleh Johnny Gu, suaranya sangat melengking.

Benar, seorang wanita!

Tetapi suara itu terlihat jelas bukan suara Luna Jiang, Gina Si, atau Regina Qiu.

Sangat mengejutkan, ternyata ada orang lain!

Saat ini mereka melihat seorang wanita: Bibi Aldric Long!

Saat itu Aldric Long juga berdiri di sebelah bibinya.

Mereka berdua tidak mendengar atau tidak melihat suasana perselisihan diantara Tifanny Wen dengan Queenie Si sebelumnya.

Hanya saja, saat berjalan di lorong, kebetulan melihat kemunculan Tifanny Wen, dia tidak mengatakan apapun, langsung menampar Queenie Si yang dijuluki bagai permaisuri ini!

Mereka berdua saat ini bisa muncul disini karena bibi Aldric Long mengajak Aldric Long kesini.

Bibi ini merasa “Febby Wen” adalah kekasih Aldric Long. Maka, tidak salah jika dia datang kesini untuk menemui kakak perempuannya yang bernama Tifanny Wen ini, sekaligus meminta tanda tangan dan foto bersama dia dan Daniel, seharusnya itu sangat mudah.

Dia ingin datang, jadi Aldric Long menemaninya.

Mereka berdua darimana bisa menyangka, baru melihat Tifanny Wen, mereka langsung melihat suasana yang begitu heboh seperti ini.

Astaga!

Ekspresi wajah bibi Aldric Long sangat berlebihan, seolah dagunya ini jatuh ke tanah!

Widih! sangat kejam!

Apa ini benar-benar kakak perempuan Febby Wen?

Bibi Aldric Long saat ini melihat Queenie Si sekilas seolah vertigo, Queenie Si masih belum sadarkan diri, wajahnya begitu merah dan bengkak, bibi Aldric Long pun tidak dapat menahan rasa gemetar di tubuhnya, dia langsung sembunyi di belakang Aldric Long.

Astaga! wanita ini terlalu menakutkan!

Dia tidak ingin tanda tangan atau apapun darinya! terlalu kejam!

Tetapi.................