Cinta Setelah Menikah - Bab 214 Putri Raja (1)

Apakah dia tahu cara memanjakan orang!

Ternyata tidak menuruti ucapan perempuan cantik, harus di pukul!

Meskipun para penggemar menertawakannya, tapi hatinya tahu kalau kedua orang ini hanya bercanda.

“aku sudah membawa obat, untuk melancarkan tenggorokan, setelah makan juga akan sembuh, apakah kamu mau?” Tifanny Wen kembali menanyakannya.

Para penggemar kembali mengejek mereka, bersamaan, bayangan di panggung semakin terlihat jelas.

Perlahan – lahan…..

Lampu di panggung yang tadinya redup, perlahan – lahan menjadi terang, semuanya menerangi ke atas badan seseorang yang ada di tengah panggung, bayangan itu semakin jelas, dari awal hingga akhir, memperlihatkannya kepada para penonton.

“aaaa….”

Suara teriakan, kembali terdengar.

“sangat cantik.”

Pada saat ini, wanita di atas panggung memiliki rambut ikal pirang panjang yang jatuh di pundaknya. Mata indahnya yang menggoda jelas telah mengenakan softlens berwarna es biru saat ini, tidak terlihat seksi, tapi terlihat sedikit dingin. Penonton di barisan depan dapat melihat bahwa fitur wajah wanita lebih halus dan mendalam daripada yang terlihat di layar TV. di bawah hidungnya yang kecil terlihat warna bibir merah muda dan ungu terang yang jarang ia gunakan. Warnanya kurang indah, tetapi terlihat lebih keren. Tidak ada anting di cuping telinga yang indah, tapi ada kalung mutiara bulat jernih di lehernya. Kalung itu berwarna salju, hanya cocok dengan rok warna salju yang dikenakannya.

Dress yang sangat indah!

Rok putri warna salju, bagian atas dirancang untuk bra dan pinggang, dan bagian bawah dirancang dengan benang halus, panjang dan mengenai lantai.

Di bagian atas terlihat pundaknya, wanita itu juga mengenakannya dengan selendang transparan yang dekat dengan warna bibirnya. Selendang itu sedikit terbuka, memperlihatkan setengah pundaknya, dan separuhnya lagi menjulang. Namun, orang tidak bisa merasakan keseksian. Sebagai gantinya, mereka merasa bahwa pakaian itu sangat elegan, hingga terlihat seperti dunia mimpi!

Iya!

Dunia mimpi!

Seperti kebanyakan anak luar negeri yang mendengar dongeng saat kecil, seperti tokoh utama perempuannya! Indah seperti di dongeng.

“apa kabar semuanya, aku adalah Tifanny Wen.”

Cahaya menyinari badannya, teriakan semua orang saat ini, sudah meneriaki perempuan ini.

“baik!” semua orang menjawab, melihat ke arah Tifanny Wen, suara terdengar berisik, tapi dapat di lihat banyak yang sedang berbisik – bisik, seperti sedang memberi tahu perasaan mereka saat melihat Tifanny Wen.

“wah wah wah…..” seperti Luna Jiang, saat ini sudah di tempat duduknya melihat ke orang di sebelahnya dan berkata, “seperti putri! Di dongeng! Cantik sekali!”

Setiap orang mengandalkan pakaian, memang benar.

Sebelumnya saat melihat Tifanny Wen di dalam hotel, memang terlihat cantik, tapi sekarang lebih menggoda.

Sebelumnya Tifanny Wen, tidak bisa di bandingkan dengan dirinya yang saat ini sudah di dandani!

“aa….” Perempuan di sebelahnya yaitu Regina Qiu, meskipun tahu perasaan Luna Jiang saat ini, juga ikut berteriak.

Hanya saja, Johnny Gu yang ada di sebelahnya, melihat perempuan di sebelahnya degan tidak percaya. Meskipun dia bisa melihat pesonanya, tapi dia…. Tidak seperti perempuan yang berteriak ini.

Perempuan! Benar – benar makhluk yang aneh!

Johnny Gu menyadari, Gina Si yang sebelumnya terlihat khawatir, sekarang juga ikut kagum.

Gina Si saat ini sangat terharu. Bagaimana pun dia sangat menyukai perempuan di drama ini, belakangan Erin Leng sedang di tayangkan, dia juga melihatnya, meskipun dia tidak menjadi penggemar Erin Leng di , tapi dia menyukainya. Tidak terpikirkan saat Erin Leng si agen berubah, tiba – tiba muncul dengan bayangan seperti di dunia dongeng.

Tidak jauh dari tempat duduk mereka…….

“gila…..” jelas – jelas perempuan yang sudah tidak muda lagi, saat ini ternyata juga ikut se gerombol perempuan muda berteriak,”kakak Febby Wen, Tifanny Wen, aaa…. Ternyata wajah artis tidak bisa di bandingkan dengan orang biasa.”

Orang yang berbicara ini, adalah bibi Aldric Long.

Meskipun umur perempuan ini sudah tidak kecil tapi hatinya masih seperti anak muda, saat melihat Tifanny Wen, sesaat merasa sebelumnya dia merasa Febby Wen “sangat cantik”, juga tidak bisa di bandingkan dengan ini.

Tidak yang lainnya, saat ini perempuan ini berdiri di panggung, auranya jelas lebih besar dari pada “Febby Wen”.

“banyak artis yang terlihat bagus di kamera, tidak terpikirkan kakak Febby Wen lebih bagus di dunia nyata.” Bibi Aldric Long sambil berbicara, sambil melihat ke arah Aldric Long yang ada di sebelahnya.

Tidak lama kemudian, lelaki yang sebelumnya memejamkan mata, saat ini sudah membuka mata, pandangannya seakan – akan, berhenti di perempuan yang ada di atas panggung.

Meskipun…. Tidak seperti lelaki yang hadir tidak mengalihkan pandangannya. Tapi bibi Long menyadari pandangan Aldric Long terlihat berbeda.

Pandangannya, terlihat perasaan yang dalam, tapi, juga ada Beberapa kejutan, dan kagum…..

Bibi Aldric Long tercengang, melihat ke arah lelaki yang dengan ramah tersenyum kepada dirinya, setelah membalikkan kepala tidak menahan diri untuk menundukkan kepala, sepetinya sedang memikirkan sesuatu.

Saat ini…..

Di tempat duduknya, di arah yang lain.

Seorang perempuan justru melihat ke arah Tifanny Wen, dan memutar bola matanya.

“kenapa? cemburu?” lelaki yang di sebelahnya tiba – tiba berkata dengan perempuan yang memutar bola matanya.

Novel Terkait

Everything i know about love

Everything i know about love

Shinta Charity
Cerpen
5 tahun yang lalu
Pergilah Suamiku

Pergilah Suamiku

Danis
Pertikaian
3 tahun yang lalu
Loving Handsome

Loving Handsome

Glen Valora
Dimanja
3 tahun yang lalu
My Superhero

My Superhero

Jessi
Kejam
4 tahun yang lalu
Menunggumu Kembali

Menunggumu Kembali

Novan
Menantu
4 tahun yang lalu
Rahasia Istriku

Rahasia Istriku

Mahardika
Cerpen
4 tahun yang lalu
My Beautiful Teacher

My Beautiful Teacher

Haikal Chandra
Adventure
3 tahun yang lalu
Hei Gadis jangan Lari

Hei Gadis jangan Lari

Sandrako
Merayu Gadis
4 tahun yang lalu