Cinta Setelah Menikah - Bab 262 Fanny Memperhatikannya? (1)

“karena”

Tifanny Wen menyipitkan matanya, berkata: “Yansen tidak menyukaimu, sekarang, lebih tidak mungkin menyukai dirimu sekarang yang rendahan.”

Selalu melakukan hal yang menjebak orang, bukankah membuat sifat nona Gu menjadi semakin buruk?

“mengapa kamu mengira jika aku yang mengundang para reporter?”

Mengapa, perempuan ini sama seperti Yansen Mu, yakin kalau dia yang mengundang para reporter?

Tifanny Wen tersenyum, tidak mem pedulikan Gu, membalikkan badan dan bersiap pergi.

A

Kebetulan?

Tifanny Wen tidak percaya.

Apalagi saat itu dia sudah menutup diri sepeti itu, tapi para reporter tetap bisa mengetahuinya.

Sangat jelas reporter itu sengaja menunggu di sana sejak awal.

Maka, siapa yang begitu mengerti tentang jadwalnya? Dan, yang bisa menjebaknya?

Baim Su? Ayah Mu? Yansen Mu? semuanya tidak mungkin. Paman kedua? Tifanny Wen merasa dia tidak punya alasan. Gu, jelas dia sudah punya alasan.

“jadi, kamu datang ke sini, untuk mempersulitku?”

Gu melihat Tifanny Wen tidak membicarakan apa pun dengannya dan bersiap untuk pergi. Yang di berikan juga hanyalah taksi di dekatnya, membuatnya menjadi semakin marah.

Di depan, Tifanny Wen menjawab satu kata, “iya.”

“kamu”

Sikap elegan Gu sudah tidak bisa di tahan, mengatakan satu kata itu hingga air liurnya keluar….

….

Tifanny Wen dengan segera pergi, juga tidak mem pedulikan apakah Gu naik taksi atau tidak.

Dia berhenti di sini, sebenarnya hatinya punya suatu firasat, yang membuatnya tetap di sana sementara.

Tentu saja, firasat ini, karena dia tidak percaya dengan kebetulan “searah ” ini.

Tapi melihat pemandangan ini, sebenarnya membuat Tifanny Wen sedikit terkejut.

Mengenai Gu yang mengatakan apakah sengaja mempersulitnya?

Dia bukanlah orang yang merasa kasihan terhadap musuh. Jadi, termasuk iya.

Tentu saja, dia selalu malas melakukan hal seperti ini, tadi dia kebetulan memanggil taksi, alasan sebenarnya karena taksi kebetulan lewat, karena sangat praktis, dia juga tidak perlu repot.

Hanya saja…..

Jika ingin mengatakan puas? Sebenarnya Tifanny Wen tidak terlalu puas.

Karena, saat ini suasana hatinya dengan cepat menjadi curiga.

Yansen Mu, lelaki ini, sebenarnya ingin melakukan apa?

Jika memperhatikan dirinya, mengapa tidak pulang ke Rumah begitu lama, masih mematikan ponsel agar dia tidak bisa menghubunginya.

Jika tidak memperhatikannya, hari ini mengapa berinisiatif untuk mengantarnya?

Perasaan Tifanny Wen sangat curiga.

Sebenarnya, sejak Yansen Mu melakukan hal mengerikan itu karena kemarahannya, Tifanny Wen dapat dengan jelas merasakan, lelaki itu, sebenarnya tidak seperti salah paham masalah giok mengira kalau dia tidak begitu mencintai dirinya.

Kebalikannya, dia dapat merasakan, lelaki itu sangat mencintai dirinya.

Masalah giok itu….

Saat dia melihat Gambar design, juga sudah bisa menebak ada masalah lain yang lelaki itu sembunyikan darinya.

Setidaknya, dia dan Emi, tidak seperti yang dia pikirkan.

Maka…..

Sebenarnya masalah apa, membuat dia tidak mau pulang?

Dan tidak membiarkan dirinya meneleponnya?

“huh!”

Tifanny Wen marah, tidak menahan diri dan mengatakan huh.

Lelaki jahat, apa yang dia lakukan! Katakanlah kepadanya, apa yang membuat lelaki itu marah!

Meskipun masalah Gu membuat Tifanny Wen tidak begitu marah, tapi Yansen Mu yang tidak pulang Beberapa hari ini juga membuatnya marah.

Mengenai Yansen Mu sekarang ada di mana…

Tifanny Wen mengetahuinya, dia ada di tempat parkir.

Baru saja, mobilnya masuk, tapi tidak keluar lagi.

Tifanny Wen saat ini punya kepercayaan diri, merasa kalau Yansen Mu akan menunggu hingga berakhir, baru mengeluarkan mobilnya.

Apakah bisa?

Lelaki bodoh yang misterius itu, sekarang benar – benar bersiap untuk menunggu dirinya hingga acara selesai?

Suasana hati Tifanny Wen curiga.

Novel Terkait

Aku bukan menantu sampah

Aku bukan menantu sampah

Stiw boy
Menantu
4 tahun yang lalu
Ternyata Suamiku CEO Misterius

Ternyata Suamiku CEO Misterius

Vinta
Bodoh
4 tahun yang lalu
Thick Wallet

Thick Wallet

Tessa
Serangan Balik
4 tahun yang lalu
Precious Moment

Precious Moment

Louise Lee
CEO
4 tahun yang lalu
Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Mbak, Kamu Sungguh Cantik

Tere Liye
18+
4 tahun yang lalu
Cinta Tapi Diam-Diam

Cinta Tapi Diam-Diam

Rossie
Cerpen
5 tahun yang lalu
The Comeback of My Ex-Wife

The Comeback of My Ex-Wife

Alina Queens
CEO
4 tahun yang lalu
Hanya Kamu Hidupku

Hanya Kamu Hidupku

Renata
Pernikahan
4 tahun yang lalu