Cinta Setelah Menikah - Bab 413 Krisis Hidup Dan Mati
Tifanny Wen tertegun untuk sementara waktu, "Tidak mungkin."
Yansen Mu tidak menjawab.
“Kalau begitu jika aku sudah tua dan jelek, kamu perlakukan aku, bukannya kamu juga harus berhenti pada penampilan.” Tifanny Wen meraih lengan Yansen Mu.
"Pemikiran logis tiba-tiba skor nol," Yansen Mu berkomentar.
"..."
Tifanny Wen mengangkat kepalanya dan menggigit dagunya sebagai hukuman.
Berani membencinya!
Penuh kebencian!
“Pokoknya, kamu tidak diizinkan mengubah pikiranmu di masa depan.” Tifanny Wen memperingatkan, “Bahkan jika aku menjadi jelek.”
Yansen Mu tiba-tiba merasa makhluk seperti wanita benar-benar omong kosong dalam banyak kasus. Topik ini ... Kenapa tiba-tiba sampai sejauh ini? Selain itu, agak tidak bisa dijelaskan.
Yansen Mu menekan tangan Tifanny Wen yang tidak jujur, melihat dia sepertinya tidak mengantuk sekarang, jadi dia menundukkan kepalanya tidak bisa menahan untuk menciumnya. Tifanny Wen segera menghindari berdiri, berkata sambil tersenyum, "Aku akan mencuci muka."
Berkata, dia lalu pergi.
Tetapi pada saat ini, dia tiba-tiba merasakan tubuh bergetar hebat.
Mata Tifanny Wen menyusut, bergetar tiba-tiba.
"Apa yang terjadi?"
Saat dia membuat suara, Yansen Mu berdiri, memeluknya dengan erat yang membuatnya menstabilkan tubuhnya.
"Apa yang terjadi?"
Wajah Tifanny Wen berubah drastis.
Karena sekarang situasinya belum membaik, tetapi getarannya menjadi semakin intens.
Apa yang sedang terjadi disini?
Kecelakaan pesawat? Tapi keberuntungan tidak akan seburuk itu. Bagaimana kejadian sekecil itu bisa terjadi padanya secara kebetulan?
Pada dasarnya, penyebab kecelakaan pesawat sebagian besar karena iklim? Tapi iklim hari ini ... tidak masalah. Apakah ini kecelakaan mekanis? Atau kesalahan operasi pilot?
"Aku pergi melihat."
Wajah Yansen Mu juga tenggelam, setelah Tifanny Wen mengatakan kalimat seperti itu, dia akan berjalan maju, tetapi dia mengambil langkah dan tiba-tiba berhenti.
Pada saat ini, tatapannya sedikit membeku di depannya.
Seperti dia, tatapan Tifanny Wen sekarang tertuju pada garis depan——
Itu di kabin selain dia dan Yansen Mu ada pilot!
Anehnya, dia tidak ada di kursi pengemudi saat ini, tetapi malah muncul di depan mereka berdua.
Ini adalah pilot wanita, pada saat ini, dia memegang kursinya di dada, dengan senyum yang diperhitungkan di matanya, memandang Yansen Mu dan Tifanny Wen dengan penuh kemenangan.
"Nara Gu."
Wajah Yansen Mu tenggelam, menatapnya, tiba-tiba memanggil dua kata.
“Gu, Nara Gu?” Tifanny Wen terkejut.
Kata Yansen Mu ... dia? Pilot perempuan ini?
Wajah pilot wanita di depannya ditutupi dengan bintik-bintik hitam dan jerawat, kulit Nara Gu dalam ingatanku hampir tanpa cacat.
Selain dari ini, penampilannya, sosoknya yang sedikit gemuk ... pada pandangan pertama, itu tidak terlihat seperti Nara Gu.
Tapi lihat lebih dekat ...
Ternyata...
“Ya, aku Nara Gu.” Tifanny Wen segera mendengar pilot perempuan itu menyeringai.
Iya! Dia adalah Nara Gu. Tapi siapa pun yang melihatnya tidak akan mengenalinya sebagai Nara Gu. Karena wajah dan sosoknya sekarang bengkak dan lebih gemuk, jerawat dan bintik-bintik di wajahnya tampaknya ditutupi dengan foundation yang tebal. Ditambah dengan alasan beberapa salep digunakan untuk memodifikasi rias wajah, hanya takut ibu ada di sini, tidak akan mengenalinya pada pandangan pertama. Penampilan Nara Gu, betapa sempurnanya dulu, sekarang benar-benar jelek.
Tapi dia sengaja melakukannya!
Bengkak, kegemukan, dan alergi, bintik-bintik dan jerawat di wajah semua karena dia tidak menjaga tubuhnya dan minum obat. Ditambah dengan make up, penampilannya ... Jika tidak melihat dekat, tidak ada yang akan mengenalinya sebagai Nara Gu.
Tujuannya, secara alami, adalah untuk berpura-pura.
Untuk masuk ke helikopter ini!
Hanya saja sekarang Tifanny Wen dan Yansen Mu tidak peduli lagi padanya. Terutama Yansen Mu, sudah mengambil langkah besar ke kokpit secara langsung. Karena helikopter sekarang benar-benar di luar kendali. Namun, setelah dia tiba di kokpit, dia menyadari bahwa kehilangan kendali bukan karena kehilangan pengemudi yang tiba-tiba.
"Hahaha, Yansen, tidak ada gunanya, sistem kontrol penerbangan sudah rusak! Kecelakaan akan terjadi cepat atau lambat."
Nara Gu secara kasar menebak apa yang Yansen Mu lakukan ketika dia masuk ke kokpit, tiba-tiba tertawa keras.
"Bagaimana kamu bisa masuk!"
Tifanny Wen mencoba mengendalikan tubuhnya, tetapi pada saat yang sama dia datang ke Nara Gu dengan beberapa langkah, mengangkat kerahnya, memarahinya.
Sekarang, Tifanny Wen tentu tahu kehilangan kendali helikopter yang tiba-tiba itu bukan kebetulan atau kecelakaan.
Kemunculan Nara Gu telah dengan jelas mengatakan kepadanya: Ini adalah kecelakaan buatan manusia!
Tapi helikopter pribadi Yansen Mu ... tidak! Ini bukan helikopter pribadi Yansen Mu sendiri! Ini adalah helikopter pribadi Nenek Mu!
Tentu saja, Nenek Mu pasti tidak akan membahayakan cucunya!
Jadi Nara Gu dia ...
"Awalnya, aku masuk, ingin melihat kalian berdua mati di negara F. Tidak menyangka ..."
Nara Gu berkedip dengan dingin, kemudian percakapan berubah tiba-tiba, "Tapi tidak apa-apa, Genki tidak bisa menyingkirkan kalian, aku - akan mati bersamamu!"
Bagaimana dia masuk?
Tentu tidak mudah untuk masuk sebagai pilot pribadi Nenek Mu.
"Pilot pribadi asli nenek memiliki 'kecelakaan', dia sedang mencari pilot sementara. Tidak, ketika paman keduamu Mu secara pribadi mengusulkan untuk memilih pilot untuk nenek mengekspresikan kesalehan berbakti, maka memilihku. Hahahahaha ... mau menyalakan, kamu hanya bisa menyalahkanmu nenekmu, tidak memiliki tingkat kehati-hatian ini sama sekali! "
"Orang gila!"
Tifanny Wen menamparnya.
Paman kedua Mu!
Ternyata dia!
Pantas!
Ini terlalu sulit dan berbahaya!
Mudah untuk bertahan melawan orang luar tetapi sulit untuk bertahan melawan pencuri keluarga.
Meskipun dia masih tidak tahu tujuan Paman kedua Mu. Tetapi jika dia tertarik untuk bekerja sama dengan Nara Gu, hanya masalah satu kalimat, memang dapat mengatur Nara Gu untuk sementara waktu sebagai pilot pribadi Nenek Mu.
Nenek Mu tidak tahu tentang masalah brengsek putra keduanya, mengapa dia lebih memikirkan pilot yang diperkenalkan oleh putra kedua?
Dan Yansen Mu juga menggunakan mesin pribadi neneknya, dan tidak terlalu memikirkannya.
Selain itu, Yansen Mu tidak pernah mengarahkan pandangannya pada seorang pilot. Selain itu pada saat itu, seluruh hatinya digantung oleh urusan Negara F, dan dia bahkan tidak punya pikiran untuk memperhatikan hal-hal ini.
Selain itu, Nara Gu sangat kejam, siapa yang mengenalinya dengan meracuni dirinya sendiri seperti ini!
"Sistem kontrolnya rusak, Tifanny Wen, Yansen Mu, kalian berdua tidak memiliki kesempatan untuk berjuang!"
Nara Gu tidak melawan sama sekali.
Dia terlalu malas untuk melawan!
Lagi pula, tujuannya telah tercapai.
Pada saat ini, dia ingin menonton Tifanny Wen dan Yansen Mu panik dalam diam.
Awalnya……
Ibunya Nyonya yang mengirimnya ke Negara F untuk melihat apa yang terjadi di sana. Menyusup ke helicopter pribadi ini juga disiapkan oleh Nyonya Yi.
Nyonya Yi mengatakan ada beberapa kecelakaan dalam urusan tuan, seperti gagal mencapai tujuan, dia dapat memulai rencana cadangan, mengambil tindakan dengan helikopter, mati bersama mereka.
Tentu saja, dia tidak harus membiarkannya melakukannya sendiri.
Tapi dia melamar dengan sukarela.
Hanya karena dia ingin melihat sendiri akhir tragis Yansen Mu dan Tifanny Wen di malam hari.
Selain itu, dalam keadaan seperti itu, dia merasa bahwa peluang keberhasilan tuan hampir 100%, dan Tuhan tidak akan memberinya kesempatan untuk memulai rencana itu. Dia harus bisa pergi hidup-hidup nanti.
Dan alasan mengapa tidak pergi langsung ke negara F untuk bekerja dengan tuan itu ... adalah karena Nyonya Yi mengatakan bahwa Tifanny Wen dan Yansen Mu pada awalnya adalah ibu dan anak perempuan mereka mengambil Genki sebagai senjata, jika mereka berdua dengan penuh semangat meminta informasi kepada tuan, seperti menanyakan waktu dan alamat tindakan, atau bahkan bertemu, mereka akan membuat tuan berpikir bahwa mereka telah menggunakannya untuk melakukan sesuatu tetapi hanya menonton pertunjukan di balik layar.
Karena itu, tidak mudah untuk memulai dari tuan.
Tetapi tindakan seperti itu sangat sulit untuk diperiksa.
Nyonya Yi baru saja memikirkan rencana seperti itu saat ini, jadi dia menggunakan rencana ini untuk naik ke helikopter.
Awalnya, hanya ingin melihat akhir dirinya dan Tifanny Wen dengan mata kepala sendiri.
Tapi tidak menyangka mereka berdua hidup kembali.
Sebelum dia naik helikopter, karena itu adalah helikopter pribadi, tidak banyak orang ketika dia pergi ke Negara F. Karena itu, dia tidak tahu berapa banyak orang yang dibawa oleh Yansen Mu untuk menyelamatkan Tifanny Wen, juga tidak tahu tentang kerja sama internal dan eksternal antara Negara F dan Tifanny Wen.
Selain itu, setelah Yansen Mu turun helikopter, dia bukan peserta dalam aksi, tetapi menunggu di sela-sela. Karena itu, dia sebenarnya baru mengetahui setelah Yansen Mu dan Tifanny Wen naik kembali ke helicopter, mereka masih hidup dan sehat.
Ini juga alasan mengapa dia tidak bisa berkomunikasi dengan tuan.
Kembali sekarang, dia sudah -
Harus mulai melaksanakan rencana cadangan!
Meskipun, kata Nyonya Yi, ini bukanlah pilihan terakhir, rencana cadangan tidak dapat digunakan.
Namun, dia tahu dari lubuk hatinya bahwa pernyataan Nyonya Yi bukan karena dia khawatir tentang hidupnya, juga tidak takut dia akan berakhir dengan Tifanny Wen dan Yansen Mu.
Nyonya Yi hanya berpikir-akan lebih baik melakukan sesuatu dengan tangan orang lain.
Karena, setelah rencana cadangan dimulai, bahkan jika itu berhasil, keluarga Mu akan menyelidiki kembali masalah itu setelahnya, dan kemungkinan bahwa Paman kedua Mu akan ditemukan di sepanjang garis. Sangat mudah untuk mengekspos banyak hal, dan itu tidak akan berakhir dengan baik.
Jadi Nyonya Yi sebenarnya ingin "Meminjam kesempatan untuk membunuh orang" setiap saat.
Tentu saja sekarang--
Dia harus melakukannya!
Dia takut mati! Tetapi jika kematian seperti ini dapat ditukar dengan akhir yang buruk dari dua orang yang dia benci, maka ...
Yah, dia mengakui, sebenarnya interaksi penuh kasih antara kedua orang, sangat menarik sehingga dia tidak bisa menahan untuk memulai!
"Parasut, parasut ..."
Tifanny Wen juga tidak dapat menanyakan rinciannya kepada Nara Gu. Jika tabrakan adalah hasil yang tak terhindarkan, maka hanya metode pelarian lain yang dapat digunakan.
"Tidak ada gunanya, itu rusak, tidak berguna!"
Nara Gu melihat Tifanny Wen pergi mencari parasut, setelah beberapa saat, dia menemukan banyak parasut yang rusak dan tidak ada satu parasut berguna yang tersisa, tidak bisa menahan senyum.
"Serahkan!"
Pada saat ini, Nara Gu merasa kerah punggungnya diangkat secara langsung.
Yang berbicara adalah Yansen Mu yang telah meninggalkan kokpit.
Jelas, dia sudah menyerah!
Novel Terkait
Menantu Hebat
Alwi GoCinta Dibawah Sinar Rembulan
Denny AriantoDon't say goodbye
Dessy PutriUntouchable Love
Devil BuddyMenantu Bodoh yang Hebat
Brandon LiDiamond Lover
LenaSederhana Cinta
Arshinta Kirania PratistaCinta Setelah Menikah×
- Bab 1 Pengkhianatan
- Bab 2 Menikah Tiba-tiba
- Bab 3 Tidak Suka Berpisah
- Bab 4 Kembali Ke Lingkaran Seni Hiburan
- Bab 5 Bintang Anak Pertama
- Bab 6 Karakter Five Muts "Erin Leng"
- Bab 7 Aku Akan Memberikan Vila Kepadamu
- Bab 8 Tuan Muda Sentum Group
- Bab 9 Pusat Kecantikan
- Bab 10 Tamparan Untukmu Ringan Saja
- Bab 11 Direktur Mu Menyembunyikan Wanita Di Rumah
- Bab 12 Dia Sangat Galak?
- Bab 13 Direktur Mu Yang Narsis
- Bab 14 Suami Yang Bisa Memasak
- Bab 15 Berita Teratas
- Bab 16 Aku Bukan Kanibal
- Bab 17 Gadis Kecil Yang Konyol
- Bab 18 Enak Sekali
- Bab 19 Menjawab Media Dengan Terus Terang
- Bab 20 Direktur Mu Mengejar Artis
- Bab 21 Serangan Balik (1)
- Bab 21 Serangan Balik (2)
- Bab 22 Apakah Direktur Mu Menyukai Tifanny Wen? (1)
- Bab 22 Apakah Direktur Mu Menyukai Tifanny Wen? (2)
- Bab 23 Ditemukan Oleh Kakek Mu dan Nenek Mu (1)
- Bab 23 Ditemukan Oleh Kakek Mu dan Nenek Mu (2)
- Bab 24 Mengekspos Rekaman Kamera Pemantauan (1)
- Bab 24 Mengekspos Rekaman Kamera Pemantauan (1)
- Bab 25 Juwita Wen, Orang Ketiga (1)
- Bab 25 Juwita Wen, Orang Ketiga (2)
- Bab 26 Tingkat Ketidaktahu Maluan Juwita (1)
- Bab 26 Tingkat Ketidaktahu maluan Juwita (2)
- Bab 27 Cincin Berlian, Jatuh Cinta Sekali Bertemu (1)
- Bab 27 Cincin Berlian, Jatuh Cinta Sekali Bertemu (2)
- Bab 28 Benar-benar Memalukan (1)
- Bab 28 Benar-benar Memalukan (2)
- Bab 29 Minta Bantuan Tuan Mu (1)
- Bab 29 Minta Bantuan Tuan Mu (2)
- Bab 30 Salah Paham (1)
- Bab 30 Salah Paham (2)
- Bab 31 Aku Menerima Seranganmu (1)
- Bab 31 Aku Menerima Seranganmu (2)
- Bab 32 Adik Kandung Tifanny Wen (1)
- Bab 32 Adik Kandung Tifanny Wen (2)
- Bab 33 Dihancurkan (1)
- Bab 33 Dihancurkan (1)
- Bab 34 Selalu Menunggumu (1)
- Bab 34 Selalu Menunggumu (2)
- Bab 35 Putri Bai (1)
- Bab 35 Putri Bai (2)
- Bab 36 Tifanny yang Marah (1)
- Bab 36 Tifanny yang Marah (2)
- Bab 37 Tifanny Wen Yang Diculik (1)
- Bab 37 Tifanny Wen Yang Diculik (2)
- Bab 38 Direktur Yansen yang Marah (1)
- Bab 38 Direktur Yansen yang Marah (2)
- Bab 39 Direktur Mu Yang Sangat Berkuasa (1)
- Bab 39 Direktur Mu Yang Sangat Berkuasa (2)
- Bab 40 Direktur Mu, Apakah Kamu Pernah...? (1)
- Bab 40 Direktur Mu, Apakah Kamu Pernah...? (2)
- Bab 41 Rencana Keluarga Mu (1)
- Bab 41 Rencana Keluarga Mu (2)
- Bab 42 Kembali Kedalam Tim Aktris (1)
- Bab 42 Kembali Kedalam Tim Aktris (2)
- Bab 43 Kemampuan Berperan Tidak Sesuai Standar (1)
- Bab 43 Kemampuan Berperan Tidak Sesuai Standar (2)
- Bab 44 Beradu Akting (1)
- Bab 44 Beradu Akting (2)
- Bab 45 Memberi Hadiah (1)
- Bab 45 Memberi Hadiah. (2)
- Bab 46 Adikku, tunggu saja! (1)
- Bab 46 Adikku, tunggu saja! (2)
- Bab 47 Di Permainkan Oleh Kenyataan Lagi (1)
- Bab 47 Di Permainkan Oleh Kenyataan Lagi (2)
- Bab 48 Bar, Adikku Dalam Bahaya (1)
- Bab 48 Bar, Adikku Dalam Bahaya (2)
- Bab 49 Salah Naik Mobil (1)
- Bab 49 Salah Naik Mobil (2)
- Bab 50 Apakah Kamu Bisa Melupakan Masa Lalu?(1)
- Bab 50 Apakah Kamu Bisa Melupakan Masa Lalu?(2)
- Bab 51 Dia Tidak Akan Pernah Menyerah (1)
- Bab 51 Dia Tidak Akan Pernah Menyerah (2)
- Bab 52 Pergi Ke Rumah Bibi Bai (1)
- Bab 52 Pergi Ke Rumah Bibi Bai (2)
- Bab 53 Membuat Tifanny Wen Jengkel (1)
- Bab 53 Membuat Tifanny Wen Jengkel (2)
- Bab 54 Pasangan Suami Istri Bermain Mahjong (1)
- Bab 54 Suami Istri Bermain Mahjong (2)
- Bab 55 Bertemu Ayah (1)
- Bab 55 Bertemu Ayah (2)
- Bab 56 Perempuan memang, mudah cemburu (1)
- Bab 56 Perempuan Memang, Mudah Cemburu (2)
- Bab 57 Audisi Juru Bicara (1)
- Bab 57 Audisi Juru Bicara (2)
- Bab 58 Anak Muda, Benar - Benar Menyedihkan... (1)
- Bab 58 Anak Muda, Benar - Benar Menyedihkan... (1)
- Bab 59 Aku Datang Untuk Menandatangani Kontrak (1)
- Bab 59 Aku Datang Untuk Menandatangani Kontrak (2)
- Bab 60 Wen Wen, aku adalah fansmu" (1)
- Bab 60 Wen Wen, aku adalah fansmu (2)
- Bab 61 Keributan (1)
- Bab 61 Keributan (2)
- Bab 62 Audisi Brand Ambassador (1)
- Bab 62 Audisi Brand Ambassador (2)
- Bab 63 Audisi (1)
- Bab 63 Audisi (2)
- Bab 64 Menampar Diri Sendiri (1)
- Bab 64 Menampar Diri Sendiri (2)
- Bab 65 Audisi Tifanny Wen (1)
- Bab 65 Audisi Tifanny Wen (2)
- Bab 66 Menarik Wanita Ini Keluar (1)
- Bab 66 Menarik Wanita Ini Keluar (2)
- Bab 67 Membawa Tifanny Wen dan Raymond Jiang Makan Bersama (1)
- Bab 67 Membawa Tifanny Wen dan Raymond Jiang Makan Bersama (2)
- Bab 68 Presdir Mu, Saat Ini Anda Sedang Melecehkan Seorang Lajang (1)
- Bab 68 Presdir Mu, Saat Ini Anda Sedang Melecehkan Seorang Lajang (2)
- Bab 69 Direktur Mu, Aku Ingin Memelukmu (1)
- Bab 69 Direktur Mu, Aku Ingin Memelukmu (2)
- Bab 70 Tidak Ada Batasan (1)
- Bab 70 Tidak Ada Batasan (2)
- Bab 71 Gema Audisi (1)
- Bab 71 Gema Audisi (2)
- Bab 72 Dia Tidak Pantas Untuk Kalian Kagumi (1)
- Bab 72 Dia Tidak Pantas Untuk Kalian Kagumi (2)
- Bab 73 Suatu Hari Nanti, Aku Bisa Membuat Kalian Bangga... (1)
- Bab 73 Suatu Hari Nanti, Aku Bisa Membuat Kalian Bangga... (2)
- Bab 74 Janji Luna, Gosip Besar (1)
- Bab 74 Janji Luna, Gosip Besar (2)
- Bab 75 Telepon Ke Seorang Lelaki, Katakan Aku Cinta Padamu... (1)
- Bab 75 Telepon ke Seorang Lelaki, Katakan Aku Cinta Padamu (2)
- Bab 76 Tuan Mu, Aku Mencintaimu (1)
- Bab 76 Tuan Mu, Aku Mencintaimu (2)
- Bab 77 Tuan Mu, Aku Cemburu (1)
- Bab 77 Tuan Mu, Aku Cemburu (2)
- Bab 78 Direktur Mu Membujuk Istri (1)
- Bab 78 Direktur Mu Membujuk Istri (2)
- Bab 79 Malam Amal (1)
- Bab 79 Malam Amal (2)
- Bab 80 Syuting di Tengah Hujan (1)
- Bab 80 Syuting Di Tengah Hujan (2)
- Bab 81 Nara Gu datang (1)
- Bab 81 Nara Gu Datang (2)
- Bab 82 Truth or Dare (1)
- Bab 82 Truth or Dare (2)
- Bab 83 Tifanny Wen Terjadi Sesuatu (1)
- Bab 83 Tifanny Wen Terjadi Sesuatu (2)
- Bab 84 Bawa Perempuan Itu Pulang —— Menelakai Tifanny Wen.... (1)
- Bab 84 Bawa Perempuan Itu Pulang —— Menelakai Tifanny Wen.... (1)
- Bab 85 Menculik Istriku (1)
- Bab 85 Menculik Istriku (2)
- Bab 86 Mengkhawatirkanmu (1)
- Bab 86 Mengkhawatirkanmu (2)
- Bab 87 Dari Awal Tidak Suka Berkomunikasi Dengannya (1)
- Bab 87 Dari Awal Tidak Suka Berkomunikasi Dengannya (2)
- Bab 88 Gaun Untuk Karpet Merah. (1)
- Bab 88 Gaun Untuk Karpet Merah. (2)
- Bab 89 Pengawal Tifanny Wen (1)
- Bab 89 Pengawal Tifanny Wen (2)
- Bab 90 Acara Malam Amal (1)
- Bab 90 Acara Malam Amal (2)
- Bab 91 Malam Amal (1)
- Bab 91 Malam Amal (2)
- Bab 92 Perempuan Secantik Gambar (1)
- Bab 92 Perempuan Secantik Gambar (2)
- Bab 93 Investor Tifanny Wen Akhirnya Muncul... (1)
- Bab 93 Investor Tifanny Wen Akhirnya Muncul... (2)
- Bab 94 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 94 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 95 Acara Pelelangan Malam Amal (1)
- Bab 95 Acara Pelelangan Malam Amal (2)
- Bab 96 Serangan Balasan Tifanny Wen (1)
- Bab 96 Serangan Balasan Tifanny Wen (2)
- Bab 97 Penggantinya, Kamu dan Dia, Sangat Mirip (1)
- Bab 97 Penggantinya, Kamu dan Dia, Sangat Mirip (2)
- Bab 98 Rahasia Tifanny Wen Empat Tahun Yang Lalu....(1)
- Bab 98 Rahasia Tifanny Wen Empat Tahun Yang Lalu.....(2)
- Bab 99 Daniel An (1)
- Bab 99 Daniel An (2)
- Bab 100 Jebakan Tifanny Wen (1)
- Bab 100 Jebakan Tifanny Wen (2)
- Bab 101 Tuan Mu, Naskah Drama Ini... (1)
- Bab 101 Tuan Mu, Naskah Drama Ini... (2)
- Bab 102 Hiburlah Tuan Mu (1)
- Bab 102 Hiburlah Tuan Mu (2)
- Bab 103 Hiburlah Tuan Mu (1)
- Bab 103 Hiburlah Tuan Mu (2)
- Bab 104 Tifanny Wen Hari Ini Benar - Benar Ingin Menggoda Orang! (1)
- Bab 104 Tifanny Wen Hari Ini Benar - Benar Ingin Menggoda Orang! (2)
- Bab 105 Kelak, Tidak Boleh Berdekatan Dengan Pria Lain
- Bab 106 Aku Berjanji
- Bab 107 Misteri Parfum (1)
- Bab 107 Misteri Parfum (2)
- Bab 108 Membeli Hairui Entertainment (1)
- Bab 108 Membeli Hairui Entertainment (2)
- Bab 109 Ulang Tahun Ayah (1)
- Bab 109 Ulang Tahun Ayah (2)
- Bab 110 Pesta Perayaan (1)
- Bab 110 Pesta Perayaan (2)
- Bab 111 Pesta Perayaan (1)
- Bab 111 Pesta Perayaan (2)
- Bab 112 Iblis Kecil (1)
- Bab 112 Iblis Kecil (2)
- Bab 113 Dibuat Berdegup (1)
- Bab 113 Dibuat Berdegup (2)
- Bab 114 Identitas Tifanny Wen (1)
- Bab 114 Identitas Tifanny Wen (2)
- Bab 115 Pesta Ulang Tahun Ayah (1)
- Bab 115 Pesta Ulang Tahun Ayah (2)
- Bab 116 Tifanny Wen Pulang ke Rumah (1)
- Bab 116 Tifanny Wen Pulang ke Rumah (2)
- Bab 117 Ayah, Ibu, Aku Sudah Menikah (1)
- Bab 117 Ayah, Ibu, Aku Sudah Menikah (2)
- Bab 118 Tuan Mu Benar-Benar Marah (1)
- Bab 118 Tuan Mu Benar-Benar Marah (2)
- Bab 119 Apakah Aku Pernah Hilang Ingatan? (1)
- Bab 119 Apakah Aku Pernah Hilang Ingatan? (2)
- Bab 120 Karena Aku Mencintaimu (1)
- Bab 120 Karena Aku Mencintaimu (2)
- Bab 121 Suamiku, Kamu Benar-Benar Baik (1)
- Bab 121 Suamiku, Kamu Benar-Benar Baik (2)
- Bab 122 Kamu Ternyata Ingin Masuk Kedalam Crew Film (1)
- Bab 122 Kamu Ternyata Ingin Masuk Kedalam Crew Film (2)
- Bab 123 Apakah Dia Mencintainya? (1)
- Bab 123 Apakah Dia Mencintainya? (2)
- Bab 124 Ingatan Tifanny Wen Membuat Yansen Mu Marah........(1)
- Bab 124 Ingatan Tifanny Wen Membuat Yansen Mu Marah...........(2)
- Bab 125 Yansen Mu Marah? (1)
- Bab 125 Yansen Mu Marah? (2)
- Bab 126 Perempuan Itu Mengingatnya? Selalu Menunggumu (1)
- Bab 126 Perempuan Itu Mengingatnya? Selalu Menunggumu (2)
- Bab 127 Apakah Yansen Mu Benar - Benar Sudah Pensiun Dari Militer.... (1)
- Bab 127 Apakah Yansen Mu Benar - Benar Sudah Pensiun Dari Militer.... (2)
- Bab 128 Apakah Bisa Di Bandingkan? (1)
- Bab 128 Apakah Bisa Di Bandingkan? (2)
- Bab 129 Lagi - Lagi Terjerumus Dalam Opini Publik (1)
- Bab 129 Lagi - Lagi Terjerumus Dalam Opini Publik (2)
- Bab 130 Tuan Mu Masuk Trending Topik? (1)
- Bab 130 Tuan Mu Masuk Trending Topik? (2)
- Bab 131 Menemukan Preman Tahun Itu (1)
- Bab 131 Menemukan Preman Tahun Itu (2)
- Bab 132 Insiden Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 132 Insiden Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 133 Di Ulang Tahun Tuan Mu, Kembali Terjebak Skandal Kecelakaan Mobil (1)
- Bab 133 Di Ulang Tahun Tuan Mu, Kembali Terjebak Skandal Kecelakaan Mobil (2)
- Bab 134 Tifanny Wen Adalah Istri dan Ibu Yang Baik (1)
- Bab 134 Tifanny Wen Adalah Istri dan Ibu Yang Baik (2)
- Bab 135 Tuan Mu Kembali (1)
- Bab 135 Tuan Mu Kembali (2)
- Bab 136 Bagus, Sudah Membuatnya Marah (1)
- Bab 136 Bagus, Sudah Membuatnya Marah (2)
- Bab 137 Jeratan Lembut (1)
- Bab 137 Jeratan Lembut (2)
- Bab 138 Hadiah Ulang Tahun (1)
- Bab 138 Hadiah Ulang Tahun (2)
- Bab 139 Perselisihan Para Penggemar (1)
- Bab 139 Perselisihan Para Penggemar (2)
- Bab 140 Seumur Hidupku Ada Kamu (1)
- Bab 140 Seumur Hidupku Ada Kamu (2)
- Bab 141 Terjadi Sesuatu Pada Tifanny Wen (1)
- Bab 141 Terjadi Sesuatu Pada Tifanny Wen (2)
- Bab 142 Kamu Adalah Nyonya Mu, Apakah Kamu Tahu? (1)
- Bab 142 Kamu Adalah Nyonya Mu, Apakah Kamu Tahu? (1)
- Bab 143 Bukti Kecelakaan (1)
- Bab 143 Bukti Kecelakaan (2)
- Bab 144 Kebenaran Di Balik Kecelakaan Telah Terungkap (1)
- Bab 144 Kebenaran Di Balik Kecelakaan Telah Terungkap (2)
- Bab 145 Seluruh Netizen Meminta Maaf (1)
- Bab 145 Seluruh Netizen Meminta Maaf (2)
- Bab 146 Imbalan Yang Tidak Cukup (1)
- Bab 146 Imbalan Yang Tidak Cukup (2)
- Bab 147 Five Musts Segera Tayang (1)
- Bab 147 Five Musts Segera Tayang (2)
- Bab 148 Rating Balasan Dari 《Five Musts》 (1)
- Bab 148 Rating Balasan Dari 《Five Musts》 (2)
- Bab 149 Ingatan Tifanny Wen (1)
- Bab 149 Ingatan Tifanny Wen (2)
- Bab 150 Tifanny Wen Ingin Cerai (1)
- Bab 150 Tifanny Wen Ingin Cerai (2)
- Bab 151 Suami Pelatih Tifanny Wen (1)
- Bab 151 Suami Pelatih Tifanny Wen (2)
- Bab 152 Hukuman Terlambat (1)
- Bab 152 Hukuman Terlambat (2)
- Bab 153 Direktur Mu Yang Tidak Tahu Malu (1)
- Bab 153 Direktur Mu Yang Tidak Tahu Malu (1)
- Bab 154 Membelikanku Baju (1)
- Bab 154 Membelikan Aku Baju (2)
- Bab 155 love! Tuan Mu Yang Mengerikan (1)
- Bab 155 love! Tuan Mu Yang Mengerikan (2)
- Bab 156 Mencekik Gadis Menjengkelkan Ini (1)
- Bab 156 Mencekik Gadis Menjengkelkan Ini (2)
- Bab 157 Tuan Mu Adalah Pria Brengsek (1)
- Bab 157 Tuan Mu Adalah Pria Brengsek (2)
- Bab 158 Tifanny Wen Yang Tidak Pulang Semalaman (1)
- Bab 158 Tifanny Wen Yang Tidak Pulang Semalaman (2)
- Bab 159 Senior Pria Tifanny Wen (1)
- Bab 159 Senior Pria Tifanny Wen (2)
- Bab 160 Pertunangan Palsu (1)
- Bab 160 Pertunangan Palsu (2)
- Bab 161 Karaoke, Suami Istri Bertemu (1)
- Bab 161 Karaoke, Suami Istri Bertemu (2)
- Bab 162 Duet, Kecemburuan (1)
- Bab 162 Duet, Kecemburuan (2)
- Bab 163 Menyatakan Cinta, Tuan Mu Memukul Orang (1)
- Bab 163 Menyatakan Cinta, Tuan Mu Memukul Orang (2)
- Bab 164 Gina Jing: Apa Hubungan Kalian Berdua... (1)
- Bab 164 Gina Jing: Apa Hubungan Kalian Berdua... (2)
- Bab 165 Cemburu? Masih Harus Menjelaskan? (1)
- Bab 165 Cemburu? Masih Harus Menjelaskan? (2)
- Bab 166 Tifanny Wen Yang Latihan Hingga Hampir Mati (1)
- Bab 166 Tifanny Wen Yang Latihan Hingga Hampir Mati (2)
- Bab 167 Rahasia Gina Jing (1)
- Bab 167 Rahasia Gina Jing (2)
- Bab 168 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (1)
- Bab 168 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (2)
- Bab 169 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (1)
- Bab 169 Pesta Ulang Tahun Aldric Long (2)
- Bab 170 Queenie Si, Penyanyi Terkenal (1)
- Bab 170 Queenie Si, Penyanyi Terkenal (2)
- Bab 171 Menciptakan Rumor Di Acara Pesta (1)
- Bab 171 Menciptakan Rumor Di Acara Pesta (2)
- Bab 172 Tunangan Febby Wen? (1)
- Bab 172 Tunangan Febby Wen? (2)
- Bab 173 Aku Tidak Mengenalmu, Tuan Mu (1)
- Bab 173 Aku Tidak Mengenalmu, Tuan Mu (2)
- Bab 174 Gina Jing: Aku Ingin Bernyanyi (1)
- Bab 174 Gina Jing: Aku Ingin Bernyanyi (2)
- Bab 175 Aku Adalah Penyanyi (1)
- Bab 175 Aku Adalah Penyanyi (2)
- Bab 176 Tidak Ingin Menyayangi Dia Lagi (1)
- Bab 176 Tidak Ingin Menyayangi Dia Lagi (2)
- Bab 177 Tuan Mu, Ternyata Kamu, Haha (1)
- Bab 177 Tuan Mu, Ternyata Kamu, Haha (2)
- Bab 178 Ternyata Tragis.............(1)
- Bab 178 Ternyata Tragis.............(2)
- Bab 179 Sangat Merindukanmu (1)
- Bab 179 Sangat Merindukanmu (2)
- Bab 180 Dia Sebenarnya Siapa (1)
- Bab 180 Dia Sebenarnya Siapa (2)
- Bab 181 Penyanyi Kelas Internasional (1)
- Bab 181 Penyanyi Kelas Internasional (2)
- Bab 182 Perempuan Itu Ingin Menjebaknya? (1)
- Bab 182 Perempuan Itu Ingin Menjebaknya? (2)
- Bab 183 Lelaki Jika Mempermainkan... (1)
- Bab 183 Lelaki Jika Mulai Mempermainkan... (2)
- Bab 184 Permasalahan Berenang (1)
- Bab 184 Permasalahan Berenang (2)
- Bab 185 Febby Wen, Apakah Kamu Seorang Aktris? (1)
- Bab 185 Febby Wen, Apakah Kamu Seorang Aktris? (2)
- Bab 186 Jadi, Kamu Berani Memakainya? (1)
- Bab 186 Jadi, Kamu Berani Memakainya? (2)
- Bab 187 Di Gunung Palsu, Lalu Bertemu Dengan Tuan Itu? (1)
- Bab 187 Di Gunung Palsu, Lalu Bertemu Dengan Tuan Itu? (2)
- Bab 188 Tuan Mu terhadap Febby Wen...
- Bab 188 Tuan Mu terhadap Febby Wen...(2)
- Bab 189 Dia Lebih Tampan Dari Orang Itu (1)
- Bab 189 Dia Lebih Tampan Dari Orang Itu (2)
- Bab 190 Hubungan Terbongkar? (1)
- Bab 190 Hubungan Terbongkar? (2)
- Bab 191 Dia Tidak Menghindari Kecurigaannya! (1)
- Bab 191 Dia Tidak Menghindari Kecurigaannya! (2)
- Bab 192 Gina Jing Mengalami Masalah (1)
- Bab 192 Gina Jing Mengalami Masalah (2)
- Bab 193 Sebagai Kekasih Yang Pindah Ke Rumah Keluarga Long.................(1)
- Bab 193 Sebagai Kekasih Yang Pindah Ke Rumah Keluarga Long.................(2)
- Bab 194 Keberuntungan Atau Kesialan? (1)
- Bab 194 Keberuntungan Atau Kesialan? (2)
- Bab 195 Menghampiri, Membujuk Aku! (1)
- Bab 195 Menghampiri, Membujuk Aku! (2)
- Bab 196 Apa Yang Di Namakan Manja (1)
- Bab 196 Apa Yang Di Namakan Manja (2)
- Bab 197 Bertamu Ke Keluarga Long (1)
- Bab 197 Bertamu Ke Keluarga Long (2)
- Bab 198 Tuan Mu, Memilih Warna (1)
- Bab 198 Tuan Mu, Memilih Warna (2)
- Bab 199 Tuan Mu, Bagaimana Menurutmu? (1)
- Bab 199 Tuan Mu, Bagaimana Menurutmu? (2)
- Bab 200 Permasalahan Keluarga Long (1)
- Bab 200 Permasalahan Keluarga Long (2)
- Bab 201 Tuan Mu! Dia Adalah Orang Seperti Ini.... (1)
- Bab 201 Tuan Mu! Dia Adalah Orang Seperti Ini.... (2)
- Bab 202 Ferry Long Ingin Menggodanya? (1)
- Bab 202 Ferry Long Ingin Menggodanya? (2)
- Bab 203 Konser (1)
- Bab 203 Konser (2)
- Bab 204 Permasalahan Foto (1)
- Bab 204 Permasalahan Foto (2)
- Bab 205 Hahaha.... Miliknya Datar.... (1)
- Bab 205 Hahaha.... Miliknya Datar.... (2)
- Bab 206 Konser Musik Daniel Dimulai (1)
- Bab 206 Konser Musik Daniel Dimulai (2)
- Bab 207 Panglima? Panglima Apa! (1)
- Bab 207 Panglima? Panglima Apa! (2)
- Bab 208 Anggap Dia Sebagai Money Boy? (1)
- Bab 208 Anggap Dia Sebagai Money Boy? (2)
- Bab 209 Aku Adalah Tifanny Wen! (1)
- Bab 209 Aku Adalah Tifanny Wen! (2)
- Bab 210 Wawancara Tifanny Wen (1)
- Bab 210 Wawancara Tifanny Wen (2)
- Bab 211 Oh Tuhan (1)
- Bab 211 Oh Tuhan (2)
- Bab 212 Pembukaan Konser (1)
- Bab 212 Pembukaan Konser (2)
- Bab 213 Aku Ada Obat, Apakah Kamu Mau? (1)
- Bab 213 Aku Ada Obat, Apakah Kamu Mau? (2)
- Bab 214 Putri Raja (1)
- Bab 214 Putri Raja (2)
- Bab 215 Ini Adalah Laguku (1)
- Bab 215 Ini Adalah Laguku (2)
- Bab 216 Tanda Tangan Kontrak Aktris Baru (1)
- Bab 216 Tanda Tangan Kontrak Aktris Baru (2)
- Bab 217 Kamu Adalah Pencipta Lagu Itu? (1)
- Bab 217 Kamu Adalah Pencipta Lagu Itu? (2)
- Bab 218 Ini Pasti Bukan Tifanny Wen! (1)
- Bab 218 Ini Pasti Bukan Tifanny Wen! (2)
- Bab 219 Tuan Mu: Adik Kelas? (1)
- Bab 219 Tuan Mu: Adik Kelas? (2)
- Bab 220 Tidak Menolong Dia! Malah Menolong Lawan! (1)
- Bab 220 Tidak Menolong Dia! Malah Menolong Lawan! (2)
- Bab 221 Hancur Hatiku! Tuan Mu, aa! (1)
- Bab 221 Hancur Hatiku! Tuan Mu, aa! (2)
- Bab 222 Biar Aku Saja! (1)
- Bab 222 Biar Aku Saja! (2)
- Bab 223 Fanny, Pulang Tidak? (1)
- Bab 223 Fanny, Pulang Tidak? (2)
- Bab 224 Sekali Lagi Masuk Dalam Opini Publik (1)
- Bab 224 Sekali Lagi Masuk Dalam Opini Publik (2)
- Bab 225 Harus Meminta Nyonya Kembali (1)
- Bab 225 Harus Meminta Nyonya Kembali (2)
- Bab 226 Nyonya, Kasihan Tuan (1)
- Bab 226 Nyonya, Kasihan Tuan (2)
- Bab 227 Fanny, Kepalaku Pusing, Elus Aku (1)
- Bab 227 Fanny, Kepalaku Pusing, Elus Aku (2)
- Bab 228 Merespons Sedikit, Bisa Tidak? (1)
- Bab 228 Merespons Sedikit, Bisa Tidak? (2)
- Bab 229 Mengapa Harus Marah? (1)
- Bab 229 Mengapa Harus Marah? (2)
- Bab 230 Perempuan Beracun (1)
- Bab 230 Perempuan Beracun (2)
- Bab 231 Tidak Ingin Makan Ini (1)
- Bab 231 Tidak Ingin Makan Ini (2)
- Bab 232 Diam-Diam Melihat Handphone Miliknya? (1)
- Bab 232 Diam-Diam Melihat Handphone Miliknya? (2)
- Bab 233 Tidak Selera Makan (1)
- Bab 233 Tidak Selera Makan (2)
- Bab 234 Mengikuti Instagram Tuan Mu (1)
- Bab 234 Mengikuti Instagram Tuan Mu (2)
- Bab 235 Febby? Tifanny Wen? (1)
- Bab 235 Febby? Tifanny Wen? (2)
- Bab 236 Universitas, Kejadian Yang Tidak Mengenakkan (1)
- Bab 236 Universitas, Kejadian Yang Tidak Mengenakkan (2)
- Bab 237 Perempuanmu Tidak Ada Di Sini (1)
- Bab 237 Perempuanmu Tidak Ada Di Sini (2)
- Bab 238 Tifanny Wen Dalam Bahaya (1)
- Bab 238 Tifanny Wen Dalam Bahaya (2)
- Bab 239 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan? (1)
- Bab 239 Apa Yang Ingin Kamu Lakukan? (2)
- Bab 240 Perasaan Menyukai (1)
- Bab 240 Perasaan Menyukai (2)
- Bab 241 Suasana Hati Lelaki Ini Di Pengaruhi Perempuan Itu (1)
- Bab 241 Suasana Hati Lelaki Ini Di Pengaruhi Perempuan Itu (2)
- Bab 242 Satu - Satunya Tempat Yang Membuat Hatinya Melembut.... (1)
- Bab 242 Satu - Satunya Tempat Yang Membuat Hatinya Melembut.... (2)
- Bab 243 Serahkan Perempuan Ini Padaku (1)
- Bab 243 Serahkan Perempuan Ini Padaku (2)
- Bab 244 Marga Mu, Perempuanmu Seperti Lelaki.... (1)
- Bab 244 Marga Mu, Perempuanmu Seperti Lelaki.... (2)
- Bab 245 Tifanny Wen? Mengapa Kamu! (1)
- Bab 245 Tifanny Wen? Mengapa Kamu (2)
- Bab 246 Adik Kelas, Aku Salah Menilaimu (1)
- Bab 246 Adik Kelas, Aku Salah Menilaimu (2)
- Bab 247 Membeli Perhiasan Untuk Melamar Gina Si (1)
- Bab 247 Membeli Perhiasan Untuk Melamar Gina Si (2)
- Bab 248 Becker Mengajukan Lamaran (1)
- Bab 248 Becker Mengajukan Lamaran (2)
- Bab 249 Benar-Benar Mengajukan Lamaran? (1)
- Bab 249 Benar-Benar Mengajukan Lamaran? (2)
- Bab 250 Mengajukan Pernikahan (1)
- Bab 250 Mengajukan Pernikahan (2)
- Bab 251 Acara Kompetisi Baru, Permulaan dari Pembalasan (1)
- Bab 251 Acara Kompetisi Baru, Permulaan dari Pembalasan (2)
- Bab 252 Aku Sudah Marah, Dilarang Pulang (1)
- Bab 252 Aku Sudah Marah, Dilarang Pulang (2)
- Bab 253 Tidak Boleh Pulang (1)
- Bab 253 Tidak Boleh Pulang (2)
- Bab 254 Kakak Ipar Adalah Ibu Harimau, Terlalu Menakutkan... (1)
- Bab 254 Kakak Ipar Adalah Ibu Harimau, Terlalu Menakutkan... (2)
- Bab 255 Bertemu Mertua, Saat Yang Menyulitkan (1)
- Bab 255 Bertemu Mertua, Saat Yang Menyulitkan (2)
- Bab 256 Mendapat Hinaan Saat Diwawancara Reporter (1)
- Bab 256 Mendapat Hinaan Saat Diwawancara Reporter (2)
- Bab 257 Keadaan Tifanny Wen Yang Memalukan (1)
- Bab 257 Keadaan Tifanny Wen Yang Memalukan (2)
- Bab 258 Tifanny Wen Menjawab Reporter (1)
- Bab 258 Tifanny Wen Menjawab Reporter (2)
- Bab 259 Hmm! Tidak Ingin Berbincang Denganmu (1)
- Bab 259 Hmm! Tidak Ingin Berbincang Denganmu (2)
- Bab 260 Malam Ini Tinggal Disini (1)
- Bab 260 Malam Ini Tinggal Disini (2)
- Bab 261 Lelaki Angkuh (1)
- Bab 261 Lelaki Angkuh (2)
- Bab 262 Fanny Memperhatikannya? (1)
- Bab 262 Fanny Mengikutinya? (2)
- Bab 263 Penampilan Gina Si (1)
- Bab 263 Penampilan Gina Si (2)
- Bab 264 Putri Raja 3 (1)
- Bab 264 Putri Raja 3 (2)
- Bab 265 Plagiat Sebenarnya (1)
- Bab 265 Plagiat Sebenarnya (2)
- Bab 266 Figur Tifanny Wen Hancur Di Mata Publik (1)
- Bab 266 Figur Tifanny Wen Hancur Di Mata Publik (2)
- Bab 267 Apakah Dia Tidur Disini (1)
- Bab 267 Apakah Dia Tidur Disini (2)
- Bab 268 Tifanny Wen? Menarik Perhatian? (1)
- Bab 268 Tifanny Wen? Menarik Perhatian? (2)
- Bab 269 Perempuan Yang Berani Ini (1)
- Bab 269 Perempuan Yang Berani Ini (2)
- Bab 270 Kelicikan Tifanny Wen (1)
- Bab 270 Kelicikan Tifanny Wen (2)
- Bab 271 Di Balik Karya Putri Raja (1)
- Bab 271 Di Balik Karya Putri Raja (2)
- Bab 272 Kenyataan Terungkap (1)
- Bab 272 Kenyataan Terungkap (2)
- Bab 273 Bermanja Di Depan Pacar Sendiri.... (1)
- Bab 273 Bermanja Di Depan Pacar Sendiri.... (2)
- Bab 274 Yansen Mu Menampakkan Diri (1)
- Bab 274 Yansen Mu Menampakkan Diri (2)
- Bab 275 Fanny, Makan Dulu (1)
- Bab 275 Fanny, Makan Dulu (2)
- Bab 276 Fanny, Apa Kamu Suka? (1)
- Bab 276 Fanny, Apa Kamu Suka? (2)
- Bab 277 Suamiku, Aku Hamil (1)
- Bab 277 Suamiku, Aku Hamil (2)
- Bab 278 Pria Semuanya.......................(1)
- Bab 278 Pria Semuanya.......................(2)
- Bab 279 Culik Tifanny Wen, Berikan Kepada Aldric... (1)
- Bab 279 Culik Tifanny Wen, Berikan Kepada Aldric... (2)
- Bab 280 Aldric Long, Sebenarnya Aku Adalah.... (1)
- Bab 280 Aldric Long, Sebenarnya Aku Adalah.... (2)
- Bab 281 Pesta Pertunangan (1)
- Bab 281 Pesta Pertunangan (2)
- Bab 282 Aku adalah Tifanny Wen, Aku adalah Febby (1)
- Bab 282 Aku adalah Tifanny Wen, Aku adalah Febby (2)
- Bab 283 Junior, Aku Menyukaimu (1)
- Bab 283 Junior, Aku Menyukaimu (2)
- Bab 284 Dia... Dia Ingin Membuat Rumor Tentangku (1)
- Bab 284 Dia... Dia Ingin Membuat Rumor Tentangku (2)
- Bab 285 Tuan Mu, Dia Memberikanku Banyak Uang... (1)
- Bab 285 Tuan Mu, Dia Memberikanku Banyak Uang... (2)
- Bab 286 Aku Beri Waktu 15 Menit Untuk Mempertimbangkan....
- Bab 286 Aku Beri Waktu 15 Menit Untuk Mempertimbangkan.... (2)
- Bab 287 Kamu Kembali Berani Mengancamku (1)
- Bab 278 Kamu Kembali Mengancamku.... (2)
- Bab 288 Tifanny, Aku Gugup (1)
- Bab 288 Tifanny, Aku Gugup (2)
- Bab 289 Tidak Boleh Meninggalkanku Barang Setengah Langkah Pun (1)
- Bab 289 Tidak Boleh Meninggalkanku Barang Setengah Langkah Pun (2)
- Bab 290 Hari Pertama Masuk Sekolah (1)
- Bab 290 Hari Pertama Masuk Sekolah (2)
- Bab 291 Tuan Mu, Ada Yang Mengerjai aku (1)
- Bab 291 Tuan Mu, Ada Yang Mengerjai aku (2)
- Bab 292 Pura - Pura Rajin? Entah Punya Niat Apa... (1)
- Bab 292 Pura - Pura Rajin? Entah Punya Niat Apa... (2)
- Bab 293 Tifanny, Keluarkan Serpihan Batu Yang Ada Di Tanganmu... (1)
- Bab 293 Tifanny, Keluarkan Serpihan Batu Yang Ada Di Tanganmu... (2)
- Bab 294 Tifanny Wen (1)
- Bab 294 Tifanny Wen (2)
- Bab 295 Tuan Mu Melindungi Istri (1)
- Bab 295 Tuan Mu Melindungi Istri (2)
- Bab 296 Tuan Mu, Lidahnya Sangat Berbisa... (1)
- Bab 296 Tuan Mu, Lidahnya Sangat Berbisa... (2)
- Bab 297 Erin Leng Kembali Muncul, Tuan Mu Selera Kecantikanmu.... (1)
- Bab 297 Erin Leng Kembali Muncul, Tuan Mu Selera Kecantikanmu.... (2)
- Bab 298 Kencan Buta (1)
- Bab 298 Kencan Buta (2)
- Bab 299 Ingin Tahu Rahasia Tuan Mu (1)
- Bab 299 Ingin Tahu Rahasia Tuan Mu (2)
- Bab 300 Situasi Sulit Di Kencan Buta (1)
- Bab 300 Situasi Sulit Di Kencan Buta (2)
- Bab 301 Dia Lebih Jago Berkelahi Dibandingkan Aku, Ruangan No 408............(1)
- Bab 301 Dia Lebih Jago Berkelahi Dibandingkan Aku, Ruangan No 408............(2)
- Bab 302 Suami Istri Saling Berpandangan (1)
- Bab 302 Suami Istri Saling Berpandangan (2)
- Bab 303 Foto? (1)
- Bab 303 Foto? (2)
- Bab 304 Fanny Berpikir Untuk Dirinya? (1)
- Bab 304 Fanny Berpikir Untuk Dirinya? (2)
- Bab 305 Tertarik Padanya, Menyatakan Untuk Mengejarnya. (1)
- Bab 305 Tertarik Padanya, Menyatakan Untuk Mengejarnya. (2)
- Bab 306 Membuatnya Menangis? Dia Tak Sengaja Melakukannya... (1)
- Bab 306 Membuatnya Menangis? Dia Tak Sengaja Melakukannya... (2)
- Bab 307 Aku Mencintaimu, Apakah Sulit Untuk Mengatakannya? (1)
- Bab 307 Aku Mencintaimu, Apakah Sulit Untuk Mengatakannya? (2)
- Bab 308 Tifanny Wen Memasak? Tiara Han Hancur (1)
- Bab 308 Tifanny Wen Memasak? Tiara Han Hancur (2)
- Bab 309 Kakak, Tolonglah (1)
- Bab 309 Kakak, Tolonglah (2)
- Bab 310 Teman Baik Sherina, Lena Mei Berselisih (1)
- Bab 310 Teman Baik Sherina, Lena Mei Berselisih (2)
- Bab 311 Gina Si Kembali Ke Sekolah dan Hasil Audisi (1)
- Bab 311 Gina Si Kembali Ke Sekolah dan Hasil Audisi (2)
- Bab 312 Kekacauan Dalam Pemilihan Peran, Sekali Lagi Para Netizen.... (2)
- Bab 312 Kekacauan Dalam Pemilihan Peran, Sekali Lagi Para Netizen.... (1)
- Bab 313 Seluruh Netizen Berkoar: Ganti Pemain (1)
- Bab 313 Seluruh Netizen Berkoar: Ganti Pemain (2)
- Bab 314 Koki Masa Depan (1)
- Bab 314 Koki Masa Depan (2)
- Bab 315 Aku Yang Akan Mengurusnya (1)
- Bab 315 Aku Yang Akan Mengurusnya (2)
- Bab 316 Mendapatkan 600 Milyar.... (1)
- Bab 316 Mendapatkan 600 Milyar.... (2)
- Bab 317 Masa Lalu Ditipu (1)
- Bab 317 Masa Lalu Ditipu (2)
- Bab 318 Musuh Seluruh Masyarakat (1)
- Bab 318 Musuh Seluruh Masyarakat (2)
- Bab 319 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (1)
- Bab 319 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (2)
- Bab 320 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (1)
- Bab 320 Menyadari Identitas Tifanny Wen? (2)
- Bab 321 Masalah Pertunangan (1)
- Bab 321 Masalah Pertunangan (2)
- Bab 322 Mengikuti Program Variety Show? Tifanny Wen... (1)
- Bab 322 Mengikuti Program Variety Show? Tifanny Wen... (2)
- Bab 323 Tifanny Wen Membawa (1)
- Bab 323 Tifanny Wen Membawa (2)
- Bab 324 Ingin Bertemu Pacar Fanny? (1)
- Bab 324 Ingin Bertemu Pacar Fanny? (2)
- Bab 325 Mengetahui Identitas, Lena Mei Pingsan (1)
- Bab 325 Mengetahui Identitas, Lena Mei Pingsan (2)
- Bab 326 Tempat Rekaman, Membuat Rumor Lagi (1)
- Bab 326 Tempat Rekaman, Membuat Rumor Lagi (2)
- Bab 327 Reporter Mengajukan Pertanyaan, Tifanny Wen Menjawab (1)
- Bab 327 Reporter Mengajukan Pertanyaan, Tifanny Wen Menjawab (2)
- Bab 328 Dua Tifanny Wen, Orang Yang Sama? (1)
- Bab 328 Dua Tifanny Wen, Orang Yang Sama? (2)
- Bab 329 Foto Yang Memicu Terbongkarnya Identitas (1)
- Bab 329 Foto Yang Memicu Terbongkarnya Identitas (2)
- Bab 330 Daniel An, Mungkin Ada Rahasia?(1)
- Bab 330 Daniel An, Mungkin Ada Rahasia?(2)
- Bab 331 Istri? Menampar Wajah? (1)
- Bab 331 Istri? Menampar Wajah? (2)
- Bab 332 Suami Istri Berpisah (1)
- Bab 332 Suami Istri Berpisah (2)
- Bab 333 Gelombang Demi Gelombang (1)
- Bab 333 Gelombang Demi Gelombang (2)
- Bab 334 Membunuh Tifanny Wen, Interpretasi
- Bab 334 Membunuh Tifanny Wen, Interpretasi
- Bab 335 Mengalami Pembunuhan (1)
- Bab 335 Mengalami Pembunuhan (2)
- Bab 336 Nyonya Muda, Bagaimana Dia Bisa..... (1)
- Bab 336 Nyonya Muda, Bagaimana Dia Bisa..... (2)
- Bab 337 Dia Bermasalah (1)
- Bab 337 Dia Bermasalah (2)
- Bab 338 Rencana Pertama Nara Gu (1)
- Bab 338 Rencana Pertama Nara Gu (2)
- Bab 339 Pilihan Utama Tifanny Wen (1)
- Bab 339 Pilihan Utama Tifanny Wen (2)
- Bab 340 Surat Perjanjian Perceraian? Identitas Dumbo... (1)
- Bab 340 Surat Perjanjian Perceraian? Identitas Dumbo... (2)
- Bab 341 Yansen Mu Sadar (1)
- Bab 341 Yansen Mu Sadar (2)
- Bab 342 Setelah Pelatihan, Kemunculan Tifanny Wen... (1)
- Bab 342 Setelah Pelatihan, Kemunculan Tifanny Wen... (2)
- Bab 343 Kabar Dirinya... (1)
- Bab 343 Kabar Dirinya... (2)
- Bab 344 Bertemu Setelah Tiga Bulan (1)
- Bab 344 Bertemu Setelah Tiga Bulan (2)
- Bab 345 Pertemuan (1)
- Bab 345 Pertemuan (2)
- Bab 346 Saling Bertemu (1)
- Bab 346 Saling Bertemu (2)
- Bab 347 Maaf, Aku Juga Sudah Tidak Tertarik Lagi (1)
- Bab 347 Maaf, Aku Juga Sudah Tidak Tertarik Lagi (2)
- Bab 348 Membonceng (1)
- Bab 348 Membonceng (2)
- Bab 349 Sudah Pulang (1)
- Bab 349 Sudah Pulang (2)
- Bab 350 Dia Bisa Tidak Nyaman (1)
- Bab 350 Dia Bisa Tidak Nyaman (2)
- Bab 351 Berpas-pasan Lagi (1)
- Bab 351 Berpas-pasan Lagi (2)
- Bab 352 Penjelasannya (1)
- Bab 352 Penjelasannya (2)
- Bab 353 Pemikiran Kakak (1)
- Bab 353 Pemikiran Kakak (2)
- Bab 354 Tersangka Tifanny Wen , Ditangkap Polisi (1)
- Bab 354 Tersangka Tifanny Wen , Ditangkap Polisi (2)
- Bab 355 Inisiatif Mencari Dia.....(1)
- Bab 355 Inisiatif Mencari Dia.....(2)
- Bab 356 Kenyataan Masalah —— keluarga Mu... (1)
- Bab 356 Kenyataan Masalah —— keluarga Mu... (2)
- Bab 357 Rencana Yansen Mu (1)
- Bab 357 Rencana Yansen Mu (2)
- Bab 358 Rencana Yansen Mu (1)
- Bab 358 Rencana Yansen Mu (2)
- Bab 359 Memaparkan Perceraian (1)
- Bab 359 Memaparkan Perceraian (2)
- Bab 360 Kaget! Berita Mengejutkan! (1)
- Bab 360 Kaget! Berita Mengejutkan! (2)
- Bab 361 Direktur Mu, Perilaku Yang Tidak Terduga (1)
- Bab 361 Direktur Mu, Perilaku Yang Tidak Terduga (2)
- Bab 362 Dia Bisa Inisiatif Datang Mencari (1)
- Bab 362 Dia Bisa Inisiatif Datang Mencari (2)
- Bab 363 Mencari Dia Dengan Terus Terang (1)
- Bab 363 Mencari Dia Dengan Terus Terang (2)
- Bab 364 Saling Bertemu, Saling Memiliki (1)
- Bab 364 Saling Bertemu, Saling Memiliki (2)
- Bab 365 Aku Mau Pergi Mengkritik (1)
- Bab 365 Aku Mau Pergi Mengkritik (2)
- Bab 366 Dia Ingin Punya Anak? (1)
- Bab 366 Dia Ingin Punya Anak? (2)
- Bab 367 Liku-liku, Tunggu Dan Lihat (1)
- Bab 367 Liku-liku, Tunggu Dan Lihat (2)
- Bab 368 Cemburu? (1)
- Bab 368 Cemburu? (2)
- Bab 369 Permintaan Apapun , Aku Setujui Semua...(1)
- Bab 369 Permintaan Apapun , Aku Setujui Semua...(2)
- Bab 370 Setuju Atau Tidak Menjadi Wanitanya? (1)
- Bab 370 Setuju Atau Tidak Menjadi Wanitanya? (2)
- Bab 371 Aku Setuju, Bisa Mencobanya (1)
- Bab 371 Aku Setuju, Bisa Mencobanya (2)
- Bab 372 Karena, Bobotnya Terlalu Berat.....(1)
- Bab 372 Karena, Bobotnya Terlalu Berat.....(2)
- Bab 373 Beri Kamu 40 MIliyar, Juga Sudah Tidak Mau.... (1)
- Bab 373 Beri Kamu 40 MIliyar, Juga Sudah Tidak Mau.... (2)
- Bab 374 Tifanny Wen Sakit? (1)
- Bab 374 Tifanny Wen Sakit? (2)
- Bab 375 Kembali Kencan? Orang Keluarga Mu Marah...(1)
- Bab 375 Kembali Kencan? Orang Keluarga Mu Marah...(2)
- Bab 376 Tifanny Wen Bertemu Nenek Mu (1)
- Bab 376 Tifanny Wen Bertemu Nenek Mu (2)
- Bab 377 Anak Siapa Itu? (1)
- Bab 377 Anak Siapa Itu? (2)
- Bab 378 Wanita Misterius (1)
- Bab 378 Wanita Misterius (2)
- Bab 379 Pria Sesat Karena Perasaan (1)
- Bab 379 Pria Sesat Karena Perasaan (2)
- Bab 380 Memberitahu Dia, Dia Hamil (1)
- Bab 380 Memberitahu Dia, Dia Hamil (2)
- Bab 381 Pesan Teks Tifanny Wen (1)
- Bab 381 Pesan Teks Tifanny Wen (2)
- Bab 382 Tifanny Wen Krisis (1)
- Bab 382 Tifanny Wen Krisis (2)
- Bab 383 Kebenaran? (1)
- Bab 383 Kebenaran? (2)
- Bab 384 Dimana Tifanny Wen? (1)
- Bab 384 Dimana Tifanny Wen? (2)
- Bab 385 Keberadaan Tifanny Wen (1)
- Bab 385 Keberadaan Tifanny Wen (2)
- Bab 386 Dia Hamil? (1)
- Bab 386 Dia Hamil? (2)
- Bab 387 Penjelasan Tuan Mu (1)
- Bab 387 Penjelasan Tuan Mu (2)
- Bab 388 Hukuman? Rela? (1)
- Bab 388 Hukuman? Rela? (2)
- Bab 389 Menyadari Rahasia Alan? (1)
- Bab 389 Menyadari Rahasia Alan?(2)
- Bab 390 Kompartemen Kecil Misterius? (1)
- Bab 390 Kompartemen Kecil Misterius? (2)
- Bab 391 Tinggal Di Rumah Alan (1)
- Bab 391 Tinggal Di Rumah Alan (2)
- Bab 392 Spekulasi (1)
- Bab 392 Spekulasi (2)
- Bab 393 Menyadari Semua Masalah Alan.....(1)
- Bab 393 Menyadari Semua Masalah Alan.....(2)
- Bab 394 Cucu, Dia Pasti Akan Datang (1)
- Bab 394 Cucu, Dia Pasti Akan Datang (2)
- Bab 395 Apa Yang Dia Lihat?(1)
- Bab 395 Apa Yang Dia Lihat?(2)
- Bab 396 Perang Dingin! (1)
- Bab 396 Perang Dingin! (2)
- Bab 397 Perhitungan Terakhir (1)
- Bab 397 Perhitungan Terakhir (2)
- Bab 398 Sherina Yang Benaran? Benaran Tidak Mati! (1)
- Bab 398 Sherina Yang Benaran? Benaran Tidak Mati! (2)
- Bab 399 Tidak Bisakah Dia Mengaku Kalah? (1)
- Bab 399 Tidak Bisakah Dia Mengaku Kalah? (2)
- Bab 400 Ditangkap Pergi, Menyadari Kebenaran (1)
- Bab 400 Ditangkap Pergi, Menyadari Kebenaran (2)
- Bab 401 Ditakdirkan Bertemu
- Bab 402 Jatuh Ke Dalam Jebakan
- Bab 403 Sherina Sadar.
- Bab 404 Menyelamatkan Nina
- Bab 405 Rencana! Melarikan Diri Dengan Selamat.
- Bab 406 Menghubungi Orang Negara Long
- Bab 407 Akhirnya Mendapatkan Info Yang Ingin Di Ketahui
- Bab 408 Masuk Ke Daerah Lawan
- Bab 409 Tifanny Wen Menyerang, Berbagai Macam Jebakan
- Bab 410 Ancaman Dari Yansen Mu
- Bab 411 Saling Bertemu! Tidak Berani Bertemu Dia....
- Bab 412 Momen manis
- Bab 413 Krisis Hidup Dan Mati
- Bab 414 Mencintaimu Melebihi Anak
- Bab 415 Wanita Di Gurun Pasir
- Bab 416 Dua Pangsit Kecil
- Bab 417 Bertemu Rekan
- Bab 418 Keadaan Keluarga Mu Sekarang
- Bab 419 Pilihan Keluarga Mu
- Bab 420 Memposting Instagram, Aku Masih Ada
- Bab 421 Yansen Mu
- Bab 422 Merencanakan Masa Depan
- Bab 423 Acara Peluncuran Drama Baru
- Bab 424 Tifanny Wen, masih hidup?
- Bab 425 Momen Krusial
- Bab 426 Apakah Itu Kamu?
- Bab 427 Pernikahan
- Bab 428 The End (1)
- Bab 429 The End (2)