Cinta Setelah Menikah - Bab 210 Wawancara Tifanny Wen (2)

Di luar Puri hotel.

“Fanny........... Tifanny Wen...............ternyata Tifanny Wen...............hah hah hah, aku tidak salah lihat kan, itu benar-benar dia?”

“Tidak salah, benar-benar Tifanny Wen! aku setiap hari melihat episode terbaru film《Five Musts》, aku berani meyakini bahwa dia adalah Tifanny Wen!”

“Tifanny Wen benar-benar datang ke pulau Nanqiong! hanya saja, bukankah dia seharusnya pergi ke Nanqiong Sport Centre? kenapa dia tiba-tiba muncul di hotel ini?”

...........................

Keramaian di pintu gerbang Puri hotel saat ini adalah suasana keramaian yang belum pernah ada selama beberapa bulan ini.

Seorang wanita yang memakai gaun pendek berwarna emas dan memakai sepatu hak tinggi 8 sentimeter berjalan menuju depan gerbang hotel.

Di sampingnya ada seorang wanita berambut pendek yang memakai setelan pakaian santai.

Mereka berdua berjalan beriringan satu di depan dan satu di belakang, langkah kakinya tidak terburu-buru, di sekitarnya dikelilingi oleh kerumunan orang. Di tengah kerumunan orang yang mengelilingi mereka berdua ternyata adalah para wartawan yang memegang mikrofon dan kamera:

“Fanny, boleh bertanya sebentar, apakah kamu datang ke pulau Nanqiong hanya khusus demi membantu konser musik Daniel?”

“Fanny, apakah boleh bertanya sebentar, kenapa kamu sekarang muncul di Puri hotel?”

“Fanny, para penggemarmu sangat ingin tahu kamu sekarang sedang kursus dimana, apakah kamu bisa memberitahu ini sebentar?”

“Fanny, respon gema dari film《Five Musts》begitu bagus, apakah kamu bisa menceritakan apa yang kamu rasakan kepada kami sebentar?”

.............................

Berbagai macam pertanyaan sudah diajukan oleh para wartawan. Tetapi, selain beberapa pertanyaan yang terdengar jelas itu, masih ada banyak suara wartawan yang tidak terdengar karena suara teriakan kerumunan orang yang ada di belakangnya.

“Fanny, beri aku tanda tanganmu ya. Ah............”

............................

Wanita yang memakai gaun pendek berwarna kuning emas yang berada di tengah kerumunan orang itu adalah Tifanny Wen, sedangkan wanita di belakangnya, tentu saja adalah Melly.

Mereka berdua memilih lokasi parkir mobil sementara tidak di Nanqiong Sport Centre, tetapi di pintu gerbang Puri hotel.

Alasannya adalah..................

Tentu saja karena Gina Si.

Tifanny Wen menerima pesan yang dikirimkan oleh Luna Jiang yang berisi detail alamat Puri hotel.

Mengenai kenapa di sekitarnya bisa ada banyak orang yang mengelilinginya?

Tentu saja karena Tifanny Wen saat ini kembali ke wujud penampilan aslinya.

Saat dia berada didalam mobil, ada orang yang melihatnya, lalu ada beberapa orang yang sedang mengemudikan mobil dan datang kemari mengikutinya.

Mobilnya parkir di tempat parkir yang agak jauh, kemudian dia berjalan kaki. Sedangkan di sekitarnya kebetulan ada perusahaan entertainment, para wartawan pun segera datang kemari setelah menerima kabar dari para netizen bahwa mereka melihat Tifanny Wen disini, sedangkan para pejalan kaki juga banyak yang mengikuti Tifanny Wen kesini setelah melihat Tifanny Wen.

Apalagi, melihat seorang artis adalah hal yang sangat menarik bagi banyak orang.

Jalan Tifanny Wen pun tidak ada yang menghalangi, mereka semua bahkan mengikutinya.

Tifanny Wen berjalan sambil menjawab beberapa pertanyaan para wartawan.

Saat ini langkah kakinya baru saja masuk ke pintu gerbang hotel, Tifanny Wen berkata: “Aku ingin menginap di hotel ini dan meletakkan koper disini. Kemudian aku segera pergi ke Nanqiong Sport Centre, kalau begitu...........kalian semua ikut aku masuk kedalam? kita berjalan sambil berbincang? tetapi............tidak boleh terlalu banyak orang, paling banyak hanya bisa 20 orang, yang lainnya mohon memaklumi untuk menungguku di luar, jangan hanya karena kebanyakan orang, jadi mempengaruhi tata tertib hotel, ok?”

Perkataan Tifanny Wen ini membuat para wartawan yang mengelilinginya itu merasa sangat senang.

Syukurlah! apakah turun mukjizat dari langit?

Kesempatan yang sangat sulit didapat!

Tifanny Wen ternyata mengijinkan mereka mengikutinya masuk kedalam hotel sambil berbincang.

Ini ini ini.............keberuntungan kenapa tiba-tiba datang secara tiba-tiba?

Para wartawan gembira, dengan cepat langsung ada 20 orang yang mengikuti Tifanny Wen dan Melly berjalan masuk kedalam hotel.

Hotel ini terlihat seperti hotel yang sangat megah, 20 orang yang masuk pun seolah tidak termasuk terlalu banyak, bahkan tidak memadati hotel.

Di luar pintu hotel banyak kerumunan orang yang ingin mengikutinya masuk kedalam, hanya saja mereka dihentikan oleh Tifanny Wen dengan gerakan “Berhenti”.

“Orang yang ingin meminta tanda tangan, tunggu di luar saja ya, ok? aku hanya ingin meletakkan beberapa barang saja, lalu segera keluar. Jika kalian ingin tetap berdesak-desakkan masuk kedalam, maka penjaga hotel ini pasti akan mengusirku keluar. Aku percaya kalian semua pasti tidak ingin aku hari ini tidak memiliki tempat untuk menginap kan?”

Tifanny Wen sedikit tersenyum, lalu dia menunjuk orang-orang yang berada di luar pintu itu untuk pindah ke samping kanan dan samping kiri, mengisyaratkan agar tidak memadati pintu masuk.

Tifanny Wen tentu saja ingin membawa lebih banyak orang masuk bersamanya ke lantai 10 di hotel ini.

Tetapi...............

Jumlah orang yang terlalu banyak sangat mudah menimbulkan musibah, juga sangat mudah merepotkan pihak hotel.

Dia membawa 20 orang masuk kedalam hotel sebesar ini juga tidak termasuk banyak, merepotkan dan hal sebagainya...............bahkan tidak bisa disebut.

Orang-orang yang ada di luar pintu sangat terlihat ingin masuk kedalam, hanya saja mereka juga tahu kondisi yang dikatakan oleh Tifanny Wen, mendengar dia berbicara seperti itu, mereka pun pada akhirnya memilih untuk menunggunya di luar pintu.

Para wartawan masuk kedalam dengan perasaan gembira.

Didalam hotel pun sudah ada orang yang menyambutnya.

“Itu.............Fanny.............. Tifanny Wen...............” resepsionis hotel pun seketika itu juga terkejut saat melihat Tifanny Wen.

“Sewa kamar.” ucap Tifanny Wen sambil mengeluarkan kartu identitasnya.

Novel Terkait

Cinta Yang Dalam

Cinta Yang Dalam

Kim Yongyi
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Wonderful Son-in-Law

Wonderful Son-in-Law

Edrick
Menantu
4 tahun yang lalu
Asisten Bos Cantik

Asisten Bos Cantik

Boris Drey
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu Luar Biasa Bangkrut

Menantu
4 tahun yang lalu
My Greget Husband

My Greget Husband

Dio Zheng
Karir
4 tahun yang lalu
Marriage Journey

Marriage Journey

Hyon Song
Percintaan
4 tahun yang lalu
Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Cinta Seumur Hidup Presdir Gu

Shuran
Pernikahan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Tak Biasa

Cinta Yang Tak Biasa

Wennie
Dimanja
4 tahun yang lalu