Cinta Setelah Menikah - Bab 281 Pesta Pertunangan (2)

Adik kelas, ternyata tidak seperti yang dia bayangkan.

Tetapi bagaimanapun juga Aldric Long tidak bisa menduganya, saat dirinya sekali lagi menghadapi jawaban ini, lagipula, saat nama wanita yang ditanyakan itu bukan nama Tifanny Wen, jawaban dia tidak begitu pasti “Tidak”.

Tetapi jawabannya adalah tidak tahu.

“Kamu ini sejak kapan bicara begitu ambigu? tidak tahu artinya memiliki rasa sedikit tertarik.”

Kakek Long menghela napas: “Febby datang ke rumah keluarga Long hanya demi bisnis, dia masih kecil, kakek berharap kamu sementara ini bisa melupakan perasaanmu ini. Nantinya, kamu pasti akan menemukan seorang wanita yang jauh lebih baik.”

Setelah selesai bicara, kakek Long berbalik badan, lalu pergi.

Saat pergi, Aldric Long hanya bisa melihat sosok kakek Long bagian belakang, dia tidak tahu jika wajah kakek Long saat ini menyiratkan rasa sakit hati juga kesal.

Hah.................

Dia tahu jika “Febby” adalah Tifanny Wen. Tetapi kisah asmara Tifanny Wen sudah terbongkar...........

Beberapa saat kemudian.................

Aldric Long masih bersandar di belakang pintu tadi, dia menatap tajam ke arah barusan kakek Long keluar, matanya menyiratkan rasa sedikit tidak menyangka.

Dia awalnya mengira kakek benar-benar berharap Febby bisa menjadi anggota keluarga Long, bukan hanya sekedar sebuah bisnis..............tetapi kenapa akhir-akhir ini.................

Hanya saja...............

Febby?

Apakah pria ini ternyata memiliki karakteristik playboy? kenapa dia sepertinya terhadap kakak beradik ini semuanya..................

........................

Beberapa hari kemudian, pesta pertunangan keluarga Long akhirnya mulai diselenggarakan.

Lokasi pesta pertunangan tidak diadakan di hotel mewah atau apapun itu, tetapi di rumah keluarga Long.

Kartu undangan pun sudah disebar satu minggu sebelumnya. Beberapa hari ini, di internet juga ada berita yang berkaitan dengan hal ini.

Meskipun pesta pertunangan keluarga Long ini diselenggarakan secara sederhana, tetapi jumlah para tamu undangan masih terbilang banyak.

Selain beberapa para pengusaha, para artis entertainment pun banyak yang menerima kartu undangannya.

Misalnya adalah Gina Si.

Juga misalnya adalah Tifanny Wen.

Tentu saja, jika Gina Si disebut sebagai artis besar, maka sebutan itu masih belum pantas untuknya. Sekarang, dia tidak lebih dari sekedar artis yang sedang memulai karirnya.

Satu minggu sebelumnya sudah ada topik berita populer mengenai “Masalah plagiat”yang sebenarnya, tingkat populernya sudah perlahan-lahan menurun. Para netizen yang sudah melihat faktanya itu masih ingin melihat apakah bakat Gina Si benar-benar seperti apa yang ditulis oleh para reporter, mereka sudah sejak beberapa hari yang lalu sudah melihat《Acara Kompetisi Bintang Baru》Gina Si periode 2.

Hasilnya...............mungkin saat dia menghadapi jawaban para juri, dia masih terlihat sedikit tegang, dari segi menarinya, dia masih sedikit kurang. Tetapi dari segi bernyanyinya, para netizen sudah ingin menggunakan kata sempurna untuk mengomentarinya.

Lagipula, mereka bahkan memiliki komentar yang selaras, benar-benar tidak kalah dengan Queenie Si.

Lalu, beberapa netizen yang merasa bahwa para reporter itu disuap oleh Gina Si pun satu per satu mulai diam.

Mengenai Queenie Si.............

Dia tidak hadir di《Acara Kompetisi Bintang Baru》episode 1 terbaru, sementara ini ada seorang penyanyi yang memiliki popularitas tinggi yang bertugas sebagai juri ketiga.

Selain itu, dia sudah tidak muncul di media sejak “Masalah plagiat” ini dibocorkan. Dia seolah menghilang.

Tetapi semua orang tahu jika dia sedang menghindar...............

Terlihat jelas bahwa Gina Si diundang karena atas dasar hubungan pertemanan dia dengan “Febby”.

Mengenai Tifanny Wen, dia adalah kakak perempuan “Febby”, tidak mungkin jika dia tidak muncul di pesta pertunangan.

“Nona Tifanny Wen, aku pernah melihat komentar para fansmu, semuanya mengatakan bahwa kamu sebenarnya tidak photogenic, orang aslinya lebih cantik dibandingkan dengan layar televisi. Aku sebelumnya tidak percaya, sekarang aku sudah melihatnya langsung, komentar para fansmu itu tidak bohong sedikit pun.”

Saat ini, Tifanny Wen memakai gaun berwarna putih, dia memegang bir merah di tangannya, dia sedang bersulang dengan seorang pria di hadapannya dengan sopan.

Pria ini adalah seorang anggota keluarga Long.

Ferry Long.

Dia adalah Tuan Muda ketiga dari keluarga Long.

“Panggil aku Tifanny saja. Apalagi, nantinya kita adalah saudara.”

Tifanny Wen bersulang dengan sikap yang biasa, kemudian dia menjawabnya, sikapnya sebenarnya tidak begitu sopan.

Bahkan dia malas menghadapi Tuan Muda Long ini dengan sikap rendah hati.

Apalagi “Febby” tidak akan benar-benar menjadi anggota keluarga Long. Dia juga tidak perlu begitu bersikap terlalu memuji keluarga Long ini.

Dia merasa tidak senang melihat pria ini.

Lebih tidak senang dibandingkan dengan Jason Long.

Karena mata pria ini selalu sembarangan melihat ke arah tubuhnya.

Novel Terkait

Predestined

Predestined

Carly
CEO
4 tahun yang lalu
Mendadak Kaya Raya

Mendadak Kaya Raya

Tirta Ardani
Menantu
4 tahun yang lalu
The Richest man

The Richest man

Afraden
Perkotaan
4 tahun yang lalu
My Enchanting Guy

My Enchanting Guy

Bryan Wu
Menantu
3 tahun yang lalu
Kisah Si Dewa Perang

Kisah Si Dewa Perang

Daron Jay
Serangan Balik
3 tahun yang lalu
Pejuang Hati

Pejuang Hati

Marry Su
Perkotaan
4 tahun yang lalu
Cinta Yang Paling Mahal

Cinta Yang Paling Mahal

Andara Early
Romantis
3 tahun yang lalu
Beautiful Love

Beautiful Love

Stefen Lee
Perkotaan
3 tahun yang lalu