Cinta Setelah Menikah - Bab 344 Bertemu Setelah Tiga Bulan (1)

"Apa?"

Wanita yang berada di depan meja menjawab dengan intonasi biasa.

Nada suara seperti itu membuat orang-orang tidak tahu apakah wanita itu bertanya balik atau ragu.

"Aku tidak tahu apakah ada masalah pada kebersihannya, tetapi baru kopi itu ku minum, yang pasti perutku sakit."

Wanita tersebut mengangkat kepalanya, melihat sekilas pelayan tersebut. Membalas pertanyaan pelayan tersebut dengan cara yang benar.

"Sakit perut?" Pelayan tersebut terkejut, "Karena tidak ada masalah pada kebersihan, kenapa perut anda bisa sakit? Pasti anda sengaja ingin menghancurkan restoran kami, kan?"

Wanita tersebut tersenyum, tidak menjawab.

Baru pelayan ingin mengatakan sesuatu, tiba-tiba dari luar ruangan terdengar suara teriakan pria, "Siapa bosnya? Keluar!"

Suara pria tersebut tidak kecil. Begitu terdengar, orang-orang di luar ruangan bahkan juga orang yang berada di dalam ruangan mendengar. Tidak sedikit orang yang mencari asal suara tersebut, berlari ke arah suara untuk mendekati keributan.

Orang-orang memang selalu menyukai keramaian. Suara pria ini bisa dibilang marah sekali, jelas sekali kedatangannya bermaksud buruk. Ini juga menjelaskan akan ada pertunjukkan bagus.

Seorang pelayan wanita yang masih berdebat masalah kopi langsung berlari keluar. Ketika pelayan tersebut berlari ke koridor, pria bersuara keras itu tepat sekali bertemu dengannya.

"Apa yang tuan lakukan?" Wajah pelayan tersebut berubah.

"Suruh bos kalian keluar. Kekasihku masuk rumah sakit setelah meminum kopi kalian." Akhirnya ada seseorang yang menjawab ucapannya, pria tersebut menghentikan langkahnya, menoleh melihat kerah pelayan tersebut, lalu berteriak, "Mana bos kalian?"

"I...ini... mana mungkin..." wajah pelayan tersebut semakin memburuk.

Kopi? Kenapa kopi lagi? Ada orang yang meminum kopi mereka lalu dibawa ke rumah sakit? Apakah kopi restoran mereka sungguh bermasalah?

Pelayan wanita tersebut tiba-tiba teringat ucapan wanita yang memakai kacamata hitam barusan.

"Bos kami..." pelayan wanita itu baru ingin bilang bos mereka tidak ada.

Tidak disangka, di belakangnya tiba-tiba terdengar suara seorang wanita, "Apa yang terjadi, Ema?"

Pelayan wanita yang bernama Ema langsung berbalik, "Bos, ke..kenapa anda bisa datang?"

Di belakang Ema berdiri seorang wanita, itu bosnya.

Tapi tadi bosnya sungguh tidak di sini. Pasti bosnya baru datang, kan?

"Aku terlalu banyak berlibur musim dingin. Aku datang untuk melihat restoran."

Wanita yang dipanggil bos menjawab.

Pria pembuat onar itu baru melepaskan pelayan wanita itu, tatapannya jatuh ke bos yang dia cari lalu bertanya, "Kamu bos dari restoran TBC ini?"

Pria itu melirik ke bos beberapa kali, merasa tidak mirip.

Kenapa masih muda sekali?

Kelihatannya bos ini wanita berumur dua puluh tahunan.

"Ya, ada apa?" Tanya wanita tersebut.

"Kekasihku minum kopi dari restoran kalian lalu sakit perut selama dua jam. Jika tidak tepat waktu diantar ke rumah sakit, mungkin akan terjadi hal lainnya." Ucap pria itu.

"Tidak mungkin. Kesehatan kekasihmu yang bermasalah. Kenapa menyalahkan restoran kami?" Jawab wanita tersebut.

"Dokter sudah memeriksanya, kata dokter kekasihku meminum sesuatu yang tak bersih. Pagi ini kekasihku hanya berada di restoran kalian untuk minum kopi." Ucap pria tersebut, tiba-tiba pria itu menarik pergelangan tangan bos itu dan berkata, "Ikut denganku."

"Untuk apa? Kalau memang ada masalah dengan kopi itu, apa kamu tidak bisa melapor? Apa kamu tidak akan meminta petugas pemeriksa kebersihan restoran datang untuk memeriksa? Untuk apa menarikku?" Jelas sekali wanita itu bukan lawan yang mudah dihadapi.

Begitu dipegang, wanita itu langsung menendang pria tersebut.

Sepertinya wanita ini pernah mempelajari gulat.

Tapi yang membuatnya tak menduga adalah pria ini ternyata seorang yang hebat. Beberapa gerakannya menerima tinjuan dan tendangannya. Setelah beberapa gerakan, wanita itu dipukul hingga babak belur, lalu dibopong oleh pria itu keluar.

Melapor? Mana bisa! Tuan Du sangat sayang ke menantunya, yaitu kekasihnya! Jika tidak memberi, dirinya sendiri yang akan datang dan mengurusnya, yang melalui hal berat adalah dirinya. Menyerahkan wanita ini ke polisi lalu memasukkan ke penjara untuk hidup 'nyaman'? Pasti tuan Du di rumahnya akan memukulnya sampai mati.

Yang harus diketahui, di mata tuan Du, kekasihnya akan memberikan cucu untuk tuan Du, kekasihnya adalah hal yang berharga.

"Hei hei hei.... sialan! Lepaskan aku. Apa kamu tahu aku siapa? Aku Tiara Han! Aku adik dari wakil ketua Elang Hitam bernama Tiara! Kamu tidak mau hidup ya? Berani sekali menyentuhku..."

Wanita yang dipukul hingga babak belur langsung berteriak keras.

"Tidak peduli kamu siapa, aku adalah anak dari dewa judi tuan Du! Kekasihku kesakitan, orang tua di rumahku tidak bisa memaafkanku. Aku akan membawamu ke sana untuk melapor, bagaimana?" Hasilnya Tiara Han malah mendengar pria ini semakin arogan daripada dirinya.

Orang disekeliling: ....

"I....ini...." melihat bosnya dibawa, pelayan wanita tersebut berdiri canggung di posisinya, melihat pelanggan satu persatu pergi. Satu persatu keluar, jelas sekali mereka tidak berani memakan makanan mereka, saat itu pelayan wanita tidak tahu harus berkata apa.

Apakah ini... sungguh masalah kopi?

Tapi kebersihan di restoran mereka selalu bagus...

Tapi jika tidak ada masalah, kenapa ada orang yang sakit perut setelah meminumnya? Dan juga setelah mendapat pemeriksaan di rumah sakit ternyata ada masalah pada minumannya.

"No..nona..." Pelayan wanita terpaksa kembali ke ruangan wanita berkacamata hitam tadi.

Sebenarnya 'pertempuran' tadi terjadi di luar ruangan. Ema pikir, wanita di ruangan ini pasti mendengar segalanya.

"Nona, bisakah kopi yang tadi berikan padaku? Aku ingin memeriksanya." Tanya Ema.

Ema pikir, karena wanita ini juga berkata ada masalah pada kopi ini, pasti masalahnya sama.

"Ini." Wanita tersebut mengambil gelas yang tadi isinya sudah dibuang, hampir hanya tinggal gelas kopi yang kosong. "Aku ingin bayar."

Wanita itu sudah tak ingin memesan kopi dan cheese cake lagi.